NovelToon NovelToon
Gadis Imut Milik CEO Bisu

Gadis Imut Milik CEO Bisu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:50.1k
Nilai: 5
Nama Author: bungabunga2929

Azura Az-Zahra gadis cantik yang sudah dinikahi oleh seorang CEO sejak kecil. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak dia berusia 1 tahun karena kecelakaan. Sejak itu dia tinggal bersama paman dan bibinya yang mempunyai seorang putri berumur 2 tahun lebih tua darinya.

Bagaimana bisa Zahra sudah menikah sejak masih kecil?.
Siapa yang sudah menikahi Zahra sejak kecil?.
Dan bagaimana perlakuan paman dan bibinya selama ini?

ikuti terus ceritanya ya, dijamin konfliknya ringan dan gak buat pusing 🤗🤗🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Selesai acara berpelukan, kini Zahra sedang duduk bersama mommy Dita.

Sedari tadi mommy Dita tidak mau pergi dari sisi Zahra, membuat Xavier merasa cemburu karena tidak bisa berdekatan dengan istri tercintanya.

"Mom, istri Vier jangan dipeluk gitu terus dong. Nanti dia gak bisa nafas" protesnya.

"Iri aja si sama mommy, lagian kan baru hari ini bertemu sama putri cantik mommy ini" ucap mommy Dita dengan santai.

"Lagian, Zahra aja gak keberatan. Iya kan sayang?".

Zahra sendiri hanya mengangguk didalam pelukan sang mommy.

Daddy Jack yang melihat pertengkaran antara putra dan istrinya hanya menggelengkan kepalanya. Mulai sekarang dia harus terbiasa dengan situasi seperti ini.

"Dad, lebih baik ajak mommy pulang. Daripada disini ganggu Xavier sama Zahra tahu" ucap Xavier mencoba meminta bantuan sang Daddy.

Daddy Jack hanya menanggapi dengan mengangkat bahunya acuh. Dia tidak ingin terlibat pertengkaran antara putra dan istrinya.

Dia tidak mau terkena imbas jika membela putranya. Karena sedari tadi istrinya sudah menatapnya dengan tajam.

Daddy Jack paham arti dari tatapan yang istrinya berikan. Jadi, dia lebih baik tidak ingin ikut terlibat jika ingin merasa aman.

Melihat sang Daddy yang tidak mau membantunya membuat Xavier langsung mengejeknya.

"Dasar suami-suami takut istri, baru aja ditatap seperti itu sama mommy udah ciut aja" ejeknya.

"Daddy gak peduli kamu mau mengejek Daddy seperti apa, yang terpenting jatah Daddy aman. Kalau sampai Daddy membela kamu, bisa-bisa Daddy tidak dapat jatah dari mommy entah berapa lama" bisik Daddy Jack sambil tersenyum.

Xavier sendiri semakin kesal melihat sikap sang Daddy.

Melihat wajah putranya yang sudah sangat kesal membuat sang mommy merasa kasihan.

"Yaudah sayang, mommy dan Daddy pulang dulu ya. Mommy kasihan lihat suami kamu yang sedari tadi sudah merasa sangat kesal" ejek mommy Dita sambil tertawa.

Zahra sendiri hanya tersenyum mendengar ucapan ibu mertuanya itu.

"Ya mom, makasih ya udah mau datang ke rumah sakit. Maaf ya Zahra jadi merepotkan mommy dan Daddy" ucap Zahra merasa tidak enak.

"Gak papa sayang, kamu gak merepotkan. Lagian mommy senang akhirnya bisa bertemu menantu mommy yang cantik ini" goda mommy Dita.

"Mommy" ucap Zahra dengan wajah malunya.

Setelah kepergian kedua orang tuanya, Xavier langsung naik keatas ranjang rawat Zahra dan memeluknya dengan erat.

"Kaka kangen sayang, sedari tadi kamu sibuk sama mommy dan melupakan Kaka" rengek Xavier seperti anak kecil.

"Ihh kak Vier kenapa jadi manja kaya anak kecil gini si. Aduh, aduh sini bayi besarnya aku" ucap Zahra untuk menggoda suaminya.

"Biarin aja, emang Kaka anak kecil kalau lagi sama kamu sayang" jawab Xavier.

Zahra hanya terkekeh mendengar jawaban suaminya.

Sedangkan Renaldi sendiri sedang berada di markas geng motor bersama teman-temanya.

"Lo gak papa Ren, gue lihat Lo dari tadi melamun. Gimana keadaan Zahra tadi" tanya Angga.

"Gue gak papa. Gue gak tahu keadaan Zahra gimana, tadi setelah keluarganya datang gue langsung pamit pergi" ucap Renaldi.

Renaldi sendiri tidak menceritakan apa yang terjadi dirumah sakit tadi. Biarkan saja dia sendiri yang mengetahui tentang status Zahra.

"Yaudah kalau Lo gak mau cerita. Tapi ingat gue selalu ada kalau Lo butuh teman cerita " ucap Angga.

"Thanks ya, Lo selalu ngertiin gue" ucap Renaldi.

Renaldi sendiri langsung menyalakan sebatang rokoknya untuk merilekskan pikirannya tentang Zahra.

"Gue harus gimana sekarang, mundur atau tetap maju" batin Renaldi bingung.

"Eh guys ketua geng motor warior minta balapan sama kita nih. Gimana terima gak?" tanya Andreas selaku panglima perang di geng yang Renaldi pimpin.

Renaldi sendiri mempunyai geng motor yang dia beri nama VINCITORE dalam bahasa Italia berarti pemenang.

Renaldi selalu menginginkan kemenangan dalam setiap apapun yang dilakukan oleh gengnya, makanya Renaldi memilih nama tersebut untuk menjadi nama gengnya.

"Terima aja, gue yang akan turun balapan kali ini untuk melawan ketua mereka" ucap Renaldi.

"Lo yakin Ren, jangan gegabah dalam mengambil keputusan. Gue tahu Lo lagi gak banyak pikiran, kalau Lo yang turun gue takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan".

"Kita semua tahu, Alex si ketua warior sangat licik. Dia udah berkali-kali kalah sama geng kita masih aja pengin balapan lagi".

"Gue yakin, mereka udah merencanakan sesuatu buat celakain kita. Lebih baik gue aja yang turun balapan untuk kali ini" ucap Angga.

"Makasih tapi Lo gak perlu menggantikan gue buat balapan. Kali ini gue lagi pengin buat turun balapan" tegas Renaldi.

Mendengar nada tegas Renaldi, tidak ada lagi yang berani membantah. Karena itu artinya Renaldi sudah memikirkan semua resikonya.

"Yaudah kalau itu udah jadi keputusan Lo, gue gak bisa larang. tapi ingat Lo harus selalu hati-hati sama Alex" peringat Angga.

Setelah Andreas menjawab setuju atas ajakan geng Warior, kini geng Vincitore langsung bergegas ke arena balap.

Renaldi sebagai ketua langsung memimpin jalan menuju arena. Pikiran Renaldi masih dipenuhi tentang Zahra.

"Lo harus fokus Ren, jangan sampai Lo mati konyol di arena balap karena kecelakaan saat memikirkan Zahra" batinnya.

"Gue putuskan untuk terus berjuang untuk mendapatkan Zahra. Siapa tahu Zahra terpaksa menikah dengan laki-laki yang bernama Xavier tadi" gumam Renaldi yang langsung menambah kecepatan motornya menuju arena balap.

Ketiga anggota inti geng Vincitore merasa heran melihat sikap ketua mereka. Mereka bertiga memang berjalan beriringan dengan kecepatan rendah.

"Itu Renaldi lagi kenapa si, gue lihat dari tadi dia kaya banyak pikiran gitu" tanya Rey dari atas motornya.

"Gue juga gak tahu, coba Lo tanya Angga yang satu sekolah sama Renaldi" jawab Andreas.

"Lagi patah hati dia" jawab Angga dengan singkat.

Apa?! Renaldi jatuh cinta?" kaget Andreas dan juga Rey secara bersama.

Angga yang malas mendapat pertanyaan lain dari Andreas dan Rey, langsung menambah kecepatannya untuk menyusul Renaldi.

"Ehh Angga, kita belum selesai bertanya. Udah main pergi gitu aja" teriak Rey.

"Ayo kejar Angga sama Renaldi" ajak Rey pada Andreas.

Sedangkan anggota yang lainnya ikut menambah kecepatan agar bisa sampai secara bersama dengan keempat inti geng Vincitore.

Di arena balap, sudah ada Alex yang menunggu kedatangan Renaldi. Sejak dulu dia sangat ingin mengalahkan Renaldi, tapi dia tidak pernah bisa melakukan itu.

"Wah, wah wah. Akhirnya kalian semua datang juga. Gue kira kalian takut" ejek Alex yang langsung disambut tawa oleh anggotanya.

"Gak usah banyak ngomong Lo, lagian dari dulu juga selalu kalah sama Renaldi. Ternyata masih punya nyali juga buat balap ulang" jawab Angga yang merasa kesal mendengar ucapan Alex tadi.

Semua anggota Vincitore langsung tertawa mendengar ucapan wakil ketua mereka.

"Diam Lo semua. Udah gak usah kebanyakan ketawa, sekarang kita buktikan aja" tantang Alex.

"Tunggu dulu, buru-buru amat. Gimana taruhannya lo udah siapin belum" ucap Rey.

"Oh ya gue sampai lupa. Bener tuh kata Rey, mana taruhan yang Lo bilang. Jangan kaya sebelumnya, selalu ingkar janji setelah kalah" ejek Andreas sambil tertawa.

"Jangan kaya orang miskin deh kalian, mengharapkan sesuatu dari taruhan. Lihat motor dibelakang Lo, itu taruha gue".

Alex mempertaruhkan motor sport keluaran terbaru yang baru saja dibelinya.

"Yang jadi pertanyaan gue sekarang, mana taruhan ketua Lo" ucap Alex.

"Dua ratus juta" ucap Renaldi dengan singkat.

Semua anggota Vincitore maupun warior langsung terkejut mendengar ucapan Renaldi.

"Ren, serius sama ucapan Lo tadi kalau mau taruhan uang sebesar dua ratus juta" tanya Angga mencoba meyakinkan Renaldi.

"Gue yakin" ucap Renaldi yang langsung bersiap diatas motornya.

Angga atau anggota inti Vincitore yang lainnya tidak bisa lagi merubah keputusan yang sudah Renaldi buat. Mereka tahu bagaimana sifat Renaldi yang keras kepala.

"Ingat, lo harus selalu hati-hati Ren. Jangan lupakan Alex selalu punya cara licik agar bisa menang dari lo" peringat Rey sebelum balapan dimulai.

"Gue akan selalu ingat itu, thanks udah ingetin gue" ucap Renaldi sambil menepuk bahu Rey.

Balapan antara Renaldi dan Alex sudah dimulai. Sorak penyemangat di teriakan oleh kedua anggota geng motor.

"Ayo Ren, gue yakin Lo pasti menang" teriak Andreas.

"Renaldi"

"Alex"

"Renaldi"

"Alex".

Teriakan antar anggota geng saling bersahutan. Ada juga orang biasa yang ikut melihat balapan malam hari ini.

Renaldi terus menambah kecepatan motornya. Angga benar, dia mau mengambil balapan kali ini karena ingin melampiaskan emosinya dan rasa patah hatinya.

"Zahra" lirih Renaldi di sela-sela dia membawa motor.

Alex sendiri langsung tersenyum jahat begitu melihat Renaldi sudah berada didepannya.

"Sekarang gue biarin Lo ada didepan gue, tapi kita akan lihat apa yang udah gue siapin buat Lo" kekeh Alex.

Renaldi sendiri tidak menyadari bahwa ada jebakan didepannya, karena dalam benaknya hanya ada nama Zahra yang terlintas dipikirannya sejak tadi.

Dia telat untuk menghindar sehingga membuatnya terjatuh dari atas motor.

"Brak".

Bunyi yang cukup keras dari jatuhnya sebuah motor, membuat Alex yang berada dibelakang mendengar dengan jelas.

Alex langsung menambah kecepatannya, agar bisa menyalip motor Renaldi yang sudah terjatuh.

"Dasar bodoh" teriak Alex yang langsung melewati Renaldi begitu saja.

1
Tining Revi
apa aku kurang fokus ya saat baca. bab keberapa tadi kan zahra ama mommy dah ketemu ya. waktu zahra dibawa ke rs. kok ini jadi balik baru ketemu lagi.
Suriati Othman
Luar biasa
Elizabeth Zulfa
ku kira bisu bneran.. trnyata cina julukan ya 😅😅😅
Nayla Nazafarin
oalah bibinya zahra..drpd teriak2 knp g masak aj..dasar bibi sadis..
merry jen
siap siap Sandra jdi gembel kyk org yg dia bulii dluu
PUNYA KAMU♬ ............
💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻menarik
PUNYA KAMU♬ ............
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!