NovelToon NovelToon
Story Of A Princess : Air Palace

Story Of A Princess : Air Palace

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Riana Luzi

Wan Yiran berjuang melepaskan rantai emas yang mengikat tangan dan kakinya. Kondisi Wan Yiran yang sedang tidak berdaya membuat Putra Mahkota Kong Welan segera membaca mantra Penghancur Jiwa hingga panah emas muncul dari tangannya, hanya butuh beberapa detik hingga panah itu melesat cepat menancap di Jantung Wan Yiran.
Wan Yiran terjatuh di tanah dalam kondisi sekarat, matanya hanya menatap pria yang dicintainya Jendral Muda Lin Haoran, namun sorot mata pria itu sama sekali tidak menunjukkan raut iba padanya.
Yiran kehilangan kedua orang tua dan kakaknya yang dihukum mati oleh kaisar karena kasus pembunuhan yang dilakukan keluarganya. Kini Wan Yiran juga harus mati mengenaskan karena rasa dendam di hatinya yang membawa dirinya menjadi wanita iblis.

~Wan Yiran terbangun dan menyadari semua yang ia lalui hanyalah mimpi. Mimpi yang membawa tekad Yiran untuk memperbaiki dirinya, merubah nasibnya dan melepaskan cinta serta ambisinya. Wan Yiran harus melalui perjalanan yang tidak mudah~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riana Luzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Langkah Pertama

Yiran berjalan pelan memasuki area ruang makan. Matanya menatap lurus ke arah tiga orang yang sudah duduk di meja makan menunggu kedatangannya. Di sana ada Ayahnya, Ibunya serta kakak laki-lakinya Wan Yamin.

"Kemarilah nak."

Yiran tersenyum tipis menanggapi panggilan dari pria paru baya yang adalah ayahnya tersebut. Ia segera berjalan mendekati meja makan dan duduk di samping ayahnya.

"Bagaimana kondisimu? Apa perlu ayah memanggil tabib untuk memeriksa keadaanmu lagi?" tanya Tuan Wan sambil mengusap rambut hitam milik putrinya ini.

Yiran segera menggeleng pelan menanggapi penawaran ayahnya, "tidak perlu ayah, aku sudah merasa baik-baik saja."

"Syukurlah jika kamu sudah baik-baik saja Yiran. Saat mendengar kabar kamu sudah sadar, ayah langsung buru-buru pulang setelah menyelesaikan pertemuan di istana tadi," ujar Wan Yamin kakaknya.

Yiran segera menatap ke arah pria muda yang tidak lain adalah kakaknya. Wan Yamin kakaknya saat ini menjabat sebagai sekretaris Mentri Pertahanan yang bekerja di bawah perintah Jendral Lin yang merupakan ayah dari Jendral muda Lin Haoran pria yang dicintainya.

"Sudah-sudah berhenti berbicara lagi, sebaiknya kita segera makan."

Nyonya Wan segera meminta pelayan untuk menyiapkan makanan di atas meja makan. Keempat orang tersebut mulai sibuk menyantap makanan mereka masing-masing, sesekali Tuan dan Nyonya Wan memasukkan lauk kesukaan Yiran di mangkuk miliknya. Yiran hanya tersenyum tipis atas perhatian orangtuanya.

Setelah merasa sudah cukup kenyang, Yiran segera meletakkan peralatan makannya dan mengalihkan pandangannya ke arah ayah dan ibunya.

"Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan."

Tuan dan Nyonya Wan serta Kakaknya Wan Yamin segera menghentikan makan mereka sambil menatap ke arah Yiran.

"Apa yang ingin kamu sampaikan nak, apa kamu ingin ayah membeli atau membuatkan sesuatu untukmu? Katakan saja, apapun yang kamu inginkan akan selalu ayah penuhi."

Yiran segera menggeleng sebagai jawaban, saat ini bukan sesuatu yang bisa dibeli atau dibuat yang ingin ia minta pada orangtuanya.

"Aku ingin berlatih ilmu sihir kembali."

Ketiga orang yang sedang duduk di meja makan bersama Yiran segera menatapnya dengan tatapan bingung. Mereka bertiga cukup tahu Yiran adalah tipe wanita yang sangat feminim, ia selalu tidak tertarik pada ilmu sihir dan bela diri.

Di kerajaan Kongqi wanita biasanya hanya mempelajari ilmu sihir hingga ilmu dasar tingkat 3 selanjutnya mereka bisa berhenti. Wanita suatu saat akan menikah dan menjadi Nyonya di sebuah keluarga sehingga biasanya mereka lebih diwajibkan mempelajari bisnis dan hanya akan mempelajari ilmu sihir dasar saja. Maka dari itu di akademik siswa yang melanjutkan ilmu hingga ke tingkat 8 hanyalah laki-laki.

"Kenapa kamu tiba-tiba ingin belajar ilmu sihir lagi. Bukankah dulu di akademik kamu selalu ingin cepat menyelesaikan ilmu sihir dasar tingkat 3 agar bisa segera lulus dan tidak perlu berlatih lagi?" tanya Yamin kakaknya.

"Benar nak. Bukankah kamu dari dulu lebih ingin belajar menyulam dan melakukan pekerjaan-pekerjaan wanita saja? Kamu bilang ingin belajar menjadi istri yang baik dan selalu mengatakan akan memiliki suami yang hebat dalam ilmu sihir sehingga bisa melindungi mu," tambah Nyonya Wan ibunya.

Yiran tersenyum mendengar perkataan ibunya. Memang benar dari dulu Yiran ingin belajar menjadi istri yang baik, ia selalu bermimpi akan menjadi istri Lin Haoran suatu saat nanti, kemudian akan dilindungi oleh pria tersebut. Apalagi Lin Haoran adalah Jendral muda keluarga Lin, di usia yang masih begitu muda sihirnya bahkan telah mencapai tingkat 6 dan pastinya tidak akan lama lagi untuk naik ke tingkat akhir yaitu tingkat 8.

Namun, setelah mimpi tentang masa depan yang dialaminya, Yiran menyadari hal itu hanya akan menjadi angan belaka karena Lin Haoran tidak pernah mencintainya. Dibandingkan menikah, saat ini Yiran hanya ingin mempersiapkan dirinya untuk hidup mandiri di masa depan serta dapat melindungi dirinya sendiri.

"Aku hanya merasa ingin meningkatkan ilmu sihirku, entah kenapa aku tiba-tiba berubah pikiran dan ingin merasakan bisa melindungi diri sendiri."

"Nak, selama kamu belum menikah ayah dan kakakmu yang akan melindungi dirimu. Ayahmu ini memiliki ilmu sihir tingkat 7, kakakmu sebentar lagi sudah akan ujian untuk naik ke tingkat 6. Bahkan kita memiliki pengawal-pengawal hebat yang akan melindungi mu kemanapun kamu pergi. Jadi kamu tidak perlu belajar ilmu sihir nak."

"Aku mengerti maksudmu ayah. Hanya saja kita tidak tahu di masa depan apa kalian akan selalu bisa melindungi ku."

Ketiga orang yang mendengar perkataan Yiran segera menatapnya bingung. Yiran langsung menyadari kesalahannya dalam berbicara.

"Maksud ku, bisa saja aku pergi keluar tanpa ayah ataupun Kak Yamin. Tentu aku harus bisa melindungi diriku sendiri. Aku ingin belajar menjadi wanita tangguh ayah."

Tuan Wan segera menggenggam lembut tangan putrinya tersebut.

"Baiklah. Apapun yang diinginkan putriku pasti akan selalu ku kabulkan. Ayah akan mencarikan seorang guru untukmu."

"terimakasih Ayah."

Seorang pengawal tiba-tiba masuk dan memberi hormat pada Tuan dan Nyonya Wan. Pengawal tersebut adalah salah seorang pengawal pribadi kepercayaan ayahnya.

"Maaf menganggu Tuan Besar. Ada sesuatu yang harus saya laporkan."

Tuan Wan segera mengangguk pada pengawalnya sebelum kembali menatap istri serta kedua anaknya.

"Ayah akan kembali ke ruang kerja. Kalian bisa melanjutkan kegiatan kalian."

Tuan Wan segera bangun dari kursinya dan berjalan keluar dari ruang makan diikuti pengawalnya tersebut.

Melihat kepergian ayahnya Yiran segera berdiri dan berpamitan pada ibu serta kakaknya, ia beralasan sedang lelah dan ingin segera kembali ke kamarnya.

Setelah keluar dari ruang makan Yiran segera mengajak Saji berjalan mengikutinya menuju bagian belakang ruang kerja ayahnya.

"nona apa yang kita lakukan disini?" tanya Saji sambil berbisik, merasa bingung dengan perilaku majikannya ini.

Yiran segera memberikan kode dengan meletakkan jari telunjuk di bibirnya menyuruh Saji untuk diam.

Saat ini keduanya sedang berada di sudut belakang kediamannya yang merupakan tembok ruang kerja ayahnya. salah satu bagian dari tembok ini berada tepat di bawah jendela ruang kerja ayahnya. Tidak ada pengawal di sekitar sini karena biasanya Tuan Wan lebih senang menempatkan pengawal di luar tembok pekarangan rumah agar tidak menganggu kenyamanan keluarganya, makanya tidak ada yang akan menyadari tempat persembunyian Yiran dan Saji saat ini.

"Tuan, mereka meminta untuk bertemu di restoran Teratai sore ini. Jika anda tidak datang sesegera mungkin untuk bertemu mereka takutnya surat tersebut akan berhasil dicuri orang lain."

Tuan Wan duduk sambil menatap serius pada laporan keuangan yang ada di meja kerjanya, namun telinganya tetap mendengar perkataan pengawalnya.

"Mengapa mereka begitu tidak berani menyimpan surat serta beberapa laporan tersembunyi itu?"

"Ampun Tuan besar. Kata mereka keamanan dan pengawal mereka tidak cukup saat ini, takutnya orang yang ingin menerobos dan mencuri surat dan laporan tersebut benar-benar berhasil nantinya."

Tuan Wan mengangguk paham mendengar ucapan Pengawalnya tersebut.

"Baiklah, segera siapkan kereta kuda. Kita berangkat sekarang."

"Baik Tuan."

Pengawal tersebut segera memberi hormat pada Tuan Wan kemudian berjalan keluar dari ruang kerja majikannya untuk menyiapkan kereta.

Setelah mendengar pembicaraan ayahnya dan pengawalnya itu, Yiran segera menarik tangan Saji untuk pergi dari tempat persembunyian mereka.

...****...

"Nona. Mengapa harus berdandan seperti ini dan mengikuti tuan hingga ke restoran teratai?" tanya Saji khawatir.

Saat ini Yiran dan Saji sedang berada di tembok belakang restoran Teratai yang merupakan salah satu restoran terbesar di ibukota Kerajaan Kongqi. Yiran bahkan mengganti gaunnya dan mengenakan sebuah pakaian pendekar dengan rambutnya yang diikat tinggi.

"Ada hal yang harus aku selidiki."

"Tapi nona, kenapa aku merasa apa yang akan nona lakukan ini akan sangat berbahaya?"

Saji terlihat panik sambil memegang tangan Yiran dengan gemetar. Melihat ketakutan Saji membuat Yiran ikut menggenggam tangan pelayannya tersebut dan mengelusnya lembut.

"Tenang saja, kamu tidak perlu khawatir Saji. Kamu tunggu saja disini, aku akan masuk ke dalam untuk mencari tahu siapa orang yang akan ditemui ayahku."

Yiran segera mengambil sebuah kain dari saku yang ada pada pakaian yang dikenakan, ia segera mengikat pakaian itu sebagai cadar untuk menutupi wajahnya. Saat Yiran akan berangkat, tangannya ditahan oleh Saji.

"Anda harus hati-hati nona."

Yiran mengangguk pada Saji kemudian segera berjalan menuju tembok belakang restoran. Beruntung Yiran menyelesaikan sihir ilmu dasar tingkat 3 sehingga ia bisa sedikit melakukan sihir meringankan tubuh menggunakan dorongan udara. Walau cukup sulit Yiran berhasil melompat melewati tembok belakang restoran.

Setelah berhasil masuk, Yiran segera mencari persembunyian sambil terus memperhatikan dan mencari tahu ruang pribadi yang dipesan ayahnya untuk bertemu dengan seseorang tersebut.

Setelah berkeliling selama lima menit secara diam-diam, Yiran melihat pengawal pribadi ayahnya yang sedang menjaga pintu sebuah ruangan.

"Pasti disitu tempat ayah bertemu dengan seseorang tersebut."

Yiran kemudian berjalan memutar mencari jendela dari ruangan tersebut. Saat berhasil menemukan jendela yang dicarinya, Yiran segera berjalan pelan ke arah jendela tersebut yang ternyata terbuka.

Saat melihat ke dalam ternyata masih ada tirai kain yang menutupi ruangan di sebelahnya, dengan langkah perlahan Yiran masuk melalui jendela dan berjalan mendekati tirai yang dimana disamping tirai tersebut masih ada lemari yang berisi berbagai minuman arak.

Yiran berjalan sambil bersembunyi di balik lemari Arak yang ada di dalam ruangan, gadis itu mengintip dari cela lemari yang menunjukkan ayahnya yang sedang duduk di meja restoran bersama seorang pria yang sepertinya cukup muda. Yiran tidak bisa melihat siapa orang yang ditemui ayahnya karena posisi pria itu yang membelakanginya, namun dari pakaiannya sepertinya ia seorang bangsawan. Karena jarak yang masih cukup jauh, Yiran kesulitan mendengar percakapan mereka berdua.

"Sepertinya aku harus mencoba sedikit lebih dekat ke arah mereka agar bisa mendengarkan percakapan mereka," bisik Yiran pada dirinya sendiri.

Yiran segera berbalik dan betapa kagetnya ia saat mendapati bahwa dibelakangnya juga ada seorang pria yang mengenakan topeng hitam dan sedang bersembunyi seperti dirinya. Dari matanya terlihat pria tersebut sepertinya juga terkejut akan kehadiran Yiran.

1
Vivi L❄️❄️
mana up date nya kt nya tgl 18 Maret tapi udah lewattt jadi gantung alur ceritanya
Fransiska Husun
woiii thor
Fransiska Husun
😭😭😭😭 kok sepi thor
@Intan.PS_Army🐨💜
semangat kak
@Intan.PS_Army🐨💜
hai kak aku mampir semangat kak
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
Cahaya yani
lm amat thooorrr
Murni Dewita
mampir
IndraAsya
👣👣👣
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
Riana Luzi (Mikoya): makasih Ya 🤗😘
total 1 replies
Cahaya yani
kaya,ny si wan reinkarnasi si dewi ziyan
Fransiska Husun
up up lagiiiii donk thor 😭😭😭😭
VhatmaR
lanjut
VhatmaR
gud job, luv bgt ma kisahnya
Riana Luzi (Mikoya): makasih ya 🤗☺️
total 1 replies
Ayam Aja
awalnya kukira Avatar dari Dinasti cina wwkwkwk 😭

tapi bagus si ceritanya 👍
Riana Luzi (Mikoya): sedikit terinspirasi dari itu. btw aku emang penggemar Avatar 🤭
total 1 replies
Catarin ATI
seger up dong...
Riana Luzi (Mikoya): Hallo. ditunggu updateannya ya.
jadwal update setiap jam lima sore 🤗☺️
total 1 replies
👑⃟𝐆𝐒 𝐄𝐢𝐯𝐚 𝐇𝐚𝐯𝐧𝐢𝐞
ini perpaduan antara fantasy timur dan barat gitu? ada sihir sihirnya. Keren!
Riana Luzi (Mikoya): makasih 🤗🤗
total 1 replies
Elzi Lamoz
Semangat
Riana Luzi (Mikoya): makasih ya 🤗
total 1 replies
Dey77
semangat thor,
jangan lupa jaga kesehatan thor😊😊😊
Riana Luzi (Mikoya): makasih ya 🤗🥰
total 1 replies
Fransiska Husun
keren banget thorrr
Riana Luzi (Mikoya): Makasih ya 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!