NovelToon NovelToon
CEO BUCIN

CEO BUCIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isti Shaburu

Aberlie adalah seorang gadis yang menutupi kecantikan wajahnya dengan make up yang tebal karena paksaan dari ibu dan adik tirinya. Dijodohkan dengan tuan muda Hanoraga dari keluarga terkaya di kotanya. Namun, Aliva adik tirinya ternyata menyukai pria yang dijodohkan dengannya.

Saat malam pertunangannya Aberlie diberi obat oleh Aliva dan ia pun melarikan diri dari pertunangan tersebut. Namun nasibnya sungguh beruntung, mobil yang ia temui dan ia naiki di parkiran hotel ternyata adalah mobil pria yang akan bertunangan dengannya. Mahkotanya pun akhirnya hilang oleh tunangannya sendiri.

Saat pulang di waktu hujan ia bertemu dengan Aron adik tiri dari tunangannya dan menabraknya saat make upnya telah luntur. Aron mengira Aberlie adalah sang bidadari yang turun dari kayangan untuk dirinya. Berbagai cara dilakukan Aliva dan Aron untuk merebut Aberlie dan Bram agar mereka tak bersama.

Bagaimana kehidupan yang dijalani oleh Aberlie selama ini dengan topengnya? Dan pakah Aliva dan Aron akan berhasil memisahkan Aberlie dan Bram?

Follow IG: istikomah50651
Follow Fb: ISTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 03

Aberlie masih berontak meski kedua tangannya dipegang oleh Bram. "Hai wanita, lihat dengan jelas siapa pria yang ada di hadapanmu ini?" tanya Bram.

"Kau... kau adalah pria yang akan menjadi milikku," sambil tersenyum lebar Aberlie langsung mencium bibir Bram.

"Oke wanita, ini yang kamu minta dan aku pun akan menurutimu dan tak akan segan lagi, jangan salahkan aku yang berbuat lebih oke." Aberlie pun tanpa sadar mulai membuka ikat pinggang dari celana Bram dan melepaskan seluruh kancing kemeja Bram yang tersisa. ( waaaaah Aberlie mulai aktif yah bund 🤭 )

Bram pun membaringkan tubuh Aberlie di atas kursi mobil yang sebelumnya pintu mobil sudah ia kunci. Bram mulai mengikuti permainan Aberlie sampai tiba-tiba Bram terkejut dengan sesuatu dan bergumam.

*M*asih perawan, gumam Bram.

Bram pun menghentikan gerakannya karna dia tidak menyangka kalau ternyata Aberlie masih perawan. Bram tidak mau mengambil kesuciannya tanpa ijin dari pemiliknya. Tiba-tiba terlintas ide di kepalanya Bram mengeluarkan ponselnya dan memencet perekam suara untuk merekam pembicaraan mereka.

"Hei wanita, apa kau yakin dengan apa yang kau lakukan ini, apakah kau tidak akan menyesal memberikan keperawananmu padaku?" Bram bertanya ingin mendapat kepastian.

"Tidak karna kau akan menjadi milikku, aku tidak akan menyesalinya." Aberlie menjawab kesadaran yang sudah hilang, kini tubuhnya benar-benar sudah dikendalikan oleh obat.

"Panas... tubuhku semakin panas, please kumohon tolong aku, aku gak akan menyesali apa yang kulakukan denganmu please... aku sudah gak kuat,"rengek Aberlie pada Bram.

"Baik lah jika kau tidak akan menyesalinya." Bram mematikan perekam suara yang telah merekam pembicaraannya barusan.

Dia merekam untuk berjaga-jaga sebagai bukti jika tiba-tiba Aberlie menuduhnya telah memperkosanya. Bram pun melanjutkan apa yang sempat dia tunda beberapa detik lalu. Aberlie pun sudah melepas gaunnya karna tubuhnya yang kepanasan luar biasa.

"Rileks oke, aku akan sedikit pelan agar kamu tidak merasakan sakit yang amat sangat," tanpa sadar Bram mengecup kepala Aberlie. (ciiiiiieee babang tamfan refleks apa refleks nih 🤭)

Bram mulai mengarahkan kembali miliknya kemilik Aberlie, Aberlie pun sedikit menjerit karna merasakan nyeri dibagian bawahnya. Terasa ada sesuatu yang sedikit mendorong dibagian bawah sana.

"Rileks oke, jika kau tegang seperti ini akan terasa sangat menyakitkan, sorry, ini yang kamu minta dan aku tak bisa berhenti sekarang." Bram kembali mengecup kepala Aberlie dan membelai rambutnya lembut.

Aberlie sedikit tenang dan Bram pun melanjutkannya, sekarang sudah tak sesusah barusan karena mungkin Aberlie sudah agak rileks. Bram mendorong lagi di bawah sana dan Aberlie terlihat menggigit bibir, dia merasakan lagi nyeri dibagian bawah, dan tiba tiba huup semua milik Bram masuk ke dalam milik Aberlie. Bram pun menghentikan gerakannya sebentar, Aberlie meringis, dia merasakan ada yang mengalir di bawah sana membasahi gaunnya.

Bram pun melanjutkan gerakannya perlahan agar tak membuat Aberlie tambah sakit, ia bergerak perlahan tapi pasti hingga tanpa sadar suara indah Aberlie keluar dari bibir mungilnya. Bram pun tersenyum mendengar reaksi Aberlie yang sudah mulai menikmati permainannya. Tak berapa lama Bram pun merasakan akan sesuatu yang hendak keluar dari punyanya dan dia langsung mempercepat gerakannya di bawah sana, hingga membuat Aberlie bertambah mengeluarkan suara yang megitu merdu sambil memegang lengan Bram dia meracau tak jelas.

Keringat mereka bercampur jadi satu walau ac dalam mobil menyala. Tiba-tiba ada sesuatu yang keluar dari dalam sana terasa hangat dan nikmat. Bram pun memperlambat permainannya dan ambruk di atas tubuh Aberlie, karena merasa lelah Aberlie pun terlelap pulas.

Bram membersihkan sisa cairan kenikmatannya dimiliknya dengan menggunakan tisu yang berada di samping kursi kemudi. Setelah selesai dia menggunakan kembali celananya dan kaos lengan pendek yang menjadi dalaman kemejanya tadi. Bram juga menutupi tubuh Aberlie dengan jasnya.

*M*aaf karna telah merenggut kesucianmu di saat kau dalam keadaan tak sadar, tapi aku pasti akan mempertanggung jawabkan perbuatanku, batin Bram sambil membelai wajah tersebut.

Meski Bram terkenal tampan dan dingin, tapi Bram tidak sembarang dekat dengan wanita. Selama ini tak ada berita tentang dirinya menggandeng wanita manapun. Bram keluar dari dalam mobil menghampiri Haris yang sedang menerima telfon tak jauh dari mobilnya.

"Apakah sudah memberi kabar kepada Kakek dan Nenek kalau pertunangan dibatalkan sementara waktu? juga jangan memberi kabar ke nenek yang membuatnya khawatir," ucapnya saat Bram sudah berada didekat Haris.

"Sudah Tuan muda," jawab Haris. "Saya juga sudah meminta anak buah kita untuk menyelidiki apa yang terjadi pada calon Nyonya muda," sambungnya kembali menjelaskan.

"Baik, kamu tangani masalah ini, kamu tau kan harus berbuat apa?"

"Mengerti Tuan muda," tak lama ponsel Haris pun berdering kembali dan itu dari anak buahnya.

"Bagaimana? apa ada kabar... baik," panggilan pun berakhir

Triiing

Ponsel Haris pun berbunyi tanda ada pesan masuk.

"Mereka bilang ini adalah ulah dari adik tiri calon Nyonya muda, Tuan muda," ucap Haris menyampaikan apa yang anak buahnya sampaikan. "Mereka memeriksa cctv ruangan Nona Aberlie, ini vidio dari cctv ruangan Nona Aberlie Tuan muda." Haris memberikan rekaman cctv yang dikirim oleh anak buahnya.

***

Aberlie pun bangun dan mendapati dirinya tidak mengenakan apa pun dan hanya ditutupi oleh kemeja milik Bram, kepalanya terasa pusing, dan nyeri di bagian bawahnya.

*A*aw, sakit sekali pinggangku, apa yang terjadi, batinnya mengingat-ingat apa yang telah terjadi pada dirinya.

Potongan-potongan ingatannya pun muncul dipikirannya, dia mengingat bagaimana dia mengancam Bram dengan pisau cukur alis yang dia bawa dari kamar hotel tempatnya merias diri.

*M*ati aku, kenapa aku bisa hilang kendali seperti ini, dan apa yang sudah kulakukan bersama dengannya, batin Aberlie, ia meremas kepalanya tak percaya dengan apa yang telah terjadi.

Aberlie terkejut saat melihat gaunnya ada darah segar yang masih sedikit basah.

*O*h tidak, kesucianku, bodoh, bodoh, bodoh, kenapa bisa jadi seperti ini siiiiih, batin Aberlie sambil memukul-mukul kepalanya mengutuki kebodohannya sendiri.

Aberlie melihat keluar jendela mobil, di kejauhan dia melihat dua orang yang sedang berbicara, tapi tiba-tiba Aberlie berpikir untuk segera pergi dari tempat itu.

"Aku harus segera pergi dari sini secepatnya sebelum mereka berdua kembali." Aberlie bergegas memakai gaunnya kembali walau ada noda darah digaunnya.

Setelah selesai Aberlie langsung menyetir mobil itu untuk menjauh dari tempat itu dan pergi untuk pulang ke rumah. Bram dan Haris menoleh ke belakang saat mendengar bunyi mobil yang familiar melaju dan pergi menjauh. Haris sangat terkejut melihat apa yang sedang terjadi.

*A*pakah ini artinya Tuan muda sedang dicampakan, apa ini yang dinamakan habis manis sepah dibuang, batin Haris, ia menahan tawa dan senyum saat melihat wajah Bram yang sudah mulai kesal.

Tiba-tiba langit menjadi gelap dan hujan pun turun dengan lebatnya tanpa memberi tahu terlebih dahulu. Wajah Bram menjadi dingin seakan ingin memakan orang hidup hidup. Haris segera menelpon anak buahnya untuk segera menjemputnya.

1
elis farisna
Luar biasa
Venny Merliana
nice visual
Venny Merliana
nice strory 🤗🌹🤍
Febri Ana
ha ha ha
Febri Ana
mantaapp
Febri Ana
ha ha lanjuutt
Ma'rifa Iip
Kecewa
Ma'rifa Iip
Buruk
Mey Jun Susy Tpb
Luar biasa
Popocupcup
ngakak astaga hahahhaa
Popocupcup
katanya pintar tapi kenapa di telan wkwk konyol
Niafitriani Nia
Luar biasa
Lena Wong
👍👍👍👍👍👍👍👍
aya
orang jahat dan iri dengki kyak Alifah ini mendingan kasih ke om2 hidung belang saja
Venylia -
sangat bagus ceritanya keren 🙏
Susi Susilawati
Luar biasa
宣宣
hai Thor Salam kenal saya dari negara tetangga🇲🇾 .... meskipun ada sikit typo tapi ceritanya sangat menarik ......saya baru menemukan nya di beranda...
宣宣: sama2 Thor ☺️☺️☺️
Isti Shaburu: terima kasih akak sudah berkenan mampir🙏😊🤗
total 2 replies
Eve Vs
thor kok ga ada cerita dokter agam aku cek
Isti Shaburu: ada kok kak, judulnya romansa dokter ganteng dan pelayan cafe
total 1 replies
Samsia Chia Bahir
🤔🤔🤔😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Bgitulah org2 yg hax melihat penampiln azzz, jdi masalahkaannn 🤔😝😝😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!