NovelToon NovelToon
Cinta Anak Manusia

Cinta Anak Manusia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ida Riani

Perjalanan dan perjuangan cinta anak Manusia.
Seperti apa kisah gadis yang bernama Ratna, akankah ia mendapat cinta sejatinya. Langsung saja baca dan simak keseruannya dalam Novel dengan judul Cinta Anak Manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Tanpa berkata apapun Mira pergi meninggalkan Bu saroh menuju kamar Putri. "Halo Putri kamu sudah siap belum kita jalan-jalannya di tempat kerja kak Sanjaya" bahasa gerak tangan Mira pada Putri. "Aku sudah siap" bahasa gerak tangan Putri. "Aku tunggu di depan ya" bahasa gerak tangan Mira. Putri mengangguk dan mengacungkan tersenyum. Setelah Mira pergi, putri mengambil sebuah kertas, menatapnya hingga beberapa saat kemudian meletakkannya ditas miliknya dan putri segera keluar dari kamar menyusul Mira dan Andra yang sudah menunggu di mobil. Putri masuk dalam mobil disusul oleh Bu saroh. Maya sang putri kecil Mira lebih memilih duduk di depan. "Sudah siap semuanya" ucap Mira. "Maya sudah siap mi, tidak sabar pingin cepat bertemu papa" ucap Maya lucu. Dengan kecepatan sedang Mira melajukan mobilnya dengan perlahan.

"Sebentar lagi kita sampai di departemen store, Andra dan kamu Maya jangan nakal kalau sudah di sana" pesan mira pada kedua buah hatinya sembari mencari tempat untuk parkir. "Iya mami saya janji tidak akan nakal" ucap Maya diikuti oleh andra adiknya. "Kalian juga siap-siap" ucap mira pada Bu saroh dan putri. "Sekarang kita turan, sayang pelan pelan turunya, tunggu mami" ucap mira keluar dari mobilnya begitu juga dengan yang lainnya mereka turun perlahan. "Ayo masuk kita cari papa dulu" ucap mira sambil menggendong andra dan menggandeng maya. "Papa dimana mami" tanya maya. "Itu dia, sayang kamu turun dulu ya mami mau menelepon papa dulu, biar kita tidak nyasar, Bu tolong jaga anak-anak sebentar" ucap mira seraya mengambil benda pilihnya dan mengubungi sanjaya. Nada dering ponsel sanjaya terdengar berbunyi namun belum diangkat oleh sanjaya mira terus mencoba menghubungi sanjaya, setelah cukup lama akhirnya diangkat juga olehnya. "Halo mas, kenapa lama sekali mengangkatnya" ucap mira kesal. "Iya maaf sayang, aku baru saja selesai sholat magrib" jawab sanjaya dari sebrang telepon. "aku dan anak-anak sudah sampai kita bertemu dimana" tanya mira. "Hanya kamu sama anak-anak saja ibu dan putri tidak ikut" ucap sanjaya bertanya. "ada kok, mereka juga ikut" jawab mira dari ponselnya. "Posisi kamu dimana sekarang, mas akan kesana" ucap sanjaya yang terus melangkah mencari keberadaan mira dan keluarganya. "Aku ada di dekat pintu masuk sebelah timur" ucap mira. "oh, ya sudah mas kesana, sekarang kamu tutup dulu teleponnya" ucap sanjaya menutup kecakapan dalam ponsel. "Iya mas" jawab mira mematikan ponselnya. "Sebelum masuk kita tunggu papa disini dulu ya sayang, sebentar lagi papa datang" ucap mira.

"Papa"ucap andra ketika melihat papanya mendekat. "Iya sayang sudah lama nungguin papa ya" ucap sanjaya mencium tangan Bu saroh kemudian mencium kening istrinya dan mengusap lembut rambut andra. "sudah" jawab andra diikuti maya dengan polosnya. "Mas" ucap mira terhenti dan terhuyung mundur dari sanjaya. "Sanjaya ini ibu bawakan makanan untuk kamu makan malam jangan lupa dimakan ya" sela bu saroh mendekati putranya, sedikit mendorong mira dan memberikan satu rantang berisi nasi serta aneka lauk pauk untuk sanjaya. "turun dulu sayang iya bu terkasih ini pasti dimakan nanti" ucap sanjaya meletakkan di pos jaga. "Yasudah ayo kita masuk, kebetulan ini jam istirahat papa, kita jalan-jalan sebentar ya" ajak sanjaya menggandeng maya dan andra masuk ke departemen store untuk melihat di bagian permainan anak-anak. "Sayang mau main apa lagi" ucap sanjaya pada kedua anaknya. "Aku mau main itu pa" tunjuk andra pada bagian mandi bola. "Pa aku mau yang itu boleh ya" ucap maya menunjuk pada permainan lempar karet. "Oke boleh tapi kalian mainya sekarang di temani mami, eyang, dan kak putri ya, soalnya papa harus kembali bertugas jaga tempat ini supaya aman" ucap sanjaya. "Iya papa harus kembali bekerja sayang, kalian ingat kan kalau sudah bertemu papa tidak boleh apa coba" ucap mira memberi pengertian, saat papanya hendak kembali bekerja. "Ya sudah maya tidak nakal mami" ucap maya dengan wajah di tekuk begitu juga dengan andra tidak kalah cemberutnya. "anak baik papa kembali bekerja dulu ya" ucap sanjaya mencium kening maya dan andra. "Bu titip aku kembali bekerja dulu" ucap sanjaya mencium tangan Bu saroh dan mengusap pundak putri yang sedari tadi berada di belakang ibunya. "Iya" bu saroh tersenyum  "Sayang jaga anak-anak" ucap sanjaya mencium mesra bibir dan kening mira. "Iya mas" jawab mira.

Sanjaya kemudian berjalan menuruni anak tangga dan kembali ke pos jaga tempatnya mengawasi para pengunjung yang datang dan juga pengunjung yang pergi.

"Sayang ayo kita kesana biar kak maya sama dan juga kak putri" ucap mira menuju permainan yang di tunjuk andra. Malam itu mira dan Ibu mertuanya bergantian mengawasi anak-anak bermain. Sementara putri meminta izin pada Bu saroh untuk menemui kakaknya lebih dulu, Putri ingin mendaftar secara online melalui bantuan layanan tersebut.

Putri berjalan sendiri menurui anak tangga untuk menemui kakaknya sanjaya yang sedang bertugas. "Putri kenapa kamu kemari " bahasa gerak tangan Sanjaya pada putri. Putri mengambil brosur dari dalam tas miliknya menunjukkan pada sanjaya dan telunjuk jarinya menunjukkan pada sebuah layanan pos yang tidak jauh dari dirinya berdiri saat Ini. "oo aku maksud kamu" ucap sanjaya saat membaca isi pesan pada brosur tersebut. "mari biar kakak antar untuk mendaftar" bahasa gerak tangan sanjaya seraya mempersilahkan putri untuk berjalan lebih dulu.

"Mbak saya mau mendaftarkan adik saya untuk mengikuti lomba di tempat ini" ucap sanjaya pada petugas layanan tersebut dengan menunjukkan brosur Tersebut. Putri kemudian menyerahkan beberapa lembar berkas yang dibawanya dimana sebelumnya sudah di siapkan oleh ibu saroh sebagai kelengkapan pendaftaran sebelum berangkat. "saya Periksa dulu berkasnya, silahkan menunggu di tempat yang sudah di sediakan" bahasa gerak tangan petugas mengambil berkas yang dibawa oleh putri. "Periksa kelengkapan identitas nya sudah sesuai atau belum dan lihat sudah lengkap atau masih ada yang kurang" ucap reni bagian layanan pendaftaran online pada temanya. "Iya Ini juga masih diperiksa" ucap bagian layanan yang lain bernama vira. "Bagaimana sudah lengkap atau belum" ucap reni. "Benar semua sudah lengkap dan sesuai silahkan di input" ucap vira memberikan berkas tersebut agar bisa di input dan didaftarkan secara online oleh pihak kantor pos, salah satu tempat yang telah ditunjuk sebelumnya oleh pihak penyelenggara. Dalam hal ini para penyandang disabilitas dapat mendaftarkan online secara mandiri, beberapa kantor pos yang ditunjuk atau mendaftar langsung di kecamatankan.

"Pendaftaran sudah selesai dan berhasil di input, silahkan pegunungan bukti ini sebagai mana mestinya saat mengikuti lomba nanti" bahasa gerak tangan vira pada putri. Putri mengangguk dan mengambil bukti tersebut dan tersenyum. "Terimakasih sudah mengantarkan,Putri" bahasa gerak tangan Putri pada sanjaya. Sanjaya tersenyum dan mengacungkan dua jempol untuk putri. Putri melambaikan tangan dan kembali menemui ibunya.

1
Selfi Selfi
semangat kk.

saling suport yuk🤗
Idar: Terimakasih telah berkunjung dan terimakasih juga atas dukungan nya.
semangat terus.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!