NovelToon NovelToon
Penyesalan

Penyesalan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama
Popularitas:695.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Aulia putri

Anisa begitu terkejut melihat sang suami yang datang dengan mengganden seorang wanita

Sudah beberapa bulan Anisa meridukan Nino suaminya, karna sebuah tragedi kecelakaan yang membuat Nino hilang dan kembali dengan menggandeng seorang wanita yang mengaku adalah istrinya

Padahan Nino sudah menikah dan memiliki anak dari Anisa namun karna Nino hilang ingatan Nino telah menikah lagi dengan seorang gadis yang telah menolongnya

Sanggupkah Anisa bertahan dalam sebuah rumah tangga yang membuat hatinya hancur karna Nino sama sekali tidak mengingatnya apalagi Nino sengaja mengumbar kemesraan di depan Anisa agar dia pergi dari hidupnya karna Nino yakin dia tidak pernah mencintai Anisa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan

"Lho jangan ngeremehin gua yang jelas2 play boy, bahkan setiap hari gue bisa ngerasain jatuh cinta asalkan gue bisa ketemu cewek canyik dan seksi, gue dengan mudahnya bisa jatuh cinta," ucap Farhan tanpa beban.

Nino hanya memutar bola matanya malas, kalau urusan cewek pasti Farhan lah jagonya.

Hingga dering ponsel Farhan menghentikan obrolan mereka, segera Farhan mengangkat telpon yang ternyata dari pacarnya.

Setelah menerima panggilan, Farhan segera pamit untuk pulang duluan.

"Sory bro, gue harus balik duluan, lho gak apa2 kan gue tinggal, pacar gue tiba2 ngajak ketemuan dan gue gak bisa nolak, gue juga kangen sama dia."

Nino hanya mencebikkan bibir nya seraya berucap, "Ya, lho pergi aja, gue gak apa2," jawab Nino dengan nada kesal.

"Sekali lagi gue minta maaf," ucap Farhan sambil menepuk bahu Nino seraya berjalan keluar dari cafe.

Sekarang tinggal Nino seorang diri, dia mengedarkan pandangan nya untuk mengusir kebosanan karna duduk sendiri, hingga Nino memutuskan berdiri sambil memegang minuman di tangan nya namu ia tak sengaja berbalik dan...

"Bruuk...!

Nino berbalik tepat mengenai seorang wanita yang sedang lewat di dekatnya, dan parahnya lagi minuman yang Nino pegang semuanya tumpah di baju wanita yang ia tubruk.

"Maaf, maaf, saya tidak sengaja," namun wanita itu tetap menunduk sambil membersihkan bajunya dengan tisu.

"Gak apa2 Mas, saya juga minta maaf karna jalan juga gak liat2," jawab wania itu sambil terus menunduk membersihkan bajunya.

Dia adalah Anisa wanita yang di tubruk oleh Nino, setelah di rasa bajunya sudah bersik wanita itu beralih menatap Nino yang masih setia di depan nya.

Jantung Nino bertalu begitu cepat saat pertama melihat wajah Anisa, dia bagai terhipnotis dengan kecantikan Anisa yang tampil tanpa polesan make up tebal, Nino tetap memandang Anisa tanpa kedip hingga Anisa membuyarkan lamunan Nino.

"Maaf mas," ucap Anisa sambil melambaikan tangan ya di depan wajah Nino.

"Eh, iya, maaf saya tadi gak denger ucapan Anda," jawab Nino kikuk.

"Kalau begitu saya permisi dulu mas," Anisa memilih pergi dari hadapan Nino, namu Nino segera mengejar Anisa.

"Tunggu," panggil Nino, yang langsung menghentikan langkah kaki jenjang Anisa.

"Boleh saya minta nomor rekening anda?"

"Buat apa mas?" tanya Anisa sambil mengerutkan keningnya.

"Saya akan mengganti baju anda."

"Tidak usah Mas, nanti di cuci udah bersih lagi," tolak Anisa sambil memperlihatkan senyum manisnya.

"Saya hanya ingin menebus kesalahan saya, dengan mengganti baju anda maka saya tidak akan lagi merasa bersalah," bujuk Nino agar bisa mendapatkan nomor rekening Anisa.

"Gak usah mas, saya sudah memaaf kan anda, anda tidak perlu merasa bersalah," jawab Anisa dengan sangat sopan.

Tapi bukan Nino namanya jika tidak bisa mendapatkan nomor rekening atau nomor ponsel Anisa.

"Kalau Anda tidak mau memberikan nomor rekening anda, maka terimalah permintaan maaf saya dengan meneraktir anda di cafe ini,"

"Tidak perlu mas," tolak Anisa lagi.

"Saya mohon jangan tolah, ini hanya sebagai permintaan maaf dari saya,"

Anisa merasa tidak enak jika harus menolak terus, ahirnya dia mengangguk sebagai jawaban.

Nino segera menarik kursi agar Anisa duduk di sana.

"Duduk lah."

"Terima kasih mas."

"Kenalkan nama saya Nino," ucap Nino sambil menjulurkan tangan nya pada Anisa.

"Anisa," jawab Anisa sambil menerima uluran tangan Nino, dan mereka berdua bersalaman.

Sedikitpun Nino tak ingin lepas dari wajah Anisa yang menurutnya sangat sempurna, hingga Anisa merasa heran karna Nino terus memandang wajahnya tanpa kedip.

"Maaf mas, apa ada sesuatu di wajah saya?" tanya Anisa karna merasa tidak nyaman dengan tatapan mata Nino yang membuat jantungnya berdetak tidak beraturan.

"Tidak, hanya saja mata saya rasanya sudah tidak sehat," jawab Nino asal.

Anisa menautkan alisnya tidak mengerti dengan jawaban Nino.

"Boleh saya minta nomor ponsel Anda?"

"Buat apa mas?"

"Buat jadi teman tidur saya,"

Sunggu jawaban Nino di luar akal sehatnya.

"Maksud Anda?" tanya Anisa semakin tidak mengerti dengan jawaban pria tampan di hadapannya.

"Eh maksut saya, agar saya bisa mudah menghubungi anda jika saya sudak membeli baju untuk menggantikan baju Anda yang sudah kotor," jawab Nino kikuk.

"Gak usah mas, anda kan sudah meneraktir saya, jadi bajunya gak usah di ganti."

"Saya mohon, setidaknya kita bisa saling kenal dan jadi teman," Nino semakin melancarkan aksinya untuk mendapatkan nomor ponsel Anisa.

"Duk kenapasih pria ini masih ngotot pengen minta nomor ponselku, apakah dia penjahat, duh gimana ini apalagi dia sangat tampan mana bisa aku gak ngasih nomor ponselku, tapi kenapa dekat dengan dia serasa jantungku mau copot, ya allah lindungilah hambamu yang lemah ini .

Anisa bergumul dengan pikiran nya sendiri.

"Baiklah mas, ini nomor ponsel saya."

Ahirnya Anisa memberikan nomor ponselnya, dia hanya berharap Nino bukan penjahat atau penipu.

Nino menampilkan senyu manisnya saat mendapatkan nomor ponsel Anisa.

"Ya allah kenapa senyum nya sangat manis, kalau melihat senyum nya terus bisa2 aku kena diabetes.

Pikiran Anisa benar kacau berada dekat dengan Nino.

Namun tak jauh berbeda dengan Nino yang sejak tadi mengontrol degup jantungnya yang bertalu begitu cepat.

"Apakah Anda masih kuliah?" tanya Nino memecah keheningan di antara mereka berdua.

"Saya baru saja lulus."

"Apa sudah bekerja?" tanya Nino lagi.

"Alhamdulillah, hari senin besok saya sudah bekerja dan baru di terima."

Nino hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Ya allah senyum nya, ingat Nisa kamu sudah punya Radit.

Batin Anisa makin tidak karuan, dia mencoba menepis segala kekaguman pada sosok pria tampan di hadapan nya, karna dia sudah punya pacar yang sangat ia cintai.

"Maaf Mas, saya harus segera pulang karna hari sudah semakin sore."

"Baiklah saya akan mengantarkan mu."

"Gak usah Mas, saya bisa pulang sendiri naik taxi," tolakn Anisa karna tidak mau lama2 berdua dengan Nino.

"Tolong jangan menolak karna saya tidak suka di tolak," ucap Nino tanpa bantahan.

Ahirnya Anisa menurut dari pada berdebat lebih baik dia menerima tawaran Nino untuk mengantarnya pulang, toh Anisa bisa irit untuk pengeluaran uang nya.

Dengan terpaksa Anisa mengiyakan ajakan Nino.

Kini mereka berdua sudah berada di dalam mobil mewah Nino, Nino melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang bahkan cenderung lambat, dalam hati Nino tidak rela berpisah dari wanita cantik di sebelahnya, itulah kenapa Nino melajukan mobil nya dengan pelan.

"Kenapa mobil nya pelan banget mas, apa mungkin gak ada bensin nya?" tanya Anisa polos.

Nino terkekeh mendengar pertanyaan polos Anisa, "Kalau gak ada bensin nya pasti gak bisa jalan, saya hanya gak mau wanita secantik kamu naik mobil dengan kecepatan tinggi saya takut kamu jadi lecet," sunggu jawaban Nino semakin ngacok saja.

1
Reader
basilaaa bersatu demi anak, uda jaman modern open mind dee namanya co-parenting (oleh sepasang ortu yg berpisah) enggak itu2 doang cerita
Reader
koplok aaamat Nino, jls muka si bocah mirip Annisa dah dibilang ibunya janda bkn nanya siapa namanya
Reader
knp ga dari dulu diliatin videonya Juleha!!
Khairul Azam
apapun alasannya gak banget klo balikan
Khairul Azam
meskipun nino lupa ingatan tp klo udah menceraikan anosa jgn dibikin balikan lagi, klo nympk balilan berarti yg nulis cerita bermasalah
Khairul Azam
wanita tolol anisa ini, meskipun dia lupa ingatan seharusnya gak begitu jg si nino ini,
Vincy
aq berharap ending nya sama Abi tp kayaknya nggk hm
Bundanya Pandu Pharamadina
TAMAT👍❤
Bundanya Pandu Pharamadina
mungkinkah Anisa anaknya Abi🤔🤔
Bundanya Pandu Pharamadina
Anisa Nino ❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
antara Radit dan Nino
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak
Bundanya Pandu Pharamadina
masukin keranjang
like Favorit 👍❤
Anonymous
Mba jadi bak=bak mandi
Ibu jadi ibuk
Bahasa daerah mana ini ya?
Yus Nita
syukurrin lo Ni o..
itu balasan yg kau terima karena tlh menyakitti Anisa.
siluman rubah di pelihara
Yus Nita
bersiap lah kau perempuan ibliis yg gak tau diri.
udah di kshhdp enak malah bertingkah.
tspi yach..nama juga jalang, pasti serakah dan tamak lah
Yus Nita
gaya mu selangit wulan...😃😃😃
Soraya
Lumayan
Soraya
mampir thor
Ruzita Ismail
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!