ayu jagat maheswari seorang gadis cantik berasal dari sebuah desa di Jawa Timur. kelahirannya ditandai dengan hal-hal yang mengerikan dan mencekam. hujan turis dengan sangat deras dan petir yang terus menggelegar ditambah bunyi longlongan anjing dan serigala semua makhluk halus dan dedemit di dunia gaib seakan menantikan kehadirannya. dia adalah ayu sang titisan ratu pantai selatan.
sejak kecil ayu sudah terlahir sebagai anak indigo. melihat makhlus halus, mengobati orang-orang yang terkena mistis bahkan ayu kadang bisa melihat masa lalu maupun masa depan seseorang. kemampuan ayu semakin bertambah seiring usianya ,diumur 15 tahun ayu kerap kali mengalami peristiwa aneh dan terjebak dalam berbagai masalah yang mengancam nyawanya. pertemuannya dengan sahabat masa kecilnya bernama hasan Baihaqi membawanya dalam sebuah ikatan dan perjanjian hati. keduanya harus berpisah saat ayah hasan harus pindah ke jakarta.
akankah ayu dapat bertemu dengan hasan kembali memenuhi janji keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ami Kusrini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 takdir yang mengikat
Ayu kecil tumbuh menjadi anak yang cantik dan menggemaskan. Bagi warga diluar kampung, mungkin Ayu terlihat seperti anak yang aneh atau bisa disebut gila karena Ayu sering berbicara sendiri, namun bagi warga sekitar yang sudah mengetahui keistimewaan Ayu itu adalah hal yang biasa. Apa yang Ayu ucapkan seperti sebuah pertanda atau terkadang menjadi sebuah peringatan untuk mereka. Usia Ayu yang masih terlalu kecil, terkadang apa yang diucapkan belum jelas dan membuat bingung banyak orang, namun tidak bagi Hasan, seorang anak laki-laki yang setiap harinya dititipkan di rumah Ayu untuk dijaga oleh kedua orang tua Ayu. Hasan sudah bisa menangkap ucapan Ayu kecil,mungkin karena Hasan sudah bersama- sama dari Ayu bayi. Ikatan takdir yang memang sudah menyatukan keduanya.
Kedua orang tua Hasan adalah orang yang sibuk. Ayah Hasan bekerja sebagai perwira TNI berpangkat kolonel bernama Andra Baihaqi sedangkan ibunya seorang dokter bedah di RS militer bernama Maryam. Setiap pagi, keduanya sudah menitipkan Hasan kepada keluarga ustad Galih, baru saat malam hari mereka akan membawanya pulang ke rumah. Alasan mereka memilih dititipkan ke ustad Galih karena mereka ingin Hasan memiliki bekal agama yg cukup untuk masa depannya nanti. Ustad Galih adalah seorang petani dan guru ngaji di kampung mereka, setiap sore anak-anak selalu datang untuk mengaji ke rumahnya. Perbedaan usia Ayu dan Hasan adalah 5 tahun, meskipun begitu mereka tetap bisa bersama bahkan sangat lengket.
"Hole.... anyak ya aji? Ayu isa aen! "
Hasan hanya tersenyum melihat kebahagiaan di mata ayu.
"Anak umi udah cantik bener wangi lagi! udah siap ngaji?"
"Iyap"
Hasan dan Ayu pun ngaji duluan sebelum anak-anak yang lain.
"Alhamdulillah, anak Umi udah iqra 2,tetap semangat ya, Nak?"
"Iyap umi"
"Gimana dengan nak Hasan, Bi?"
"Alhamdulillah, besok udah khatam Al-quran umi."
"Besok umi buat ayam bakakak ya, buat Hasan, jangan lupa juga sama nasi liwet buat dimakan anak-anak. Kita ngadain syukuran buat nak Hasan."
"Iya bi! "
Sungguh hati Hasan sangat tersentuh melihat ketulusan dan kasih sayang yang diberikan oleh kedua pengasuhnya itu. Ditengah kesederhanaan, mereka tak lupa bersyukur untuk anak yang diasuhnya Hasan karena Allah SWT sudah memberikan Hasan kemudahan dan kelancaran dalam mempelajari Al-quran.
"Terimakasih abi,ymi ! ucap Hasan menangis sambil memeluk abi Galih. "
"Aka angan angis nti Ayu angis uga?"
"Kakak ga nangis dek, Kakak bahagia punya keluarga kedua seperti abi,umi dan Ayu". Hasan kemudian memeluk Ayu dan mencium kepalanya yang tertutup hijab.
"Kakak sayang kalian! "
"Iya nak, umi juga abi sayang sama nak Hasan."
"Ayu ayang aka anyak-anyak!"
cup...
Hasan diam membeku saat dicium bibirnya oleh Ayu. walaupun Ayu masih kecil baru berumur 5 tahun tapi Hasan yang saat itu sudah berusia 10 tahun dapat merasakan getaran didalam hatinya, dadanya berdebar kencang, otaknya seolah bleng tak tau harus berpikir bagaimana. senyum terbit di bibirnya, dirinya sangat bahagia bisa mendapatkan ciuman pertama dari Ayu, dirinya tak menyesal ciuman pertamanya sudah diambil.
"Astagfirullah"
"Ayu,kamu ga boleh kayak gitu?kalian bukan muhrim!"
"Maaf ya, nak Hasan?"
Buru-buru umi melepaskan pelukan mereka berdua.
"Hua...... hua..... Ayu au eluk akak."
"Ga boleh, Ayu sayang anaknya umi yang cantik.
"Dengerin umi ya, Nak? kalian ini ga punya hubungan darah dan bukan muhrim jadi Ayu ga boleh peluk dan cium nak Hasan lagi, kecuali kalo kalian sudah menikah, baru boleh!
Dengan penuh kelembutan,umi memberi pengertian ke anaknya Ayu.
"Aka Asan ikah ma Ayu ya?cekalang! "
"Hus..., Ayu ini ngomong apa? Ayu masih kecil ,ko ngajakin nikah segala, dikira menikah itu maenan!"
Abi dan umi hanya bisa geleng-geleng kepala sambil tersenyum melihat kelakukan anaknya Ayu.
"Udah jangan nangis, umi sama abi mau ngajar ngaji dulu ya?Ayu sama kak Hasan disini,maen lagi! "
Diam-diam Hasan memikirkan semua perkataan Ayu dan perkataan umi.
Saat disekolah Hasan melihat ada yang menjual cincin imitasi dan membelinnya sepasang ,tak lupa gelang couple dan sebuah kalung dengan liontin hati. Pulang sekolah Hasan menemui Ayu.
"Ayu mau nikah sama kakak Hasan ga?"
"au kak! "
lalu hasan memakaikan Ayu sebuah cincin.
"Ayu pakaiin cincin ini juga ya ke jari kakak?"
Ayu pun menurut dan memakaikan cincin satunya ke jari Hasan.
"Nah klo gini Ayu dan kakak udah nikah?"
"Benelan?"
"Iya, ini mahar dari kakak."
Hasan membelikan Ayu kalung berbentuk hati, gelang couple juga uang 100 rb. Itu uang jajan yang selalu Hasan tabung selama beberapa bulan ini.
"Kakak cuma punya ini, ga apa-apa ya? nanti klo Ayu udah besar, kakak kasih yang asli semuanya, uangnya juga yang banyak! "
"Heum.."
Ayu mengangguk walau tidak mengerti, kemudian Hasan langsung mencium kening Ayu dan meletakkan telapak tangannya diatas kepala Ayu dan membacakan doa. Walaupun umur Hasan baru 10 tahun, tapi kepintarannya diatas orang dewasa. Apa yang ustad Galih ajarkan dengan mudah di ingat dan diserap oleh Hasan, termasuk pelajaran tentang pernikahan. Dipeluknya ayu dengan erat.
"Sekarang Ayu udah jadi istri kakak! inget jaga hati Ayu cuma buat kakak, Ayu ga boleh suka atau sayang sama laki-laki lain, janji?"
"anji!"
merekapun menautkan jari kelingking mereka tanda perjanjian.