NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Suami Sahabat Karena Dijebak

Menikah Dengan Suami Sahabat Karena Dijebak

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rositi

Pagi di hari pernikahannya, Arnita mendapati dirinya tak hanya tidur sendiri. Karena di kamarnya yang sudah dihias khas kamar seorang pengantin, ada seorang pria yang sampai mendekapnya dan juga sama-sama tak berbusana layaknya dirinya. Lebih fatalnya lagi, Pria itu bukan Juan—calon suami Arnita, melainkan Restu yang tak lain suami dari Azelia, sahabat Arnita!


Arnita dan Restu dinikahkan secara paksa. Keduanya tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan apalagi membela diri walau keduanya yakin, mereka korban. Lebih parahnya lagi, Azelia yang meminta Restu menikahi sahabatnya itu, malah berniat balas dendam kepada Arnita. Tak kalah menyakitkan, Juan—calon suami Arnita justru memilih melanjutkan pernikahan dengan Sita—adik tiri Arnita, di hari itu juga.


Tepat ketika Arnita mengetahui dirinya hamil, Azelia yang memergoki malah mengusirnya, memaksanya pergi dari kehidupan Restu untuk selama-lamanya. Namun siapa sangka, lima tahun berlalu, Arnita yang sudah melahirkan seorang putra bernama Devano, kembali bertemu dengan Restu dalam keadaan mereka yang sudah berbeda. Restu merupakan CEO baru di perusahaan fashion Arnita bernaung.


Restu langsung tertarik kepada Devano, terlebih Restu yakin, bocah itu darah dagingnya. Demi Davano, Restu dan Arnita sepakat memperbaiki pernikahan mereka. Namun, benarkah pernikahan mereka murni demi Devano, padahal rasa ingin memiliki terus saja hadir, membuat Arnita apalagi Restu tidak bisa menahan lagi?
🌿🌿🌿

Lalu, bagaimana dengan kisah mereka? Ikuti kisahnya di novel ini. Jangan lupa subscribe, like, komentar, sama votenya, ya! Follow juga IG aku di : Rositi92 ❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3 : Pe-lacur Kelas Kakap

“Aku beneran enggak habis pikir, Nit. Kamu tahu aku lebih dari siapa pun. Semuanya beneran aku ceritain ke kamu termasuk semua yang berkaitan dengan suamiku. Namun sekarang aku beneran merasakan anggapan, bahwa orang terdekat semacam kamu memang enggak tahu diri!” tegas Azelia. “Niat hati ingin mengelabuhi dua laki-laki sekaligus, eh kamu lagi kurang hoki!”

Arnita yang masih memegangi pipi kirinya menggunakan kedua tangan, berangsur menghela napas pelan. “Aku benar-benar minta maaf Li. Tolong maafkan aku, tolong bantu aku bercerai dari suamimu.”

“Agar kamu bisa memamerkan, merasa menang karena kamu sudah pernah tidur dengan suamiku?” sambil bersedekap sekaligus menengadah untuk bisa menatap wajah Arnita yang memang lebih tinggi darinya, ia berkata, “Kamu ingin pamer, pernah tidur dengan suamiku dan sampai dinikahi, hingga kamu merasa telah menaklukkan rumah tangga kami?” Ia menyeringai, dan bisa ia pastikan tampangnya kali ini sudah langsung ke-ji. “Hebat banget kamu memang, Nit! Caramu begini bukan hanya membuatmu menjadi pe-la-kor! Karena prestasimu ini bisa membuat kamu jadi pe-lacur kelas kakap!”

“Jangan harap kamu bisa bercerai dari suamiku apa pun alasannya! Kamu wajib tinggal di sini, agar kamu merasakan romantis dan manisnya hubungan kami karena itu hukuman untuk pe-lacur kelas kakap sepertimu!” Azelia makin emosional walau ia masih bisa mengontrol suaranya agar tetap lirih.

Tanpa mau berkeluh kesah, mengungkapkan perasaan sekaligus kehancuran hidupnya yang benar-benar tragis setelah jebakan yang ia alami dengan suami sahabatnya sendiri dan itu di hari pernikahannya, Arnita meraih ransel jinjingnya dari sebelah tempat tidur kebersamaan mereka. Kini, mereka memang berada di kamar tamu kediaman Restu dan Azelia. Kamar tersebut Restu katakan menjadi kamar sementara Arnita, sebelum Restu menemukan tempat tinggal yang layak untuk Arnita.

Walau tidak banyak berbicara apalagi mengumbar janji sekaligus menenangkan, cara Restu yang akan mencarikan tempat tinggal untuk Arnita, menegaskan pria itu memang memiliki niat untuk bertanggung jawab. Restu berusaha seadil mungkin kepada mereka bahkan walau pria itu yakin, dirinya dijebak. Akan tetapi, walau kenyataan tersebut membuat posisi Arnita aman, tidak dengan Azelia yang pastinya menjadi tersakiti. Sebab suami yang biasanya hanya fokus mengurus Azelia, kini juga harus mengurus wanita lain yang juga sudah sampai menjadi istri. Kini, mau tak mau Azelia harus berbagi sang suami. Kenyataan tersebut pula yang membuat Arnita berusaha memaklumi emosi seorang Azelia dan ia yakini sangat kecewa, benar-benar terluka.

Kini, Azelia mendadak panik karena yakin Arnita akan pergi. Azelia nekat menam-par pipi kanannya menggunakan tangan kanannya, sekuat tenaga. Kemudian setelah itu, ia sengaja berteriak, meraung-raung. “Tega banget kamu, Nit! Kenapa kamu sampai tam-par aku?” raungnya ketika akhirnya Restu datang.

Restu datang dengan berlari sangat kencang, membuat Arnita terkejut untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya, Arnita nyaris jantungan gara-gara Azelia mendadak menjerit histeris sambil beberapa kali menam-par pipi kanannya sendiri. Ulah Azelia tadi yang nekat melukai dirinya sendiri membuat Arnita bergidik ngeri. Jantung Arnita sampai berdetak sangat cepat. Ingin mendekat dan menghentikan, ia takut Azelia yang sedang sangat tidak baik-baik saja itu malah hilang kendali.

Lia nekat melukai dirinya sendiri hanya untuk menyingkirkanku? Loh, ngapain harus begini? Bukannya dia cukup membantuku cerai dari suaminya? pikir Arnita ketar-ketir. Apalagi ketika akhirnya, Azelia menghampiri Restu yang berdiri di bibir pintu sebelahnya.

“Mas ...,” rengek Azelia masih berderai air mata. Tangan kanannya masih memegangi pipi kanannya. Kemudian, ia sengaja membenamkan tubuh termasuk kepalanya di dada bidang sang suami, meminta perhatian sekaligus perlindungan khusus dari pria tersebut.

Kekhawatiran Restu menjadi digantikan dengan keseriusan. Pria beralis tebal itu meraih tangan kanan Azelia, kemudian menatap saksama pipi kanan istri pertamanya itu dan awalnya tertutup tangan kanan. Azelia masih menatapnya dengan ketidakberdayaan. Wanita itu terlihat sangat terluka.

“Kamu menam-par pipi kamu sendiri?” lirih Restu terheran-heran. “Bekasnya, bekas tangan kanan kamu juga. Andai itu Nita yang melakukannya, harusnya ada di pipi kiri karena tangan kiri Nita saja menenteng ransel, dan bentuk jari kalian pun jelas berbeda,” jelas Restu.

Azelia langsung tak bisa berkata-kata. Tak menyangka, seorang Restu menjadi sangat teliti dalam menilai segala sesuatunya, hingga sandiwaranya langsung terbongkar.

“M-mas ...,” rengek Azelia masih balas menatap sang suami.

Restu langsung menggeleng pelan tapi tegas. “Beri aku waktu, sehari saja agar aku bisa mengurus tuntas kasusku!” mohonnya.

“Kalau begitu, aku pergi. Dari awal aku sudah memintamu untuk tidak menikahiku. Cukup talak aku dan itu akan membuatmu terbebas dari hubungan kita! Tak ada sedikit pun aku berniat meru-sak hubungan kalian,” ucap Arnita sengaja pamit. Ia masih berucap lirih, tak mau menciptakan keributan yang pastinya hanya akan membuatnya makin bo-brok di mata orang-orang.

“Kamu juga jangan gitu, dong ... apa kata orang, kalau kamu sampai pergi apalagi berkeliaran di luar?” kesal Restu masih berucap lirih karena biar bagaimanapun, di perkampungan tempatnya tinggal setiap rumahnya berjarak dekat. Tentu semacam berucap dijaga layaknya sekarang saja sudah bisa terdengar ke luar.

“Aku enggak akan berkeliaran, Mas! Aku beneran akan pergi dan kamu bisa pegang ucapan aku!” tegas Arnita meyakinkan walau jujur saja, ucapan Restu yang memintanya untuk tidak berkeliaran di luar, kembali membuat hatinya tersakiti. Karena sebelumnya pun, Arnita tipikal anak rumahan yang hanya akan keluar rumah untuk urusan penting.

“Kasih aku waktu satu hari saja untuk mengurus kasus kita!” tegas Restu.

Berbeda ketika kepada Azelia, pada Arnita, Restu sampai membentak. Kenyataan yang langsung membuat Azelia menunduk sambil tersenyum senang. Azelia merasa dirinya jauh lebih berarti untuk Restu ketimbang Arnita.

Lain dengan Azelia, Arnita yang meski merasa makin nelangsa akibat bentakan Restu barusan, hanya berusaha bersabar. Sebab pada kenyataannya, walau Restu jauh lebih tampan sekaligus matang jika dari segi ketampanan sekaligus fisik, Arnita sama sekali tidak tertarik kepada Restu apalagi Arnita tahu, Restu suami dari Azelia. Restu suami orang, dan tetap begitu meski kini, takdir kehidupan telah mengikat mereka dalam sebuah pernikahan.

“Baiklah, ... aku akan menunggu. Namun setelah kasus ini selesai, aku benar-benar mau cerai,” ucap Arnita.

Tak ada tanggapan berarti. Restu pun tak kembali bersuara. Hanya Azelia yang diam-diam melirik sengit Arnita sebelum wanita itu menggiring, membawa pergi sang suami dari sana.

Arnita mengembuskan napas panjang melalui mulutnya setelah ia yakin, Azelia dan Restu benar-benar pergi dari sana. Kemudian ia menoleh ke belakang, sengaja memastikan. Benar, keduanya memang sudah pergi. Segera ia melangkah cepat menutup pintu kemudian sampai menguncinya. Langkah cepat yang tetap ia biasakan, walau luka di kewanitaannya akibat kesuciannya sebagai seorang wanita sudah hilang, menorehkan rasa nyeri yang berlebihan di setiap ia juga melangkah berlebihan.

Kemudian, yang Arnita lakukan adalah mandi, membersihkan diri karena dari awal bangun, ia sama sekali belum membersihkan diri. Karena jangankan mandi, sekadar merapikan asal rambut panjang bergelombangnya saja, ia belum melakukannya. Termasuk sekadar membersihkan sudut matanya dari semacam belek, juga sama sekali tidak Arnita lakukan saking bingung sekaligus terpukulnya.

Kini, di bawah guyuran air hangat dari shower di atasnya, Arnita sengaja merenung. Arnita sungguh hanya akan menunggu, menjalani pernikahannya sampai Restu berhasil mengusut kasus mereka. Selebihnya, ada tidaknya izin, Arnita akan pergi, tak mau menjadi bagian dari Azelia maupun Restu lagi.

1
dhianti wulandari
Luar biasa
Cis Siu
yujuy
nenni makadada
Luar biasa
Maria Goretti
Biasa
Martha Amelia Susanti
Roman komedi yg menarik, serius namun santai 🙏🏼👍🏼
Fera Bintang
Lumayan
Fera Bintang
Kecewa
IG : @Rositi92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Kak, tolong jaga jarinya
total 1 replies
arzetti azra
Luar biasa
fatmawati kaha
Kecewa
fatmawati kaha
Buruk
IG : @Rositi92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Punya masalah hidup apa kamu Kak, berulang kali kasih penilaian buruk ke karyaku?
total 1 replies
Fitri Prasetyo
Vano, jadi mantuku mau gak nak?? 🤭🤣🤣🤣
Fitri Prasetyo
Vano, asli bayikmu gemeshin banget. 🤣🤣🤣🤣
σℓινιɑ —
pengen suami kayak restu...
T Hajra
penasaran sih
σℓινιɑ —
wkwk percuma berhijab neng kalo ga bisa ngejaga diri
My_Tulip🌷
suka suka suka suka
Indah Lestari
ceritanya bagus. buat cerita tentang Divani donk...!!
prima yanary
Luar biasa
mawar merah
bagus lah paling langsung di cerai sama Restu
Alanna Th
jadi kebayang pelawak kawakan -tp aq lupa nmnya- dia melawak dg wjh datar, mungkin vano spt itu. bagio ya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!