NovelToon NovelToon
Aruna Dan Cintanya

Aruna Dan Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Namanya Aruna Azzahra, gadis cantik dengan impian sederhana

Cintanya pada seorang pria yang ia pikir bisa membawanya hingga ke Jannah nyatanya harus ia kubur dalam-dalam


Aruna harus hidup dengan pria menyebalkan dan minim ilmu agama. Aksa Biru Hartawan nama yang bahkan tidak ingin didengar olehnya

Bagaimana Aruna menjalani hari-harinya menjadi istri seorang Biru? atau akankah cinta itu datang tanpa mereka ketahui

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEBELAS

Biru dan Aruna tengah menikmati makan siang bersama pemilik perusahaan Bagaskara grup

"Oh ya pak Biru, saya sudah banyak mendengar tentang kehebatan pak Biru dalam memimpin perusahaan" ucap Pria berbadan gempal dihadapannya, mereka tengah menikmati makan siang setelah meeting selesai

"Ahh pak Bagaskara bisa saja, itu terdengar berlebihan" ujar Biru merasa tidak nyaman dengan pujian yang diberikan oleh Frans Bagaskara

"Oh ya, apa pak Biru sudah punya kekasih. Sebenarnya saya ingin mengenalkan putri saya pada pak Biru" entah apa maksud ucapan dari pria baruh baya itu

Biru mengulas senyum diwajahnya, ia menatap sekilas wajah Aruna yang terlihat sebal dengan pertanyaan Frans "Sebenarnya saya"

"Pak Biru bisa berkenalan dulu dengan putri saya, dia cantik dan lulusan luar negeri juga, namanya Fransiska kalau pak Biru ada waktu bisa bertemu dan jalan berdua!" Pria itu bahkan memotong ucapan Biru

"Tapi saya sudah memiliki calon istri pak Frans, jadi maaf" pernyataan Biru tentu saja membuat Frans terkejut

"Oh ya, apa dia?" Pertanyaan Frans terhenti, pria berbadan gempal itu menatap remeh kearah Aruna yang sejak tadi duduk disisi Biru

"Iya, kenalkan dia Aruna calon istri saya!" Ucap Biru dengan tegas

"Tapi saya rasa pak Biru bisa mendapatkan perempuan yang lebih segalanya dari dia, ya contohnya putri saya"

Tangan Biru mengepal, ia tak bisa terima jika seseorang memandang rendah pada calon istrinya. Pria itu seperti tidak memiliki urat malu pikir Biru, bagaimana bisa ia mempromosikan putrinya bak barang dagangan

"Tapi saya mencintai dia, terserah ada berapa perempuan berkelas bertebaran diluar sana" tegas Biru yang sukses membuat Aruna bersemu

Obrolan mereka terhenti saat ponsel milik Frans bergetar "Sebentar pak Biru,istri saya menelfon!" Pamit Frans pada Biru

"Sebentar ya sayang!"

"Iya sayang" interaksi antara Frans Bagaskara dan wanita cantik disampingnya membuat Biru dan Aruna melongo, wanita itu sebelumnya Frans kenalkan sebagai sekretarisnya dan yang menelfon adalah istrinya

"Kamu sekretaris pak Frans?" Tanya Biru pada wanita seksi itu sementara Frans tengah menerima telepon dengan jarak sedikit jauh dari mereka

"Iya, tapi pekerjaan saya lebih dari sekedar sekretaris. Ya bapak mengertilah" ucap wanita itu tanpa rasa malu

"Kamu tau kalau pak Frans itu punya istri?" Aruna yang juga penasaran ikut bertanya

"Iya. Seorang pemilik perusahaan seperti Frans Bagaskara itu wajar jika memiliki simpanan, saya memiliki kebutuhan yang besar dan Frans bisa memberikan semua yang saya butuhkan" jawabnya enteng sekali

"Dengar ya mbak, jika nanti mbaknya sudah menikah dengan pengusaha, jangan terlalu percaya pada mereka. Laki-laki pasti tergoda jika sudah dihadapkan dengan sekretaris seksi, iyakan pak Biru?" Ucapnya lalu tersenyum menggoda kearah Biru

Biru yang mendengar itu benar-benar dibuat kesal, jika dia bukan wanita sudah Biru hajar mulutnya, sementara Aruna hanya tersenyum kecut mendengar penuturan wanita itu, ia pun memikirkan hal yang sama jika nanti benar akan menjadi istri seorang Aksa Biru Hartawan

Setelah makan siang itu kini Biru dan Aruna sudah berada didalam mobil "Kenapa mukanya gitu?" Tanya Biru pada wanita yang tengah duduk disisinya

"Aku kepikiran sama ucapan sekretarisnya pak Frans tadi"

"Kenapa kepikiran?"

"Dia ada benarnya juga pak, pak Frans yang kayak gitu aja bisa punya selingkuhan apalagi yang seperti pak Biru gini!" Wajah gadis itu terlihat cemas, entah apa yang sebenarnya ia cemaskan

"Maksud kamu apa sih? Saya nggak ngerti" Biru mengerutkan dahinya

"Ya maksud saya kalau nanti kita menikah pasti pak Biru juga berpikir untuk selingkuh. Apalagi pak Biru kayak gini!" Terang Aruna, entah dia sadar atau tidak mengatakan hal seperti itu

"Kayak gini gimana?" Sepertinya Biru mengerti apa yang diucapkan gadis ini tapi dia sengaja memancing agar Aruna mengatakannya sendiri

"Ya pak Biru kan ganteng pasti nanti banyak cewek-cewek yang godain!" Tegas Aruna tanpa sadar

"Kamu mengakui kalau saya tampan?"

"Udah deh pak Biru, kenapa jadi bahas itu" gerutu Aruna yang merasa Biru tidak mengerti apa yang tengah dia ucapkan

"Ya terus?"

"Saya bilang, pasti nanti bapak juga akan selingkuh kalau nanti kita menikah sama kayak pak Frans" terang Aruna

Biru menarik sudut bibirnya tipis bahkan senyumnya nyaris tak dapat dilihat "Pikiran kamu kejauhan Aruna"

"Ya tapi kita udah harus pikirin pak, sebelum nanti kita benar-benar menikah"

"Saya janji nanti kalau kita menikah saya pastikan saya akan setia sama kamu Aruna" ucap Biru dengan keyakinan penuh

Aruna menghela nafas berat entah kenapa pembahasan ini jadi sedikit serius "Tapikan pak Biru mencintai orang lain, dan saya hanya pengganggu diantara hubungan pak Biru dengan bu Laura"

"Maksud kamu?"

"Ya kita sama-sama tau kan kalau bapak tidak mencintai saya, jadi menurut saya kita harus pikirkan gimana pernikahan ini supaya tidak terjadi pak!" Biru terkejut mendengar ucapan gadis tersebut, ia bahkan menghentikan laju mobilnya dan menatap lekat wajah Aruna

"Kamu berpikir untuk membatalkan pernikahan kita?" Tanya Biru pada Aruna

"Saya cuma tidak ingin jadi orang ketiga antara pak Biru dengan kekasih bapak, itu saja" ucap Aruna, kini suaranya sedikit lebih pelan seperti ada kesedihan disana

"Kamu tidak pernah jadi orang ketiga Aruna, saya menerima perjodohan kita itu artinya saya setuju untuk meninggalkan hidup saya sebelumnya termaksud Laura" tegas Biru

"Tapi nanti kalau pak Biru selingkuh gimana?"

"Kamu bisa tinggalkan saya!" Ucapnya tegas

"Sekarang bagaimana saya bisa katakan kalau saya mencintai kamu Aruna" ucap batin Biru, entah kenapa pria itu tak memiliki keberanian untuk mengakui perasaannya pada Aruna

***

Kediaman Hartawan

"Oh Biru, hari Minggu kamu tolong hadiri pesta pernikahan anaknya Widodo!" Ujar Sandi mereka tengah santai diruang keluarga sembari menonton televisi

"Pak Widodo yang security senior dikantor?" Tanya Biru memastikan

"Iya, hari Minggu anaknya menikah dan Widodo mengundang kita"

"Kenapa harus aku?" Tanya Biru lagi, sebenarnya ia malas sekali jika harus datang diacara pesta seperti itu karena menurutnya akan sangat membosankan

"Sebenarnya papa ingin hadir tapi papa harus keluar negeri untuk urusan bisnis" terang Sandi

"Papa perginya sama mama?"

"Iyalah, papa mana bisa tidur kalau nggak dipeluk mamamu" Jawab Sandi enteng sekali "Atau kamu aja yang pergi biar papa yang hadiri pernikahan anaknya Widodo"

"Aku nggak bisa tinggal jauh dari Aruna!"

"Udah papa duga, pasti masalahnya Aruna dasar bucin" ujar Sandi

"Ck, terserah papa aja" malas sekali Biru meladeni ledekan sang papa

"Papa nggak sekalian bulan madu kan?" Tanya Biru curiga

"Heh, sembarangan yaa mulut kamu Biru!"

1
Rita Rita
sebiru cinta ku Runa kata Biru. Biru udah bucin dan posesif.
Riry Kasyry Lily
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!