NovelToon NovelToon
Pengantin Pesanan

Pengantin Pesanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Demi menggagalkan rencana jahat ibu tirinya, Zahira terpaksa mendaftarkan diri pada sebuah aplikasi biro jodoh, dimana dirinya akan menjadi Pengantin Pesanan.

"Aku tidak menyangka pengantin pria nya mirip Tarzan"-- Zahira Malika Maheswari.

"Kenapa fotomu beda dengan wajah aslimu. Jawab aku, Nona Zahira!"-- Louis Abraham Smith.

Bagaimana jadinya jika keduanya terikat kontrak pernikahan, hingga terkuat rahasia Louis yang dapat menghancurkan kontrak pernikahan keduanya.

Yuk simak kisahnya hanya di cerita Pengantin Pesanan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Pengantin Pesanan

"Oma, aku sudah siap" ucap Zahira dengan wajah bahagia menghampiri Oma Margaretha di ruang tamu.

"Kemari lah kesayangan Oma" sahut Oma Margaretha sambil mengulurkan tangannya. Sontak saja Zahira berhambur memeluknya dengan penuh kasih sayang.

Semenjak tinggal di kediaman Louis, Zahira merasa kembali memiliki keluarga. Bagaimana tidak, dia diterima dengan baik di keluarga Louis, apalagi Oma Margaretha sangat menyayanginya dan begitu memanjakan nya. Seolah-olah Louis terlupakan menjadi cucu Oma Margaretha.

Namun sayangnya Zahira merasa bersalah kepada Oma Margaretha, karena dia belum mampu mewujudkan impian wanita tua itu. Sosok cucu sangat dinantikannya dan sangat sedih rasanya belum bisa mewujudkan semua itu.

"Jadi kita berangkat sekarang Oma?" tanya Zahira dengan antusiasnya.

"Iya sayang, kita berangkat" jawab Oma Margaretha dengan semangat empat lima.

Mereka lalu berjalan bersama-sama ke teras depan, dimana mobil beserta supir sudah siap membawanya pergi.

Zahira menuntun Oma Margaretha naik ke atas mobil, setelah itu barulah dirinya ikut duduk di samping wanita tua itu. Tak berselang lama kemudian, mobil mulai melaju menuju lokasi tujuan.

Zahira dan Oma Margaretha terus mengobrol sepanjang perjalanan. Kadang mereka tertawa terbahak-bahak kala pembahasannya tentang Louis.

"Zahira sayang, tolong bujuk Louis untuk potong rambut. Oma hanya takut kalian saling jambak di atas tempat tidur." ucap Oma Margaretha tersenyum tipis yang kembali ceplas-ceplos.

"Ha ha ha, Oma tau aja. Justru aku lebih suka kalau kami saling jambak" ucap Zahira diiringi gelak tawa. Dia kembali diliput rasa bersalah atas ucapannya yang mengandung kebohongan.

Mana ada aksi saling jambak di atas tempat tidur, justru dia dan Louis sangat canggung tidur bersama selama tiga bulan ini. Bahkan Louis belum meminta haknya sampai detik ini.

Walau kadangkala berpelukan sudah sering mereka lakukan di atas tempat tidur kalau suasana hati keduanya sedang mendukung. Tapi, ketika sedang bertengkar, jangan harap Louis bisa tidur di sampingnya, karena Zahira akan menjelma seperti singa betina yang selalu mengaung-ngaung.

Mendadak raut wajah Zahira berubah sendu, dia menyesali perbuatannya yang begitu galak terhadap Louis. Bahkan saat Louis sedang direcoki obat kuat oleh Oma Margaretha, Zahira langsung merendamnya dalam bathtub sampai efek obat kuat itu menghilang dari tubuh Louis.

Akibat dari kejadian itu, Louis hampir saja menidurinya. Untungnya sebisa mungkin Zahira mampu menghentikan aksi Louis kala itu, walau dia hampir kehabisan nafas akibat ciuman panas Louis.

Zahira mengusap bibirnya dengan ibu jarinya, kejadian itu terjadi sebulan yang lalu namun masih terus terngiang-ngiang di pikirannya. Bagaimana Louis menciumi nya dan menikmati tubuhnya yang setengah telanjang waktu itu, namun dia belum siap melakukannya. Sekarang dia baru menyesalinya setiap kali mengingat kejadian itu.

Kenapa aku jadi kepikiran Louis. Apa sikap ku dulu sangat keterlaluan, karena tidak membiarkannya untuk meniduri ku. Batin Zahira sambil menghela nafas.

"Apa yang sedang kamu pikirkan cantik? Dari tadi Oma melihat mu melamun terus" ucap Oma Margaretha sambil menyentuh bahunya.

"Tidak ada Oma" balas Zahira tersenyum.

"Masa sih, jangan-jangan kamu sedang mikirin Louis ya. Ayo ngaku" ucap Oma Margaretha dengan tebakannya.

"Eem iya Oma, aku sedang memikirkan cucu mu" Ucap Zahira dengan jujurnya. Dia sangat yakin Oma Margaretha sudah membaca pikirannya.

"Wow, Oma senang mendengarnya. Apalagi setelah Louis potong rambut kamu pasti akan terpesona dengan ketampanannya, tapi cucuku sudah bosan tampan jadi seperti itulah penampakannya sekarang, hahaha." ucap Oma Margaretha disertai gelak tawa dengan ucapannya sendiri.

Zahira ikut tertawa, bahkan ikut tertawa jenaka dalam hati mendengar ucapan Oma Margaretha yang menganggap Louis tampan. Mana ada tampan nya, justru pria itu mirip Tarzan, titik.

"Setiap kali membahas kalian, Oma serasa seperti muda lagi dan ingin merasakan kembali yang namanya jatuh cinta bersama orang yang kita cintai. Namun sayangnya, masa-masa itu sudah berlalu dan hanya tinggal kenangan indah" ucap Oma Margaretha tersenyum dengan mata berkaca-kaca yang kembali mengingat mendiang sang suami.

"Yang jelas Oma sudah melewati masa-masa bahagia, susah, sedih, senang di arungi bersama orang yang kita cintai" ucap Zahira tersenyum sambil menggenggam tangan Oma Margaretha yang sudah berkeriput.

"Iya sayang, kamu benar. Makasih ya Zahira. Oh iya, jangan tersinggung, karena setelah kita habis berbelanja Oma akan membawa mu ke dokter kandungan" jelas Oma Margaretha dan Zahira membulatkan kedua matanya mendengarnya.

Ke dokter kandungan? Aku tidak salah dengar kan. Ya Tuhan, Oma sangat berharap agar aku segera hamil. Padahal nyatanya aku dan Louis belum pernah buat anak. Aku sungguh merasa bersalah. Batin Zahira merasa frustrasi.

Memang patut dipertanyakan karena ia dan Louis sudah tiga bulan menikah, namun belum ada tanda-tanda dirinya akan hamil. Kemungkinan besar Oma Margaretha mengajaknya ke dokter kandungan untuk check up alias memeriksa kesuburan nya.

"Kamu tidak keberatan kan sayang?" tanya Oma Margaretha dan Zahira menggeleng cepat menanggapi ucapannya.

Tak berselang lama kemudian mobil yang membawa mereka tiba di perkotaan, lebih tepatnya di sebuah supermarket yang terkenal di kota tersebut.

Zahira dan Oma Margaretha berjalan bersama-sama memasuki toko tersebut untuk berbelanja bahan makanan persediaan di rumah.

Mereka begitu sibuk memilih sayuran dan buah-buahan segar. Tak lupa Zahira berbelanja rempah-rempah bahan dapur lainnya. Dia sudah menjelma sebagai ibu rumah tangga pada umumnya.

"Bagaimana?" tanya Oma Margaretha.

"Sudah selesai Oma, semua bahan-bahannya lengkap sesuai catatan yang kita tulis" ucap Zahira tersenyum setelah selesai membayar belanjaannya.

"Sekarang kita ke mall terus ke dokter kandungan. Soalnya ada yang ingin Oma beli di mall" ucap Oma Margaretha senyum-senyum.

Zahira ikut tersenyum melihat tingkah laku Oma Margaretha, dia merasa ada yang sedang dirahasiakan oleh wanita tua itu.

Kini mereka berpindah tempat ke salah satu mall milik Loius. Namun tak banyak orang yang tahu bahwa mall itu milik Loius, termasuk Zahira.

Zahira terkejut saat Oma Margaretha membawanya masuk ke toko pakaian dalam. Dia menjadi bingung sendiri memasuki toko tersebut.

"Zahira, lihat itu, piyamanya sangat cocok untukmu, nak" ucap Oma Margaretha dengan antusiasnya menunjuk lingerie seksi yang terpajang di patung.

Zahira tak bisa berkata-kata mendengar ucapan Oma Margaretha. Apalagi wanita tua itu memerintahkan karyawan toko untuk mengambil semua warna dari lingerie seksi itu.

"Tolong bungkus semua warna yang ada. Begitu juga dengan satu set pakaian dalam seksi yang menggoda itu." ucapnya sambil menunjuk dalaman seksi yang baru saja produknya launching.

"Oma, semuanya sangat mahal. Satu saja ya" bujuk Zahira tak enak hati menghabiskan uang Oma Margaretha.

"Tidak sayang, itu hadiah untukmu. Jangan lupa dipakai nanti malam" ucap Oma Margaretha menggodanya membuat wajah Zahira memerah.

Oma Margaretha membayar semua belanjaan untuk Zahira, namun diam-diam kartunya di kembalikan oleh kasir toko, karena manajer toko tersebut tahu siapa wanita tua itu.

"Oma sudah selesai membayarnya?" tanya Zahira curiga karena melihat Oma Margaretha begitu cepat membayar belanjaan sebanyak itu.

"Sudah sayang. Sekarang kita ke dokter kandungan" ajak Oma Margaretha dengan antusiasnya.

Zahira hanya mampu tersenyum sambil membawa belanjaannya berjalan disamping Oma Margaretha.

Bersambung....

1
tzyii
up thor
tzyii
lois mode ngerjain istri 🙈
Kak olaa
ditunggu kelanjutannya thor
Ita sweet
hehehe kena jga k lois
Ita sweet
bravo Zahira
lala
up up up up up
lala
wkwkw kena tipu zahia
lala
loui tengil
Mita
seru lanjut thor 😍
indahlee
lanjut
Fatma
lanjut dong thor
fatma wati
lanjut
lala
Louis tuh
lala
Zahira akhirnya siuman
lala
good luck lois
lala
semangat lous, kmu pasti bisa hancurien mereka
Fatma
lanjut dong thor
tzyii
Louis itu
tzyii
next
Kak olaa
semangat thor lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!