Putri yang bahagia dan ceria kini hilang di wajahnya karena usaha ayahnya yang bangkrut Adel bersedia menikah dengan pria yang baru di kenal demi kembalinya usaha ayahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20...
Delia dan Vano sudah resmi menikah, Jesi sebenarnya tidak setuju tapi mau gimana lagi semua terjadi begitu saja Jesi ingin Delia menikah dengan pria yang mencintainya dan bahagia Jesi juga ingin Delia ceria lagi melupakan semua tapi sepertinya tidak bisa Delia selalu saja terbangun dari tidurnya entah apa yang Delia mimpikan.
"Del, Kaka harap kamu bisa bahagia." ucap Jesi.
"Apa tuhan masih izinkan aku untuk aku bahagia kak, setelah semua nya di ambil kak.?" ucap Delia menangis di depan meja rias...
"Jangan bicara seperti itu, Kaka yakin tuhan punya cara nya sendiri Del..." ucap Jesi.
"Lalu kejadian itu selalu datang di mimpi ku membuat aku tidak tenang kak." ucap Delia.
Jesi hanya bisa memeluk Delia, mereka tidak sadar percakapan mereka di dengar oleh orang lain... Jesi hanya bisa memeluk adik iparnya yang sudah di anggap adik kandung olehnya Delia menangis.
"Sudah kita keluar ya..." ucap Jesi pada Delia yang hanya di anggukan kepala...
Sebenarnya bunda Ema mau merayakan dengan mewah tapi Delia tidak mau karena perasaannya dan hatinya sudah hancur dan mahkotanya sudah hilang untuk apa acara mewah... Jadi hanya di rayakan di rumah mengundang 50 orang saja itu juga saudara dan kerabat dekat saja.
"Del..." ucap Bunda Ema yang melihat Delia turun bersama Jesi dan kedua pria di belakang mereka Ramon dan Devano.
Delia hanya duduk diam tersenyum bila di sapa saja, Vano yang dari tadi di sampingnya merasa aneh entah apa perasaan ini melihat Delia yang hanya diam tatapannya kosong ingin Devano menghibur istrinya tapi ada rasa tidak nyaman dan aneh.
"Del, kenalkan ini Abang bunda om Rizal dan istrinya Vera." ucap Bunda Ema.
"Delia om, Tante." ucap Delia memberi salam.
"Cantik... Saya Kaka ipar bunda kamu dan Sinta mertua kakak kamu." ucap Tante Vera.
"Kamu pandai ya cari istri " ucap om Rizal pada Devano.
Vano hanya senyum saja semua memuji Delia yang di bilang cantik meski terlihat wajah Delia tidak bahagia.... Kini mereka sudah di kamar setelah acara selesai Delia hanya duduk di depan meja rias sambil menghapus wajah nya yang tadi di oleh natural oleh make up artis.
Kini di kamar hanya ada Vano dan Delia, Vano yang baru keluar dari kamar mandi mereka saling tatap dan berdiri tiba tiba air mata Delia keluar begitu saja... Vano hanya diam tidak harus bagaimana dengan wanita yang di hadapannya yang sudah berdiri di hadapannya.
"Aku akan tidur di sofa..." ucap Delia.
"Iya." jawab Vano...
"Dan besok aku ingin tinggal di rumah ku." ucap Delia.
"Iya... Eits apa di rumah kamu.? Aku tidak akan ikut." ucap Vano.
"Aku juga tidak ingin anda ikut." ucap Delia.
"Tapi bagaimana dengan bunda." ucap Vano...
Delia malah diam dan sudah berbaring di sofa dengan selimut dan membelakangi Vano... Vano kesal dengan sikap Delia, saat sedang tidur pulas tiba tiba Delia berteriak dengan mata di pejamkan.
"Lepaskan saya saya mohon.... Jangan lakukan..." ucap Delia Vano terbangun.
"Hei... Bangunlah..." ucap Vano yang sudah di hadapan Delia.
Delia bangun dan melihat Vano di hadapannya Delia mendorong Vano...
"Jangan dekat saya... Pergi pergi...." ucap Delia sambil menekuk kaki nya dengan pala yang bersandar di lutut nya.
Bersambung.... Semoga sahabat suka ya dan dapat menghibur kalian semua dengan cerita saya, jangan lupa komentar dan jempolnya love you... Terimakasih 🙏