Kayla gadis cantik yang harus hidup jauh dari orang tua nya karna ulah dari mantan kekasih ibu nya yang menaruh dendam pada keluarga ibu nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Arman yang melihat situasi mayu putra sulung maya adik nya, yang mulai tidak stabil karna mengalami shock berat memutuskan untuk membawa mayu segera pergi dari sana Arman berpikir untuk membawa mayu pulang sementara ke rumah nya, adalah jalan terbaik agar mayu bisa menenangkan diri nya, di rumah nya, saja.
maya yang melihat Arman kakak laki-laki nya, membawa mayu putra nya, pergi dari sana maya pun memilih pergi dari sana meninggalkan Wahyu sendiri agar tidak lagi terjadi pertengkaran di antara mereka yang menjadi konsumsi publik maya berencana untuk berkeliling mencari Kayla putri nya, sendirian saja.
Wahyu yang merasa frustasi memilih untuk duduk di bangku yang ada di depan sekolah Kayla putri nya, sambil mengacak-acak rambut nya.
( " di mana kamu sayang kenapa kamu pergi meninggalkan papa sendirian nak." ) gumam Wahyu pada dirinya sendiri.
Dirwan yang melihat keadaan Wahyu saat ini yang seperti orang yang kehilangan arah tersenyum puas karna merasa rencana yang selama ini disusun selama bertahun-tahun hampir mendekati puncak nya.
Wahyu yang terus berdiam diri di sekolah Kayla putri nya, menoleh sekilas ke arah hp nya, yang terus berdering sedari tadi Wahyu sama sekali tidak berencana untuk menerima panggilan yang ada di hp nya, tersebut karna Wahyu berpikir nomor Tampa nama yang masuk ke hp nya, itu pasti ulah teman-teman Kayla yang mendapat kan nomor hp nya, dari Kayla putri nya, yang membagi kan kartu nama nya, pada teman-teman nya.
mayu putra sulung nya, sengaja menyelipkan kartu nama nya, agar Kayla bisa menggunakan nya, di saat waktu tertentu namun putri nya, Kayla yang begitu luar biasa membagikan nya, pada teman-teman nya, di sekolah nya, Wahyu tersenyum miris dengan mata yang berkaca-kaca saat mengingat kelakuan putri nya, yang begitu luar biasa.
Namun sesaat kemudian Wahyu terkejut saat mendengar suara anak-anak yang sedang keluar dari kelas nya, karna sudah jam istirahat Wahyu yang melihat hal tersebut seketika mengingat sesuatu.
( jika anak-anak masih di sekolah itu berarti bukan teman-teman Kayla yang menghubungi nya.)
Wahyu yang mengingat hal tersebut dengan cepat meraih hp nya, dan langsung menghubungi kembali nomor yang sedari tadi menghubungi nya, Wahyu terus menunggu dengan tidak sabaran nya, suara seseorang dari seberang sana dengan menggoyang-goyang kan kaki nya.
Tidak lama terdengar suara seorang wanita wanita dari sebrang sana Wahyu yang merasa senang dengan cepat bertanya siapa orang yang ada di sebrang sana.
Wahyu ( " halo siapa ini." )
Laila ( " assalamu'alaikum pak ini saya Laila maaf pak sebelumnya sudah mengganggu anda tapi saya hanya ingin memberi tau kan bapak bahwa Kayla putri bapak tersasar ke rumah saya pak dan saat ini dia ada bersama saya apa bapak bisa menjemput nya, jika bapak tidak bisa saya bisa membantu mengantarkan nya, pak bapak cukup kirimkan alamat rumah bapak saja. " )
Wahyu yang mendengar hal tersebut seperti mendapatkan cahaya di tengah kegelapan dengan cepat Wahyu menjawab akan menjemput Kayla putri nya, sendiri karna Wahyu merasa takut bahwa Kayla akan kembali menghilang jika dia tidak langsung menjemput nya sendiri.
Dirwan yang melihat Wahyu kembali ceria saat sedang berbicara di hp nya, menggenggam tangan nya, erat Dirwan berpikir itu berarti Wahyu sedang berbicara dengan Kayla putri nya, yang sudah di temukan oleh Wahyu.