Amelia Angelica nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku, berkat nilai-nilaiku yang bagus sejak SMP kini aku menempuh pendidikan di King's College London dengan beasiswa tahap akhir. Namun kesalahan fatal aku lakukan dan kembali ke tanah air. Disitulah segalanya berawal.
Memulai hidup dengan mengabdikan diri disebuah Rumah Sakit swasta, pada awalnya semua berjalan dengan baik sampai kemudian takdir berkata lain.
Penasaran????? simak yuk ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili Mangatoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20. Ingin Bahagia
Amelia tersenyum bahagia melihat interaksi Rafi dan Damar yang sudah ada kemajuan meskipun tak sebanyak harapan Amelia dan Damar.
Rafi sudah menerima jika Damar mengajaknya bermain, walaupun nampak jelas Rafi masih membatasi dirinya. Amelia yang larut dalam lamunannya kembali meringis karena tiba-tiba wajah Damar berganti menjadi wajah Rodrigo yang sedang bermain bersama Rafi.
'mengapa selalu bayangan pria itu selalu terbayang jika Damar dan Rafi sedang bermain,,,ya Tuhan bisakah aku bahagia kali ini bersama dengan anakku dan terlepas dari bayang-bayang pria itu '. batin Amelia dengan harapan kebahagiaan akan menyapanya.
"Mel,,,udah malam,.aku pulang dulu ". ujar Damar menghentikan lamunan Amelia
"Ok, hati-hati dijalan ". kata Amelia tersenyum
"Rafi,,,,om Damar pulang dulu, ya,,,besok-besok kita main bareng lain ". ujar Damar mengusap sayang kepala Rafi
"Iya om,,,," balas Rafi singkat
Damar kemudian berjalan ke arah mobilnya diantar oleh Amelia dan Rafi. Sebelum Damar berlalu Amelia melambaikan tangan melepas kepergian Damar dan dibalas senyum menenangkan khas milik Damar.
Setelah Damar menghilang dari pandangan mereka, Amelia dan Rafi masuk kedalam rumah kemudian membersihkan badan dan mengganti bajunya dengan baju tidur.
"Ma,,,,Rafi gak mau kalo om Damar jadi papa Rafi ". ujar Rafi tiba-tiba ketika mereka sudah berada dibalik selimut
"Kenapa sayang,,,,om Damar sayang sama kita ". kata Amelia setelah berhasil menguasai rasa terkejutnya.
"Tapi dia bukan papa Rafi.". ujar Rafi singkat yang sukses membuat Amelia membeku, selama ini Rafi tak pernah sekalipun mengucapkan kata papa, lalu darimana putranya mengetahui perihal papa.
'aku harus bagaimana nak, tidak mungkin kita hidup bersama papamu, saat ini mereka mungkin sudah hidup dengan tenang dan bahagia, kita tidak mungkin datang dan merusak kebahagiaan mereka, lebih baik kita berusaha juga untuk bahagia '. batin Amelia mengusap pelan punggung anaknya.
Baru saja Amelia merasakan bahagia namun tiba-tiba harus terhempas oleh kenyataan yang ternyata anaknya tidak nyaman dengan hubungan yang baru saja akan dimulainya.
Diruang kerja Rodrigo yang berantakan sedang kesal karena Alex belum juga menemukan keberadaan Amelia dan putranya.
"Tuan,.aku sudah mencarinya di seluruh pulau Jawa bahkan sampai keluar pulau Jawa tapi tanda-tanda keberadaan dokter Amelia tidak ada tuan ". kata Alex frustasi karena sejak hilangnya Amelia, dia tidak bisa istirahat dengan tenang.
"Kamu yakin semua pulau sudah kamu jelajahi??? apa kamu sudah periksa semua maskapai penerbangan dalam dan luar negeri pada hari dimana Amelia dan putraku menghilang.". tanya Rodrigo dengan suara dingin disertai tatapan tajam.
"Maaf tuan, kalo yang itu aku belum periksa sama sekali." ujar Alex menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
'aduuuhhh,,,,bagaimana bisa aku lupa hal itu, aku mengerahkan anak buahku mencari di seluruh pulau Jawa. ck,,, ternyata kepintaran dokter Amel bukan hanya di bidang kedokteran,,,pertama data dirinya dia sembunyikan dan kali ini menghilang tanpa jejak, kemampuanku yang mulai menurun atau dokter Amelia yang pintar '. Alex bermonolog dalam batinnya.
"Ngapain menghayal cepat periksa semua maskapai penerbangan di depanku, lama-lama keahlianmu sebagai hecker andalanku sepertinya sudah mulai menurun ". kata Rodrigo menatap sinis pada Alex sehingga membuat nyali Alex menciut.
Kemudian Alex memulai pekerjaannya tanpa banyak bicara. Hanya dalam waktu kurang dari 3 menit, Alex berhasil meretas penerbangan tujuan Makassar menampilkan nama Amelia Angelica dan Rafiangelo.
"Tuan, ternyata putra anda bernama Rafiangelo, nama yang bagus ". gumam Alex namun masih terdengar ditelinga Rodrigo
"Kamu menemukan mereka??? berarti kali ini kamu selamat, aku gak jadi mencari penggantimu.". kata Rodrigo dengan tersenyum bahagia karena Alex berhasil menemukan calon istrinya dan putranya
"Cari cara agar usaha kita bisa masuk dan berkembang di kota Makassar, kalo perlu jalin kerjasama atau beli saham pada salah satu perusahaan terbesar disana, syukur-syukur jika kita bisa membeli perusahaan mereka ". titah Rodrigo.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Hai,,,,hai,,,hai,,,,author datang lagi dengan updatenya😀😀 semoga para reader suka dan bisa menghibur
Jangan lupa dukungannya ya🙏🙏🙏😁😁😁
Salam manis dari author
Love you all
klu duda beda mereka sdh halal dulunya .
tp klu free sex agak gimana gt, ada kecewa nya 😂😂