NovelToon NovelToon
Mbak Gemoy Kesayangan Berondong

Mbak Gemoy Kesayangan Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma rain

"mbak Reina!! I Love you!!".

"belajar yang bener!! nggak usah cinta-cintaan!! lagian kamu itu calon adik ipar ku!! jadi berhenti menggangu ku!!".

"nggak peduli!! yang penting I love you mbak Gemoy!!".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Abang Ipar yang Kepo

Hari ini Erlangga akan mengajak Reina untuk menonton konser. Pemuda itu sudah rapi dan segera bersiap-siap untuk pergi. Malam ini konser band kesukaan Reina akan di adakan, jadi Erlangga sengaja mengajak Reina keluar lebih awal untuk bisa sekalian berkencan dengan wanita itu.

Dan juga hari ini dia libur bekerja paruh waktu. Erlangga juga sudah menyiapkan sebuah hadiah kecil untuk wanita nya itu. Tadi malam setelah makan malam bersama Erlangga pergi di tengah malam untuk balapan liar. Dan karena rejeki anak sholeh akhirnya Erlangga memang balapan seperti biasa nya.

Dengan uang yang cukup banyak dari balapan liar Erlangga mampu membeli hadiah yang cukup mahal untuk Reina.

Saat langkah kaki Erlangga menuruni anak tangga bertepatan dengan langkah Arga yang akan menaiki anak tangga.

"mau kemana lu". tanpa basa-basi Arga bertanya dengan rasa penasaran nya.

Padahal sebelum nya pria ini sama sekali tidak peduli dengan apa yang di lakukan oleh Erlangga. Apalagi sejak makan malam itu Arga terlihat memandang Reina secara terang-terangan dan membuat Erlangga sedikit geram dengan Abang nya ini.

"bukan urusan lu". Jawab Erlangga yang kini berjalan melewati Arga tanpa tertarik dengan sikap Abang nya yang terlalu ikut campur.

"gue denger Cecilia mau balik dari luar negeri". Arga tiba-tiba mengatakan hal yang sangat tidak penting untuk Erlangga saat ini.

Erlangga hanya diam dan melanjutkan langkah nya untuk pergi menjemput sang pujaan hati.

Cecilia bukan lah siapa-siapa untuk Erlangga. Hanya seorang sepupu tiri yang gila. Gadis gila yang suka sekali mengganggu ketenangan Erlangga. Dan gadis yang membenci Reina.

"bukan urusan gue!.".

Erlangga melenggang pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Bagi nya mau Cecilia datang atau pun tidak yang terpenting tidak ada yang menggangu kebahagiaan Reina.

Arga mengepalkan kedua tangan nya, pria itu kesal dengan reaksi adik nya yang tidak terpengaruh sedikit pun. Padahal semalam dia sudah repot-repot untuk meminta Cecilia datang kembali ke Indonesia agar Reina bisa kembali pada nya.

"belum saat nya untuk menyerah. Mereka belum menikah dan kesempatan ku masih terbuka lebar. Aku akan membuat Reina kembali mengejar-ngejar ku!". Gumam Arga yang kini berlari ke arah kamar dan juga mengambil kunci mobil dan menyambar jaket nya.

Dia akan mengikuti kemana pergi nya Erlangga. Dan jika bisa mengambil kembali hati Reina.

"loh Ga.. Mau kemana kok buru-buru?". Tanya nyonya Hera yang heran melihat anak sulung nya yang tadi nya santai malah terlihat sedang mengejar sesuatu.

"mau jemput Erlangga mah".

"loh.. Ngapain di jemput... Orang anak itu mau kencan sama Reina. Malam ini mereka mau nonton konser band xx". Jawab santai nyonya Hera yang kini dengan santai nya melihat tanaman hias milik nya tanpa di ketahui oleh nya jika Arga sudah geram dan langsung pergi.

Di dalam mobil nya Arga tidak bisa tenang dia harus mencari tau kemana pergi nya Erlangga dan juga Reina. Dia akan menggagalkan rencana kencan mereka. Ada rasa tidak rela jika harus melihat mereka berkencan dan nonton konser bersama.

Arga memang sudah bertindak di luar kendali nya. Tidak pernah pria itu peduli dengan apa yang akan di lakukan Reina namun kali ini dia tidak bisa diam saja.

"aku harus menyusul mereka".

Sementara itu Erlangga sudah berada di rumah Reina menunggu wanita pujaan hati nya untuk turun dan pergi bersama.

"mau kemana lu bawa adek gue".

Tanpa terduga dari arah samping rumah Reino berjalan kearah Erlangga dengan wajah songong nya.

Erlangga langsung melihat ke arah pria yang hanya mengenakan kaos abu-abu dengan celana pendek menatap tajam ke arah dirinya.

Bertemu Reino sekarang tidak ada di dalam list nya hari ini.

"kenapa ya para abang selalu saja kepo!!". Kesal batin Erlangga yang hampir menyamakan tingkah Reino dan juga Arga.

"mau kencan bang sama calon istri". Jawab Erlangga berusaha untuk tetap tenang dan juga santai menghadapi Abang Hulk nya Reina.

"aish bocil... Sok romantis lu. Mau kencan kemana? dan jam berapa pulang nya!!". Pertanyaan dari Reino sudah seperti seorang polisi yang sedang mengintrogasi tersangka sebuah kejahatan.

Tapi hal tersebut tidak membuat gentar Erlangga. hanya menghadapi Reino dia tidak akan mati kutu. Dia bahkan bisa menghadapi sepuluh model Abang seperti Reino ini hanya untuk mendapatkan sebuah restu bersama Reina.

"bang Reino macem nggak pernah muda aja. Aku sama Reina mau kencan di mall dekat stadion. Soal nya nanti malam kan ada konser jadi biar sekalian malam nya nonton konser". Jawab Erlangga tanpa rasa takut sedikit atas intimidasi yang sudah di lakukan Reino.

"bocah tengil.. gue memang pernah muda tapi gue nggak ngelamar kakak-kakak saat gue masih di usia lu. Udah jawab aja jelas nya. Pulang pukul berapa?".

Reino sekarang malah terlihat semakin garang bahkan lebih garang dari pada tuan Surya yang notabene nya adalah ayah dari Reina.

Saat Erlangga ingin menjawab pertanyaan tersebut Reina kini sudah berjalan mendekat ke arah pemuda tersebut.

"yuk.. berangkat". Ujar Reina yang saat ini penampilan nya sangat fresh, seperti gadis-gadis muda yang masih duduk di bangku kuliah.

Penampilan Reina sangat kasual di tambah rambut panjang nya yang terikat satu dan menampilkan leher jenjang wanita bertubuh subur itu. Sudah di katakan walaupun Reina gemoy tapi lekuk tubuh nya terlihat sangat menggoda dan juga seksi.

lihat saja saat ini Reina memakai kemeja kedodoran yang hampir menampilkan bahu nya yang mulus. Awal nya Erlangga terpesona namun beberapa detik kemudian dia merasa kesal. Jika Reina cantik seperti ini pasti banyak pria yang akan menatap nya. Ada rasa tidak rela membayangkan hal tersebut.

"nah ni anak nya datang... Mau jam berapa pulang nya?". Tanya Reino lagi dengan wajah tajam menatap ke arah Reina.

Reina mendengus kesal melihat kelakuan Abang nya ini. Reino selalu saja menganggap nya seorang anak kecil.

"oh ayo lah bang.. Aku bukan anak-anak lagi.. Aku wanita dewasa yang tidak perlu di tanya tentang kapan dan kemana aku akan pergi. Pertanyaan Abang terlalu konyol". Kesal Reina yang sudah berkacak pinggang menatap sengit Abang nya yang saat ini sangat menggangu.

"Rein kamu memang bukan anak-anak tapi kami sekarang lagi ngedate sama anak-anak. Entar kalo dia macam-macam gimana. Abang nggak suka si bocah mesum ini mengambil kesempatan".

"bang.. Abang jangan khawatir.. Aku akan jaga Reina kok dan nggak akan mengambil kesempatan. Lagi pula aku dan Reina bakal nikah jadi mesum sedikit tidak masalah bang. Abang juga sama mbak Lena pernah aku lihat lagi mesum".

Ucapan dari Erlangga seketika membuat Reino terdiam. Teringat kembali sebuah kejadian di mana dia dan Lena sedang berciuman namun tak sengaja ketahuan oleh bocah tengil Erlangga.

Rencana mau mengganggu bocah ini dan adik nya malah dia yang sekarang terlihat malu.

"orang dewasa berbuat mesum wajar. Yang tidak wajar itu bocah di bawah umur seperti mu". Balas Reino yang berusaha menutupi rasa malu nya dengan membela diri.

"apa Abang lupa aku sudah memiliki KTP ku sendiri dan usia ku juga sebentar lagi 19 tahun. Jadi bukan kah aku sudah bisa di bilang dewasa". Ucap Erlangga dengan senyum yang seolah olah mengejek Reino.

"hais!!! Bocah ini!!".

"Reino!!! Mama bilang kan bantuin mama cangkul taman yang mau mama tanami bunga kok kamu malah berdiri di sini ganggu calon adik ipar mu sih!!".

Suara nyonya Diana kini menggelegar dari arah belakang Reino. Dengan kesal wanita paruh baya itu kini menjewer telinga anak sulung nya dengan gemas.

"ayo!! tugas kamu hari ini belum selesai!!".

Hilang sudah reputasi nya yang dingin dan juga kaku di hadapan orang lain. Reino kini terlihat lemah di depan ibu nya yang membela Erlangga.

"sudah nggak usah di pikirkan.. Bang Reino emang suka kepo kayak gitu!!".

Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan rumah besar keluarga Hartono tanpa tau jika Arga mengikuti mereka.

1
Pa Muhsid
meleleh bang tapi bukan hati❤💞 lilin ya bang lilin🕯🕯🕯
Pa Muhsid
ini siarga udah level gila👿👿👎👎😾
kalea rizuky
bkin reino tau kelakuan Arga Thor sebel liat cowok banci
sya
pkoknya arga harus dapat karma
Pa Muhsid
kok bisa tidur doang hamil?
mungkin kah tabungan bayi
sya
makin ga jelas
Dwi Agustina
The power of love, apa sih yg g bisa👍
Dwi Agustina
Bagus Erlang👍tunjukkan kekuatan cintamu💪💪💪
Dwi Agustina
Dlm mimpimu saja Arga😛
sya
gila kali ya🤣 mau mendapatkan kembali
Dwi Agustina
Beruntungnya Reina dicintai bgt hebat👍👍👍
Dwi Agustina
Hahaaaaa pikiran Erlan msh polos Rein tp cintanya sangat tulus hanya untukmu👍
Dwi Agustina
Hahahaaaa niat mau manas2in malah panas sdr y Arga🤭
Etty Rohaeti
lanjut
Dwi Agustina
Owh Erlan😅😂
Dwi Agustina
Rein, mau bgmpun Erlan lbh baik drpd kk nya yg super songong😡
Etty Rohaeti
lanjut Thor
Etty Rohaeti
lanjut
Dwi Agustina
Salah pahsm makin melebar😁tp gpp Rein, Erlan manis dan gentle koq😅
Rahma Rain
mampir yuk kak ke cerita ku yang satu ini. dan jangan lupa like komen dan juga berikan vote serta penilaian yang mendukung ya kak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!