Valerie Zionathan. Seorang gadis cantik yang menarik, meskipun memiliki kekurangan karena matanya yang buta karena kecelakaan yang terjadi padanya, kecelakaan yang di sebabkan oleh seorang pemimpin organisasi mafia yang sangat terkenal kejamnya, Gabriel Smith, putra sulung dari Gerald Smith dan Celine Smith.
Kesialan Valerie tidak sampai di kebutaan matanya saja, tetapi dia juga mendapatkan kesialan lain, harus di jodohkan dengan Gabriel untuk melunasi hutang keluarganya, Gabriel sangat membenci wanita, beginya wanita sangat merepotkan. Apakah setelah menikah akan menjadi perubahan untuk Valerie dan Gabriel.?
Ini kelanjutan kisah Gabriel putra Gerald di novel berjudul. [ Istri Kontrak Sang Mafia ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Pagi-pagi Gabriel di buat panik dengan keadaan istrinya yang mendadak tidak sadarkan diri setelah muntah-muntah.
“Daniel!! cepat siapkan mobil" Seru Gabriel dengan wajah panik, dia mengangkat tubuh istrinya lalu berlari kearah luar.
Daniel pun tak kalah paniknya dia sudah lebih dulu berlari setelah mendengar perintah Gabriel. tidak ada yang menyangka jika akan terjadi seperti ini, mereka sedang sarapan bersama seperti biasanya dan tiba-tiba saja Vale marasa mual dan muntah-muntah setelah itu dia langsung tidak sadarkan diri.
Daniel tidak berani bertanya apa yang sebenarnya terjadi, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, tidak butuh waktu lama mereka sampai di rumah sakit.
Gabriel seperti orang gila yang berteriak mencari keberadaan petugas medis, sampai beberapa perawat menghampiri Gabriel dengan membawa brankar, Gabriel membaringkan tubuh lemah istrinya dan membiarkan perawat membawa istrinya, dia mengikutinya dari belakang.
“Tuan, mohon maaf, Anda tidak di perbolehkan masuk, silahkan tunggu di luar ruangan" Ucap salah satu perawat yang menghalangi Gabriel yang hendak masuk.
Gabriel menatap tajam sampai membuat perawat itu gemetar takut. “Sial, sejak kapan rumah sakit membuat peraturan seperti itu" Gerutunya tetapi tetap mengikuti peraturan.
Gabriel berjalan mondar-mandir di depan ruangan setelah pintu tertutup rapat, sementara Daniel dia berdiri tegak menemani Tuan nya.
“Daniel, makanan jenis apa yang di makan Vale tadi? kenapa sampai membuatnya muntah dan tidak sadarkan diri?" Tanya Gabriel menghentikan langkahnya.
Daniel menautkan kedua alisnya. “Sup kaki, Tuan" Jawab Daniel.
“Sup kaki apa? kenapa bentuknya seperti cakar harimau yang di dekat rumah kaca?" Herannya.
“Sup kaki Ayam, Tuan, memang bentuknya seperti itu, seperti ayam pada umumnya" Ujar Daniel.
Gabriel menggeleng pelan. “Apakah.. "
Ceklek
Belum sempat Gabriel menyelesaikan kalimatnya pintu ruangan terbuka dan menampilkan dokter cantik yang sendang tersenyum ramah.
Gabriel menghampirinya. “Bagaimana keadaan istriku?" Tanya nya tanpa basa-basi langsung ke intinya.
Dokter itu menghela nafas pelan. “Nyonya Vale baik-baik saja Tuan dan selamat untuk Anda Tuan, Nyonya Vale tengah mengandung dengan usia kandungan 4 minggu" Jawabnya memberikan selamat kepada bos Mafia itu.
“Hah?" Gabriel mendadak ngelag, berharap dia sedang tidak salah dengar. Lalu menoleh kearah Daniel yang tersenyum bahagia.
“Daniel, apa kamu mendengar apa yang dia katakan?"
Daniel menggeleng. “Tidak Tuan, Anda tidak salah dengar dan saya juga mendengarnya, Nyonya muda tengah mengandung calon anak Anda" Ujar Daniel. Gabriel tersenyum lebar, kabar yang sangat dia tunggu-tunggu, akhirnya tiba juga masanya akan menjadi seorang Ayah.
Tidak perlu meminta izin lagi, Gabriel pria tampan itu langsung masuk untuk melihat keadaan istrinya, dia sempat curiga jika sup yang di makan Vale mengandung racun, ternyata Vale tengah keracunan benihnya.
**
Kabar kehamilan Vale sudah terdengar di keluarga Smith, bahkan Mr. Romero sampai terbang dari Brazil ke New York hanya untuk ikut memberikan selamat kepada Gabriel dan cucu menantunya.
Dengan ditemani Leon, saat ini Mr. Romero sudah berada di mansion mewah milik Gabriel. Wajah keriputnya tidak mengurangi pesonanya, tetap tampan dan gagah.
“Jaga kesehatanmu, Opa akan datang kembali setelah dia lahir" Ucap Mr. Romero dengan lembut sembari mengusap kepala Vale. Setelah Celine yang menjadi menantu kesayangannya, sekarang beliau memiliki cucu menantu kesayangan.
Gabriel dan Gerald terus mendengus keduanya seperti tidak terlihat di mata Mr. Romero jika sudah bertemu Celine dan Vale. Sementara Noah dia juga ikut serta dan memberikan selamat.
“Ini serius kita berdua sejak tadi gak di sapa sama sekali?" Bisik Noah, meskipun sempat berselisih dengan sang kakak, tetap saja kembali akur.
Gerald terkekeh pelan. “Calon cucuku memang menyala, belum lahir juga sudah berhasil menggeser posisi kalian berdua" Cibir Gerald dengan bangga.
“Ck, bagaimana kalau sudah lahir, kita benar-benar tidak akan terlihat oleh Opa" Ucap Noah.
Gabriel tetap santai, baginya tidak masalah yang penting anak-anak nya kelak berlimpah kasih sayang, begitu juga dengan anak-anak Noah nanti.
“Apa yang sedang kalian bicarakan?" Mr.Romero berdiri dan berjalan ke arah kedua cucunya, lalu menggeser tubuh Gerald seperti bantal sofa.
Gerald melebarkan matanya. “Sialan" Gerutu nya.
“Tidak ada, Opa" Jawab Noah tersenyum.
Mr.Romero duduk di tengah-tengah antara kedua cucunya, merangkul pundak keduanya sembari menepuk-nepuk pela.
“Gabriel, jaga baik-baik istri dan calon anakmu, karena dia akan menjadi pewaris mu, dan kamu Noah, cepatlah menikah jangan terus bermain-main" Keduanya menganggukkan kepalanya.
Sebelum kembali ke Brazil, Mr. Romero memberikan begitu banyak hadiah untuk Vale. dan seperti dugaan Mr. Romero, cucu menantunya sama seperti Celine pecinta uang dan semua itu tidak masalah, dengan senang hati Mr. Romero memberikannya.
***
“Selamat untukmu Nyonya Vale, akhirnya aku akan memiliki keponakan" ucap Kimmy memeluk singkat Vale.
“Terimakasih, aku juga tidak menyangka kehamilanku ini akan menjadi kado terindah di anniversary pernikahanku yang pertama dengan Gabriel" jawab Vale mengusap perutnya dengan lembut.
Usia pernikahannya dengan Gabriel sudah memasuki tahun pertama dan tidak ada yang menyangka jika akan mendapatkan kado spesial seperti ini.
“Baiklah, apakah ada sesuatu yang kamu inginkan?" tanya Kimmy siapa tau Vale menginginkan sesuatu.
Vale menggeleng pelan. “Tidak, untuk sekarang aku tidak ingin apa-apa"
“Ok, kalau kamu menginginkan sesuatu katakan langsung padaku" Vale menganggukkan kepalanya.
Jauh dari lubuk hatinya sebenarnya Vale merindukan pamannya dan May, tetapi dia tidak berani mengatakannya pada Gabriel, selain itu pasti Pamannya juga sudah melupakan dirinya.
Vale hanya tidak ingin di anggap sebagai orang yang tidak tau balas budi, dia mengkhawatirkan kehidupan pamannya, sejak menikah dengan Gabriel dia sama sekali tidak mendengarkan berita tentang May ataupun Ares sang paman.
Vale kembali teringat, sepertinya Pamannya akan hidup baik, karena sudah mendapatkan uang banyak dari menjual dirinya pada keluarga Smith.
Helaan nafas terdengar lirih. “Nyonya Vale, apa yang sedang kamu pikirkan?"
Vale tersenyum dia menatap Kimmy yang juga tengah melihat ke arahnya. “Terimakasih, sudah menjagaku sampai sekarang Kim, jangan pergi" tiba-tiba saja berucap dengan pelan.
“Memangnya aku bisa pergi kemana lagi Nyonya Vale, aku seorang tawanan, Tuan, sebagai ganti pengkhianatan kedua orang tuaku" jawabnya tersenyum miris.
Kimmy tidak akan bisa kemanapun, seumur hidupnya hanya akan menjadi pelayan di rumah besar Gabriel. Kimmy sendiri sudah tidak ingin kemana-mana lagi, karena sudah tidak memiliki siapapun, untung saja ada Valerie yang bisa dia jadikan saudara.
“Apa kamu tidak membenci suamiku?"
Kimmy menggeleng juga mengangguk. “Di awal aku memang benci, Tuan, tetapi untuk sekarang aku malah mengucapkan terimakasih, karena dengan tetap di sini, aku bisa memiliki saudara seperti mu" Vale terenyuh mendengar jawaban Kimmy.
“Permisi Nyonya, di depan ada tamu yang mencari Anda" ucap Maid menghampiri Vale.
“Tamu? Siapa?" tanya nya, lantaran dia tidak mengenal siapapun dan tidak sembarang orang bisa masuk melewati pintu gerbang dengan selamat kalau tidak mengenal dirinya.
“Paman Anda, Nyonya"
Bersambung.
saling dukung ya kak😁
Isin yaa