NovelToon NovelToon
Stuck With Mr Bryan?

Stuck With Mr Bryan?

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: irra

Warning area! banyak yang uwu-uwu dan panas-panas, harap bijak dalam memilih bacaan ya guys

Konflik ngeselin mohon bersabar, gak kuat angkat tangan!!


Karena suatu kejadian kelam Jiana terusir dari tempat tinggalnya. Kebejatan sang pemilik perusahaan tempat ia bekerja menjadi titik balik hancurnya hidup Jiana. Sang most wanted Bryan yang mempunyai wajah malaikat namun berhati iblis, begitulah julukan Jiana. Berimigrasi dan mencoba mencari peruntungan dinegri orang, Jiana meninggalkan semuanya, termasuk Darwin atasan yang ia diam-diam kagumi


Saat hidup Jiana membaik dan ia bisa melupakan semuanya, Takdir membawanya kembali bertemu Bryan


Baca selanjutnya ➡️


Budayakan tinggalkan jejak, like dan vote untuk memberi apresiasi pada penulis 🙊🙊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon irra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak sadarkan diri

-

-

Jiana kembali menangis tersedu dikamar mandi. Kenapa bayangan Bryan saat memaksanya terus berputar dikepala hingga ia tak fokus bekerja. Jiana ingin sekali mengundurkan diri dari tempat ini namun ia harus bekerja dimana? sementara saat ini sangatlah sulit mencari pekerjaan

Susah payah ia banting tulang untuk membiayai kuliahnya. Perusahaan besar A&D ini memang sudah menjadi tujuannya saat masih kuliah, selain itu gaji yang besar juga menjadi pertimbangan Jiana memilih bekerja di perusahaan ini

Jiana tidak seperti gadis lain yang menghabiskan masa muda mereka dengan bersenang-senang. Ia selalu menyendiri tak terlalu banyak bergaul karena menurutnya itu akan banyak membuang uang

Jiana menarik nafasnya panjang, mengusap airmata dipipi sampai mengering. Ia beranjak bangun, ia sudah terlalu lama berada dikamar mandi. Jiana keluar, seperti biasa ia selalu menundukan pandangannya dari semua orang hingga tak sadar ia telah menabrak tubuh seseorang

Bruk

" Ahh maaf." ucap Jiana

" Emmh Jiana, terima kasih untuk semalam." suara itu sangat Jiana kenali, bibirnya mendadak tersenyum lalu ia mengangkat wajahnya untuk menatap pria yang ia kagumi diam-diam itu

Jiana hanya mengangguk dengan senyum yang tak luntur membuat Darwin juga tersenyum karenanya

" Sebagai ucapan terima kasihku. Bagaimana jika nanti setelah pulang bekerja kita makan malam." ajak Darwin

Jiana terpaku, ini sangat-sangat langka untuknya, makan malam dengan pria yang ia kagumi. Jiana tak berpikir panjang langsung mengangguk begitu saja hingga senyuman kembali terbit di bibir Darwin

" Baiklah, kita bertemu di tempat parkir nanti." ucap Darwin mengusap pelan pundak Jiana sambil berlalu pergi masuk kekamar mandi meninggalkan Jiana yang berjingkrak senang

Darwin memang sangat baik padanya, ia tidak seperti pria lain yang memandang dirinya dari fisik itulah yang membuat Jiana menyukainya. Untuk sesaat sepertinya Jiana melupakan kesedihannya

Jiana berjalan menuju divisi tempat dimana ia biasanya bekerja. Ia menegang, tubuhnya kembali bergetar, kedua tangannya saling mer*mas kuat tatkala pria yang sangat ia benci itu kini menjulang tinggi didepannya dengan berkaca pinggang memarahi kepala divisinya

" Kau benar-benar tidak becus bekerja." begitulah bentakan yang terdengar ditelinga Jiana

Bryan tampan, menggoda namun tetap saja saat marah pria itu menakutkan dimata para kariawannya. Lihatlah, semuanya hanya menunduk takut, tidak ada yang berani menatapnya

Keringat mulai mengucur membasahi seluruh tubuh Jiana. Pemerkosaan Bryan sepertinya membawa dampak buruk pada psikologis gadis itu hingga tubuhnya tak berhenti bergetar bahkan nafas Jiana jadi tersendat apalagi saat pria itu memutar tubuh menghadapnya. Jiana tak kuasa, ia terlalu takut, Jiana memundurkan langkahnya

" Hey culun. Kemarilah." suara bariton serak yang Jiana benci, tatapan itu menyalang tajam pada Jiana

Jiana semakin memundurkan langkahnya dan semakin menundukan pandanganya

" Kau mau kupecat?" lagi suara itu menggema diruangan divisi itu, Bryan mendekat membuat Jiana kian takut dan memundurkan langkahnya lagi

" Jangan!" ucap Jiana dengan bibir bergetar

" Ada apa denganmu? kau gila?" bentak Bryan, benar-benar heran dengan Jiana yang ketakutan seperti itu. Begitupun semua orang disana, entah kenapa mereka jadi ingin tertawa dengan gadis yang selalu mereka buli itu

Rasa takut yang tinggi membuat pandangan Jiana mengabur seketika. Jiana memegangi kepalanya, suara teriakan Bryan pun mulai tak terdengar. Semuanya jadi gelap, tulang kaki Jiana seakan melunak. Tiba-tiba saja ia tergeletak kelantai dan tak sadarkan diri

" Astaga benar-benar si culun ini." umpat Bryan kesal. Bukan menolong Jiana, pria itu malah berjalan melewati Jiana begitu saja dan meninggalkan ruangan divisi Jiana

Semua orang mulai berlari mengerubuni Jiana. Untung saja mereka masih mempunyai hati nurani jadi mereka memutuskan menolong Jiana dan membawa gadis itu ke klinik terdekat

-

-

Dan disinilah Bryan, diklub malam yang sering ia kunjungi bersama para sahabatnya saat jam kerja berakhir. Pria itu memang sangat hobi kesana untuk bersenang-senang memanjakan mata dan adiknya. Sambil sesekali meminum wine merah ditangannya, Bryan tampak melamun membuat dua sahabat yang duduk disampingya heran

" Kau masih galau karena pacarmu itu?" tanya Arnold, pria berdarah Jerman yang seorang dokter muda di rumah sakit dipusat kota. Mereka bersahabat semenjak Sma sampai perguruan tinggi meskipun dengan jurusan yang sama. Sementara sahabat Bryan satu lagi bernama David, pria itu adalah anak dari Tom dan Raisa, umurnya setahun lebih muda dari Bryan. Karena bekerja pada Ken, David dan Bryan sering bermain bersama dan jalinan pertemanan itu masih terjalin hingga mereka sama-sama dewasa

" Aku menyesal. " gumam Bryan

Arnold menepuk pundak Bryan, mencoba memberi semangat pada sahabatnya itu

" aku benar-benar menyesal tidak pernah meniduri Queen. " ucap Bryan lalu ia tertawa kencang hingga mendapat pukulan pada bahunya

" Si brengsek ini ku kira kau benar-benar galau karena seorang wanita." saut Arnold lalu ia ikut tertawa bersama David

" Kau juga sangat aneh, kau meniduri wanita lain. Sementara pacarmu kau anggurkan." ucap David sambil meneguk cairan merah pada gelas ditangannya

Bryan tersenyum kecut

" Aku tidak mau menyakiti Queen, aku ingin menjaga gadis itu sampai kami menikah nanti. Yaa kalian tahulah Queen sedikit special untukku." saut Bryan kembali ia meneguk minumannya

" Ha .. ha .. tidak mungkin kau tidak tergoda dengan Queen. Atau jangan-jangan adikmu sudah tak bereaksi lagi saat bersama wanita. " celetuk David, ketiga pria itu memang mempunyai kelakuan yang sama

"Jaga bicaramu David, kau tidak tahu saja semalam dia sudah berselancar pada lubang yang sangat sempit." saut Bryan yang bicaranya selalu vulgar membuat gadis yang menemani mereka tertawa cekikikan karenanya

" Katakan, dari agensi mana?" David mulai tertarik begitupun Arnold

" Aku juga bingung, semalam aku tidak merasa memesan seorang jalan*. Tapi wanita itu tiba-tiba saja ada dirumahku. Atau mungkin aku lupa, bisa saja aku memesannya saat mabuk."

" Jangan-jangan itu pembantumu." celetuk David usil

" Tidak mungkin. Dia masih muda, aku bisa merasakannya. Dan juga .." Bryan terdiam sejenak mantap David dan Arnold yang menunggu ucapannya

" Dia masih perawan." teriak Bryan heboh

" Memangnya masih ada perawan zaman sekarang." saut David

" Kalian harus mencobanya, kau harus mencobanya." tunjuk Bryan pada David

" Jangan mengarang, kau kan sedang mabuk."

" Kau tidak percaya?Kau datang saja ke Apartementku. Lihat saja kasurku berdarah."

" Mungkin saja gadis itu sedang menstruasi." saut Arnold usil

" Kau menjijikan!" umpat Bryan kesal membuat keduanya tertawa kencang

Bryan memejamkan mata, saat cairan alkohol membuat kepalanya sedikit pusing. Bayangan percintaan itu masih Bryan ingat dengan jelas, tubuh dengan kulit halus serta aroma yang memabukan. Bryan meneguk ludahnya kasar, adiknya mulai bangun karena fantasi liarnya

Segera Bryan membuka mata, lalu Bryan beralih pada gadis cantik disebelahnya. Menggandeng gadis itu dengan tatapan nakalnya. Ia raup bibir yang memberikan senyuman menggoda itu dengan rakus

Kemudian Bryan membopong gadis itu, membawanya ke sebuah kamar yang masih terhubung dengan ruangan VIP tempat ia dan kedua temannya berlangganan. Meninggalkan Arnold dan David yang cekikikan dan tentu setelah Bryan mereka akan menyusul memanjakan adiknya pada dua gadis yang menemani mereka

Bryan hempaskan tubuh itu dengan kasar keranjang

" Buka bajumu." perintah Bryan

Gadis itu menurut, sambil meliuk-liukan badannya menggoda Bryan ia melepas semua yang melekat dalam tubuhnya. Gadis itu kembali berbaring menunggu Bryan menjamah tubuhnya

" Apa kau selalu melakukan perawatan?" tanya Bryan menurunkan resleting pakaiannya dengan suara sudah parau tersulut gairah. Ia pakai pengaman yang sudah tersedia dikamar itu dan mulai merangkak naik ke tubuh gadis itu

" Aku melakukan perawatan ke dokter tiap minggu." sautnya dengan suara yang mendayu

" Aww. " jerit gadis itu kencang tatkala Bryan memasukinya dengan kasar dan tanpa pemanasan lebih dulu

" Dilarang berisik." ucap Bryan membungkam bibir gadis itu dengan telapak tangannya

-

-

1
alhusna name
daddy bryan tetep posesisiv klau itu tentang jiana 😉😉😉🥰🥰🥰


iyalah penting kya, kebutuhan batin itu
Anna Anni
semangat kak up nya😘😘😘
Wiwin
aku suka banget cerita nya ga ngebosenin .. semoga nya nulis nya juga ga bosen ya.. semangat ka .. terimakasih udah mau uf lagi.. 🌸😊
Retno
Junooo.... akhirnya kamu yg tergoda duluan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
alhusna name
jiaaaaahhhhh, juno gak tahan juga 🤣🤣🤣🤣🤣
alhusna name
bentar lg juno akan luluh kya
tenang saja🙃🙃😃😃
Retno
Kya polosnya kebangetan, gak tau kalau Juno selalu nahan ketegangan dan menghindarinya karena takut khilaf....
Retno
yaelah Kya baru juga mau tegak berdiri udah lari duluan, sok menggoda padahal takut...
Juna lama2 gak betah dan luntur sudah pertahanan diri kalau Kya terus menggoda iman...
alhusna name
terkam aja jun. gengsi lo kegedean

alasan lu bulan paman bryan tp diri sendiri gk rela kalau kya dng yg lain
itin
good
Windi1 Diwin
ceritanya makin menarik
alhusna name
gengsi di gedein
ntar gk di masakin bingung 😒😒😒
Retno
dasar Juno gengsi di gedein, makan tuh gengsi... nanti kalau ada laki2 yg lebih perhatian ke Kya jangan marah ya....
Retno
haha.. rasain loh, Juno... sok kuat nahan godaan, awas nahan2 terus bikin penyakit loh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rifana Sitorus
Luar biasa
alhusna name
lu nyiksa diri lu sendiri juno...
ad istri yg mencintaimu lu anggurin krn ego lz yg tinggi 😏😏😏

gangguin aja lagi si juno, dora biar kapok dia
Windi1 Diwin
terima kasih Kaka othor buat hari ini,akhirnya aku bisa Olga dengan riang gembira setelah membaca karyamu hari ini☺️
Dewi Ansyari
Alhamdulillah lahiran dengan selamat,dan bahkan punya bayi kembar 3 hebat Jia👍🏻👍🏻👍🏻
Dewi Ansyari
kenapa tadi Deddy bergoyang apa sedang menari🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣Lucu banget pertanyaan Kya
Dewi Ansyari
Apa Mia mati thorr?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!