Jiang Ruo, anak dari seorang jendral besar di Kekaisaran Jiang,harus menyembunyikan identitasnya sebagai keturunan Jiang kun.
karna konspirasi Kekaisaran yang mengharuskan ia berpisah untuk waktu yang lama.
belum lagi,ia harus berjuang dalam dunia kultivator yang kejam.
dimana segala sesuatu di ukur dri kekuatan.
bagaimana perjuangan seorang Jiang Ruo hingga ia sampai pada panggilan takdirnya sebagai kultivator semesta.....???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Petualangan
Pagi itu,ketika fajar mulai merambat pelan bersama sinarnya yang hangat.Ruo dan paman Guo berbincang di halaman rumah kayunya yang sederhana.
"Terimalah ini, Ruo'er" paman Guo menyodorkan sebuah kitab yang sedikit usang pada Ruo yang dengan ragu Ruo pun mengulur tangan untuk meraihnya.
Remaja ini mengusapnya lalu berkata. "kitab apa ini paman_? " Tanya nya usai kitab usang itu berada dalam genggamannya.
Tak sungkan,paman Guo pun menjelaskan_"itu adalah kitab teknik dasar dan lanjutan dari pedang pembelah langit dan juga_? Pakailah ini_!" kembali paman Guo menyerahkan sesuatu dan itu adalah sebuah cincin ruang.
Sebuah cincin yang mampu menyimpan segala sesuatu di dalamnya kecuali mahluk hidup.Paman Guo menyerahkannya untuk persiapan Ruo dalam perjalanan.Sebab bagi seorang kultivator,cincin ruang adalah sesuatu yang penting.
"Teteskanlah sedikit darahmu pada cincin itu_!Sama seperti yang kau lakukan pada pedang pembelah langit semalam_!" Seru paman Guo meminta Ruo untuk meneteskan sedikit darahnya pada cincin tersebut dan Ruo pun melakukan apa yang di minta pamannya.
Ruo sudah tak asing mengenai cincin ruang, pasalnya dari banyak buku yang sudah ia baca,ia memahami kegunaan cincin ruang dan segala manfaat lainnya.
"Ruo'er,kultivasimu saat ini hanya berada pada Ranah Prajurit tingkat menengah dan kamu harus tahu bahwa ranah prajurit adalah ranah terendah karena setau paman,masih ada beberapa ranah di atas kultivasimu saat ini,yaitu Ranah jendral, Raja, Kaisar, Kaisar bumi, Kaisar langit dan Kaisar suci.Serta di luar sana kamu harus hati hati_!karna selain pada dirimu sendiri,jangan pernah bergantung pada kekuatan orang lain agar dirimu pantas di sebut sebagai kultivator sejati."paman Guo kembali mengingatkan Ruo
"Ruo'er mengerti paman_! "
"Baiklah,sudah tidak ada lagi yang bisa paman lakukan selain mengingatkan mu agar selalu berhati hati dan satu hal lagi! Cobalah bergabung dengan salah satu sekte yang ada di luar sana_!" pinta paman Guo
"Baik paman! Sekrang Ruo mohon izin pamit.Jaga diri paman sampai Ruo'er kembali_!" Ruo melakukan peradatan pada paman Guo sebelum memulai perjalanan pertamanya menuju hutan yang berada di perbatasan sebelah barat desa bambu hitam.
Usai berpamitan,Ruo tak menunggu.Ia memulai perjalanan dari satu langkah penuh tekad meninggalkan orang yang selama ini telah mengurusnya seperti orang tuanya sendiri.
*
*
Setengah hari sudah,Ruo menerobos hutan yang masih berada dalam wilayah kerajaan Huang di Kekaisaran Qin bagian ujung barat, ia hendak mencari tempat yang tepat untuk menempa diri dalam kultivasi dengan bermodalkan busur di bahu sebagai alat berburu di saat dia merasa lapar dan tempat air yang terbuat dari kulit yang menggantung rapih di pinggang kanan. ia dengan mantap menelusuri hutan dan hanya akan beristirahat pada saat malam hari lalu kembali memulai pencarian tempat ketika matahari terbit menyinari seluruh wilayah hutan.
Dan tanpa terasa,sepuluh hari perjalanan sudah ia lewati dengan Ruo sudah tak dapat mengenali wilayah hutan yang ia jelajahi saat ini.Ia tak memikirkan lagi soal ia berada di hutan apa_?Bocah 12 tahun itu hanya mengikuti langkah kaki sampai tiba di hari ke dua puluh kemudiania menemukan tempat yang dirasa cocok untuk memulai pelatihannya.
Ruo menemukan air terjun yang tak terlalu besar dengan tanah sedikit lapang yang masih tertutup tebal oleh belukar dedaunan rimbun.
"aku rasa tempat ini adalah yang paling cocok untuk memulai pelatihanku_?'' pikirnya.Sebagai langkah awal,Ruo mulai dengan membersihkan area tersebut dan tak lupa ia mulai membangun gubug kecil sekedar untuk di gunakan berteduh sebagai persiapan untuk beristirahat.
Satu hari berlalu setelah Ruo selesai membersihkan dan membangun gubuk kecilnya yang asal jadi,bahkan itu tidak layak juga di sebut sebuah gubuk,.
Anak Lima belas tahun itu sendiri memulai petualanganya di tengah antah berantah hutan yang tak lagi ia ketahui masuk ke dalam wilayah mana.Ruo duduk di gubuk kecilnya sambil memandangi sekitarnya dan matanya terarah pada air terjun yang tak jauh dari tempatnya saat itu.
Satu hari kembali berlalu,Ruo pun mulai berlatih.Iq memulai dari latihan fisik di pagi hari sampai siang,latihan teknik bela diri dari siang sampai petang dan malam ia habiskan untuk ber kultivasi.
Bersamaan Ruo melatih fisik,selain ia berlari membawa beban dan berburu,Ruo pun mencari tanaman herbal yang dia pikir berguna untuk menunjang kultivasinya, meskipun dia sama sekali bukan alkemis. namun karna pengetahuannya ttg tanaman herbal bisa di katakan cukup baik,Ruo secara manual meracik ramuan ramuan itu dan mengkonsumsinya meski hanya sari dari tanaman herbal itu sendiri.
satu bulan_ dua bulan_tiga bulan hingga setengah tahun sudah Ruo lewati dengan kesibukan berlatih jurus,berburu,meramu tanaman herbal dan berkultivasi.Serta menghapal kitab teknik dasar pedang pembelah langit,meski ia menggunakan hanya dengan pedang kayu sebagai alat pengganti pedang karna Ruo pikir dia tak mau jika berlatih menggunakan pedang pembelah langit asli hanya akan merusak tempat dan area yang menjadi tempat latihanya.
Byyyuuuuuurrr
Bbbuuuaaahhhhh
Saat ini,Ruo tengah membersihkan diri di aliran air sungai air terjun.
'Aku penasaran,setiap kali aku melihat ke arah curah air terjun itu,aku merasa se akan ada sesuatu di baliknya' pikir Ruo sembari memandangi air terjun.Ia tampak berfikir untuk memuaskan rasa penasaran yang tiap kali melihat nya.
'Baiklah_! Setelah ini aku akan coba ke curah air terjun itu untuk mastikan_!' gumamnya mulai mengumpulkan keberanian.
Selesai membersihkan diri,Ruo memulai niatnya menuju curah air terjun yang dia maksud. perlahan ia mulai melihat lihat dan melangkah dengan hati hati, karna semua batu di aliran curah air terjun itu berlumut dan licin.tak lama,ia memperhatikan segala sesuatu yang ada di balik air terjun itu dan Ruo mendapati satu celah selebar tubuh manusia.karena penasaran yang tak dapat terbendung,ia pun rela merangkak pelan dan mengarahkan tubunya pada celah tersebut.
"Hahhhhh,_! akhirnya sampai juga,sebaiknya aku masuk!" lalu dengan perlahan,Ruo mengarahkan tubuhnya ke celah yang memang hanya bisa di masuki setengah badan dan ia pun harus memiringkan tubuhnya agar bisa memasuki celah lubang tersebut.
Lama merangkak hingga jarak lima belas meter,laman laman Ruo merasa kalau lubang itu mulai melebar dan dapat di masuki dengan leluasa."Goa_? Jadi selama ini ada goa di balik air terjun ini." Ruo merasa takjub dengan gua yang ia masuki saat ini,makin kedalam makin luas dan makin leluasa bagi Ruo menelusuri goa itu.
Tak lupa ia mengeluarkan buku pengetahuan agar semua anggapannya tak salah,karna ternyata,Ruo melihat begitu banyak tanaman herbal dengan berbagai jenis di dalam goa tersebut.
Bukan tanpa tujuan Ruo mengeluarkan buku pengetahuan nya.Ia mempunyai maksud untuk memastikan,tanaman herbal apa saja yang dapat di petik dan awetkan tanpa menghilangkan khasiat dari tanaman-tanaman herbal tersebut.
Butuh waktu cukup lama bagi Ruo untuk memastikan semua tanaman herbal yang ia temukan di dalam goa tersebut,hingga tanpa sadar ia makin jauh masuk ke area bagian dalam goa.
TING
TING
Suara dentingan pelan terdengar,hingga menyadarkan Ruo yang tengah serius memastikan setiap tanaman herbal yg ia temui.Telinganya menangkap suara dentingan dengan matanaya yang mulai sedikit mencari asal suara dentingan tersebut.
Ruo mulai beranjak menuju tetesan air berwarna ke emasan yang jatuh dri langit langit goa ke dalam kolam yang berukuran 4x4meter.dengan langkah perlahan,Ruo mengarahkan kakinya pada kolam tersebut dan mengamatinya dengan serius.
Ia mulai mencari pengetahuan tentang air berwarna emas itu dari buku pengetahuan satu ke buku pengetahuan lainnya yang Ia simpan di dalam cincin ruang.
"Air inti spiritual_?" ucapnya pelan.
Mata nya seketika membulat sempurna,tak percaya bahwa ia bisa seberuntung itu dapat menemukan air yang semua kultivator di seluruh benua sangat inginkan.Namun ia kembali mengulang membaca kitab pengetahuannya berulangkali guna memastikan dan tidak salah informasi.
"Benar_! Ini air inti spiritual"
Meyakini hal itu,Ruo merasa bingung tak tahu harus bersikap seperti apa_? Lama Ruo hanya termangu menatap takjub pada air inti spritual yang menetes secara berarak pelan dan enggan berpindah.
____________________
mungkin untuk dunia nyata bisa dibandingkan dengan Alcatras... atauuuu... Nusa kambangan???
dan tak mudah untuk disinggung?