NovelToon NovelToon
New Journey Of The Legendary King

New Journey Of The Legendary King

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kehidupan alternatif / Ahli Bela Diri Kuno / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ebez

Prabu Jayabaya yang merasa bahwa tugasnya sebagai pemimpin yang dicintai oleh rakyat sudah usai, melakukan moksa untuk sampai di alam keabadian. Namun takdir berkata lain. Sang Maha Pencipta justru memasukkan roh nya ke dalam tubuh seorang lelaki culun dan miskin bernama Jay yang baru saja meninggal dunia karena sebuah kecelakaan aneh.



Sebagai Jay, Prabu Jayabaya merasa harus menemukan kebenaran atas kecelakaan yang direkayasa ini. Siapa dalang nya juga orang orang yang terlibat di dalamnya.


Di bantu Ratih yang menurut Prabu Jayabaya adalah titisan dari istri nya, Prabu Jayabaya yang kini menjadi Jay, satu persatu kebenaran akhirnya terungkap dengan jelas.


Bagaimana caranya Prabu Jayabaya yang kini menjadi Jay mengungkap misteri kecelakaan maut yang menewaskan Jay yang asli ini terjadi? Simak kisah selengkapnya dalam "New Journey of the Legendary King".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ebez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harapan Pangeran Sepuh

Danurejo menatap layar TV dengan seksama sekali lagi untuk memastikan bahwa apa yang dilihatnya sekarang bukanlah ilusi belaka.

"Sangat mirip Ndoro. Benar benar sangat mirip sekali dengan Gusti Nyimas Ratu Alit"

Mendengar jawaban Danurejo, Pangeran Sepuh pun segera manggut-manggut kegirangan. Secercah harapan akan kelangsungan hidup Wangsa Mataram pun segera terlintas dalam pandangan batin orang tua itu.

"Tetapi untuk memastikan bahwa ia adalah benar-benar anak Nyimas Ratu Alit, tidak bisa hanya melihat sekilas saja Ndoro Pangeran.

Kita harus benar-benar bisa mencari tahu kebenarannya agar tidak menjadi masalah di kemudian hari", sambung Danurejo segera.

"Maksud mu..?! "

Kanjeng Pangeran Sepuh menatap wajah Danurejo lekat-lekat seolah-olah ingin membongkar pemikiran bawahan nya itu semuanya.

"Kemiripan wajah bukanlah penentu hubungan kekerabatan, Ndoro. Kita tidak boleh langsung mengakui orang ini sebagai kerabat Nyimas Ratu Alit tanpa pembuktian lebih dulu. Selain latar belakangnya, kita juga harus memastikan satu hal..", sambung Danurejo segera.

"Apa itu..?! ", tanya Pangeran Sepuh sedikit mengernyit keningnya.

"Tes DNA, Ndoro Pangeran Sepuh...

Cuma dengan cara itu kita akan bisa memastikan bahwa orang ini benar-benar putra Nyimas Ratu Alit. Tapi untuk melakukan hal itu, Ndoro Pangeran Sepuh harus bekerjasama dengan abdi dalem"

Setelah berkata demikian, Danurejo bangkit dan mendekati Pangeran Sepuh sambil membisikkan sesuatu. Pangeran Sepuh manggut-manggut mengerti dengan omongan abdi dalem nya ini.

Segera setelah itu, Pangeran Sepuh segera memerintahkan pada sopir pribadi nya untuk mengantarkannya ke Istana Ayodhya yang menjadi tempat tinggal bagi penguasa Negeri Ayodhya, Sri Sultan Hamengkubumi ke 10 kakak kandung nya. Sebelumnya ia sudah menelpon kakaknya itu dan menanyakan soal keberadaan nya.

Setelah sopir pribadinya memarkirkan mobil di tempat yang telah disediakan, Pangeran Sepuh bergegas melangkah masuk ke dalam bangunan istana.

Seorang lelaki yang sedikit lebih tua dari Pangeran Sepuh sedang membaca koran harian yang menjadi bacaan favoritnya. Pandangan lelaki yang berumur lebih dari setengah abad itu fokus menatap kata-kata pada headline koran ini.

Lelaki tua penuh wibawa ini adalah Sri Sultan Hamengkubumi ke 10, raja Negeri Ayodhya yang merupakan salah satu daerah istimewa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain menjadi raja, dia juga menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Ayodhya di dampingi oleh Adipati Pakunegara ke 9, Pangeran Haryo Bratasena selaku wakil gubernur.

Inilah keistimewaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang masih menjadikan Negeri Ayodhya sebagai bagian otonom integral dari negara yang berbentuk republik. Ini pun tak lepas dari awal mula berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dimana Negeri Ayodhya adalah salah satu pendiri nya.

Siang itu Sri Sultan Hamengkubumi ke 10 yang sedang beristirahat setelah melakukan tugasnya sebagai gubernur, langsung menoleh ke arah sumber suara langkah kaki yang terdengar mendekat. Kebetulan Sri Sultan Hamengkubumi ke 10 sedang sendiri karena Permaisuri Ratu Mas Winohan sedang ada jadwal kunjungan rutin ke salah satu desa di wilayah Negeri Ayodhya bersama ibu-ibu PKK gubernuran.

"Dhimas Sutejo...

Njanur gunung mau mengunjungi ku. Ada apa? Ada sesuatu yang penting kah? "

Sri Sultan Hamengkubumi ke 10 meletakkan koran harian langganan nya ke meja kecil di sebelah nya begitu Pangeran Sepuh mengulurkan tangan usai membetulkan letak kacamata nya. Satu helai rambut yang rontok melekat disana. Dan itu terlihat oleh Pangeran Sepuh.

Usai mendapatkan rambut Sri Sultan Hamengkubumi ke 10, Pangeran Sepuh segera memasukkan tangan kanannya ke dalam saku baju nya dimana sebuah kantong plastik sudah ada disana. Dia pun segera duduk di kursi seberang meja kecil.

"Tidak ada apa-apa, Kangmas Suryadi ( Pangeran Sepuh memanggilnya dengan nama kecil nya dalam percakapan pribadi karena ia lebih suka di panggil seperti itu oleh saudara nya, tidak dengan gelar kehormatan ).

Selain sudah lama tidak bertemu dengan Kangmas Suryadi, aku juga kangen ngobrol bareng dengan mu Kangmas. Oh iya Kangmas, aku ingin bertanya sesuatu ".

" Apa itu Dhimas? Katakan saja, tak perlu sungkan.."

"Apa Kangmas Suryadi sudah mulai menentukan pilihan untuk masa depan Negeri Ayodhya ini? Maksud ku, apa Kangmas tidak ingin segera menunjuk seorang putra mahkota yang kelak mewarisi tahta Wangsa Mataram ini di kemudian hari? "

Mendengar pertanyaan adik kandung nya ini, penguasa Negeri Ayodhya ini menghela nafas berat. Terlihat sekali bahwa dia begitu pusing dengan masalah ini.

"Jujur saja, aku masih bingung mau berbuat apa, Dhimas.

Semua anak ku perempuan. Jelas bahwa mereka tidak bisa naik tahta karena aturannya jelas. Apalagi Pembayun keponakan mu yang sulung sudah terang-terangan tidak mau menjadi penguasa kedepannya. Mau menunjuk putri putri mu jelas menyalahi aturan. Sedangkan anak Dhimas Partono ( nama asli Pangeran Timur ) si Martapura juga tidak mungkin karena cacat yang ia miliki.

Satu-satunya harapan hanya si Narendra, putra Dhimas Partono dari garwa ampeyan nya", Sri Sultan Hamengkubumi ke 10 menghembuskan nafas kasar di akhir omongan.

"Narendra masih terlalu kecil untuk dijadikan sebagai penerus tahta, Kangmas Suryadi..

Saat dia mencapai usia ideal, mungkin aku dan Kangmas sudah tidak ada lagi di dunia ini. Dan aku yakin pasti terjadi kemelut besar untuk suksesi tahta Negeri Ayodhya selanjutnya. Apa Kangmas Suryadi ingin hal ini terjadi? "

Mendengar omongan adiknya, Sri Sultan Hamengkubumi ke 10 terdiam beberapa saat lamanya.

Hemmmmmmm...

"Omongan mu tidak salah, Dhimas. Aku sebenarnya juga sudah memikirkan hal ini sejak lama tetapi tidak ada solusi yang pas untuk masalah ini", Sri Sultan Hamengkubumi ke 10 menatap wajah Pangeran Sepuh dengan tatap mata penuh kebingungan.

" Lantas bagaimana jika anak lelaki Nyimas Ratu Alit muncul, Kangmas? "

Sri Sultan Hamengkubumi ke 10 kaget bukan main mendengar omongan Pangeran Sepuh. Sampai-sampai penguasa Istana Negeri Ayodhya itu bangkit dari tempat duduknya.

"A-apa kata mu, Dhimas Murtejo??!! Anak Nyimas Ratu Alit muncul? Darimana kau tahu hal ini??! "

"Aku belum tahu hal ini secara pasti Kangmas Suryadi. Tetapi andai anak lelaki Nyimas Ratu Alit benar-benar muncul, bukankah ia juga merupakan pewaris sah tahta Negeri Ayodhya ini? Ingat Kangmas, kau belum bercerai dengan nya meskipun sudah menikah lagi dengan Ratu Winohan.. ", sambung Pangeran Sepuh kemudian.

" Ya, jika ia benar anak Nyimas Ratu Alit maka sudah pasti aku akan menjadikannya sebagai seorang penerus tahta", ucap Sri Sultan Hamengkubumi ke 10 sambil menatap langit biru. Sebuah siluet masa lalu tergambar jelas di pelupuk mata penguasa Keraton Negeri Ayodhya ini.

Nyimas Ratu Alit adalah permaisuri sah Sri Sultan Hamengkubumi ke 10 saat dia belum menjadi raja Negeri Ayodhya. Tetapi perempuan yang sedang hamil 8 bulan itu menghilang dari istana setelah ia di culik oleh beberapa orang berpakaian hitam dalam perjalanan pulang dari pemeriksaan rutin kandungan di sebuah rumah sakit swasta terkenal di Kota Ayodhya.

Peristiwa ini sempat membuat geger seantero negara hingga membuat presiden RI harus membuat pengumuman darurat nasional tetapi hasilnya nihil. Dan karena hal ini juga yang menjadi salah satu penyebab presiden RI itu digulingkan dengan gelombang reformasi.

Setelah peristiwa itu, penguasa monarki Ayodhya yakni Sri Sultan Hamengkubumi ke 9 jatuh sakit yang membuat Raden Mas Suryadi selaku putra, sulung ditunjuk sebagai putra mahkota. Dan sebagai putra mahkota ia harus menikah lagi agar saat menjadi raja, dia sudah memiliki seorang permaisuri. Oleh karena itu, berkat bantuan dari salah satu kerabat dekat istana, Raden Mas Suryadi dijodohkan dengan putri dari Kasunanan Kartasura, sebuah negeri pecahan Kerajaan Mataram lainnya, yang bernama Putri Larasati yang setelah menjadi Permaisuri Sri Sultan Hamengkubumi ke 10 berubah nama menjadi Ratu Winohan.

"Kalau begitu adanya, Kangmas Suryadi sungguh bijaksana. Saya mohon undur diri dulu Kangmas", setelah memberikan penghormatan, Pangeran Sepuh segera meninggalkan Istana Negeri Ayodhya, meninggalkan sejuta tanya di hati Sri Sultan Hamengkubumi ke 10.

Begitu sampai di kediamannya, Pangeran Sepuh segera memberikan helaian rambut Sri Sultan Hamengkubumi ke 10 pada Danurejo yang setia menunggu kedatangan nya.

"Temukan bocah itu Danurejo. Masa depan Negeri Ayodhya ini semuanya tergantung pada kerja keras mu", perintah Pangeran Sepuh segera.

Danurejo pun segera menghormat pada Pangeran Sepuh sebelum ia meninggalkan tempat itu.

" Sendiko dawuh, Gusti Pangeran.. "

*****

Di sebuah tempat megah di salah satu kota yang berjarak ratusan kilometer dari Ayodhya....

Seseorang memandang siaran berita tentang ekskavasi Situs Kunjang dengan mata terbelalak. Dia seakan tak percaya dengan wajah Jay yang terpampang jelas di layar ponsel pintar nya.

"Orang ini kenapa mirip sekali dengan Ratu Alit??

Tetapi kenapa namanya sama dengan si culun anak Ratu Alit itu? Jangan jangan... "

Segera orang itu buru-buru membuka laci meja nya dan mengeluarkan dua buah foto lama. Ia langsung menjajarkan foto foto itu di samping layar TV. Jelas kini ia menemukan kesamaannya.

"Brengsek!! Pantas saja Si Goblok Reynold Waseso itu tak menemukannya, ia merubah penampilan!! "

Dengan sedikit terburu buru, orang itu meraih ponselnya dan mencari kontak Reynold Waseso. Segera ia menelponnya.

Tak butuh waktu lama, panggilan orang itu di jawab oleh seseorang di seberang telepon,

"Halo Tuan Besar, ada perintah untuk saya? "

1
Bejo giring
hrs balas dendam atau bikin bangkrut perusahaan si Waseso ini kayak di novel2 system
Ali Gilih
up teruus kang ebeezz..
fajar Rokman.
aduh kang ebez kenapa sekarang ko jarang up si..sampe lumutan saya nungguin novelmu
Batsa Pamungkas Surya
terimakasih atas sajian ceritanya bang ebez
Batsa Pamungkas Surya
waah sabotase nieh kayaknya
Ebez: tidak bisa dibiarkan ya bang Batas😁😁🙏🙏
total 1 replies
𝒯ℳ
ratih dan marisa di jadikan aja jadi istri si jay
𝒯ℳ: byk istri byk rejeki kang 😂
Ebez: bukan masanya poligami ya kak IM 😁😁
total 2 replies
𝒯ℳ
gawattt,,, gantung lagi nih ceritanya 😂
Ebez: hehehe udah otw tuh kak IM 😁😁
total 1 replies
Windy Veriyanti
duhhh...Ratihhh 😢
semoga dalam naungan perlindungan Tuhan Gusti Allah...
Ebez: hehehe amin amin ya kak Windy 🤲🤲😁😁
total 1 replies
Ali Gilih
up teruus kang ebeezz..
Ebez: assiiiaaapppp bang Ali 🙏🙏😁😁
total 1 replies
🆓🇵🇸 Jenahara
APAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!! 😱
Ebez: hahaha kebiasaan nih kak Jena 🤭🤭🤭
total 1 replies
Mujib
lanjuuuut
Ebez: assiiiaaapppp bang Mujib 😁😁🙏🙏
total 1 replies
arumazam
wkwkwk byk cwek ngantri nih
Ebez: biasa, antri boleh asal jangan nyerobot ya kak Arum 🤭🤭
total 1 replies
pendekar angin barat
bebannya mas jayvada di Ratih ya...
Ebez: hehehe seperti nya begitu bang Pendekar 😞😞
total 1 replies
fajar Rokman.
waduh gaswat. .kira2 Ratih meninggal g ya..atau emang Marisa jodohnya bang jay
Ebez: hehehe tunggu dulu ya bang Fajar 😁😁
total 1 replies
Bejo giring
siapa cepat dia dapat nih
Ebez: hehe adu cepat ya bang Bejo 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
dulunya Jay maharaja...
sekarang anaknya raja
Ebez: hehehe perputaran nasib kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
Edyaaan...Jay anakè raja 👍👏
Ebez: hehehe cek episode selanjutnya kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
Jay...beberapa orang mencarimu...
Ebez: akan ketemu satu2 kak Windy 😁😁
total 1 replies
Batsa Pamungkas Surya
ia ada perintah tp perintah nya nunggu chapture selanjutnya
Ebez: episode selanjutnya sudah otewe bang Batsa 😁😁🙏🙏
total 1 replies
𝒯ℳ
gantung kang
Ebez: sabar ya kang Im 😁😁🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!