Lanjutan dari novel "Pewaris Tahta Surgawi"
Chen Feng kini telah kembali. Setelah berhasil menjadi penguasa ketiga alam, yang merupakan Alam Bawah, alam Atas dan Alam Surgawi, serta menjadi Dewa Surgawi. Akhirnya Chen Feng akan melanjutkan misi perjalanannya ke Alam selanjutnya, untuk mengetahui asal usul dari putranya Chen Cen si bayi api hitam kecil yang mempunyai kekuatan luar biasa hebat dan juga putra keduanya Chen Lou si binatang es yang tak kalah kuat seperti Chen Cen.
Akan banyak rahasia yang terungkap. Terutama asal usul ketiga adiknya yang merupakan Si Lebah Penyerapan Qi. Dan akan banyak kekuatan kekuatan yang belum pernah Chen Feng temui sebelumnya. Akan Chen Feng dapatkan di alam yang selanjutnya? Lalu bagaimana kisah mereka? inilah kisah perjalanan Chen Feng dan para keluarganya, semoga terhibur
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chen Feng Tiba Di Kota Yan
Sementara itu, di tempat yang lain. Saat ini Chen Feng telah sampai di depan pintu gerbang dari kota Yan. Lalu di depan gerbang itu sudah banyak para kultivator kultivator yang hadir guna untuk mengikuti kompetisi seni bela diri.
Melihat hal itu, dengan cepat Chen Feng langsung bergabung bersama kultivator kultivator tersebut, guna mencari beberapa informasi penting tentang kompetisi bela diri yang akan segera mereka ikuti.
Namun di saat dia tengah berjalan untuk mencari seorang kultivator yang bisa dia ajak bicara tiba-tiba ada seseorang yang merangkulnya dari arah belakang.
"Hei kawan! Apakah kamu baru tiba di kota Yan ini?" tanya seseorang yang merangkul Chen Feng itu.
Lalu dengan sedikit terkejut, Chen Feng pun menjawab pertanyaan tersebut.
"Ya benar tuan. Aku memang baru saja tiba di kota Yan ini.
"Tuan! Apakah aku tidak salah dengar! kau jangan panggil aku Tuan,.panggil aku kawan, kelihatannya usia kita tidak jauh berbeda. Kalau tidak panggil saja aku Lin Yang. Aku berasal dari keluarga Lin yang ada di kota Liang."
"Baiklah kalau begitu Tuan Lin." jawab Chen Feng tersenyum.
"Iya, kalau boleh aku tahu, siapakah namamu teman?" tanya Lin Yang kembali."
"Namaku Chen Feng, dan aku berasal dari kota batu di pinggiran alam 100 dunia ini." jawab Chen Feng.
"Oh, jadi kamu rupanya datang dari tempat yang sangat jauh. Hebat hebat. Apakah kamu datang seorang diri ke dataran Tengah ini? Jika memang benar. Aku yakin, pasti kamu memiliki ilmu bela diri yang cukup mumpuni. " tebak Lin Yang memuji Chen Feng
"Tidak Lin Yang, aku hanya sedang beruntung saja, sehingga aku dapat sampai ke dataran Tengah ini. Lagian, aku pergi melalui jalur yang tidak terlalu banyak bahaya." jelas Chen Feng membuat Lin Yan berpikir sejenak.
"Apa yang kamu katakan benar juga, soalnya kompetisi beladiri ini telah diketahui oleh seluruh penjuru dataran Tengah maupun pusat dari alam seratus dunia. Jadi di tengah perjalanan menuju ke kota Yan, sudah pasti banyak pertarungan di antara mereka, guna untuk memperkecil lawan di kompetisi yang akan tiba di tempat ini."
"Dan kelihatannya kamu mempunyai informasi yang begitu sangat akurat, sehingga kamu bisa lebih waspada dan tidak banyak menemukan kultivator-kultivator saat kamu menuju ke kota Yan ini." tebak Lin Yang tersenyum.
Chen Feng yang mendengar tebakan dari Lin Yang, hanya tertawa kecil, sembari menundukkan kepalanya. Lalu kemudian Chen Feng pun bertanya kepada Lin Yang.
"Oya, kalau aku boleh tahu. Apakah kompetisi ini belum dimulai?"
"Tentu sudah dimulai, tapi baru tahap pertama dari kompetisi. Dan kemungkinan besar! Kelompok kita akan menjadi tahap kedua dari kompetisi beladiri ini. Pihak panitia, terpaksa membagi Kompetisi menjadi beberapa kelompok, sebab terlalu banyak yang mengikuti kompetisi bela diri ini, maka terpaksa Ketua panitia menerapkan aturan seperti ini."
"Benarkah! Apakah itu artinya kita beruntung?"
"Iya, kita memang sangat beruntung. Apalagi kita datang tepat waktu, jika tidak dapat dipastikan kita tidak akan dapat mengikuti kompetisi di babak kedua ini." ucap Lin Yang sambil menunjuk ke arah luar perbatasan dari kota Yan.
Di sana, tampak formasi pelindung dari kota Yan menutupi seluruh penjuru area wilayah dari kota Yan.
Chen Feng yang merasa penasaran melihat akan hal itu, kembali bertanya kepada Lin Yang.
"Apa itu? Apakah itu formasi pertahanan milik kota Yan? "
"Benar. Itu adalah formasi pertahanan milik kota Yan, yang digunakan untuk membatasi orang-orang, yang mempunyai niat masuk secara ilegal hanya untuk mengikuti kompetisi ini, dengan kata lain pendaftaran kompetisi beladiri di kota Yan saat ini telah ditutup. Jadi siapapun yang hendak mengikutinya, sudah dipastikan tidak akan bisa lagi mengikuti kompetisi ini." jawab Lin Yan seraya mengajak Chen Feng untuk masuk ke dalam kota Yan.
Setelah memasuki kota Yan, seluruh peserta dari kompetisi beladiri, di pandu oleh beberapa panitia penyelenggara, membawa mereka untuk menuju ke tempat kompetisi beladiri berlangsung
Hingga beberapa saat kemudian, sampailah mereka semua di sebuah perbukitan, yang di bawahnya terbentang hamparan hutan yang begitu sangat luas, yang dipenuhi oleh aura negatif yang sangat menyengat.
"Kalian semua! Di hutan itulah tempat ujian kompetisi beladiri yang akan kalian ikuti, siapapun yang berhasil keluar dari dalam hutan itu dan sampai ke pusat kota dari kota Yang! Maka dialah yang berhak untuk mengikuti kompetisi beladiri yang sesungguhnya yang akan diadakan di kota Sentral yang ada di dataran Tengah ini. Maka dari itu, ujian seni bela diri di tahap kedua ini resmi dimulai. Jadi silahkan kalian menuju ke hutan itu!" ucap salah satu panitia penyelenggara Kompetisi dari kota Lin Yang.
Mendengar apa yang dikatakan oleh pihak penyelenggara, seluruh kultivator kultivator itu langsung melesat turun masuk ke dalam hutan, guna menuntaskan ujian dari kompetisi seni bela diri ini.
Tidak terkecuali Lin Yang dan juga Chen Feng. Namun ketika mereka semua telah memasuki hutan tersebut, tiba-tiba mereka semua terpisah dari kelompoknya masing-masing, dengan kata lain mereka hanya dapat menyelesaikan ujian dari kompetisi beladiri ini seorang diri.
"Aura di hutan ini terasa sangat menusuk sampai ke tulang tulangku. Terlalu misterius keadaan di hutan ini." gumam Chen Feng sambil memikirkan sesuatu.
Setelah beberapa lama berpikir, Chen Feng menyadari sesuatu.
"Mengapa aku tidak mengaktifkan Bloodline dewa Asura milikku!" gumam Chen Feng tersenyum.
Lalu ia pun segera mengaktifkan Bloodline dewa Asura miliknya. Hingga secara bertahap, aura ditubuh Chen Feng pun segera berubah menjadi aura merah hitam, yang perlahan merembes keluar dari dalam tubuh Chen Feng.
Hingga pada akhirnya keseluruhan dari tubuh Chen Feng pun diselimuti oleh aura merah hitam.
"Aku ingin melihat aura Dewa Asura milikku atau aura negatif dari hutan ini yang lebih unggul!" ucap Chen Feng tersenyum miring, seraya berjalan perlahan menyusuri hutan di kota Yan itu.
"Aura negatif yang berada di hutan ini mengapa sangat terasa pekat." gumam Chen Feng kembali.
Namun tiba tiba aura merah hitam ditubuh Chen Feng berfluktuasi hebat, yang mengakibatkan suhu tubuh milik Chen Feng naik drastis. Merasakan hal itu, membuat Chen Feng menjadi menatap heran.
"Ada apa dengan Bloodline milikku!" gumam Chen Feng sambil menyalurkan kekuatan jiwa miliknya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Dan setelah lama ia menggunakan kekuatan jiwanya, Chen Feng pun sedikit mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Lalu Chen Feng segera mengeluarkan kekuatan Bloodline miliknya secara ekstrem.
Hingga tiba-tiba aura negatif yang berada di sekitarnya tertarik masuk ke dalam garis Bloodline yang dimiliki oleh Chen Feng.
"Benar dugaanku! Ternyata Bloodline milikku dapat menyerap kekuatan dari aura negatif yang berasal dari hutan ini, jika begitu tidak perlu ada yang dikhawatirkan lagi. Saatnya aku menyelesaikan ujian dari kompetisi beladiri ini." ucap Chen Feng sambil melesat dengan cepat sembari menyerap kekuatan negatif yang berada di dalam hutan tersebut.