Second Life Agata

Axel menenggak habis minuman terakhir nya . Alunan musik yang begitu nyaring memekakkan telinga turut dalam memeriahkan pesta .

Acara pesta malam itu terus berlangsung.para tamu begitu menikmati pesta tersebut juga hidangan nya yang begitu menggiurkan. Layaknya hal itu adalah sebuah Jack pot keberuntungan yang harus di nikmati.

Berbeda hal nya dengan para tamu serta keluarga Maxwell yang begitu menikmati acara malam ini , Axel justru nampak gusar di tempat nya setelah ia selesai berbicara dengan Agata .

Fakta yang begitu membuat nya begitu terkejut.ada rasa malu , kasihan sekaligus menyesal di dalam diri nya . Namun semua nya telah terjadi .ia juga tidak tahu ada apa dengan diri nya . Diri nya yang dahulu nampak tidak perduli dengan hal hal di sekitar nya hingga mengabaikan nya .

Mengabaikan hal hal yang menurut nya sepele dan tidak penting namun hal tersebut mampu merenggut nyawa seseorang!

Axel mencengkeram gelas nya setelah ia meminum minumannya. perkataan Agata terus saja berputar di kepala nya seolah-olah hal tersebut adalah CD yang terus saja memutar kan rekaman nya .

Prangg

Gelas itu pecah di dalam genggaman tangan Axel hingga beling nya berhamburan keluar namun Axel terus saja menggenggam nya tidak memperdulikan darah yang terus saja mengalir dari tangannya akibat tusukan beling itu .

" tuan tangan anda !" ujar Ardan dengan waspada

Axel mengangkat telapak tangan kiri nya guna mengehentikan Ardan yang ingin mengehentikan nya .

" apa yang kau khawatir Ardan ?!" tanya Axel dengan suara datar dan juga raut wajah datar

" apa maksud anda tuan "

" mengapa aku merasa kau menyembunyikan sesuatu?" tanya Axel penuh selidik

" t-tidak maksud saya apa yang ingin anda katakan tuan " ucap Ardan tergagap

Axel membenarkan posisi nya . melepas kan genggaman nya pada gelas kaca yang telah berubah menjadi beling . Kemudian ia mulai mengelap tangannya dengan tissu yang berada di atas meja .

" sepertinya aku telah banyak melewatkan sesuatu disini . Dan sekarang aku ingin tahu apa saja hal hal yang ku lewat kan itu " tekan Axel di setiap perkataan nya yang membuat Ardan menegak Saliva nya

Menyadari tatapan tajam Axel membuat Ardan berdebat dengan otak nya seolah sedang menimbang nimbang sesuatu.mungkin dia ragu antara ingin mengatakan nya atau tidak atau kah mencoba memilah Milah kata yang tepat untuk mendeskripsikan nya .

" Ardan ! Aku tidak memperdulikan pendapat mu disini! " geram Axel tidak sabaran

"maaf kan saya tuan sebelumnya saya tidak memberitahukan hal ini kepada anda . Namun hal ini saya rahasiakan untuk menjaga kondisi kesehatan juga kepulihan anda saat itu " ujar Ardan dengan sesal

" katakan dengan jelas !"

" tuan tolong dengar kan cerita saya tanpa emosi jika tidak maka saya tidak akan melanjutkan nya untuk memberitahukan nya kepada anda " ucap Ardan dengan tegas

" baiklah "

" saat dimana hari pernikahan anda dengan nona Cecilia dari keluarga Cheung hari itu juga anda menikah tapi bukan dengan Cecilia Cheung tunangan anda melainkan dengan seorang wanita yaitu nyonya Celina dari keluarga Spencer . " cerita Ardan .Axel masih setia mendengar kan

" tidak ada yang tahu mengapa saat itu anda berada di kamar pengantin bersama nyonya Celina saat itu . pada hari itu anda tiba tiba menghilang saat ingin mengucapkan janji suci pernikahan dan anda di temukan sedang melakukan" itu " bersama nyonya Celina . Ayah anda sangat marah juga tuan besar Maxwell yang saat itu berada dalam tempat ketenangan nya memerintahkan anda untuk menikahi nyonya Celina saat itu untuk menjaga reputasi keluarga Maxwell yang sangat memuja wanita terlebih lagi tuan besar Jordy Maxwell " Ardan mencoba mengingat dengan detail setiap kejadian di tempat pernikahan yang di gelar besar besaran di gedung paling mewah dan mahal saat itu .

" tuan setelah anda menikahi nyonya Celina dan membawanya ke mansion ini . Mungkin dari situ lah dimana penderitaan nyonya Celina di mulai .alter ego pada diri anda tidak bisa di kendalikan saat itu sehingga anda sangat mudah terpancing juga impulsif. Menempatkan nyonya di paviliun barat juga kerap kali menghina nya . namun anda melakukan itu hanya untuk melampiaskan kekesalan anda juga anda saat itu membenci nyonya Celina karena salah mengira jika nyonya adalah wanita penghibur yang turun ke ranjang anda " sambung Ardan

Ardan mengalihkan pandangannya pada Axel seolah ingin memberitahu kan bagaimana ia menyaksikan setiap penderita Celina namun ia justru tidak bisa berbuat apa-apa. ada rasa menyesal yang menyeruak begitu saja seolah ingin di bebaskan dari rasa penyesalan.

" tuan ada banyak hal yang telah terjadi di sini .rasa nya setiap saya kemari jeritan tangis nyonya Celina selalu menghantui saya . Setelah tuan besar Jordy Maxwell menyatakan bahwa yang menduduki kursi kepimpinan Maxwell adalah anda ada banyak musuh yang mengincar nyawa anda . penyerangan yang di lakukan oleh Lincoln saat itu benar benar menjadi penyerangan terbesar sekaligus menyedihkan yang saya rasakan. Keberadaan anda saat itu benar benar tidak ada yang mengetahui nya . saya bahkan meminta bantuan kepada tuan Jordy kala itu untuk membantu menemukan anda . Hingga kami semua tertipu dengan kedatangan Abraham yang menyamar sebagai anda sendiri tuan"

Axel menaikkan alis nya " apa yang kau katakan ?!"

" ya tuan ! Abraham Lincoln mengubah wajah nya juga penampilan nya untuk menyerupai anda lalu membuat skenario bahwa diri nya adalah anda yang telah menghilang hingga saya mempercayai bahwa itu adalah anda karena terlalu senang begitu juga keluarga anda yang lainnya . dari sana lah Abraham Lincoln memperlakukan nyonya Celina dengan tidak manusiawi justru saya sendiri tidak bisa melakukan apapun untuk membantu saat itu . perbedaan sifat serta emosional anda yang sangat kentara .namun hal itu akan sama jika alter ego anda keluar sehingga saat itu saya kesulitan membedakan nya karena terlihat begitu persis."

" tidak ada yang mengetahui jika saat itu nyonya Celina tengah mengandung anak anda tuan . Hingga bayi tidak berdosa itu harus mati sebelum di lahir kan itu karena Abraham Lincoln secara terus menerus merusak mental juga kesehatan nyonya Celina hingga hampir gila saat itu . siapa yang akan tahan dengan hal itu namun nyonya Celina begitu dalam nya mencintai anda . ia bahkan pernah mengatakan jika ia akan menunggu anda akan mencintai nya juga namun sayang nya ia adalah Abraham Lincoln yang mengincar seluruh kekuasaan anda "

Ardan meneteskan air mata nya . air di pelupuk mata nya sudah menggenang sedari tadi namun ia terus saja menahannya.namun seperti nya mengingat kepiluan dari wanita yang tersiksa begitu menyayat hati nya . pasalnya semuanya terjadi di depan mata nya namun ia tidak berdaya .

" lanjutkan"

...----------------...