Kisah Cinta antara seorang duda beranak satu dengan gadis cantik yang ternyata adalah adik dari asistennya sendiri.
Semuanya berawal ketika Ghea bertemu dengan bocah tampan bernama Gathan. Dilanjutkan dengan pertemuan Ghea dengan Gavin, yang ternyata adalah ayah dari Gathan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BatagorAci, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 20
Setelah usai dengan acara makan siang bersama, Ghea kembali lagi ke kampusnya sedangkan Gavin juga langsung kembali ke kantor, karna memang masih ada pekerjaan. Ia belum mendapatkan asisten baru pengganti Satya, oleh karna itu Gavin masih sibuk mengurusi pekerjaannya sendiri.
"Aku balik ke kantor dulu, kamu hati-hati balik ke kampusnya ya." Ucap Gavin sambil merapikan anak rambut Ghea yang berantakan.
"Iya, lagian kan deket jarak sini ke kampus. Harusnya kamu yang hati-hati dijalan, jangan ngebut, jangan capek-capek kerja. Harus istirahat juga." Ucap Ghea menimpali.
"Iya."
"Oh iya, Besok Gathan mau aku daftarin ke Taman Kanak-Kanak, kamu mau ikut nganter nggak?" Ajak Gavin pada Ghea
"Oh umur Gathan udah cukup ya buat masuk Taman Kanak-Kanak?" Ghea.
"Iya, kan udah lima tahun, gimana mau ikut? Kalo kamu ikut Gathan pasti semangat buat daftar nya." Ucap Gavin.
"Iya, aku mau kok nemenin Gathan daftar. Besok itu kan?"
"Iya besok, aku jemput aja ya biar bareng satu mobil, nggak enak kan kalo pake kendaraan masing-masing." Ucap Gavin.
"Pagi kan? Kalo pagi kebetulan sih, aku nggak ada jam kalo pagi, abis dzuhur baru ada jam ngampus." Ucap Ghea.
"Iya, pagi. Ntar aku jemput ke rumah." Gavin.
"Oke, ditunggu." Ghea.
*****
Pagi hari pukul 06.45 waktu setempat ~
Semalam Gavin memberitahukan Gathan jika esok, ia akan didaftarkan sekolah bersama Ghea. Mendapat kabar menggembirakan itu membuat Gathan semangat untuk bangun pagi-pagi sekali hari ini.
"Udah siap?" Gavin.
"Sudah, daddy." Balas Gathan semangat.
"Lets go." Ucap Gavin sambil menggandeng tangan mungil putranya keluar dari kediaman mewahnya.
Ayah dan anak itu kini tengah mengendarai mobil menuju rumah Ghea.
Hanya memakan waktu setengah jam untuk sampai di kediaman Ghea. Sampainya didepan rumah Ghea, Gavin langsung memarkirkan mobilnya dipekarangan depan rumah Ghea.
"Ayo, nak." Ajak Gavin sambil mengulurkan tangannya kepada Gathan.
"Iya, daddy." Gathan.
Gavin menuntun Gathan menuju pintu utama kediaman Ghea. Sampainya didepan pintu, Gavin menggetuk pintu dan tak lupa mengucapkan salam pada penghuni rumah.
**Tok
Tok
Tok**
"Assalamualaikum."
"Iya Waalaikumsalam, tunggu yaaa." teriak orang dari dalam.
Ceklek
"Selamat pagi, tante." Sapa Gavin tak lupa mencium punggung tangan Bunda Citra.
"Selamat pagi juga, nak Gavin. Cucu oma juga ikut ya." Ucap Bunda Citra sambil menoel pipi tembem Gathan.
"Iya oma, Athan ikut. Mahu ketemu sama Mommyh."Ucap Gathan.
"Oh gitu, yaudah ayo masuk-masuk. Ghea lagi siap-siap diatas kayaknya." Ajak Bunda Citra mempersilahkan Gavin juga Gathan agar masuk.
Gavin pun mengikuti langkah Bunda Citra dari belakang sambil menggandeng Gathan.
"Duduk dulu ya, biar bunda panggilin Ghea diatas." Ucap Bunda Citra, Gavin tersenyum sambil mengangguk, kemudian mendudukan tubuhnya diatas sofa bersama Gathan.
Bunda Citra langsung menaiki tangga menuju lantai atas, dimana disana terletak keberadaan kamar Ghea.
"Ghe, sayang. Dibawah ada nak Gavin sama Gathan, kamu buruan siap-siapnya, udah ditungguin diruang tamu." Seru Bunda Citra dari luar kamar Ghea.
"Iya bund, Ghea bentar lagi selesai." Balas Ghea dari dalam kamar.
"Iya, buruan ya." Ucap Bunda Citra. Selepas memberitahu Ghea, bunda Citra kembali ke bawah lagi menemui Gavin agar menunggu Ghea sebentar lagi.
"Nak Gavin Ghea bentar lagi selesai siap-siapnya. Tunggu bentar ya." Ucap Bunda Citra yang duduk disebelah Gathan, dan mengajak bocah kecil Itu bercanda.
"Iya, tante Gavin tungguin kok." Balas Gavin.
"Oh iya tante, Om Juan sama Satya kemana? Udah ke kantor ya?" Tanya Gavin.
"Iya, tadi Om Juan berangkat pagi-pagi sekali sama Satya ke kantor, katanya ada sedikit masalah dikantor." Jelas Bunda Citra, Gavin hanya mangut-mangut paham. Ia memaklumi itu setiap perusahaan pasti akan mengalami beberapa kendala.
"Pagi Semuaaaa." Seru Ghea.
"Pagi Sayang."
"Pagi."
"Pagi mommyh."
"Udah siap nih, kuy berangkat." Ajak Ghea.
"Emang kalian mau kemana sih, pagi-pagi gini udah mau pergi? Mau jalan-jalan ya?" Tanya Bunda Citra.
"Saya mau ajak Ghea nganterin Gathan daftar TK, tante. Bolehkan?" Ucap Gavin.
"Oh cucu oma mau sekolah ya, boleh kok boleh." Balas Bunda Citra.
"Yaudah berangkat sekarang? ntar keburu siang loh." Ucap Ghea.
"Iya, tante saya permisi dulu kalo gitu. Gathan salim dulu sama oma nya." Ucap Gavin.
"Acalamulekum, oma." Ucap Gathan sambil menyalami tangan Bunda Citra.
"Waalaikumsalam, ganteng. Kalian hati-hati dijalan ya."
"Iya tante/ iya bund/ iya oma."
"Berangkat dulu ya, assalamualaikum." Ghea.
"Waalaikumsalam."
🌺🌺🌺🌺🌺