NovelToon NovelToon
King Mafia And Queen Mafia

King Mafia And Queen Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:202.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Squel Terpaksa Menikahi Tawanan-ku

Bagaimana jadinya jika king Mafia dan Queen Mafia disatukan dalam sebuah pernikahan. Apakah mereka akan saling mencintai atau sebaliknya malah saling membunuh? mengingat keduanya sama-sama kejam.

Begitu halnya yang dialami oleh King Ares Robinson dan Violet Matteo Manav. Dimana mereka selalu saja berdebat setiap kali bertemu, bahkan ingin saling membunuh.

Akankah ada ketertarikan diantara mereka? atau mungkin benih-benih cinta mulai bersemi seiring berjalannya waktu.

Yuk simak kisah mereka hanya di cerita King Mafia and Queen Mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis itu

"Ada apa ini?"

Ares membulatkan kedua matanya ketika memasuki ruangannya. Sorot mata elangnya langsung menatap tajam satu persatu orang yang berada di ruangannya. Hingga tatapannya berubah hangat ketika menatap ke arah sosok yang sangat disayanginya, yakni siapa lagi kalau bukan ibunya tercinta. Ia merasa heran untuk apa mereka semua berada di dalam ruangannya? pikirnya.

"Mama, untuk apa membawa mereka ke ruanganku?" tanya Ares kepada ibunya sembari mendaratkan bokongnya di sofa singel yang tersedia dalam ruangannya sambil melonggarkan dasinya yang seolah mencekik lehernya.

Tatapannya begitu tajam seperti elang yang siap menerkam mangsanya menatap kearah pria berjas putih dan dua wanita berseragam biru berdiri ditengah-tengah ruangannya.

Sosok wanita paruh baya yang sangat cantik dan tak termakan usia yang ia panggil Mama adalah ibunya. Wanita itulah sosok orang tua tunggal baginya. Dan wanita paruh baya itu tidak lain adalah Nyonya Laurent Estella Robinson.

Dialah sosok ibu hebat yang sudah membesarkan anaknya seorang diri. Wanita itu mampu berperan sebagai ibu sekaligus ayah untuk anaknya. Kini anaknya sudah menjadi pemuda tampan yang sangat digilai kaum wanita.

Sebuah kisah yang kelam dimasa lalu membuat Nyonya Laurent memilih membesarkan anaknya seorang diri dan menjauhkannya dari orang yang pernah menyakitinya. Wanita paru baya itu tidak membutuhkan sosok pria yang mendampinginya membesarkan putranya.

Baginya ia sudah melewati masa-masa sulit ketika membesarkan anaknya. Saat ini ataupun dimasa depan, ia tidak perlu lagi mencari pendamping, apalagi sampai terikat dalam sebuah pernikahan. Hatinya sudah tertutup rapat untuk seorang pria, padahal selama ini banyak pria yang mulai mengejarnya dan tidak peduli dengan statusnya yang sudah beranak satu. Sudah cukup baginya mengenal yang namanya seorang pria, ia tidak ingin lagi terjerumus ke dalamnya dan terikat dalam sebuah pernikahan.

"Mama sangat khawatir kepadamu, sayang. Sekretaris Robin menyampaikan kepada Mama bahwa kau sedang tidak baik-baik saja. Karena hal itu, mama jadi khawatir dan langsung datang ke kantor mu. Dan mengenai dokter Steve dan kedua perawatnya, memang Mama yang mengajaknya untuk memeriksa kondisimu." ucap ibunya panjang lebar lalu duduk di sofa bersebelahan dengannya.

Ares menghela nafas berat, lalu mengalihkan pandangannya ke arah pria paruh baya bernama Robin yang merupakan kepala sekretaris di perusahaannya. Lewat ekor matanya terlihat jelas tatapannya sangat mengintimidasi pada pria setengah abad itu.

"Aku baik-baik saja, Mama. Sebaiknya suruh mereka pulang." ucap Ares cuek sambil melirik ke arah dokter dan perawat yang sedang menunduk dan tak berani bertemu pandang dengannya.

"Tidak! Mama tidak akan membiarkan mereka pergi sebelum memeriksa kondisimu. Mama takut sesuatu terjadi kepadamu. Apalagi itu menyangkut masa depanmu." ucap ibunya yang melontarkan kata-kata protes. Ia sudah mendapatkan informasi dari orang yang ia percaya selama ini mengawasi putranya.

"Hufff... baiklah." ucapnya memilih pasrah. Karena mau bagaimana pun ia melontarkan kata-kata protes, tetap saja ibunya kekeuh pada pendiriannya.

Sial! karena gadis itu, kembali menimbulkan masalah. Batin Ares.

"Arrgghhh sial, semua ini gara-gara gadis itu." gumam Ares sambil mengepalkan tangannya.

"Gadis? siapa gadisnya?" Nyonya Laurent mengerutkan keningnya yang tak sengaja mendengar gumaman putranya.

"Bukan... bukan siapa-siapa, Mama." ucap Ares gelagapan.

"Ya sudah, masuklah ke ruang pribadimu. Biar dokter Steve memeriksa kondisimu." perintah ibunya.

Ares menghembuskan nafasnya dengan kasar sambil bangkit berdiri. Ia mengganggap Ibunya overprotektif dan selalu membesar-besarkan masalah yang dihadapinya, padahal itu cuma hal sepele.

"Hampir saja masa depan anda suram" ucap Dokter Steve yang baru saja selesai memeriksa milik Ares.

"Apa maksudmu?" ucap Ares dengan sorot mata tajam. Karena hanya mereka berdua berada di ruangan kedap suara tersebut.

"Maaf tuan muda, jika organ vital seorang pria sudah tidak berfungsi, maka pupus sudah harapannya untuk mendapatkan keturunan." jelas Dokter Steve tersenyum ramah. "Kalau boleh tau siapakah orang yang sudah menghajar junior mu tuan?" tanya dokter Steve dengan hati-hati.

"Apa tugasmu sudah selesai?" tanya Ares dengan nada tinggi, membuat dokter berkacamata itu terlonjat kaget dan kembali serius.

"Ini obat anti nyeri, anda harus mengonsumsinya secara rutin." ucapnya ramah sambil meletakkan obat anti nyeri di atas nakas, lalu pamit keluar. Lebih baik ia menghadapi banyaknya pasien di rumah sakit, daripada harus menghadapi si tuan muda dingin yang satu ini.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Nyonya Laurent dengan penuh harap melihat Dokter Steve keluar dari ruang pribadi putranya.

"Tak ada yang perlu dikhawatirkan Nyonya." jelas Dokter Steve.

"Syukurlah, aku sangat lega mendengarnya, Dok" ucap Nyonya Laurent dengan perasaan lega.

"Kalau begitu kami permisi, nyonya" jelas Dokter Steve lalu pamit undur diri bersama kedua perawat wanita yang ia bawa.

"Iya, terima kasih dokter Steve." ucapnya dengan ramah, membuat dokter Steve langsung menganggukkan kepalanya lalu melangkah menuju pintu keluar dan diantar oleh Sekretaris Robin.

Sementara Nyonya Laurent bergegas masuk ke ruang pribadi putranya. Terlihat putra semata wayangnya tengah merapikan pakaiannya.

"Sayang, sebaiknya kau istirahat saja di rumah. Lupakan pekerjaanmu untuk hari ini." bujuk ibunya.

"Aku bukan lagi anak kecil Mama. Aku seorang pemimpin di perusahaan ini, aku tidak ingin lalai dari tanggungjawab ku. Sudah berapa kali aku katakan bahwa aku baik-baik saja, Ma." ucap Ares sambil memegang kedua bahu ibunya dan menatap kedua manik mata ibunya dengan tatapan hangat.

"Baiklah, mama mengalah." ucap Ibunya tersenyum lalu berhambur memeluknya.

"Aku sudah meminta Reno untuk mengantar Mama pulang." ucap Ares sambil melepaskan pelukannya.

"Kau memang tidak suka ya setiap kali mama datang berkunjung di kantormu." ucap Nyonya Laurent lalu bergegas keluar dari ruangan tersebut, sedang Ares mengekor di belakang ibunya.

"Bukan begitu mama, aku hanya tidak ingin...." Ares tidak melanjutkan ucapannya karena dipotong cepat oleh ibunya.

"Kalau begitu, kau harus pulang cepat. Sudah lama kita tidak makan malam bersama, makanya mama akan menunggumu pulang." ucap ibunya tidak ingin dibantah.

"Tapi Ma, malam ini aku ada jadwal untuk menghadiri acara fashion show. Bagaimana kalau besok malam saja." ucap Ares lalu mencium punggung tangan ibunya.

"Oh begitu ya. Ya sudah pergilah, siapa tahu kau akan tertarik dengan salah satu model cantik di acara fashion show itu." ucap Nyonya Laurent tersenyum. Sepertinya ia memiliki rencana untuk mendekatkan putranya dengan salah satu anak rekan bisnisnya.

Aku harus mengabari Kayla, dia harus tahu bahwa Ares akan menghadiri acara fashion show. Sepertinya aku harus menjadi penguntit untuk mendekatkan mereka. Batin Nyonya Laurent.

🍁🍁🍁🍁

Malam harinya, suasana gedung tempat diselenggarakannya acara Fashion show sudah dihadiri oleh kalangan pebisnis, pejabat, desainer, artis, desain mode dan tamu penting lainnya.

Tinggal beberapa menit lagi acara fashion show akan dimulai. Terlihat Violet sudah mengenakan salah satu gaun rancangan dari perancang terkenal di negara tersebut.

Gaun yang dipakainya berwarna merah dengan aksen bordir melekat sempurna ditubuh proporsionalnya. Dengan make up natural namun terkesan elegan semakin mempercantik penampilannya.

Beberapa rekan modelnya juga terlihat memukau malam ini. Mereka hanya menunggu aba-aba dari salah satu panitia acara sebelum berlenggak lenggok di atas catwalk.

"Miss Violet, kau sangat cantik sekali." ucap Hana memuji kecantikan bosnya.

"Apa ibuku menelepon?" tanya Violet yang tidak menanggapi pujian asisten pribadinya.

"Iya. Sebanyak sepuluh kali panggilan." jawab Hana tersenyum tipis.

"Apa?" Violet membulatkan kedua matanya mendengar ucapan asistennya. Bisa-bisa ibunya terus mengomelinya sampai pagi.

Bersambung....

1
Dini Mulyati
Luar biasa
Claudia f Umboh
ternyata hamil juga
Fahmi Fahmi
menarik
Ana Hidayati
Luar biasa
GuGuGaGa_90
tq Thor ceritanya sgt² best...
Alif_Cha: makasih atas komentarnya 🙏
total 1 replies
GuGuGaGa_90
kesian sekali hana/Scowl/
GuGuGaGa_90
/Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
GuGuGaGa_90
adehhh..sllu tanpa disedari....dup dap
GuGuGaGa_90
nicee
GuGuGaGa_90
/Drool//Drool//Drool//Drool/
GuGuGaGa_90
mulai ada rasa ke tu🤣🤣🤣
GuGuGaGa_90
niceeee
GuGuGaGa_90
Luar biasa
GuGuGaGa_90
nnt awk juga jatuh hati kat violet tuh...
Ririn Nursisminingsih
hadeh knapa harus amnesia
Leng Loy
Gak usah cerailah Evan,nti kamu nyesel klo sudah kehilangan Aileen ☺️
Leng Loy
Klo Violet amnesia pasti gak inget sm Ares klo Ares suaminya 😥
Leng Loy
Jangan galak" Evan sm Aileen ☺️
Leng Loy
Wah berani sekali Aileen mencium Evan,hati Evan jd ketar ketir nech,trus salting ☺️
Leng Loy
Evan udah tau siapa pencuri nya,hayoloh Aileen takut" dech lho, sebenarnya Aileen gx mau jd pencuri,tp Krn terpaksa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!