NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Novel

Terjebak Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hainadia

Bismillahirrohmanirrohim.

Siapa sangka dirinya akan terjebak di dalam novel buatan kakaknya sendiri, selain itu, sialnya Jia harus berperan sebagai Antagonis di novel sang kakak, yang memang digambarkan untuk dirinya dengan sifat yang 100% berbanding terbalik dengan sifa Jia sebenarnya di dunia nyata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hainadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jia Pingsan

...Bismillahirrahmanirrahim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

...🍒Selamat membaca semua🍒...

"Kamu serius ngajak aku kesini, Riska?" Jia bertanya menatap tak percaya kearah Riska.

Cukup terkejut mengetahui Riska membawanya ke restoran yang sejak dulu Jia inginkan. Tapi sayang setiap kali Jia yang dulu mengajak Riska ke tempat itu dia selalu saja menolak.

Ajakan Jia untuk mereka makan di restoran "Cahaya." Restoran Cahaya adalah sebuah tempat makan mewah yang terletak di pusat kota.

Seluas senyum terukir di wajah Riska. "Tentu saja, kenapa tidak. Bukan selama ini kamu selalu mengajakku untuk makan di restoran ini. Tapi maaf Jia dulu aku selalu menolak walaupun kamu yang bayar." Riska terlihat berusaha memberikan tatapan serius agar Jia tidak sedikitpun curiga dengannya.

"Kamu tenang aja, sesuai janjiku kalau aku yang bakal traktir. Ayo masuk," ajak Riska.

Kedua perempuan itu melangkah masuk ke dalam restoran, Jia cukup terpesona akan nuansa di dalam restoran yang sangat indah dan memanjakan mata.

Di dunia nyata Jia sudah sering mengunjungi berbagai restoran di hari libur bersama keluarga, dia belum pernah melihat restoran semewah dan senyaman sekarang.

'Sangat berbeda dari dunia nyata. Ternyata di dunia novel tempat-tempatnya sangat indah dan sungguh berbeda dari dunia nyata.' Jia menatap sekeliling dengan takjub.

Desain interior yang elegan, restoran ini menggabungkan konsep modern dan tradisional, menciptakan suasana yang hangat namun tetap mewah. Lampu-lampu gantung kristal yang gemerlap menyinari setiap sudut ruangan, sementara dinding-dindingnya dihiasi dengan karya seni kontemporer, menambah nuansa artistik yang memikat. Sungguh Jia merasa seperti berada di dalam negeri dongeng yang indah menatap sekeliling dengan perasaan senang.

'Memang luar biasa! tak menyesal aku menuruti Riska datang kesini. Walaupun aku tau pasti ada niat terselubung darinya.'

Sementara seorang tak jauh dari tempat Jia berada, dia mendengar membaca pikiran Jia bingung dengan ungkapan Jia mengatakan disini dunia novel.

"Dunia nyata, dunia novel? Maksud apa. Orang-orang disini hidup di dalam buku?" gumam orang itu sampai membuat orang yang bersamanya harus memanggil berkali-kali.

"Tuan Raymon, Tuan Raymon!"

"Eh..."

"Maaf, sampai mana kita tadi Tuan Jack?"

"Tandatangan kontrak." Raymon mengangguk mengerti.

Kembali pada Jia. Riska menarik menuju sebuah meja yang sudah Riska pesan lebih dulu. Tanpa sepengetahuan Jia, Riska juga sudah memesan makanan dan minuman untuk mereka berdua.

"Aku sudah memesan makanannya tidak masalah bukan Jia?"

"Tentu saja, bukan kamu sudah tau makan kesukaanku."

Sambil menunggu Jia menatap sekeliling, matanya benar-benar betah melihat sekeliling restoran. Hingga tak lama seorang datang membawa pesanan Riska.

Pelayanan yang datang terlihat sangat ramah, kebetulan juga Riska memesan tempat private untuk mereka berdua. Jika sekarang yang ada di hadapan Riska adalah Jia yang dulu mungkin saja dia mengira jika hal yang dilakukan Riska sesuatu yang sangat amat menyentuh hati.

Berbeda dengan Jia yang sekarang berada di hadapan Riska. Dia terus menatap waspada pada Riska maupun sekitar tanpa sepengetahuan Riska.

Hidangan sudah tersaji di meja makan. Wangi masakan itu benar menggugah selera makan Jia.

'Ingat Jia walaupun makan ini sangat mengiurkan, tapi kamu harus tetap waspada.'

Bagaimana tidak mengiurkan, kombinasi antara masakan lokal dan internasional, carpaccio daging sapi dengan saus truffle, filet mignon dengan saus merah, jus yang kaya rasa, semuanya disajikan dengan sentuhan artistik yang memukau.

Selain itu restoran Cahaya juga terkenal dengan pilihan berbagai makanan dan minuman yang luar biasa. Dari makanan termahal dan minum jaman kuno yang melegenda tersedia di restoran Cahaya.

"Ayo makan." Riska lebih dulu menyuapkan makanannya ke dalam mulut.

Sejak tadi Jia sedang mencari cara agar bisa keluar dari jebakan Riska. "Aduh." Jia memegangi perutnya yang terasa sakit.

"Riska, aku ke toilet sebentar. Perutku tiba-tiba sakit," mau tidak mau Riska mengizinkan Jia pergi.

"Jangan lama." Jia mengangguk memastikan.

Usai kepergian Jia, sifat asli Riska keluar. Dia membanting garpu miliknya seraya melirik tajam tempat Jia pergi. "Malam ini aku akan membuatmu malu Jia. Seluruh kota akan mengetahui betapa menjijikkannya menantu dari keluarga Baskara."

Tanpa sepengetahuannya Riska seorang sejak tadi menatapnya tajam dari ruang berbeda. Walaupun berbeda ruangan pemisahnya hanya dibuat sebuah kain yang dibuat dengan indah.

Beberapa menit berlalu Jia kembali dari toilet. Setelah itu dia memakan semua pesan Riska tanpa ragu.

"Makanan disini benar-benar enak. Lain kali aku akan mentraktir mu," ucap Jia seraya meneguk minumannya.

Melihat itu Riska tersenyum senang, hingga kemudian Jia perlahan-lahan penglihatan Jia mulai kabur.

'Ayo kita mulai bermain dengan perempuan licik ini.'

Setelah memastikan Jia benar-benar sudah tidak sadar lagi. Riska menghubungi seorang hingga tak lama seorang Raka masuk bersama Sania.

"Bagaimana?"

"Beres kita bisa membawanya," ujar Riska pada Raka dan Sania.

'Astaga, aku dijebak sama suami sendiri. Ini benar-benar gila. Awas saja kalian bertiga aku akan membalas dengan lebih buruk dari yang kalian lakukan padaku sekarang!' tentu saja mengetahui semua itu Jia sangat kesal.

"Raka, Sania jangan lupa janji kali berdua."

"Kamu tenang saja. Aku dan Raka tidak akan ingkar janji, benarkan sayang?" Sania menatap Raka memastikan.

"Tentu saja. Sekarang bawa dulu perempuan ini, bawa di ke kamar yang sudah kita pesan, jangan lupa pria yang kita suruh juga sudah menunggu," baik Riksa maupun Sania mengangguk mengerti.

Akhirnya mereka membawa Jia menuju sebuah kamar di restoran Cahaya. Memang restoran tersebut menyediakan kamar untuk tamu VVIP mereka.

Raka membaringkan Jia di atas kasur putih dengan ukuran cukup besar. Di sebelahnya ada satu kasur lagi, hati Raka bergejolak ketika meletakkan Jia diatas kasur, dalam lubuk hati kecilnya dia merasa apa yang mereka lakukan pada Jia salah. Tapi Raka tetap menjalankan rencana mereka.

"Raka ayo pergi sekarang, pria itu juga sudah datang." Raka menyetujui ajakan Sania walaupun dia merasa berat.

'Mampus kau, Jia. Hari ini reputasi mu akan benar-benar hancur dan Raka akan selamanya menjadi milikku,' sebelum pergi Sania dan Riska menatap ke arah kasur di mana Jia berada dengan puas.

Kepergian ketiga orang itu disusul masuk oleh seorang pria yang menatap Jia dengan tatapan lapar. Namun saat pria itu mendekat kearah Jia, perempuan itu membuka matanya tersenyum mengerikan.

Bruk!

"Dasar b*doh kalian terlalu menganggap ku lemah!"

Di luar seorang pria mencari keberadaan Jia dengan wajah panik. Hatinya gelisah memikirkan Jia, apalagi tau jika perempuan itu dalam bahaya. Dia sejak tadi mengikuti Raka dan yang lain secara diam-diam, sekarang malah kehilangan jejak.

"Cek! Kemana mereka!" ujarnya mulai frustasi.

1
ina daniati
lanjut thor jangan gantung dong...😭😭 dan secepatnya buat jia cerai aja ma raka, kan udah ketahuan juga kelakuan si raka ma sania ngapain harus di lama lamain, mending cepetin aja proses cerainya biar ke cerita selanjutnya tentang jia ma raymon..😁
Hainadia: Siap kak, sebentar lagi tenang aja hehe😅
total 1 replies
Lippe
tahu apaan? ini pov jia atau raka?
Annida Annida
lanjut tor
Hainadia: Siap kak
total 1 replies
Miss Marsini
ceritanya makin seru thor,crazy up dong thor
Hainadia: makasih kak
total 1 replies
C S Rio
Aku ngerasa masuk ke dalam cerita, coba cepetan lanjutin thor!
Hainadia: siap kak
total 1 replies
pizza
merasakan getaran emosi dalam setiap kata.
indah 110
Sempurna deh ini. 👌
Hainadia: Terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!