Berkorban Demi Cinta

Mereka kemudian menarik tali alat penjepit jari Kelly dengan kuat, membuat gadis itu kesakitan dan berteriak. "Aaahh!" Teriakan Kelly menggema di ruangan gelap itu.

Di saat Kelly disiksa, Billy merekam aksi tersebut sambil tertawa gembira bersama anak buahnya.

Kelly menangis dan memohon, "Jangan! Jangan siksa aku lagi. Tolong... tolong bunuh aku!" Tangisannya terdengar begitu pilu, penuh keputusasaan.

Malam itu, dia disiksa berulang kali. Setiap kali ia kehilangan kesadaran, mereka menyiram air ke wajahnya agar dia terbangun. Setiap kali sadar, mereka menyiksanya lagi tanpa ampun.

"Aahhh!" Jeritan pilu dan tangisan kesakitan mengisi ruangan itu.

Dua jam kemudian, mereka baru meninggalkan gadis malang itu, membiarkannya terkapar di lantai yang dingin dan gelap. Kelly lemah dan tak berdaya, tubuhnya kedinginan dan penuh rasa sakit yang meremukkan jantungnya. Sejak dirinya dikurung, anak buah Billy sering memberinya makan seadanya dan minuman. Billy sengaja ingin gadis itu tetap hidup agar bisa terus menyiksanya.

Hari demi hari, Kelly melalui hari-hari yang menakutkan. Setiap hari mereka datang untuk menyiksanya dengan cara yang berbeda. Bukan hanya menggunakan alat penjepit jari, mereka juga menendang tubuh mungil Kelly berulang kali sehingga ia muntah darah.

Di sudut ruangan, dipasang kamera untuk merekam semua kejadian dengan jelas. Siksa demi siksaan yang dialami Kelly direkam dengan detail yang keji.

Terkadang mereka menyiram air berulang kali ke tubuh gadis itu hingga basah kuyup. Kelly kedinginan hingga gemetaran, merasakan siksaan yang tak berkesudahan. "Bunuh saja aku, bunuh saja aku!" teriak Kelly yang sudah tidak tahan lagi dengan siksaan tersebut.

Flash back off

Kelly yang sekarang duduk di dalam penjara mengeluarkan air mata, mengingat semua siksaan yang menakutkan itu. Meskipun waktu telah berlalu, mimpi buruk itu belum juga berakhir baginya. Setiap malam, ia terjaga dengan keringat dingin, teringat akan jeritan dan rasa sakit yang tak tertahankan.

Billy dan anak buahnya telah menanamkan trauma yang mendalam dalam jiwa Kelly. Mereka tidak hanya melukai tubuhnya, tetapi juga menghancurkan mentalnya. Setiap kali ia mencoba untuk melupakan, ingatan itu kembali menghantuinya.

Suara tawa Billy, jeritan dirinya sendiri, dan rasa dingin air yang disiramkan ke tubuhnya terus membayanginya.Tidak ada yang bisa menghapus rasa sakit yang telah ia alami. Setiap bekas luka di tubuhnya adalah pengingat akan kebiadaban yang ia alami. Kelly hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang kelam, setiap hari bergulat dengan rasa takut dan trauma yang tak kunjung hilang.

Sementara di sisi lain, Markus mendatangi kantor polisi bersama pengacara Lion.

Aku adalah teman Kelly dan ini adalah pengacaranya. Di mana Kelly? Aku akan membebaskan dia," ujar Markus dengan tegas kepada detektif yang berjaga di depan.

"Saya adalah pengacara Nona Thompson. Saya ingin menjamin klien saya sekarang juga!" ucap Lion dengan nada yang sama tegasnya.

Para detektif saling menatap, tampak bingung dan ragu. Salah satu dari mereka menuju ke ruangan detektif Harger. Tidak lama kemudian, Harger keluar dan bertemu dengan Markus serta Lion.

"Siapa kalian dan kenapa ingin menemui Kelly Thompson?" tanya Harger dengan nada kesal, matanya menatap tajam pada keduanya.

"Saya Markus, teman dekat Kelly. Kami sudah cukup lama tidak mendengar kabarnya dan khawatir akan keadaannya. Kami datang untuk membebaskannya dari sini," jawab Markus dengan tenang, meski sorot matanya menunjukkan kekhawatiran yang mendalam.

Lion menambahkan, "Saya Lion, pengacaranya. Berdasarkan hak-hak klien saya, saya berhak menjaminnya keluar dari penjara ini secepatnya."

Harger menatap mereka sejenak, lalu menghela napas panjang. "Kelly Thompson belum bisa keluar untuk saat ini."

"Kasus apa yang membuatnya ditahan begitu lama? Kami tidak menerima informasi apa pun tentang dia."

Harger ragu sejenak sebelum menjawab, "Kelly Thompson telah menghina pihak kepolisian. Oleh sebab itu dia harus ditahan," jawabnya tegas.

Lion menatap Harger dengan tajam. " Saya mendapat informasi bahwa Andalah yang mendatangi restoran tempat klien saya bekerja. Anda menyindirnya dan menghinanya di hadapan semua orang. Bagaimana Anda memberi penjelasan kepada saya?"

Harger terdiam dan mendengar semua ucapan pengacara Lion yang termahal di kota itu.

"Kenapa gadis miskin itu bisa mengenal mereka?" gumam Harger.

"Apakah ada alasan hukum yang sah untuk menahan klien saya lebih lama? Jika tidak, saya akan mengajukan surat pembebasan bersyarat untuk klien saya.

Harger terlihat berpikir sejenak, lalu berkata, "Ikuti saya ke ruang interogasi, kalian akan bertemu di sana!" Harger hanya bisa mengikuti keinginan pengacara itu. Walau sebenarnya ia berharap bisa mengurung gadis itu lebih lama.

Setelah di ruang intergogasi, pengacara Lion dan Markus sedang menunggu Kelly.

Tak lama kemudian Kelly dibawa ke dalam ruangan itu. Ia hampir tidak percaya melihat pria yang baru ia kenal datang menjumpainya.

Markus berdiri dan melihat gadis itu yang begitu pucat. "Kenapa kamu ada di sini?" tanya Kelly.

"Aku mendatangi restoran tempat kamu bekerja, setelah tahu apa yang terjadi padamu. aku langsung datang dengan pengacara," jawab Markus.

"Nona Thompson, Saya adalah Pengacar Lion, sekarang juga saya bisa membebaskan anda," ucap Lion.

"Terima kasih, Tapi aku menolak," jawab Kelly yang telah putus asa.

"Untuk apa mencari pengacara untukku? Kita baru kenal, dan bagaimana kamu bisa tahu aku ada di sini?" tanya Kelly pada Markus.

"Aku hanya merasa tidak wajar saja, kamu harus keluar. Tidak mungkin harus tinggal di sini seumur hidup," ujar Markus.

"Ketika tidak memiliki kekuasaan, semua masalah akan terjadi pada diri kita," jawab Kelly

"Kelly, kenapa kamu tidak mencari pengacara? Aku sudah tahu apa yang terjadi, Hanya pertengkaran biasa tidak perlu sampai harus begini. Beritahu aku apa sebenarnya yang telah terjadi. dan kita akan berunding hal ini bersama," ujar Markus.

"Nona Thompson, serahkan pada kami, Saya akan menyelidiki kasus ini. Andaikan mereka yang bersalah saya akan menghukum mereka," kata Lion.

Kelly menunduk dan terdiam sejenak, Ia benar-benar sudah tidak memiliki jalan lain," Pengacara Lion, saya tidak sanggup membayar Anda. Maaf!" ucapnya yang merasa sungkan." Saya menolak, lagi pula saya harus menanggung resikonya." lanjut Kelly yang tidak memiliki keinginan untuk bebas atau pun hidup. Baginya hidupnya sudah diujung tanduk. Walau pun bebas ia telah kehilangan segalanya.