NovelToon NovelToon
Istri Buta Pembawa Keberuntungan

Istri Buta Pembawa Keberuntungan

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Supernatural / Perjodohan / Mafia / Matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Risa Jey

Buta sejak lahir dan diasingkan dari keluarga, Nola Neilson kehilangan sosok ibu yang mencintainya. Ayahnya menikah dengan selingkuhan dan membawa anak-anak haram ke dalam rumah. Meski mengalami kekerasan, dia tidak pernah marah sedikit pun.

Ketika Nola dibawa pergi dari lubang neraka keluarga Neilson oleh pelindung mendiang ibunya, dia dijodohkan dengan Halbert Jefford—bos mafia yang mencuci tangannya dengan darah sepanjang hidupnya.

Jangan pernah membuat gadis itu marah karena akibatnya akan fatal. Meski Nola buta, dia mampu melihat mereka dengan kemampuan Supernatural nya. Bisakah Nola hidup berdampingan dengan Halbert yang dingin dan kejam?

Halbert tidak percaya adanya keberuntungan di dunia ini tapi dia mulai mempercayai keberuntungan yang diberikan istrinya .....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama Di Keluarga Jefford

Nola dengan cepat menggelengkan kepala. Meski dia merasa bahwa Halbert menakuti batinnya, tidak mungkin untuk mengakuinya secara terbuka bukan? Dia khawatir Halbert akan memiliki ide gila terhadap dirinya.

Melihat bola menggelengkan kepala dan tidak bicara lagi, Halbert merasa bosan.

Setelah setengah jam menunggu, dokter keluarga Jefford akhirnya datang. Seorang pria paruh baya berjas putih, membawa kotak medis dan menyapa Kakek Jefford. Akhirnya naik ke lantai dua untuk menemui pasien yang maksud.

Saat tiba di kamar, dokter keluarga akhirnya melihat Halbert dan seorang gadis yang diperkirakan masih berusia dua puluh tahunan.

"Tuan muda ...," sapanya.

Halbert tidak terlalu peduli. "Periksa dia."

"Ya." Dokter Arnold mengangguk.

Serangkaian pemeriksaan kecil dilakukan. Mulai dari memar-memar di tubuhnya, bekas cambukan hingga kondisi matanya saat ini. Semuanya tidak ada yang kurang.

Kemudian, Dokter Arnold menggelengkan kepala, merasa kasihan dengan gadis di depannya. Kenapa begitu banyak memar dan bekas cambukan? Belum lagi, gadis cantik ini buta.

Setelah selesai memeriksa, Dokter Arnold memberikan sebotol krim untuk mengobati memar di tubuhnya. Sedangkan untuk bekas cambuk, dia harus mencarinya dulu di rumah sakit.

Halbert tahu ada sesuatu yang ingin dibicarakan oleh Dokter Arnold, jadi dia berkata ada Nola. "Kamu istirahat dulu malam ini. Aku akan memanggil pelayan untuk membantumu di sini."

Nola mengangguk patuh. "Terima kasih Tuan."

Halbert dan Dokter Arnold segera meninggalkan kamar baru Nola dan pergi ke ruang tamu yang ada di lantai bawah. Kakek Jefford sudah tidak ada karena ada urusan lagi yang membutuhkan dirinya.

"Apakah dia buta?" tanya Halbert lebih dulu.

"Ya. Dia buta. Ini adalah kebutaan permanen yang biasanya sudah ada sejak lahir. Tapi aku tidak tahu penyebabnya." Dokter Arnold mengangguk. Iris mata Nola berwarna kelabu. Meski dia bukan dokter mata, tapi dilihat dari lapisan luar iris nya aja sudah tahu jika Nola buta permanen.

"Tidak apa-apa jika itu benar-benar buta." Halbert akhirnya meyakinkan dirinya jika Nola buta.

Dokter Arnold merasa heran. "Apakah ... Dia benar-benar calon istrimu?"

"Masih dipikirkan."

"Apakah diperkenalkan kakekmu?"

"Ya." Halbert tidak bisa berpikir dua kali lagi tentang ini.

"Gadis itu sepertinya baik. Meski dia buta dan tampak tidak berdaya, tapi rasanya sudah terbiasa dengan luka atau memar di tubuhnya. Mungkinkah kekerasan anak di dalam rumah tangga?"

"Dia anak terbuang dari keluarga Neilson," jawab Halbert tidak menyembunyikannya.

Dokter Arnold telah setiap pada keluarga Jefford selama dua puluh tahun terakhir. Ini bukan waktu yang singkat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan paginya, Nola terbangun dari mimpi buruk yang menyebabkannya banjir keringat sepanjang malam. Gaun tidur yang dipakainya sedikit basah dan wajahnya pucat. Dia bisa merasakan sinar matahari menghangatkan tubuhnya saat ini.

Seorang pelayan muda sedang membuka gorden dan menyapa Nola.

"Selamat pagi Nona," sapanya.

"Pagi." Nola sedikit canggung. Lagi-lagi mimpi yang sama setiap malam. Dia merasa akan depresi kapan saja.

"Nona, aku diperintahkan untuk melayani Nona pagi ini."

"Baiklah, merepotkanmu," kata Nola tidak menolak.

Pelayan muda segera membantu Nola untuk mandi dan mempersiapkan gaun selutut yang pas untuknya. Lalu membawanya ke rumah makan untuk sarapan.

Kakek Jefford sudah ada di sana, namun tuan muda mereka belum muncul.

Saat melihat Nola datang, Kakek Jefford memberikan koran pada pelayan di belakang.

"Di mana Halbert? Kenapa dia belum turun untuk sarapan?" tanyanya. Ini hari pertama Nola dan Halbert sarapan di meja yang sama. Tentu saja Kakek Jefford tidak bisa melewatkannya.

Kepala pelayan akhirnya datang. "Pak Tua, tuan muda berkata akan sarapan nanti. Dia sedang menyelesaikan sesuatu."

Kakek Jefford tidak senang. "Apakah anak ini menghindari sarapan bersama Nola?"

"Ini ... tidak seperti itu." Kepala pelayan juga bingung menjelaskannya. Halbert tidak memberi alasan atau perintah lain jadi tidak tahu kebenarannya.

Nola yang duduk tenang tak jauh dari Kakek Jefford pun menggelengkan kepala. "Kakek, tidak apa-apa. Mungkin tuan Halbert benar-benar sibuk. Tidak masalah," katanya.

Jika Halbert benar-benar tidak menyukainya, itu tidak masalah. Lagi pula, Nola sudah lama dibenci banyak orang bahkan keluarga Neilson sendiri. Dia sudah terbiasa diejek sebagai gadis buta atau anak terbuang keluarga Neilson.

Jika ada yang bersimpati, mereka pasti akan bilang jika kelahiran Nola adalah batu pijakan Tuan Neilson untuk mewarisi bisnis keluarga. Setelah digunakan, lalu dibuang.

"Kamu harus memanggilnya Halbert di masa depan. Jangan terasing seperti itu. Dia tidak akan keberatan," kata Kakek Jefford yang tahu jika Nola tampaknya canggung dengan Halbert. Cucunya yang melajang sebelum tua itu, kapan akan menangkap seorang istri ini?

Nola hanya tersenyum kecil. Bagaimana mungkin dia bisa memanggilnya seperti itu? Jelas dia tidak mau dikatakan mencari perhatian pada Halbert. Lebih baik berperilaku seperti tamu di sini.

Akhirnya, Nola dan Kakek Jefford sarapan lebih awal tanpa menunggu Halbert. Di rumah besar yang sangat indah ini, hanya ada Kakek Jefford dan Halbert yang menjadi tuan.

Orang tua Halbert meninggal akibat pembunuhan di masa lalu dan tidak ada sanak keluarga lain di keluarga Jefford. Namun semenjak hari berdarah itu, Halbert sendiri menjadi sosok yang kejam dan berdarah dingin.

Akhirnya menjadi sosok yang sekarang, seorang mafia.

1
Ita Rosita
sangat bagus kak
Ita Rosita
Buruk
Wati Mega
Luar biasa bagus ceritanya sngat Memuaskan jln alurnya juga mudah dipahami dan bikin penasaran
deeee
bisa aja
Mirai Amthy
lah kenapa? mereka kan udh sah suami istri😹
Mirai Amthy
like ke 1000 di bab ini🥳
Hening Aryanti
Luar biasa
Hening Aryanti
Biasa
Atikah'na Anggit
Luar biasa
💞 RAP💞
Akhir nya baca tamat ,keren banget cerita nya nymp begadang tiap mlm selama beberapa hari
💞 RAP💞
Kecewa
💞 RAP💞
Ternyata dr kmrn q ud baca sejauh ini,..akan ku tamatkan kisah nola
Wulan
mampir thor 😌😌
me...
kak AQ nonstop loh bacanya.. kasi bonchaplah
Kak Eja🌜
keren...

mampir yuk ke novel ku juga☺❤
Andi Sahri Alam Junaidi
Sugar daddy
GeBe AW
Luar biasa
Mawar Di
bagussss bgttttt
Mawar Di
Buruk
𝓓𝓲𝓪𝓷 𝓒𝓪𝓲𝓷𝓮..💘
lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!