NovelToon NovelToon
ALANA

ALANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hardiantomy Corro

perjalanan cinta gadis kembar.
Alana dan Arion teman masa kecil,tiba-tiba Arion melamarnya namun menikah dengan Aluna.
kok bisa?
Alana harus membatalkan pernikahannya sebab saudari kembarnya Aluna ternyata diam-diam mencintai Arion calon suami Alana.
Alana tidak sedih justru bahagia sebab cita-citanya menjadi wanita karir akan terwujud dan kebahagian Aluna kebahagiannya juga,namun kebahagian itu hanya sementara sebab Alana bertemu dengan Angkasa yang tiba-tiba melamarnya.
tidak mau gagal lagi dalam percintaan,Alana menolak lamaran Angkasa dan memilih berkarir.
tapi Angkasa dengan berbagai cara meluluhkan hati Alana."Baiklah bila kamu tidak mau menikah dengan ku,aku akan menjadi duri dalam rumah tangga saudari mu,bagaimana?",ucap Angkasa,Alana nampak berpikir.
Akankah Alana menerimanya?
dan siapa Angkasa ini?,bagaimana juga kehidupan Aluna?,
Penasaran?,ikuti kisahnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hardiantomy Corro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyebut nama Luna.

Ternyata soal memboyong dirinya ke Amerika hanya kebohongan Angkasa belaka,bahkan Alana tak sekalipun melihat orang tua atau kerabat Angkasa.

Alana tak ambil pusing,setidaknya dia masih bisa menyelesaikan kuliahnya dan mendapat gelar S2 nya,Angkasa seorang diri yang pergi ke Amerika,sedangkan Aurora ditinggal bersamanya.

Hari pertama bagaikan perang dingin tak ada sapaan dan panggilan,namun perintah Aurora,Alana menuruti semua kemauan Aurora dari hal sepele hingga nyeleneh,dari membelikan coklat dengan nama tertentu hingga menyuruh Alana membuatkan makanan yang tak layak makan dan menyuruh Alana memakannya.

Alana menuruti agar Aurora gadis kecil jutek tersebut tergantung dengannya.

Hari kedua,"Nany",panggil Aurora kepada Alana.

"Panggil Ana saja,tuan putri",ujar Ana lembut.

"Ana",ucap Rora,Alana mengangguk.

"Itu tidak sopan",ucap Aurora.

"Kalau begitu panggil mama",ucap Ana,berusaha mengambil hati Aurora,dia berharap bisa mendapatkan informasi dari gadis kecil itu dan bisa terlepas dari Angkasa tanpa menyakiti keluarganya.

"Tapi kamu bukan mama ku",ucap Aurora kembali dingin,Alana faham sekarang gadis kecil jutek ini sangat sensitif terhadap mama serta papanya.

"Bagaimana dengan mimi?",ucap Alana.

"Apa itu mimi?",tanya Aurora.

"Hanya panggilan saja,seperti bibi,nany dan sebagainya",ucap Alana.

"Baiklah daripada panggil nama",ucap Aurora,Alana tersenyum

"Aku ingin nasi goreng mi",perintah Aurora.

"Oke,silahkan duduk dan tunggu mimi beraksi",ucap Alana.

Alana menghidangkan nasi goreng indonesia,"Silahkan tuan putri",ucap Alana.

Alana sebisa mungkin sabar dan telaten demi mengambil hati gadis kecil itu,"Mimi aku mau susu",perintah Aurora.

"Bisa gunakan kata tolong tidak?",tanta Alana.

"Tolong?,haruskah?",ucap Aurora seperti malas,Alana mengangguk.

"Iya,seperti ini,"Mi,tolong buatkan Rora susu",ucap Alana,memberi contoh.

"Mi tolong buatkan aku susu",ucap Aurora.

"Baik tuan putri",ucap Alana.

Aurora bersiap akan tidur,namun ketukan pintu terdengar kemudian,Alana datang",Aku mau tidur,"ucap Ketus Aurora.

Aurora kesal,sebab jam tidurnya diganggu,"Mimi hanya ingin membacakan dongeng,mau?",tanya Alana menunjukan beberapa buku dongeng.

"Tidak,aku bukan anak kecil",ucap Aurora.

"Baiklah,selamat tidur tuan putri",ucap Alana,mencium kening Rora.

Aurora membuka matanya kembali.

Alana kembali ke kamarnya,sedangkan Angkasa mendapat pesan dari putri kecilnya bila Rora sudah membuat kesal Ana,namun sepertinya Ana tak mempermasalahkannya.

Angkasa berpikir,"Apa yang bisa membuat Alana sakit hati",gumam Angkasa,

Alana membawa serta Rora saat membeli bahan makanan,Sudah satu bulan lamanya Angkasa ke Amerika tanpa uang sepeserpun Angkasa tinggalkan untuk Alana,jadi Alana yang membiayai Aurora.

"Kenapa mimi tidak pulang saja?",tanya Aurora.

"Kalau mimi pulang,Rora harus ikut dengan mimi",ucap Alana.

"Kenapa?",tanya Aurora.

"Sebab Mimi merasa tidak tega meninggalkan Rora sendirian",ujar Alana.

Aurora terdiam,"Mau pasta?",tanya Alana,Aurora mengangguk.

Baru kali ini Aurora merasakan kasih sayang tulus seperti kasih sayang papanya.

Apalagi masakan Ana yang sangat lezat,membuat Rora tak tega mengerjai Alana.

Sedangkan bagi Alana,menyikapi sifat seperti Aurora sudah dia jalani selama hidupnya,karena sifat dan watak Aurora sebelah dua belas seperti Aluna.

"Aluna,semoga kalian bahagia",gumam Alana.

Angkasa segera kembali ke Australia,"Aku akan membuatmu menderita seperti halnya kakak ku yang menderita karena mu",gumam Angkasa.

Angkasa pergi ke Amerika bukan sekedar pekerjaan namun lebih tepatnya mencari informasi bila mantan kekasih kakak ipar nya dulu adalah Alana Hendrawan.

Karena Suami kakaknya tergila-gila dengan Alana sehingga Kejora sang kakak hanya dijadikan pelampiasan,hingga membuat Kejora depresi dan meninggal dunia.

Angkasa akan melakukan hal yang sama terhadap Alana.

Malam hari.

Alana tertidur lelap,namun terdengar pintu apartemen terbuka,"Siapa itu",gumam Alana.

"Alana buka pintu nya",teriak Angkasa.

Alana terdiam,"Apa itu Angkasa",gumam Alana menajamkan pendengarannya.

"Alana buka pintunya atau aku dobrak",teriak Angkasa dengan suara parau.

"Aku hitung hingga dua",ucap Angkasa,.

"Satu",teriak Angkasa.

Alana membuka pintu"Ada apa?",tanya Alana,heran sebab Angkasa bermata sayu nan merah dengan kondisi pakaian semrawut

"Heh,kamu itu penyebab Aurora tak punya mama,"tunjuk Angkasa tepat diwajah Alana,Alana menyingkirkan jari Angkasa dari depan wajahnya.

"Kamu mabuk,Angkasa",ucap Alana,mencium bau alkohol.

"Kamu,itu penjahat",ucap Angkasa menunjuk Alana.

"Angkasa,sudah keluar dari sini",ucap Alana mendorong Angkasa.

"Kamu berani mengusirku!!!",bentak Angkasa,Alana menghela nafas

"Aku yang akan pergi",ucap Alana hendak keluar namun dicekal Angkasa.

"Akan akan membuat mu menderita,"ucap Angkasa mencekal pergelangan Alana dengan kuat.

"Apa-apaan Angkasa,lepas",ucap Alana.

"Hahaha,kamu takut",ucap Angkasa.

"Lepas Angkasa,kamu itu mabuk",ucap Alana berusaha melepaskan cekalan Angkasa.

"Aku tak akan melepaskan mu",ucap Angkasa,Alana berfirasat akan terjadi hal buruk terhadapnya bila tak melepas cekalan Angkasa,Alana menampar Angkasa.

Plak,"Berani kamu menampar ku",bentak Angkasa,

Plak,Alana tersungkur setengah ditampar oleh Angkasa pikirannya kalut,"Aku akan memberimu pelajaran",,geram Angkasa.

"Jangan Angkasa,jangan",ucap Alana,saat Angkasa menarik paksa baju Alana.

Angkasa memaksa Alana untuk melayaninya, menggauli Alana dengan kasar,Alana meraung,menangis,dan memohon namun tak dihiraukan Angkasa yang sudah terpengaruh dengan alkohol.

Angkasa mengecup kening Alana setelah menuntaskan hasratnya,"Terimakasih Aluna",gumam Angkasa yang masih bisa terdengar oleh Alana.

Angkasa terkapar sedangkan Alana,menahan sakit seluruh tubuhnya,Alana menangis tak membayangkan bila ini terjadi padanya,diperkosa oleh suaminya sendiri.

Sakit tentu,apalagi suaminya menyebut nama orang lain setelah melakukannya.

Pagi hari.

Angkasa terbangun dan segera membersihkan diri,sedangkan Alana menyiapkan sarapan untuk Aurora.

"Mimi,kenapa dengan kening dan bibir nya?",tanya Rora heran sebab memar diarea kening juga bibir.

"Makanlah,setelah itu aku akan mengantarmu ke sekolah",ucap Alana melanjutkan memasaknya.

Angkasa duduk dimeja makan,"Papa kapan pulang?",tanya Rora terkejut saat papanya duduk disampingnya.

"Tadi malam sayang",ucap Angkasa mengelus pipi Rora.

"Kopi",ucap Dingin Angkasa.

Alana tetap menaruh beberapa bekal Aurora,"Aku bilang kopi",bentak Angkasa,Aurora memandang heran Papanya.

"Tolong buatkan kopi mimi",ucap Aurora melihat gemetar tangan Alana.

Alana membuatkan satu cangkir kopi,"Kenapa manis sekali",ucap Angkasa,kesal.

Alana membuatkan secangkir lagi,"Terlalu pahit",ucap keras Angkasa.

Alana membuatkan lagi,"Dasar tidak becus",ucap Angkasa menyiramkan ke tangan Alana.

"Auuww",Alana mengibaskan tangannya.

"Mimi tidak apa-apa?",tanya Aurora khawatir,akan mendekati Alana.

"Rora ayo papa yang antarkan",ucap Angkasa mencegah Aurora.

"Tapi mimi...

"Ayo Rora",ucap Angkasa tanpa bisa dibantah,Aurora menatap iba Alana namun tetap patuh kepada Angkasa.

Alana menahan tangis,bukan karena tangan dan tubuhnya tersiram kopi panas melainkan,menahan rasa trauma yang ia rasakan.

Tiba-tiba ada pesan,"Bila kamu kabur,aku akan menghancurkan keluarga dan kakakmu",isi pesan ancaman dari Angkasa.

1
Dinar David Nayandra
emaknya angkasa parah bgt ngomongnya bikin Alana nangis
Rahma Purba
lagi seru tor,,, lanjut
Rahma Purba
lanjut tor,,,,
Hardiantomy Corro
bagaimana?,bagaimana?/Smile//Grin/
Rahma Purba
walah,,, walah tor,,,,
Rahma Purba
lagi seru cerita ny,kok berhenti
Hardiantomy Corro
terkendala oleh sinyal🙏
459459459459459459459459459
kok jarang up tor?lagisibuk kah?
459459459459459459459459459
tor ni up nya berapa kali sehari?
459459459459459459459459459
sangat bagus ni karya
459459459459459459459459459: sama2 tor
Hardiantomy Corro: terimakasih/Smile/
total 2 replies
459459459459459459459459459
toor ni up epnya setiap hari atau gimana?
459459459459459459459459459
semangat tor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!