Istri Mungil Yang Tersakiti

keesokan harinya,benar saja hari ini adalah hari pertama gadis itu bekerja di perusahaan vanno.dirinya begitu semangat untuk memulainya, sekarang Aqila tengah bersiap-siap di kamarnya dengan wajah yang penuh dengan kecerahan serta semangat yang tak pernah luntur

"bismillah, semoga hari pertamaku di penuhi dengan kesemangatan!"gumam Aqila penuh tekan

Gadis itu langsung keluar dari kamarnya dengan penampilan yang begitu rapih dan sempurna.

"mba marni,liat deh aku mau kerja hari ini"ucap Aqila dengan wajah sumringahnya menghampiri marni

"wahhh nona sangat cantik seperti marnii!"celetuk Marni dengan wajah yang berbinar

"jelas dongg!! pokonya aku mau tampil perfect di hari pertama aku kerja mba,"ucap Aqila masih dengan senyuman sumringahnya

"nona hati-hati yaa,marni doain semoga kerjanya lancar jayaa"ucap Marni

"makasih mba,kalo gitu aku pergi dulu ya mba.takutnya keburu kesiangan"ucap Aqila

"iyaa nonaa,"ujar marni langsung menundukkan kepalanya hormat

Aqila langsung keluar dari rumahnya,namun ketika gadis itu ingin memesan taksi tiba-tiba sebuah mobil hitam menghampirinya.

"dengan nona Aqila?"tanya supir mobil itu

"iya pak,maaf bapaknya siapa ya?"tanya Aqila penuh heran

"nona ada apa?"tanya asep penjaga rumah Aqila tiba-tiba menghampiri gadis itu

Karna memang mereka di tugaskan untuk menjaga gadis itu dengan ketat, tidak boleh ada kelengahan di antara mereka.jadi wajah saja penjaga tiba-tiba bertanya karena ingin memastikan

"aku gak kenal orang ini,"ucap Aqila

"anda siapa!"ucap asep dengan mata yang penuh kewaspadaan

"maaf pak, s-saya di suruh tuan muda vanno untuk menjemput nona Aqila"ucap supir itu dengan wajah yang gugup karena pria itu melihat perawakan asep dan tatapan mata pria itu tampak menakutkan

"ohhh kak vanno,kalo gitu ayo pak"ucap Aqila Langsung bernafas lega namun ketika Aqila hendak masuk ke dalam mobil, tiba-tiba asep menghentikannya

"nona tunggu!"ucap asep

"ada apa mang asep?"tanya Aqila kembali heran

"hubungi tuan vanno!lalu volume nya jangan lupa besarkan,"ucap asep dengan mata yang memicing masih penuh curiga

"b-baik tuan sebentar"ucapnya langsung mengambil ponselnya dengan tergesa-gesa

[hallo ada apa?]

"tuan s-saya di tahan oleh penjaga nona Aqila karena berpikir saya akan menculiknya"

[berikan ponselnya pada penjaga Aqila]

"Baik tuan"

Supir itu langsung memberikan ponselnya pada asep,"maaf pak,tuan muda ingin berbicara dengan anda"

"hallo"

[saya yang menyuruh dia untuk menjemput Aqila,kamu tenang saja.tante sama om tau kok]

"baiklah tuan,saya hanya khawatir.saya minta maaf"

[hmm]

Asep langsung memberikan kembali ponsel milik supir itu,"silahkan nona, maaf membuat anda menunggu lama"

"tidak apa-apa mang,aku ngerti kok"

"kalo gitu aku pergi dulu,"pamit Aqila

"iyaa nona,"

"hati-hati jika membawa nona."ucap asep dengan tatapan tajamnya mengarah pada supir itu

"b-baik pak,saya janji akan berhati-hati"

Supir itu langsung melajukan mobilnya, meninggalkan pekarangan vila Aqila dengan membawa mobil cepat namun hati-hati

Sesampainya di perusahaan vanno,Aqila langsung turun dari mobil lalu menatap penuh kagum pada bangunan itu.

"wahhhhh besar banget yaa,ini mah kak rey juga kalah"gumam Aqila

"mari nona,saya di suruh mengantarkan anda sampai ke depan ruangan tuan muda"

"ahhh iya pak, terimakasih karna bersedia untuk mengantarkan saya"ucap Aqila

Aqila langsung masuk ke dalam walaupun banyak sekali tatapan - tatapan karyawan yang bertanya-tanya siapakah gadis itu,tapi Aqila tidak memperdulikannya.gadis itu saja fokus pada jalannya dengan pandangan mata terus fokus ke depan

supir itu membawa Aqila ke lantai atas, Aqila tidak protes.gadis itu terus saja mengikuti supir itu, karena memang Aqila tidak tau sama ruangan vanno

Hingga sampailah mereka di depan ruangan vanno supir itu langsung mengetuk pintunya dengan pelan

"masuk"ujar vanno dari dalam ruangan itu

"mari nona,"ucap supir itu langsung mempersilahkan Aqila itu masuk ke dalam

"terimakasih pak sekali lagi,"ucap Aqila dengan menundukkan kepalanya sopan

"pak maaf menganggu,saya sudah membawa nona Aqila kesini"ucap supir itu langsung menundukkan kepalanya hormat pada vanno

"terimakasih, keluarlah!"ujar vanno

Supir itu langsung keluar dari ruangan itu dan sekarang tersisa disana hanya ada vanno dan Aqila yang hanya saling diam tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"apakah anda hanya akan terus berdiri disana?"tanya vanno tiba-tiba wajahnya menjadi dingin pada Aqila

"ahh iya maaf kak,"ujar Aqila

Melihat wajah vanno yang tidak seperti biasa membuat tubuh Aqila menegang ketakutan,gadis itu bingung harus melakukan apa sekarang.

"panggil saya tuan! kita sedang bekerja, anda harus bersikap profesional nona Aqila!"ujar vanno dengan tatapan semakin dingin

"ahh iya maaf,t-tuan vanno."

"jadi apa yang saya kerjakan sekarang?"tanya Aqila dengan polos

vanno menarik nafasnya dalam-dalam,ia mengerti Aqila masih butuh bimbingan disini.apalagi dari data yang sudah ia cari tentang gadis itu, Aqila hanya lulusan SMA karena setelah keluar dari sekolahnya Aqila malah harus menikah dengan pria bajingan bernama Reynaldo baskara Adhitama.

"pergilah ke ruangan sekertaris saya dulu!"ucap vanno

"dimana?"tanya Aqila dengan polosnya

"apakah anda malas bertanya pada orang-orang di luar sana hahh!!"sentak Aqila dengan nada sedikit tinggi namun tidak pelan juga

"ahh iyaa, maaf tuan.kalo begitu saya permisi"ucap Aqila dengan menggaruk kepalanya tak gatal

Sungguh perubahan pria itu sangat melesat jauh, bahkan Aqila pikir vanno tidak akan pernah seperti itu padanya.namun sangat di luar dugaan

Aqila tidak berpikir jauh,gadis itu langsung saja keluar.ia Berniat untuk menanyakan pada karyawan disana

"permisi apa kamu tau ruangan sekertaris dimana?"tanya Aqila dengan sopan

Gadis itu langsung menatap tajam gadis itu, entah siapa dia.

"kamu siapa hah?"tanya wanita itu penuh permusuhan

"saya sekertaris baru tuan vanno,"ucap Aqila berusaha untuk masih sopan pada wanita yang berada di depannya

"semua orang yang ingin berkerja di perusahaan ini harus menghadap saya!kenapa kamu tidak,"tanya wanita itu penuh kebencian

"saya yang di terima langsung oleh pemilik perusahaan ini!"ujar Aqila tiba-tiba menjadi kesal pada wanita

"alasan! pergi dari hadapan saya.tanyakan pada orang lain,saya sibuk."

"dihh sombong banget!"bicir Aqila namun masih terdengar jelas di telinga wanita itu

"apa kamu bilang hahh!!"sentak wanita itu

"ahh engga kok,ibu cantik banget dehh!"ucap Aqila langsung menampilkan senyuman terpaksanya

"ikutt akuu!!"ucap seseorang yang langsung menarik Aqila dari hadapan wanita itu

kira kira siapa ya wanita itu?

Lalu siapa yang menarik Aqila dari hadapannya?

tunggu kelanjutannya yaa🥰🤏🏻

makasih lohh udah mampir😽💞