Saffana gadis 23 tahun yang sering di gunjing, di hina, di pojokkan, di anggap wanita tidak benar oleh tantenya sendiri bernama Rachel yang memiliki putra bernama Aksa yang taat agama dan sering di bandingkan dengan Saffana.
Malam di hari proses lamaran Aksa putra pertama Rachel dengan wanita pilihan Rachel. Saffana sakit hati dengan perkataan Rachel yang juga mengutuk dirinya dengan kata-kata pedas yang membuat kesabaran Saffana habis. Gadis itu nekat bertindak gegabah dengan menjebak Aksa. Agar-agar orang-orang memberikan makian dan hinaan seperti apa yang dirasakannya yang sering dilontarkan oleh mulut ibu Aksa kepadanya.
Saffana dan Aksa ditemukan di dalam kamar berduaan dengan hasil jebakan Saffana. Yang membuat orang-orang schok. Mungkin apa yang diinginkan Saffana terbalas dengan sakit hati dari Rachel.
Tetapi Saffana berpikir semuanya akan selesai saat itu juga. Ternyata tidak Saffana justru terjebak dalam pernikahan akibat jebakan yang di lakukannya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20 Percaya mengejutkan.
"Kau salah paham!" sahut Aksa yang membantah tuduhan Arif kepadanya.
"Kau bilang aku salah paham. Jadi kau tidak menyukai Saffana?" tanya Arif memastikan. Aksa tidak langsung menjawab dan hanya diam saja.
"Kau tidak menyukainya?" tanya kembali Arif.
"Aku tidak pernah menyukai Saffana dan aku menikah dengan Saffana karena perintah dari orang tuanya dan aku menyetujui semua itu karena tidak punya pilihan lain," tegas Aksa. Namun perkataan itu terlihat tidak jujur yang seperti ada sesuatu.
"Benarkah seperti itu," sahut Arif yang pasti tidak percaya.
"Membuktikan aku bersalah apa tidak malam itu aku tidak bisa dan apalagi membuktikan omonganku saat ini," jawab Aksa dengan singkat.
"Baiklah jika kau memang tidak menaruh perasaan apa-apa kepada Saffana. Lalu kenapa kau tidak menceraikannya setelah kalian menikah?" tanya Arif. Aksa terdiam.
"Oke mungkin karena orang tua dari Saffana yang membuatmu tidak bisa melakukan hal itu. Baiklah kau mengatakan jika kau sama sekali tidak menyukai Saffana atau tidak menaruh perasaan apapun kepada Saffana. Kalau begitu aku bisa mendekatinya dan membuatnya jatuh hati kepadaku," ucap Arif yang membuat Aksa langsung menatap Arif dengan serius.
Aksa pasti begitu terkejut dengan keinginan Arif yang di luar dugaan. Dia sudah tahu Saffana akan menikah. Tetapi Arif masih berusaha untuk mengejar Saffana.
"Bolehkan Aksa?" tanya Arif sekali lagi.
Aksa terdiam dengan mereka berdua yang masih tetap saling menatap tajam. Arif yang sepertinya sengaja menantang Aksa dan Aksa yang tidak percaya jika sahabatnya bisa terobsesi dengan wanita yang sudah menjadi istrinya.
"Aku akan melakukan pendekatan pada Saffana dan aku anggap kau menginginkannya. Karena kau tidak mempunyai perasaan apapun kepada Saffana!" tegas Arif yang langsung pergi dengan menepuk bahu Aksa lalu pergi dari hadapan Aksa yang sejak tadi diam saja.
************
Saffana menuruni anak tangga dan di ruang tamu ada Sakilah dan tidak tahu apa tujuan Sakilah datang kerumah itu. Sakilah yang sendirian di ruang tamu melihat kedatangan Saffana yang membuat keduanya saling melihat dengan tatapan mata Sakilah yang terlihat tidak menyukai Saffana.
Sakilah berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Saffana dengan mereka berdua yang saling berhadapan sekarang.
"Kau benar-benar licik Saffana!" kecam Sakilah yang langsung to their point.
"Apa maksud mu berbicara seperti itu?" tanya Saffana.
"Kau itu munafik, naif dan lihat wajahmu yang pura-pura tidak tahu dan pura-pura polos. Sekarang kau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan. Kau menjebak Aksa agar bisa menikah denganmu," tegas Sakilah dengan semua pemikirannya.
Saffana menghela nafas dengan mengeluarkan senyum indah untuk membalas perkataan Sakilah. Senyum Saffana membuat dahi Sakilah mengkerut. Dia sangat menginginkan Saffana terpancing lalu Saffana marah dan terjadi keributan dan Saffana yang di salahkan.
"Aku tahu kau sekarang sedang sakit hati. Karena pernikahanmu yang sudah gagal dan kau marah. Karena tidak bisa menikah dengan Aksa. Aku mengerti perasaanmu dan memaklumi kata-kata mu yang seperti ini kepadaku. Karena ini memang adalah perkataan wanita yang sedang sakit hati," jawab Saffana dengan elegan dan berkelas.
"Jadi percuma saja aku jelaskan kepadamu. Jika aku tidak pernah menyuruh Aksa untuk menikah denganku. Malam itu tidak membuatku mengalami hal yang besar dan tidak harus ada pertanggungjawaban. Aksa seharusnya bisa menolak saat di suruh untuk menikah denganku. Tetapi, dia tetap menyetujuinya. Jadi jangan salahkan aku jika calon suami kamu meninggalkan pernikahan kamu dan memilih untuk menikah denganku!" tegas Saffana dengan menyunggingkan senyum penuh dengan kemenangan.
Sakilah mengepal tangannya mendengar perkataan Saffana.
"Jadi jangan lagi mengatai ku ini dan itu. Kau urus saja dirimu sendiri dan jangan menggangguku!" tegas Saffana yang langsung berlalu dari hadapan Sakilah.
Namun langkahnya tertahan saat tangan kecil itu dipegang.
"Meski kau menikah dengan Aksa. Tidak akan ada yang menghentikanku. Kau merebut Aksa dariku dan aku juga akan merebut Aksa kembali dengan caraku," ucap Sakilah dengan penuh penekanan yang membuat Saffana kaget.
Saffana langsung melepaskan tangan Sakilah dari tangannya.
"Kau lakukan saja apa yang ingin kau lakukan, aku tidak peduli. Karena pada kenyataan aku sekarang yang sudah menjadi istri Aksa!" tegas Saffana dengan santai yang kembali melangkah.
"Aku juga akan menjadi istrinya. Walau itu istri kedua," ucap Sakilah yang membuat Saffana kaget dan membalikkan tubuhnya.
"Saffana aku dan Aksa sudah di jodohkan dan seharusnya kami melangsungkan pernikahan. Jika kau hadir di tengah-tengah kami. Bukan berarti pernikahan ku tidak jadi. Aku juga akan menuntut keluarga Aksa untuk Aksa menikah dengan ku. Jika kau tidak melepas Aksa. Maka kita berdua akan menjadi istrinya," tegas Sakilah yang membuat Saffana benar-benar kaget mendengar pernyataan Sakilah.
Jantung Saffana berdebar dengan kencang dengan apa yang di katakan Sakilah. Namun Sakilah tersenyum yang menikmati ketakutan di wajah Saffana yang tidak bisa di sembunyikan Saffana.
"Sakilah!" tiba-tiba Rachel datang yang membuat keduanya sama-sama mengalihkan pandangan mereka.
"Tante!" sahut Sakilah dengan ramah.
"Kamu datang?" tanya Rachel yang memeluk Sakilah. Sementara Saffana hanya memperhatikan hal itu.
"Iya Tante, Sakilah membawakan sesuatu untuk tante!" ucap Sakilah dengan ramah.
"Oh iya apa itu!" sahut Rachel yang begitu senang kedatangan Sakilah.
"Mari Tante!" sahut Sakilah mengajak Rachel untuk duduk di sofa dan mereka yang terlihat sangat dekat yang menjadi pemandangan bagi Saffana yang tidak di anggap.
Saffana masih berdiri di tempatnya. Namun Sakilah kembali melihat ke arah Saffana dan tersenyum pada Saffana. Seolah Sakilah menunjukkan jika kedekatan dia dan Rachel, Saffana tidak akan bisa melakukan hal yang sama.
***********
Perkataan Sakilah tadi siang membuat Saffana kepikiran. Saffana sampai tidak bisa tidur yang berada di kamar yang bolak-balik ke kiri dan kanan dengan wajah yang terlihat mencemaskan sesuatu.
Saffana melihat ke arah jendela yang mendengar suara mesin mobil. Lalu Saffana langsung dengan cepat turun dari ranjang melihat dari jendela. Aksa yang baru pulang. Namun Sakilah yang masih ada di rumah Rachel sampai malam dan sekarang berbicara saling berhadapan dengan Aksa di depan rumah yang tampak serius dan pembicaraan mereka yang panjang.
"Apa dia ingin membicarakan masalah pernikahan mereka?" batin Saffana dengan wajahnya yang panik.
Tidak bisa bohong jika Saffana khawatir akan semua hal itu. Tidak tahu kenapa Saffana menjadi takut.
"Tidak!"
"Aku tidak mau di madu," Saffana yang tiba-tiba panik akan dirinya yang kemungkinan akan di madu. Karena permintaan Sakilah yang harus menikah dengan Aksa.
"Aku lebih baik bercerai dengan dia dari pada harus di madu. Sudahlah biar saja wanita itu dengannya. Karena memang mereka lebih cocok. Sama-sama naif. Tujuanku hanya satu dan itu sudah tercapai dan aku tidak mau harus memiliki suami yang juga mempunyai istri lain selain aku," Saffana berbicara sendiri dengan mulutnya seperti kereta api.
"Arghhh Saffana kamu stop memikirkan hal itu" Saffana mengacak-acak rambutnya Frustasi dengan perkataan Sakilah yang jelas sangat mengganggu pikirannya.
Walau Saffana memilih untuk berpisah. Tetapi ada rasa tidak ingin jika dia harus kalah dari Sakilah . Saffana benar-benar galau sekarang. Saffana yang berusaha tenang dan kembali ke ranjang dengan duduk di pinggir ranjang dengan beberapa kali menarik nafas.
Bersambung
lanjut kak👍👍👍💪💪💪
SEMANGAT/Determined/
Lo Lo yah,Zeva udah kasih kode buat Aska agar bobok disampingnya wkwkwk 🤣🤣🤣
Makasih ya udah update 🙏🙏❤️❤️👍👍💪💪😘😘
gak punya malu,dasar muka tembok
Eitss jangan kawater..obsesimu gak bakal berhasil
yg ada kamu malah GILA🤪
Saffana nyerocos terus bicaranya persis kereta api
ya yalah siapa coba gak marah
baru aja sadar dari koma disuguhkan pemandangan yg merusak mata n batin
untung aja gak jadi nikah😁
ish ish ish kalau menurut AQ sih
baiknya rekaman suara palsu Safana dibuat laporan ke pihak kepolisan
atas dasar pencemaran nama baik
biar kapok keluarga Grandong Sakilah n sebangsanya 😝
makasih banyak kak udah update ❤️❤️👍👍💓💓
untung aja Saffana sadar dari koma
hoi ...jadi laki jangan gampang terhasut
apalagi hasutan grandong dan sebangsanya
Udah dikasih Allah akal n pikiran
yg pintar dikit napa,dikasih Safana kepercayaan masih aja tertipu sama rekaman palsu dari keluarga grandong
Makasih ya kakak othor yg baik hati dan tidak sombong
semoga rejekinya tambah lancar
semangat update 💪💪🥰🥰👍👍❤️❤️
bukan kolam tapi koma... wkwkwk
tapi gpp kok .kami tau maksut Kaka othor ❤️
tetap semangat berkarya...saking semangatnya ngetik ya💪💪🥰🥰
sekarang harus tegas untuk kedepannya thor, buat keluarga shakila malu akan perbuatannya mereka bahkan kalo bisa jangan menampakan diri lagi
Keluarga yg munafik 🤮🤮🤮..Next time ,buat Aksa aja yg meninggal biar gak jadi rebutan
ish ish ish laki kan banyak ya, Herman AQ sama Sakilah
Murahan banget,diobral juga gak laku
Sampek disodorin wkwk
Alhamdulillah..Saffana sadar,cegah suamimu nikah sama grandong
ihhh amit amit jabang bayi
meskipun wanita di dunia ini udah habis, sorry ye Grandong tempatnya di alam kubur bukan di alam manusia 😁😁
jiahhhhh...ampun bacanya😁😁😁🤭🤭🤭🤣🤣🤣
"Dasar Bucin🤭"