Molaa melihat tatapan sendu sang kakek, ia tahu bahwa kakeknya sangat menyayanginya meskipun didikan keras dan latihan yang berat selalu diberikan kepadanya,namun molaa tahu bahwa kakeknya melakukan ini semua demi masa depan nya,mola sadar jika kakeknya takkan selalu berada disamping nya ia harus bisa menjadi wanita kuat seperti yang diinginkan oleh kakeknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siska veronikaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
“mobil lo kenapa Ze? terus tadi kok kaya ada cowok keluar dari mobil lo?” tanya Kanara disela-sela perjalanan pulang mereka karena memang tadi Kanara sempat melihat seorang pria keluar dari dalam mobil Zea dan seperti memanggil Zea
“Ck, gue gatau tu orang muncul dari mana, tiba-tiba aja udah main nyelonong masuk kemobil gue!” balas kesal Zea ketika mengingat pria tadi yang sangat menguji kesabarannya, sudah tau juga dalam keadaan panik malah ditambah panik denga keadatangan pria asing
“Tuh cowok bukannya yang tadi nyamperin lo duduk?” tanya Jeffran yang masih mengingat wajah pria yang mendekati Zea
“Ah iya! Gue baru ingat sekarang, dia emang cowok yang nyamperin gue, udah gila kali tuh cowok!” gerutu Zea setelah mengingat pria itu
“Tergila-gila sama lo kali wkwk” goda Kanara terkikik geli
“Harus kasih tau Erlangga nih” kompor Jeffran
“Bodo amat gue juga gapeduli? Lagian gue gada hubungan apapun sama Erlangga!” tukas Zea membuat Kanara dan Jeffran terkekeh mendengarnya
“Ada yang terluka?” tanya lembut Baskara menggenggam tangan Mola sembari mengemudikan mobilnya
“Nope”
Baskara menganggukkan kepalanya dan tetap menggengggam lembut tangan Mola
“Na, gimana Club?” tanya datar Mola melalui alat komunikasi mereka yang masih tersambung
“Aman Mol, misi berhasil. Mereka jug udah diperjalanan pulang, kemungkinan gak akan lama dari setelah kita sampai di markas” jawab Kanara yang sudah mendapatkan informasi jika teman-temannya juga sudah berhasil dengan misinya
Mola dan Baskara menghela nafasnya lega mendengarnya karena sebenarnya mereka juga merasa khawatir pada para sahabatnya yang harus terpisah dengan dirinya
Sesampainya dimarkas Rubycon, mereka berlima langsung memasuki markas dan memilih untuk mengganti bajunya terlebih dahulu karena mereka sudah merasa sangat tidak nyaman dengan pakaian yang mereka pakai terutama untuk para gadis
Tak lama dari itu, Marven dan yang lainnya juga sampai dimarkas dan langsung mengganti pakaiannya setelah melihat para sahabatnya yang sampai lebih dulu sudah menggunakan baju dengan style biasa mereka masing-masing
“Jadi?” tanya Baskara memecahkan keheningan setelah mereka semua sudah berkumpul diruang tamu sembari bersantai
“Sukses dooonggg” serempak heboh mereka semua bertos ria kecuali Mola, Marven dan Xaviera yang hanya tersenyum tipis melihat keberhasilan yang sudah didapat
“Kehancuran tuan Gerald juga surah dalam proses, gue sama Jeffran udah kerjasama jadinya memudahkan kita untuk menghancurkan perusahaann tuan Gerald tanpa menunggu waktu yang lama” ujar senang Putri yang sudah berhasil membobol system kemanan perusahaan tuan Gerald dan mencuri semua data penting milik tuan Gerald tentunya dibantu oleh Jeffran yang mempercepat kehancuran perusahaan tuan Gerald
“Kita tunggu aja besok berita kehancuran bisnis tuan Gerald hanya dalam waktu semalam” ucap Jeffran dengan seringainya
“Sumpah misi kali ini tu seru banget, ini adalah misi paling menyenangkan bagi gue” sorak Kanara kesenangan
“Ya iyalah seruu, orang lo bisa berduaan sama Jeffran” sinis Zea
“Syirik aja lo” delik Kanara
“Zea itu cuma iri aja bub, soalnya dia gabisa berduaan sama Erlangga” ledek Jeffran membuat Zea membulatkan matanya dan mengimpati Jeffran dalam hatinya
“Tapi tadi Erlangga juga kaya gak semangat gitu” ucap Athala ingin menggoda Erlangga
“Iya ya, dia kaya ngerasa ada yang kurang gitu” timpal Putri menambahkan membuat Erlangga menatap malas mereka berdua
“Tapi Lang, lo harus tau tadi itu Zea di-“ ucapan Kanara terpotong oleh Zea yang sudah melototkan matanya dengan tangannya yang mengepal seperti mengancam Kanara untuk diam
“Apaan Na kok gak dilanjutin?” tanya Putri penasaran
“Hehe engga jadi nanti bisa diamuk singa betina gue”
Mola yang tak sengaja melihat bibir Xaviera yang terlihat bengkak dan merah memicingkan matanya “bibir lo kenapa?”
Mendengar pertanyaan tiba-tiba dari Mola membuat semuanya mengalihkan pandangannya melihat bibir Xaviera yang memang terlihat bengkak dan merah
Xaviera membelalakkan matanya kaget dengan pertanyaan Mola, belum lagi semuanya sudah melihat kearahnya membuat Xaviera memejamkan matanya malu dan mengatupkan kedua bibirnya untuk menutupinya, sedangkan Marven hanya menggaruk alisnya yang tak gatal
“Itu Mol mmmphhtttt” ucap Putri tak jelas karena Xaviera langsung membekap mulutnya
“Digigit semut gede” celetuk datar Baskara yang sudah mengerti dengan gerak - gerik Marven dan Xaviera dan Baskara langsung menggendong Mola ala bridal style membawanya masuk kedalam kamarnya, Mola yang tak siap reflek mengalungkan tangannya keleher Baskara
Jeffran,Kanara dan Putri dibuat kebingungan dan berpikir dengan celetukan Baskara, digigit semut gede? Pikir mereka bertiga
Athala dan Erlangga dibuat terkekeh melihat wajah kebingungan sekaligus penasaran dari ketiga sahabatnya
“Apaan Thal?” tanya kepo Jeffran yang sudah tak bisa berpikir lagi
“Istirahat!” titah Marven yang berdiri dari duduknya tanpa menunggu Athala menjawab pertanyaan Jeffran lalu ia menarik tangan Xaviera untuk diantarkan ke kamarnya dan otomatis Xaviera yang menarik tangan Putri untuk ikut dengannya
“Lang apaaa? Kepo gue nih” tanya lagi Jeffran pada Erlangga namun tak dijawab dan Erlangga memilih mengantarkan Zea dan kanara ke kamarnya
“Cari tau aja sendiri, lo kan hebat cari informasi” kekeh Athala menepuk bahu Jeffran lalu meninggalkan Jeffran seorang diri
\~\~\~\~\~
Setelah sampai dikamarnya Baskara mendudukkan Mola dikasur King size miliknya
“Bas maksudnya apa?” tanya Mola yang masih penasaran dengan celetuk Baskara tadi
Baskara menatap lekat wajah cantik Mola yang tak pernah membuatnya bosan untuk memandangnya
”mau tau rasanya digigit semut?” Bukannya menjawab Baskara malah bertanya balik pada Mola
“Emang bisa?”
“Bisa”
“Caranya?”
Cup
Baskara mengecup bibir Mola dan sedikit melumatnya membuat Mola terdiam mematung dengan mata yang sudah membola, Mola merasakan perasaan berdesir dihatinya, perasaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya
“Sudah tau?” tanya Baskara tersenyum senang karena pada akhirnya dia bisa mencium bibi Mola selama ini selalu menggoda imannya
Blusshhh
Mola terkesiap malu dengan pipi yang sudah merah merona, kalau saja dia tahu jika artinya ciuman, dia tidak akan sekepo ini
“Bas” Mola memukul pelan dada Baskara dengan perasaan yang sangat malu apalagi ini juga ciuman pertamanya Baskara terkekeh gemas melihat wajah salting Mola “apa sayang?”
“Kenapa gak langsung bilang aja kalo artinya ciuman”
“Kan lo pengen tau rasanya”
“Ck, gak juga”
“Tapi enakkan?” goda Baskara membuat Mola makin tersipu malu mendengarnya
“Udah ah, gue mau tidur” ketus Mola berniat untuk membaringkan tubuhnya namun Baskara menahan pinggangnya membuat tatapan mereka kembali bertemu
“Mau lagi boleh?” tanya Baskara dengan suara beratnya membuat Mola meremang mendengarnya
Tak ada jawaban dari Mola membuat Baskara memajukan wajahnya dan menyatukan kembali bibir mereka berdua dan tidak ada penolakan dari Mola, Baskara mengecup lembut dan sedikit melumatnya
“Balas sayang” ucap Baskara disela-sela ciumannya
Mola yang awam mencoba membalas ciumannya,Baskara dibuat tersenyum melihat Mola yang mulai membalasnya dan Baskara semakin memperdalam pagutan mereka berdua membuat Mola terbuai dengannya dan tanpa sadar Mola mengalungkan tangannya ke leher Baskara dan tangan Baskara juga menyusup masuk kedalam baju Mola, mengusap lembut punggungnya
Mola melepaskan pagutan mereka berdua setelah merasa dirinya kehabisan oksigen, Mola mengatur nafas dan detak jantungnya yang berpacu lebih cepat dari biasanya
Baskara mengusap lembut sisa salivanya dibibit merah Mola “manis banget, ini bakal jadi candu gue” ucap Baskara tersenyum manis
Mola tersenyum kaku mendengarnya karena dia masih merasa malu dengan apa yang sudah mereka berdua lakukan
Baskara membaringkan tubuh Mola dan membawanya kedalam dekapannya “Good night baby” bisik Baskara lalu mengecup kening Mola
Mola yang merasa nyaman dengan sikap dan perlakuan manis Baskara langsung memejamkan matanya, mengesampingkan rasa malunya dan memasuki alam mimpinya dengan indah. Baskara pun juga ikut memejamkan matanya mengikuti Mola berlayar didalam mimpinya
*****
Praanggg
Braaaakkk
Ctaaaarrrr
Amuk seorang pria paruh baya yang tak lain adalah tuan Gerald, saat ini sedang menghancurkan semua barang-barang yang ada dirumahnya. Dia sungguh begitu murka dengan apa yang sudah terjadi, semua bisnisnya hancur dalam waktu yang bersamaan
“Brengseekk! Siapaa yang telah berani melakukan semua ini padaku!!” Geram tuan Gerald
“Kenapa hanya dalam semuanya lenyap. Siapa sebenarnya mereka yang telah menghancurkanku” frustasi tuan Gerald bersimpuh dilantai, dia kali ini benar-benar hancur, tidak ada lagi yang bisa dia harapkan. Semua bisnisnya hancur tak tersisa, perusahaan yang dia harapkan juga sudah bangkrut dalam waktu semalam, kasus penculikan yang dia lakukan membuatnya menjadi buronan polisi
“Saya harus bergegas pergi dari sini! Saya gamau hidup dipenjara. Yah saya harus kabur sekarang” racau tuan Gerald bergegas mengambil barang-barangnya dan pergi meninggalkan Mansionnya, namun belum sampai dia melangkah keluar dari Mansionnya, polisi sudah datang mengepung Mansion tuan Gerald dan langsung meringkus tuan Gerald
“TIDAAAKK, SAYA TIDAK INGIN DIPENJARA, LEPASKANN SAYAAAA!!!” teriak tuan Gerald memberontak ingin dilepaskan
“Anda harus mempertanggung jawabkan apa yang telah anda lakukan tuan” ucap salah satu polisi yang tetap membawa tuan Gerald menuju mobil tahanan
TIDAAKK SAYA TIDAK BERSALAHH! LEPASKAN SAYAA”
polisi tidak menghiraukan teriakan tuan Gerald dan tetap membawa tuan Gerald menuju kantor polisi
*****
“Maaf bos, saya tidak bisa melacak pemilik mobil ini”
“Kenapa?”
“Sepertinya pemilik mobil ini bukan orang sembarangan bos, jadi saya tidak bisa sedikitpun melacaknya”
“Pergi”
“Baik bos”
“Siapa sebenarnya gadis itu?“ gumam Geaorgeno Saw Abraham saudara kembar Giorgino saw Abraham
Geo adalah seorang model pria yang masih muda dan dia memang lebih suka berkecimpung didunia modeling dari pada harus mengurus bisnis keluarganya seperti saudara kembarnya
Sebenarnya Geo juga tertarik waktu pertama kali melihat Mola sama seperti saudara kembarnya namun Geo sadar diri jika dia tidak bisa bersaing dengan tuan muda Bravaska yang tak lain adalah Baskara, dia lebih baik memilih mundur dari pada harus berhadapan dengan keluarga Bravaska yang bisa saja menghancurkan karirnya dengan mudah
Geo sangat menyayangkan sikap saudaranya yang sangat egois dan tidak memikirkan keselamatannya sendiri hingga membuat Gio terbaring dirumah sakit saat ini
Awalnya Geo hanya ingin menemani gadis yang sedang sendirian karena dia merasa kasian melihatnya maka dari itu ia menghampiri Zea dan berniat untuk menemaninya sekaligus berkenalan dengannya, namun saat Zea menolak duduk bersamanya bahkan membentak ya untuk keluar dari mobilnya membuat Geo menjadi tertarik pada Zea, karena Geo sebelumnya idak pernah diperlakukan seperti itu oleh seorang garis yang sering mengejarnya dan tergila-gila padanya
Geo merasa beruntung untuk mendapatkan Zea dan tentunya dia akan mencari Zea sampai is menemukannya lalu bisa mendapatkan hatinya ‘kau tidak akan ku lepaskan nona’ batin Geo menyeringai
Klam Rubicon & Xaventro
Saya minta anda segera take down buku ini!!
sell menunggu klanjutanya ceritanya 💪
lanjut.......
tapi kesian mola smg selamat
😔😔😔
dan pantas dapatkan hukuman yang setimpal yaitu mati 🙄
aduh bikin gemes aja nih Thor ceritanya
Semangat lanjutkan up nya thorrr😁😁