NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Impoten

Istri Kontrak Tuan Impoten

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Menikah Karena Anak / Disfungsi Ereksi
Popularitas:43.6k
Nilai: 5
Nama Author: YoungLady

Perhatian : Membaca Novel ini bisa membuat anda baper sampai sakit kepala.🤭


Diselingkuhi oleh tunangannya, membuat Dika patah hati dan mengalami trauma mendalam pada wanita hingga menderita impoten.

Takdir mempertemukan Dika dengan Diva, anak dari teman baiknya yang belum lama meninggal dunia. Impoten Dika mendadak sembuh dan mereka melakukan one night stand karena pengaruh obat terlarang.

Satu bulan kemudian Diva hamil, mereka pun melakukan pernikahan kontrak. Diva terpaksa mau menikah kontrak dengan Dika agar anaknya memiliki sosok Ayah untuk diakui, juga agar dia bisa membalas dendam pada sang Tante yang telah menindasnya dan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoungLady, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penggoda Yang Tergoda

Selesai menemani istrinya makan, Dika mengajak wanita itu pergi menjenguk Leon dirumah sakit. Asisten Dika memang tak terlihat beberapa hari ini, Diva mengira kalau Leon sedang cuti dan pulang kampung. Tapi ternyata dia malah sedang sakit.

Leon senang melihat kedatangan Dika, terlebih melihat makanan yang ditenteng oleh majikannya itu. Dika langsung duduk dan menyandarkan punggungnya ke tembok.

"Bagaimana keadaanmu? Apa sudah membaik?" Sapa Diva ramah.

"Saya sudah membaik Nona," sahut Leon.

"Bagus, semoga cepat sembuh ya,"

Diva pergi ke kamar mandi karena tiba tiba merasa ingin buang air kecil. Setelah itu dia menyempatkan diri untuk merapihkan rambut dan make up tipis yang menempel diwajahnya. Menjadi istri Dika itu artinya harus selalu memperhatikan penampilan, agar orang orang tidak melihat Diva sebelah mata.

Ketika hendak keluar dari dalam kamar mandi, samar samar Diva mendengar obrolan Dika dengan Leon asistennya.

"Tuan, apa anda sudah menemui Dokter Ali?"

"Sudah, dia juga sudah melakukan pemeriksaan padaku. Hasilnya, aku sudah sembuh total dari impoten,"

"Itu bagus. Artinya sentuhan Nona muda malam itu mengandung penawar ajaib untuk anda Tuan,"

"Tolong kecilkan suaramu, aku tidak mau dia tau kalau aku pernah menderita impoten!" Dika memberi peringatan.

Diva mengerutkan dahi. Bagaimana bisa Dika menderita impoten? Malam itu dia sangat ganas dan kuat, Diva hampir saja habis nafas dibuatnya. Tapi apa yang dimaksud dengan sentuhan ajaib Nona muda? Apa Dika langsung sembuh dari impoten setelah berhasil melewati malam dengan Diva malam itu?

Astaga, semua yang terjadi benar benar diluar nurul. Pantas saja Dika seperti menjaga jarak dengannya, bahkan walau Diva berpenampilan menggoda didepannya Dika hanya sedikit melirik saja. Tapi waktu itu Dika pernah lepas kendali, apa dia ingin mencobanya sekali lagi dengan Diva untuk memastikan impoten nya sudah benar benar sembuh?

Klak...

Pintu kamar mandi terbuka, obrolan Dika dan Leon berakhir. Dika membisu, sementara Leon asyik menyantap semangkuk bakso yang dibawa oleh Bos Leon. Diva bersikap biasa saja seolah olah tidak mendengar obrolan keduanya. Tapi dalam diamnya, Diva memiliki rencana untuk menggoda Dika nanti malam. Dia penasaran, apa benar Dika pernah menderita impoten.

🍁🍁🍁

Waktu menunjukan pukul 19.00 malam, Diva langsung mandi air hangat setibanya dirumah. Tak seperti biasanya yang selalu membawa baju ganti tiap ke kamar mandi, Diva keluar dalam balutan baju mandi press bodi. Dia membiarkan rambutnya yang basah tergerai untuk menambahkan kesan seksi.

Dika yang sedang melepas jas dan jam tangannya melirik kearah Diva sekilas, kemudian dia langsung membuang muka. Nampak Dika sedikit gugup, dia juga memasang kuda kuda untuk segera keluar dari dalam kamar itu.

"Om mau kemana?" Panggil Diva segera.

"Aku mau keruang kerja sebentar,"

"Tolong bantu aku mengeringkan rambutku,"

Dika memandang Diva sejenak, dia mencoba menebak maksud lain dari kalimat itu. Tapi Diva terlalu polos untuk menggoda dan mengambil inisiatif duluan, mungkin pikiran Dika saja yang terlalu kotor.

Dika membantu Diva mengeringkan rambut Diva, dia bahkan mengoleskan vitamin rambut dan menyisir rambut Diva hingga rapih setelahnya. Nampak jelas leher jenjang Diva saat rambut panjang itu disisir, membuat Dika ingin mengigit karena gemas.

Sebisa mungkin Dika menahan hasratnya, apa lagi bau wanita selesai mandi sangatlah harum semerbak. Dan bagian atas baju mandi yang dikenakan Diva sedikit melompong hingga menampakan sebagian kecil gundukan kembar yang masih kencang dan mulus.

Glek...

Dika menelan air liur, dia takut khilaf dan memutuskan untuk melarikan diri saja. Tapi tiba tiba saja Diva menahan tangannya, gadis kecil itu bangkit dan langsung memeluk erat tubuh kekar Dika.

Dug... Dug... Dug...

Diva bisa mendengar deru jantung Dika yang memburu seperti orang yang baru saja berhenti lari lari pagi.

"Ada apa? Kenapa kamu tiba tiba memelukku?" Tanya Dika terus terang.

"Entahlah, aku juga tidak tau. Mungkin anakku sedang ingin dekat dekat dengan Ayahnya,"

"Benarkah?"

"Ehem... Apa boleh nanti kita tidur satu ranjang? Malam ini saja, aku janji tidak akan macam macam,"

"Kamu mungkin bisa tidak macam macam, tapi aku?"

"Memangnya apa yang bisa Om lakukan? Om sudah berumur dan terlalu sibuk kerja setiap harinya. Aku yakin stamina Om sangat buruk hingga mencium ku pun tak akan ada tenaga,"

"Apa kamu sedang menantang ku?"

Diva melepas pelukannya, dia berjalan menuju tandang dan duduk dengan manis diatasnya. Diva melepas ikatan baju mandinya lalu memasang pose sensual dan wajah menggoda.

Dika merasa Diva hanya sedang menggodanya, tapi Dika ingin menggodanya balik. Dia melepas kemejanya dan membuangnya ke lantai, lalu melepas bawahannya hingga hanya tersisa celana boxer saja.

Ternyata benar kata Dika tempo hari, dia memiliki tubuh lebih bagus dari pria pria yang sering bertel@njang dada di sosmed. Perut Dika begitu datar dan kotak kotak, membuat siapa saja yang melihatnya ingin menyentuh walau sejenak.

Dika mendekatkan wajahnya pada Diva, menatap wanita itu dengan tatapan syahdu. Dika memberanikan diri untuk mencium bibir ranum istrinya dan ternyata Diva sama sekali tidak memberikan perlawanan sedikitpun.

Tangan Diva mulai nakal, tanpa diminta dia menyentuh dada Dika hingga turun ke area perut. Lalu tiba tiba saja Diva melepaskan ciumannya dan menarik tangan nakalnya untuk kembali.

"Maaf, Om. Aku..." Diva terbata. Dia merasa malu, awalnya hanya ingin menggoda malah jadi tergoda.

"Kamu yang sudah memancingku duluan tadi, sekarang ingin mundur? Aku tidak akan mengizinkannya." Ucap Dika lantang.

Dika kembali melum@t bibir Diva, keduanya bergulat diatas ranjang. Mereka saling meremas, menggigit dan mencari kepu@san masing masing. Sejenak mereka lupa dengan peraturan nomor empat yang tertera dalam surat perjanjian pra-nikah.

Bersambung...

1
Mas Tista
Luar biasa
Kamiem sag
kalau cerdas Diva bisa temui dokter, bidan utk konsult agar tak hamil
tau setidanya ke apitek atau toko obat beli pil KB utk mencegah kehamilan
tapi kalo othor membuat Diva bodoh ya mau gimana lagi
Kamiem sag
tapi impoten kenapa menggagahi perawan??
Ran Tea
Luar biasa
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺
Hallo, pantengin terus ceritanya ya. Jangan lupa untuk memberikan like sebanyak banyaknya agar Author tetap semangat menulis...😘
Teti Nurhayati
seruuu
Galih Adrian
lanjutkan
bintang hidayat
wau bagus sekali ceritanya
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺: Terimakasih sudah mampir, nantikan terus kelanjutan ceritanya ya.☺️
total 1 replies
Irin Ka
❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!