berawal dari ikut pesta bersama ayah dan ibu tirinya nya. malah menjadi pengantin oleh pria yang sama sekali dia tak kenal. hal itu karena ayah nya memiliki utang kepada sang pemilik acara tersebut. seharusnya dia menolak, tapi karena paksaan ibu tiri nya nya akhirnya dia mau menjalani pernikahan tanpa tau apa yang terjadi dengan nasib nya kedepan. bagaimana kelanjutan nya yuk simak sama sama>>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.13
Jaya yang asik berbincang dengan rekan bisnis nya kaget dengan kedatangan kakek Brio itu. Hal itu membuat nya merasa segan karena utang utang nya belum bisa dicicil saat ini.
"Tuan, maaf tidak menyadari kedatangan anda." ucap nya dengan wajah cemas.
"Santai saja jaya, kenapa terlihat panik saat bertemu dengan ku?"
Mendengar ucapan kakek tua itu membuat Laras yang berada di sebelah kakek Brio menatap heran ke arah ayah nya.
"Kenapa ayah terlihat tak nyaman bertemu dengan beliau?" gumam nya yang hanya bisa diam dan berbicara dalam hati saja
Weni dan Desi menjadi canggung saat melihat kedatangan orang yang membantu mereka selama ini. apalagi demi pengobatan Desi.
"Ada apa tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya jaya sedikit canggung.
"bener, ada yang ingin aku katakan kepada kalian." ucap nya dengan sorot mata datar menatap ke arah jaya yang menjadi cemas mendengar nya.
Jujur aja uang nya saja dia belum ada untuk membayar.
"Baik tuan, ayok Bu." ucap nya mengajak Weni.
"Laras kamu ikut juga ya." ucap kakek Brio kepada Laras yang berdiri diam bak patung Pancoran.
"Eh... Saya juga kek?" ucap nya yang kaget.
Melihat interaksi putri nya membuat jaya merasa heran. Bagaimana putri nya bisa kenal dengan Laras. setahunya dulu istrinya tak pernah membicarakan tentang Laras di hadapan pria tua itu.
"Tentu saja, karena ini ada hubungannya dengan mu."
Deg..
Mendengar ucapan pria tua itu membuat Laras menjadi sedikit penasaran. Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa harus ada hubungannya dengan dirinya sendiri.
"Baiklah."
Berada di sebuah ruangan privat yang menurut Laras sangat mahal membuat mereka satu keluarga merasa heran. Apa lagi dihadapan Meraka ada dua orang asing yang duduk juga merasa heran.
Jenar dan juga Dinda merasa heran dengan ayah nya membawa orang asing masuk ke dalam sini.
"Ayah,.... Ada apa ini?" tanya Jenar yang melontarkan pertanyaan sebab begitu heran melihat ayah nya membawa orang asing masuk ke dalam ruangan keluarga Mahesa.
"Duduk dulu, ada yang harus ayah sampaikan."
Mereka duduk dengan perasaan cemas, dan tentu takut dengan ucapan kakek Brio yang menatap tajam ke arah jaya dan Weni.
"Tua\_n beri Saya waktu untuk melunasi utang nya. Saya janji akan membayar nya tuan." ucap jaya yang langsung memohon kepada kakek Brio.
Laras kaget mendengar ayah nya berhutang. Bagaimana bisa, kenapa dia tak tau apa apa.
"Ayah... Kenapa ayah tak bilang kepada ku, apa yang ayah hutang kan?" ucap laras yang langsung menodong pertanyaan nya.
"Diam lah Laras, ini bukan urusan mu. Ini juga untuk keluarga kita. Demi kesembuhan Desi." ucap jaya dengan sedikit membentak Laras dan membuat gadis itu tertegun mendengar nya.
Lucu sekali ayah nya itu, demi anak tiri rela utang ratusan juta. Sedangkan untuk drinya saja masih diperhitungkan. Apa bener ayah nya itu kepelet sama Weni. Tapi dilihat dari tampang nya seperti nya ayah nya sehat. Dan tak ada tanda tanda seperti jin menurut nya.
Kakek Brio dan keluarga Mahesa menyaksikan bagaimana perlakuan jaya kepada gadis itu merasa heran.
"Siapa gadis itu mas?" tanya nenek Siti yang melihat betapa cantik nya wajah gadis yang duduk dengan cemberut di wajah cantik nya.
"Dia adalah anak nya kiran."
"kiran... Yang pernah nolong kita dulu ya mas?"
"bener, ini anaknya." ucap Brio kepada Siti sang istri tercinta.
"Ayu tenan toh, seperti nya cocok untuk cucu datar ku itu?" bisik Siti di telinga sang suami.
sedangkan Brio hanya terkekeh kecil melihat tingkah istrinya itu, dia memang sehati. Tau mana yang bagus untuk dijadikan menantu.
Tapi tidak dengan Dinda. Dia masih diam dan terlihat shock dengan kejadian hari ini. Bahkan para tamu saja belum bubar, dan papa mertua nya membawa orang asing ke sini. Mau protes juga ga bisa. Karena dia tak memiliki keberanian untuk menyela. Yang dia pikirkan sekarang bagaimana tamu tamu itu tau bahwa calon menantu nya kabur entah kemana. Apalagi Aksa sibuk mengerahkan seluruh penjaga nya untuk melacak keberadaan Monica saat ini.
semangat Thor./Smile//Smile/