NovelToon NovelToon
System Awakens: From Junk To King

System Awakens: From Junk To King

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Sci-Fi / Sistem / Harem / Kultivasi Modern
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.

Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.

Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.

Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31: Raja dari Dua Dunia – Bangkitnya Voidlord

Langit di dunia apokaliptik membelah. Kilatan ungu dan hitam saling bertabrakan di angkasa, menciptakan retakan dimensi seperti kaca yang hendak pecah. Shinn berdiri di puncak benteng Kota Terakhir, jubah Void miliknya berkibar di tengah badai energi, matanya memancarkan cahaya ungu yang membara. Di tangannya, sistem berkilau dengan antarmuka transparan yang kini lebih hidup dari sebelumnya—satu bukti bahwa kekuatan Voidlord telah terbangkitkan sepenuhnya.

“Void Protocol... aktif sepenuhnya,” ucap Panel System dengan nada berat dan gema aneh. “Shinn, kau sekarang memiliki akses penuh atas dua dunia.”

Shinn mengepalkan tangannya. Seluruh jalur energi dari dunia zombie hingga dunia manusia mengalir ke tubuhnya. Dia kini tak hanya seorang pemimpin, tapi juga penghubung, penguasa dimensi—Raja dari Dua Dunia.

Sementara itu, di pusat Kota Terakhir, Asha dan Iluthar berdiri bersama pasukan elit. Iluthar, yang kini mengenakan armor baru hasil peningkatan dari reruntuhan Mecha, menatap langit yang retak. "Dia sudah bangkit sepenuhnya, bukan?" tanyanya.

Asha mengangguk. "Dan itu berarti... perang sesungguhnya dimulai sekarang."

Dari dalam retakan dimensi, pasukan Exo-Wraith mulai merembes. Tubuh-tubuh mereka seperti asap hitam padat, bermata merah, menggeliat keluar dari kehampaan. Mereka adalah makhluk-makhluk tanpa dunia, tanpa tubuh, haus akan eksistensi dan kehancuran.

Shinn melangkah maju. Di hadapannya, bayangan dari makhluk Exo-Wraith terbesar muncul—sebuah entitas setinggi bangunan, dengan tanduk berlapis baja dan enam mata mengerikan.

"Namaku Var’Koz," desis makhluk itu. "Dan kau, manusia... telah mencuri tempatku sebagai penjaga kehampaan."

Shinn mengangkat tangan kirinya. Bayangan gelap muncul dari belakang tubuhnya membentuk sayap Void yang bersinar ungu. Tanpa kata, ia melompat, menembus udara, dan menghadang Var’Koz di tengah langit yang hancur.

Pertarungan Void dimulai.

Serangan Var’Koz meluluhlantakkan langit—laser kehampaan, pusaran dimensi, dan gelombang gravitasi. Namun setiap serangan itu diserap oleh Sistem Void Shinn, yang kini telah menyatu sempurna dengan tubuhnya. Ia membentuk pedang kembar dari kegelapan murni, memotong udara dan dimensi.

Setiap tebasan nya menciptakan celah ke ruang kosong—mengisap pasukan Exo-Wraith yang lemah. Shinn tak lagi manusia biasa. Ia adalah Voidlord, penyeimbang dua realitas.

Di daratan, pasukan Kota Terakhir bertarung sekuat tenaga. Iluthar memimpin sayap kiri pasukan dengan tombak plasma miliknya, membantai Exo-Wraith dengan kecepatan tinggi. Asha memanipulasi medan api dan sihir sistem, melindungi benteng utama dari serangan ilusi dimensi.

Namun bahaya datang bukan hanya dari luar.

Di dalam Kota Terakhir, sebuah gerbang rahasia terbuka tanpa sepengetahuan siapa pun.

Ibu Shinn, Yura, berjalan menyusuri lorong bawah tanah tempat laboratorium sistem lama disimpan. Sejak sembuh, ia diam-diam melatih kemampuan barunya sebagai pengguna sistem pendukung. Panel miliknya, yang dulunya hanya bisa memindai dan mendeteksi, kini mampu menganalisis fragmen dimensi.

Tiba-tiba, ia menemukan sesuatu.

Sebuah terminal sistem tua, berdebu, namun menyala samar.

“Ini… bukan hanya sistem biasa,” gumamnya.

Panel miliknya bersinar.

Fragmen Sistem Awal Tertua Ditemukan. Mengaktifkan Mode Analisis Dimensi Primordial.

Yura menatap monitor. Matanya membesar. “Ini... ini bisa menjelaskan asal mula semua kehancuran. Bahkan... sistem Shinn.”

Sementara itu, Shinn dan Var’Koz bertarung habis-habisan di langit dunia zombie. Masing-masing serangan mereka mulai meretakkan batas dua dunia. Dunia manusia terguncang. Waktu dan ruang mulai tidak stabil.

“KAU TIDAK AKAN PERNAH MENGUASAI KEHAMPAAN, MANUSIA!” raung Var’Koz, mengirimkan gelombang serangan akhir.

Namun Shinn menutup matanya.

“Bukan menguasai,” gumamnya. “Tapi menyatukan.”

Sistem Void melingkupi tubuhnya sepenuhnya. Jubahnya berubah menjadi armor hitam ungu yang menyala. Di belakangnya, lima sayap cahaya dan bayangan terbuka.

[VOIDLORD ASCENSION: FINAL FORM]

Satu pukulan. Satu cahaya. Dan tubuh Var’Koz terbelah menjadi partikel hitam yang langsung terserap oleh sistem.

Langit terang kembali. Celah dimensi perlahan tertutup. Dua dunia stabil... untuk sementara.

Shinn mendarat di tengah Kota Terakhir, tubuhnya lelah namun matanya tajam. Asha dan Iluthar segera menghampiri. Mereka melihat cahaya sistem baru di belakang Shinn—berbentuk seperti tahta transparan yang melayang, melambangkan kekuasaan mutlak atas dua realitas.

“Semua sudah selesai?” tanya Asha pelan.

Shinn mengangguk. “Babak pertama. Tapi... ada yang lebih besar datang.”

Yura tiba-tiba muncul, membawa tablet sistem tua.

“Shinn... kita harus bicara. Aku menemukan sesuatu yang bisa mengubah segalanya.”

Shinn menatap ibunya. "Apa itu?"

Yura menggenggam tablet erat. “Mungkin... tentang siapa sebenarnya yang menciptakan sistem. Dan... siapa ayahmu.”

1
Filanina
lagi? pernah kehilangan sebelumnya?
Filanina
robot apa zombie?
anomali kali ya
Teteh Lia
Bikin novel genre seperti ini. bener2 harus detail banget, ya... Yang awam kaya Aq , mah .. kaya na udah meleyot duluan.
Teteh Lia
Shinn sang pewaris.
Teteh Lia
Keren nih, selalu mendukung. di dunia nyata, belum tentu ada yang seperti ini.
Teteh Lia
Weh, ujian yang ini mah ngeri2 sedep.
Filanina
tunggu dulu. kenapa tiba-tiba masa lalu ibunya?

perasaan sebelumnya Shin ga ada mempertanyakan ttg masa lalu ibunya. yang ada hanya ibunya sakit itu aja. apa ini buku ke-2 apa gimana?
F R E E Z E: Ini masih cerita yang sama kok, bukan buku ke-2.

Soal masa lalu ibunya Shinn yang tiba-tiba muncul itu memang belum dibahas dari awal karena waktu itu Shinn lagi fokus nyelametin diri dan ngerawat ibunya yang sakit. Jadi wajar kalau masa lalu ibunya belum jadi perhatian utama.

Tapi sebenarnya dari awal udah ada petunjuk kecil kalau ibunya itu nggak biasa. Nah, makin lama ceritanya jalan, makin kelihatan kalau masa lalu ibunya penting banget buat alur besar cerita ini.

Jadi bukan tiba-tiba dibahas, tapi memang baru sekarang waktunya terungkap. Ibarat puzzle, potongan masa lalu ibunya baru bisa dipasang di bagian pertengahan sampai akhir Season 1.

Terima kasih udah baca
total 1 replies
Teteh Lia
Mau diserang model gimana juga, kalau energi musuh terus disuplai, ya nda bakal bisa menang. 😫
F R E E Z E: Bener banget! Kalau cuma ngandelin tenaga, ya bakal cepet capek. Strategi tuh kunci! Musuh nggak bisa dikalahin cuma pake otot, harus pinter cari celahnya juga! 😅
Teteh Lia: Nah ini, ngalahin musuh mesti pake strategi. kalo cuma ngandelin tenaga mah... nda pasti bakal berhasil.
total 3 replies
Teteh Lia
Menyimpan luka dari masa lalu? benarkah bisa terlihat dari sorotan mata?
F R E E Z E: siap^^
Teteh Lia: Ok, aku bakal lanjut baca.
total 5 replies
Filanina
bukannya sebelumnya hanya menebak doang? jadi yang bisa lihat hanya shinn.
Ini nggak konsisten apa gimana?
F R E E Z E: tetap konsisten kok sesuai alur nya coba liat komen kamu sebelumnya aku udah jawab penjelasan-nya
total 1 replies
Filanina
dia bisa lihat layar sistem shin?
F R E E Z E: hahahaha siap terimakasih atas sarannya
Filanina: Soalnya kalau di komik ketahuan kan, itu misal tiap orang punya layar sistem atau nggak, bisa diperlihatkan ke orang nggak, kalau setiap orang punya layar mungkin bisa share tapi kalau hanya shinn yang punya mungkin hanya diperlihatkan saja.
total 4 replies
Filanina
gadis ke-2
Teteh Lia
Cara penulisan na rapih. 👍
F R E E Z E: siap terimakacih ya^^ /Smirk/
total 1 replies
Filanina
kenapa tiba-tiba jadi 'lo'? /Shame/
F R E E Z E: tenang aja dah di perbaiki soalnya novel ku sebelah tuh pakai bahasa yang tidak baku jadi kek ada kata gue Lo dll.
F R E E Z E: waktu ngetik ku buru buru jadi kepencet Lo bukan kamu
total 2 replies
Filanina
ya ampun
yang kubayangkan zombie dalam game plant vs zombie, yang pakai helm ember
Filanina
perang sama apa?
F R E E Z E: Perangnya sama zombie, tapi bukan cuma zombie biasa itu awalnya wabah biasa, terus berevolusi jadi mutasi aneh, dan di balik semua itu ternyata ada sesuatu yang lebih besar, kayak pihak misterius yang nge-eksperimen dunia. Nah, waktu manusia sadar ini bukan cuma sekadar wabah, udah telat. Mereka sempat ngelawan balik pakai teknologi tinggi, tapi kalah. Jadi sisa-sisa reruntuhan yang Shinn lihat itu adalah bekas “perang terakhir” manusia sebelum dunia benar-benar jatuh.
total 1 replies
Filanina
karena memang begitu kayaknya lebih pas
F R E E Z E: wkwkwk typingnya buru-buru🙏🏻 sedang di fix kan
total 1 replies
Filanina
dipikir lagi ini mirip mode survival ya. kok nggak diceritakan bagaimana mereka dapat makanan?
F R E E Z E: Betul banget! Memang ini mirip mode survival karena emang pada dasarnya dunia zombie ini keras banget. Nah soal makanan, di awal-awal, Shinn ngandelin fitur sistem kayak starter pack dari sistem, terus dia juga manfaatin reruntuhan buat cari bahan-bahan yang masih bisa diolah. Cuma karena waktu di Bab 5 fokus ke pertemuan sama Iluthar, detail soal makanan belum dimunculin tapi tenang, nanti makin ke depan, urusan logistik kayak makanan, air, bahkan bercocok tanam bakal dijelasin lebih lengkap. Jadi, tetap ikutin terus ya! author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
dia tahu shinn punya sistem dari mana? apa sudah umum orang-orang di sana punya sistem.

kadang informasinya kurang.
F R E E Z E: Nah ini menarik, ya! Iluthar sebenarnya enggak tahu pasti Shinn punya sistem, tapi dia punya insting dan pengalaman sebagai penyintas lama. Di dunia itu, sistem bukan hal umum cuma orang-orang terpilih aja yang punya. Tapi dari cara Shinn bertindak, selamat dari jebakan, dan bisa ngelawan zombie di luar nalar... Iluthar langsung curiga. Dia tipe orang yang peka banget, jadi meskipun Shinn nggak ngomong, gestur dan keputusan Shinn udah cukup buat bikin Iluthar sadar: "Anak ini beda."
author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
waduh udah bayangin banyak wanita aja. Emang ga rekrut cowok juga nih?
F R E E Z E: Hehe, sabar dong~ Awalnya emang fokus ke karakter cewek karena Shinn itu tipikal pelindung, jadi chemistry-nya kuat di situ. Tapi ke depan, bakal ada juga karakter cowok kok baik itu rekan, rival, atau bahkan musuh yang jadi sekutu. Dunia ini luas, ga mungkin dia jalan sendiri terus, kan? Tunggu aja kejutan di bab-bab selanjutnya!

author Freeze ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!