NovelToon NovelToon
MAFIA VS PETARUNG JALANAN

MAFIA VS PETARUNG JALANAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Persaingan Mafia / Gangster
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: SAKSI PENA

Reksa pemuda yatim piatu harus terjun ke dunia gelap dunia pertarungan jalanan demi bisa menjaga adik perempuannya yang masih sekolah di bangku SMP, namun siapa sangka harus terlibat dengan komplotan mafia yang hendak membunuh istri muda Boss mafia, atas suruhan istri tua yang merasa tidak terima atas ke hadiran istri muda dalam keluarganya, apa lagi jika harta kekayaannya harus sampai di bagi dua.

Boss mafia yang bernama Aron Jhonson begitu kaget setelah mengetahui kalau istri tuanya yang bernama Raisa Lena, akan membunuh istri mudanya yang bernama Gendis Raura, Aron Jhonson sangat menentangnya namun Raisa Lena mengancam akan membongkar semua bisnis haramnya Aron Jhonson, jika tidak mau menyetujui untuk membunuh Gendis Raura.

Aron pun akhirnya ikut terlibat untuk membunuh istrinya sendiri demi tidak terbongkar bisnis haramnya, namun Aron Jhonson ternyata harus berhadapan dengan Reksa petarung jalanan yang berusaha menyelamatkan Gendis Raura dari dengan menaruhkan nyawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SAKSI PENA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Gendis yang sudah keluar dari gedung membawa motor Reksa menghentikan laju motornya di sisi jalan yang susananya cukup ramai, Gendis langsung turun dari motor duduk di sisian trotoar sambil menoleh ke arah kiri dan kanan,, dari arah sebelah kanan jarak cukup jauh Gendis melihat mobil warna hitam berhenti, entah kenapa tiba tiba dalam hati Gendis merasakan rasa timbul curiga.

"Kenapa perasaanku timbul curiga, jangan jangan di dalam mobil itu orang suruhan perempuan yang menamparku!" gumam Gendis menebak nebak dalam hatinya.

Gendis tetap duduk di sisian trotoar dengan rasa penasaran apakah mobil itu akan terus berada di sana, Gendis mengeluarkan ponsel Reksa di saku jaket levis yang di pakainya, Gendis berharap Reksa agar segera menelponnya.

Di dalam gedung yang sedang terjadi perkelahian brutal, sudah banyak dari kelompok Papang yang jatuh terkapar, begitupun beberapa pengikut Yonet dan Saga, sudah jatuh terkapar, Reksa Yonet dan Saga yang membabi buta membuat Papang dan kelompoknya kewalahan.

"Sudah hentikan!" teriak Papang menyadari kalau kelompoknya tidak akan sanggup lagi melawan.

Reksa saat sedang menghantam kepala kelompok Papang hingga langsung jatuh kebelakang, langsung menghampiri Papang yang mengangkat tangan kanannya, agar menghentikan perkelahian brutal itu, Reksa langsung mencengkram kaos leher Papang yang diam tidak melawan.

"Gua menghargai keberanian lu menantang gua untuk bertarung, tapi gua jijik dengan kelompok lu yang sok jago mau menghajar gua," tandas Reksa dengan wajah geramnya.

"Gua minta maaf atas mulut orang orang gua yang tidak bisa di jaganya," balas Papang menyadari kesalahan kelompoknya.

"Cari orang lu yang teriak mau menghajar gua, biar jantan bertarung dengan gua," timpal Reksa serasa geram ingin menghantam kepala Papang.

Saga dan Yonet menghampiri mencoba meredakan emosi Reksa, Saga sambil menyodorkan uang taruhan yang batal ke Papang.

"Lain kali, kalu mau niat berkelahi brutal bukan begini caranya, bikin perjanjian saja di luar, biar gua Reksa Yonet dan yang lainnya tidak perlu jauh jauh datang ke tempat ini," sindir Saga sambil menyodorkan uang taruhan.

"Sudah Sa lepaskan," pinta Yonet.

Reksa langsung melepaskan cengkeraman tangannya sambil mendorongnya, lalu melihat ke pengikut Saga dan Yonet yang meringis kesakitan.

"Sekali lagi gua minta maaf, suatu saat akan gua tebus kesalahan ini," pinta Papang menyadari jika Reksa Yonet dan Saga para petarung jalanan, yang sudah pasti memiliki jiwa brutalnya.

Papang langsung pergi menyuruh orang orang kelompoknya yang berdiri agar membawa yang tergeletak sedang meringis kesakitan, begitupun Saga langsung menghampiri kawanannya agar membantu yang tergeletak kesakitan.

Yonet langsung mengeluarkan ponselnya menyodorkan ke Reksa lalu pergi membantu kawanannya, Reksa langsung menelpon Gendis menanyakan posisi Gendis dimana, setelah menelpon Reksa langsung ikut membantu kawanan Saga dan Yonet menuju motor hendak pergi dari gedung itu.

"Reksa, gua minta maaf, gua tidak menyangka keadaannya akan seperti ini," ucap Saga yang sudah menyanggupi tantangan Papang.

"Tidak apa apa Bang, kelompok preman seperti mereka memang suka merasa paling jagoan, gua minta maaf harus pergi duluan sama Yonet," balas Reksa.

"Ok tidak apa apa, setelah ke jadian ini, kita semua harus hati hati ke depannya, karena kelompok mereka belum tentu tidak akan membalasnya," terang Saga melihat ke semuanya.

"Baik Bang, gua pergi duluan, semuanya gua pergi duluan!" pamit Reksa dan Yonet.

"Ok hati hati!" balas Saga.

"Ok Bang!" seru kawanannya.

Reksa langsung melajukan motor meninggalkan gedung itu dengan Yonet membonceng di belakang, menuju tempat Gendis yang menunggu di sisi jalan.

1
Sunandar Daday
gak banyak komentar luar biasa👍
Sunandar Daday
ini baru seru pertempuran segera di mulai
☭Nori Fai ☭
🤣🤣
Adnyablo
masih hangat
Adnyablo
kak coba review cerita ku
SAKSI PENA
siapp kak 🙏
Dzuan 017
semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!