NovelToon NovelToon
KETIKA SUAMIKU BERUBAH HALUAN

KETIKA SUAMIKU BERUBAH HALUAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Selingkuh / Mengubah Takdir / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit
Popularitas:37.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Jalan berliku telah Nina lalui selama bertahun-tahun, semakin lama semakin terjal. Nyaris tak ada jalan untuk keluar dari belenggu yang menjerat tangan dan kakinya. Entah sampai kapan

Nina mencoba bersabar dan bertahan.
Tetapi sayangnya, kesabarannya tak berbuah manis.

Suami yang ditemani dari nol,
yang demi dia Nina rela meninggalkan keluarganya, suaminya itu tidak sanggup melewati segala uji.

Dengan alasan agar bisa melunasi hutang, sang suami memilih mencari kebahagiaannya sendiri. Berselingkuh dengan seorang janda yang bisa memberinya uang sekaligus kenikmatan.

Lalu apa yang bisa Nina lakukan untuk bertahan. Apakah dia harus merelakan perselingkuhan sang suami, agar dia bisa ikut menikmati uang milik janda itu? Ataukah memilih berpisah untuk tetap menjaga kewarasan dan harga dirinya?

ikuti kelanjutannya dalam

KETIKA SUAMIKU BERUBAH HALUAN

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Matahari telah bergeser ke arah barat ketika Sari tiba di rumahnya. Sari begitu terkejut melihat keadaan suaminya.

Dengan hati yang cemas dan khawatir, bergegas membantu membersihkan badan suaminya. Bau anyir darah dan busuk bangkai memenuhi kamar, membuat perutnya mual. Sari membawa damin keluar kamar mengabaikan makian dan umpatan Damin yang terus berlanjut. Terlalu biasa mendengar hal seperti itu, telinganya sudah kebal.

Setelah membersihkan Damin, Sari segera membersihkan kamar. Tidak peduli pada suara teriakan Damin yang terus mengamuk, dan malah menuduh orang lain melakukan hal buruk padanya, sementara sebenarnya Sari menyadari bahwa malapetaka yang sedang menimpa Damin adalah buah dari perbuatannya sendiri.

Damin terus mengoceh, menyebut nama-nama orang yang dicurigainya, termasuk Nina dan keluarganya.

Selesai membersihkan kamar, Sari mendekat dan mencoba mengingatkan suaminya, "Pak, setelah kejadian seperti ini, apa Kamu tidak mau sadar juga? Kapan baru Kamu akan berhenti melakukan hal kotor. Ingatlah, Pak. Perbuatanmu itu adalah sesuatu yang sangat dibenci Allah.”

Damin menatap Sari dengan mata merah, sejak kapan istrinya yang penurut itu mulai berani bersuara. "Diam! Jangan bicara omong kosong! Ini pasti ulah Nina dan keluarganya!"

Sari mendesah, hatinya perih melihat suaminya yang sama sekali tak bisa disadarkan. Menjelaskan semuanya pada Damin saat ini adalah sia-sia. Dia hanya bisa berdoa agar suaminya sadar dan bertobat.

Selesai melayani suaminya, Sari mendatangi Dewi dan Bowo, yang sedang duduk berbincang di ruang tengah. Keduanya bahkan terlihat santai, seolah tak ada sesuatu pun yang terjadi di rumah mereka.

Sari duduk di antara mereka, menghela napas menatap wajah kedua anaknya yang seolah tak peduli.

"Bowo, Dewi," Sari memulai pembicaraan dengan suara lembut, "Kenapa kalian tidak mau membantu ayah tadi? Kenapa membiarkan nya seperti itu? Kalian bahkan tidak berinisiatif sekedar menelpon agar ibu pulang!"

Bowo menatap ibunya dengan tatapan dingin, "Itu balasan yang setimpal untuknya, Bu. Ayah sudah berbuat banyak kesalahan. Untuk apa Aku menelpon Ibu, sementara Aku lah yang memang sengaja membuat Ibu pergi."

Dewi mengangguk setuju, "Iya, Bu. Kami sudah lelah dengan sikap ayah. Dia selalu kasar, Kami b8sa terima. Tapi kalau dia menyakiti Ibu, Kami tidak akan terima."

Sari menarik napas panjang. Dia tahu, kedua anaknya sangat membenci ayahnya karena tabiat Damin yang memang buruk. Damin yang selalu main dengan banyak wanita, yang terakhir mereka juga mendengar hubungan Damin dan Romlah. Dan yang paling menyakiti hati anak-anaknya, damin juga senang menggunakan cara kotor untuk melukai orang lain..

"Bowo, Dewi.” Sari menggenggam tangan kedua anaknya.

"Ibu tahu, ayah kalian bukanlah orang yang baik. Tetapi, biar bagaimanapun juga, Dia adalah ayah kalian. Kalian tidak akan ada di dunia ini tanpa dia. Itu adalah kewajiban Kalian untuk harus tetap menghormatinya. Urusan ayah Kalian, biar itu menjadi tanggung jawabnya di hadapan Allah." Sari tidak ingin anak-anaknya terus menyimpan kebencian di hati.

***

Malam semakin larut. Damin terus merintih kesakitan, muntahan darah dan belatung masih terus keluar dari tubuhnya. Bahkan kini disertai diare juga. Sari merawat suaminya dengan sabar, meski setiap makian yang terus keluar dari mulut suaminya menyakiti hatinya.

Keesokan harinya, kondisi Damin semakin memburuk. Dia tidak bisa makan dan minum, tubuhnya lemah tak berdaya. Sari memanggil Mbah Karso, dukun yang selama ini dipercaya Damin. Sari ingin Mbah Karso melepaskan apapun yang menjerat suaminya akibat persekutuannya dengan dunia hitam.

“Bukan aku yang bisa melepaskan suamimu,” ucap Mbah Karso. “Aku sudah memperingatkan dia sebelumnya. Tapi dia yang tidak peduli. Jalan satu-satunya adalah dia harus minta maaf pada semua orang yang pernah dia kirimi teluh.”

Sari putus asa. Dia menyadari bahwa semua ini adalah balasan atas kejahatan yang telah dilakukan suaminya. Sampai kemudian dia mengingat Nina dan Wito. Nama adik iparnya yang selalu disebut oleh suaminya. Apakah mereka orang yang dikirimi teluh oleh suaminya.

Sari mengambil napas dalam. Dadanya terasa sesak. Sekejam itu suaminya. Padahal wito dan Nina adalah keluarganya sendiri.

Sari mendatangi rumah Nina dengan penuh harap. "Nina, aku datang untuk meminta maaf atas nama kakak iparmu," ucap Sari. "Aku tahu, dia memang keterlaluan. Tetapi aku mohon, maafkan suamiku. Aku berharap, dengan maaf darimu, suamiku segera sembuh.”

Nina menatap Sari dengan tatapan iba. Dia melihat penyesalan yang tulus di mata wanita itu. Dia tahu, Sari juga menjadi korban dari kejahatan Damin.

"Mbak Sari, Aku ini bukan Tuhan. Kenapa minta maaf padaku. Mohon ampun pada Allah,Mbak,” jawab Nina. “Aku sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi pada Kang Damin. Aku tidak pernah berharap hal buruk menimpa siapapun. Tetapi, Mbak Sari mau tahu, Aku telah memaafkan dia bahkan sebelum dia minta."

Wito mengangguk setuju. Dia juga telah memaafkan Kang Damin, meskipun rasa sakit hati masih sedikit tersisa. Dia tahu, dia juga bukan orang yang tak pernah melakukan kesalahan.

***

Hal serupa juga terjadi pada Romlah. Dia mengalami hal yang sama persis dengan Damin. Malangnya, dia tinggal di rumah seorang diri hingga tak ada yang merawatnya.

“Aaakhh… kenapa Aku jadi seperti ini?” Romlah tak menyadari apa yang menimpa dirinya.

Dengan tubuhnya yang semakin lemas karena beberapa hari hanya muntah, tanpa bisa makan apapun, Romlah mencoba merangkak untuk bisa keluar. Tapi sayang, baru saja bisa keluar dari kamar, dia sudah seperti kehabisan tenaga. Tak mampu bergerak lagi.

“Kur rang ajjar,” rintih nya pelan. In ni pas ti per buatan Nin na! Aw was ka u, Nin naaa…!” dengan matanya yang masih melotot dan mulut menganga, dia kehilangan napasnya. Romlah pergi sebelum bertobat.

***

Beberapa hari kemudian

“Rumah Mbak Romlah kok bau busuk ya?” celetuk seseorang yang kebetulan lewat.

“Iya, baunya sampai kecium di jalan,” timpal temannya.

“Kok aku curiga ada sesuatu yang terjadi ya?”

“Sesuatu apa? Jangan nakutin orang, Kamu!”

“Ya Aku gak tahu. Tapi sepertinya kita harus lapor pak RT. Soalnya sudah lama juga dia tidak terlihat. Jangan-jangan…”

Kedua orang itu saling pandang dengan mata terbelalak, lalu seperti dikomando, mereka berlari menuju rumah pak RT.

***

“Inna lillahi wa Inna ilaihi raji'un…”

Mendapatkan laporan dari kedua warganya tentang rumah Romlah, pak RT bergegas menuju lokasi setelah menghubungi beberapa warga terdekat. Mereka mendobrak rumah Romlah secara paksa karena tak ada sahutan apa pun saat diketuk.

Alangkah terkejut mereka melihat penampakan dalam rumah Romlah. Bau anyir dan busuk seketika menyambut indera penciuman mereka, hingga mereka harus menutup hidung. Beberapa orang yang tidak tahan, kembali berlari keluar sambil mengeluarkan isi perutnya.

Pak RT mengambil masker yang selalu tersimpan di sakunya, dan meneteskan minyak kayu putih pada masker itu sebelum memakainya. Tahan atau tidak, dia harus tetap memimpin evakuasi.

1
Sunaryati
Si Anton sudah pergi, dia hanya mempermainkan kamu Wito. Mungkin Balas dendam padamu. Tebakan ini semoga benar
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
dia or dua
tak or yak?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
untuk apa untung
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
calon mantu itu loh, pak sukadi /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
aduh,, mas Sus ini orangya cablak ternyata /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
morat marit gak tuh atimu suuusss??
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
janya???
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
bang bayiiikkk, zuzur amat sih pak,e?/Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
bukannya klo wito tidak datang justru, cepat keyok palu?
tse
tapi sayang sampai di rumah anton ga ada siapa2..wkwkwkwkwkwk....rasakan kau wit...hidup sendirian.........
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: wkwkwk 😂🤣🤣
total 1 replies
FT. Zira
ya taruh ditempatnya lah.. mau taruh dimana lagi emang/Smug/
Nar Sih
cerita antara wito dan nina bnran bagus lho moms 👍
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: terima kasih, semoga betah lanjut sampai akhir 🙏🙏
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
apa mungkin anton menyimpan dendam karena ditinggal wito nikah sm nina? jd sekarang dia mau bls dendam
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
tapi aku suka sayur terong, apalagi klo di balado.../Sweat/
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
sepele ndasmu wit, pemyakitmu rk mari kok . snjtamu perlu d ketok memang wis tau kr janbol romlah saiki jeruk makan jeruk
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
semangat susilo...semoga kalian berjodoh. mencintai dalam diam dan sakit ktka mlhtt org yg d cintai terluka itu cinta luar biasa, tk bisa memiliki tp sslu memantau dan bhgia bl yg dcntainya bhgia wlpn bkn dg drnya
Patrick Khan
ada apa dengan anton🤔🤔🤔
FT. Zira
semoga lekas sehat kembali Mami...
terima kasih tetap memberikan hiburan gratis ini,
jangan lupa istrahat cukupp yaaa/Kiss//Kiss/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: Aamiin, terima kasih/Kiss//Kiss/
total 1 replies
FT. Zira
Anton punya niat apa nih? mau jadiin wito auu kahh/Awkward//Awkward/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!