Ye Tianming, seorang pemuda biasa, secara tidak sengaja membangkitkan Jiwa Heavenly Demon yang tersembunyi dalam plakat kayu pengganjal pot bunga. 500 tahun yang lalu, Heavenly Demon pernah menjadi musuh terbesar umat manusia dan dihancurkan oleh Aliansi Beladiri, yang memaksa pengikutnya untuk meninggalkan seni beladiri yang ia wariskan. Kini, dengan kekuatan jiwa tersebut, Ye Tianming menjadi penerus Heavenly Demon dan memulai perjalanan yang mengguncang dunia seni beladiri. Namun, dengan kekuatan baru yang dimilikinya, apakah Ye Tianming akan mengulang tragedi kelam yang telah dihapus dari sejarah dunia tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali Ke Klan Ye
Zhuo Fan, manajer cabang Kelompok Pedagang Phoenix segera mengirim Assassin ke Kota Awan Biru setelah mendengar Ye Tianming dan kawan-kawannya kembali dengan selamat ke Kota Bulan Angin. Dia sangat penasaran apa yang terjadi pada Zhuo Qian dan Assassin lainnya, apalagi tak ada kabar dari mereka.
Dia menduga mereka mungkin sudah dilenyapkan atau mereka tidak bertemu rombongan Ye Tianming. Namun, dugaan kedua sepertinya itu mustahil, sebab Ye Tianming kembali dengan kondisi terluka parah dan tidak sadarkan diri.
Keesokan paginya, Assassin yang pergi ke Kota Awan Biru telah kembali dan melaporkan apa yang terjadi di sana. Dia memberitahu Zhuo Qian dan Assassin lainnya sudah menggunakan Pil Ledakan saat bertarung melawan Kelompok Iblis Bayangan.
“Menurut Paman Wang, apa yang menyebabkan Zhuo Qian menggunakan Pil Ledakan? Bahkan tak menyuruh salah satu dari mereka untuk kembali.” Zhuo Fan bertanya pada Pria tua yang merupakan pengawas dari pusat Kelompok Pedagang Phoenix.
Pria tua itu terdiam sejenak dan kemudian berkata, “Rasanya tak mungkin Ketiganya bisa mengalahkan Seratus Assassin berpengalaman, kecuali ....”
“Guru misterius Ye Tianming datang membantu, makanya Zhuo Fan panik dan akhirnya memutuskan menggunakan Pil Ledakan?” sahut Zhuo Fan berspekulasi.
“Tepat sekali,” kata Paman Wang sembari mengelus janggut putihnya. “Guru misteriusnya itu mungkin memiliki basis Kultivasi sangat tinggi sehingga Zhuo Qian panik dan merasa tak sanggup melawannya.”
“Tapi masih ada satu variabel yang mungkin terjadi, bagaimana jika Ye Tianming menggunakan seni beladiri terlarang itu walaupun Kita belum bisa membuktikan apakah seni beladiri itu ada atau tidak.” Zhuo Fan kembali berspekulasi.
“Aku rasa seni beladiri itu sudah tak ada, yang paling memungkinkan adalah guru misterius Ye Tianming datang membantu,” sahut Paman Wang.
Kalau seni beladiri terlarang itu memang ada, seharusnya Tetua Ye Qing sudah menemukannya di Klan Ye. Seni beladiri terkuat yang dimiliki Klan Ye ternyata hanya salinan seni beladiri kelas rendah dari dataran tengah, makanya kekuatan Klan Ye terus menurun hingga berakhir menjadi Klan kecil.
Sebagai pengawas ia sebenarnya ingin segera menutup misi rahasia ini, tetapi ia urung melakukannya karena pengawas berpangkat lebih tinggi akan segera tiba.
“Kalau Paman Wang berpendapat begitu, sebaiknya kita mempercepat misi menguasai kota kecil ini. Kita sudah terlalu lama di sini, sebaiknya kita mengincar kota yang lebih besar,” kata Zhuo Fan.
Dia ingin segera mendapatkan Poin prestasi agar bisa menuju dataran tengah. Saingannya yang ditugaskan ke Provinsi Laut Utara kabarnya hampir menyelesaikan misi rahasianya, dalam satu langkah terakhir maka mereka akan menggantikan gubernur di sana dan mendudukkan Gubernur boneka yang patuh pada Kelompok Pedagang Phoenix.
“Kita harus mendesak Tetua Ye Qing agar melakukan kudeta,” sahut Paman Wang.
Ketua Klan paling keras kepala dan sulit ditundukkan di Kota Bulan Angin ini adalah Ketua Klan Ye. Kalau Klan Ye berhasil dijinakkan, maka Ketiga Klan lainnya secara otomatis pasti akan tunduk, apalagi mereka sudah kehabisan harta dan tak memiliki uang lagi untuk melakukan perlawanan. Mereka pasti akan berpikir panjang jika ingin melawan, karena tak ingin bernasib sama dengan Klan Ye.
...***...
Tiga hari kemudian, Ye Tianming akhirnya membuka mata.
“Apa yang terjadi padaku?”
“Akhhhhh, sakit sekali!”
Xiao Lian sangat senang melihat Ye Tianming akhirnya membuka mata. “Jangan bergerak dulu Bos, Anda terluka parah!”
“Ah, aku akhirnya ingat anjing-anjing sialan itu meledakkan diri!” gerutu Ye Tianming.
Dia sebenarnya berhasil menjauh dari Zhuo Qian, tetapi siapa sangka ternyata ada beberapa Assassin yang tiba-tiba datang dari arah belakang. Mereka mungkin Assassin yang bertarung melawan Ye Sanlang dan Xiao Xuan.
Ye Tianming akhirnya terkena ledakan itu, kemudian ia tak ingat lagi apa yang terjadi padanya.
“Oh, ya, Kakak Kedua dan Ketiga menyelidiki apakah Kelompok Pedagang Phoenix terlibat dengan Assassin itu, tetapi mereka tidak menemukan bukti,” kata Xiao Lian.
“Hmm?” Ye Tianming merenung sejenak.
Dia yakin dalang penyerangan itu adalah Kelompok Pedagang Phoenix, tetapi melawan mereka untuk saat ini adalah langkah bunuh diri, sebab kekuatan Kelompok Iblis Bayangan masih terlalu lemah dibandingkan dengan Kelompok Pedagang Phoenix.
“Suruh nomor Dua dan Tiga berhenti melakukan penyelidikan itu. Katakan pada mereka lebih baik merekrut anggota baru saja,” kata Ye Tianming.
“Berapa banyak anggota yang kita rekrut dan apa saja kriterianya?” sahut Xiao Lian.
“Rekrut sebanyak-banyaknya dan kriterianya adalah paling lemah Pendekar Ranah Inti Emas Tingkat Satu,” kata Ye Tianming.
Merekrut anggota Ranah Tubuh Spiritual terlalu beresiko dengan keselamatan mereka. Jika kejadian seperti kemarin terulang lagi, maka ia tidak bisa menjamin apakah bisa melindungi mereka.
“Baiklah, aku akan menyampaikan pesan Bos besar. Semoga bos lekas sembuh agar kita menjalankan bisnis lagi,” kata Xiao dengan sudut bibir tersenyum tipis.
Ye Tianming tahu gadis gemuk itu mengkhawatirkan dirinya dan mungkin tidak tidur sepanjang malam, karena kantung matanya bengkak dan menghitam.
Ye Tianming sangat bersyukur teman masa kecilnya itu baik-baik saja dan tidak terluka kemarin.
Setelah Xiao Lian pergi, Ye Tianming menatap tajam ke arah jendela. “Sampai kapan kau bersembunyi di sana, Ye Jing!”
Ye Jing akhirnya muncul sembari menyeringai lebar dan berjalan mendekat ke arah Ye Tianming, lalu ia mengambil buah Jeruk yang berada di meja dekat Ye Tianming. Dia memakan jeruk itu, tetapi langsung memuntahkannya. “Sial! Asam sekali!”
Ye Tianming mengerutkan kening melihat tingkah kurang ajar murid pribadi Tetua Kedua yang kini resmi menjadi anggota Penegak Hukum Klan Ye tersebut.
“Kau pasti penasaran kenapa aku datang kemari, kan?” Ye Jing melirik Ye Tianming sembari duduk di kursi yang diduduki oleh Xiao Lian sebelumnya. “Ah, hangat juga bokong si gendut kesayanganmu itu,” candanya setelah duduk di kursi tersebut.
“Jangan coba-coba menyentuhnya, Ye Jing—” Ye Tianming langsung marah, tetapi Ye Jing langsung melambaikan tangan.
“Tenang saja, siapa juga yang mau mengotori tangan berurusan dengan si gendut lemah tukang angkat barang itu,” sela Ye Jing sambil menyeringai lebar.
“Terus apa maumu, kenapa kau ke sini?” desak Ye Tianming tak sabar ingin mengetahui niat Ye Jing.
Seringai di sudut bibir Ye Jing tiba-tiba menghilang digantikan dengan tatapan mata tajam. “Apa yang terjadi padamu? Jangan coba-coba berbohong atau aku akan menjebloskanmu ke penjara!”
Sebenarnya ia sudan tahu apa yang terjadi pada Ye Tianming, makanya ia datang kemari untuk memastikan apakah Ye Tianming akan jujur atau tidak. Dia ingin membuat citra Ye Tianming sebagai tuan muda tercoreng dan dibenci oleh Klan Ye.
“Untuk apa kau mengetahui apa yang kulakukan? Kau sudah tahu aku kini memiliki bisnis sendiri, semua tindakanku tak ada hubungannya dengan Klan Ye,” sahut Ye Tianming.
Ye Jing mendengus dingin, samar-samar niat membunuh merembes keluar dari tubuhnya tetapi ia segera menariknya. “Oh, baiklah. Tapi ingat, jika ada pihak luar yang menyalahkan Klan Ye atas ulahmu maka aku tak akan segan-segan menghukummu. Jangan kira karena kau satu-satunya anak Ketua Klan Ye, kau bisa bertindak sesuka hatimu. Camkan itu!”
Ye Tianming mengerutkan kening, ia ingin membalas ucapan Ye Jing tapi Ye Jing langsung pergi. “Apaan sih bajingaan itu, sok misterius. Nanti saat aku menjadi Ketua Klan Ye, maka kau akan kutendang dari Aula Penegak Hukum!” gerutunya.