NovelToon NovelToon
Suamiku Adalah Musuhku

Suamiku Adalah Musuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Harem
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: simmersunshine07

Ketika dua orang bertemu dalam sebuah aplikasi kencan dan akhirnya terlibat dalam sebuah pernikahan yang sama sekali tidak di sangka-sangka bahkan tak direncanakan sebelumnya sehingga membuat keduanya terjebak dalam situasi yang rumit. Axel dan Summer sama-sama memiliki masalah yang sama. Keharusan mereka melakukan pernikahan tersebut adalah atas desakan orang tua masing-masing. Akankah mereka terlibat cinta lokasi? mungkinkah kebencian berubah menjadi cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simmersunshine07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah Pertama

Summer merasa di bohongi oleh Axel lantaran Axel akan membawanya ke kediaman orang tuanya. padahal sebelumnya menurut perjanjian di dalam kontrak, mereka akan tinggal terpisah dari kedua orang tua masing-masing. Axel saat itu belum menjelaskan permasalahannya sehingga Summer mulai mengajaknya berdebat. Dengan emosi yang menggebu-gebu, Summer mulai meluapkan kekesalannya.

“ Ini tidak sesuai perjanjian! Mengapa kamu membawaku ke rumah orang tuamu?“ Tanya Summer dengan nada kesal.

“ Sudahlah, ini bukan masalah besar. Mereka tidak akan mengganggu kita.“ Jawab Axel dengan santai.

“ Apa kamu bilang? Mudah sekali kamu berbicara seperti itu. Apakah kamu anak yang tidak bisa sendiri tanpa bantuan orang tuamu?“ Tanya Summer kembali semakin meninggikan suaranya.

Axel hanya menatap ke arah Summer tanpa menjelaskan apapun. Summer yang merasa tidak terima dengan perlakuan Axel terhadapnya, meminta Axel untuk menghentikan mobil dan menurunkannya di tengah jalan. 

Axel mungkin kesal karena Summer berpikir orang tuanya tidak baik sehingga emosinya pun ikut tersulut karena omongan Summer sebelumnya. dia pun langsung meminta supir untuk menghentikan mobilnya ke tepi jalan.

Summer langsung membuka sabuk pengamannya dan pergi keluar mobil. Axel sama sekali tidak menahannya. Mobil itu langsung jalan begitu saja meninggalkannya ketika ia sudah keluar dari mobil. Dari kaca spion dalam mobil Axel melihat Summer yang tampak kesal berdiri meratapi kepergiannya. 

“ Argh!! Yang benar saja, Menyebalkan sekali! Lihatlah betapa tidak memiliki perasaan pria itu! Dasar paman tua menyebalkan!“ Ucap Summer sambil menggerutu berjalan di pinggir jalan. 

Baru selesai menikah, masalah baru mulai datang menghampiri. Kini, Summer tidak tahu dimana dia berada. Bahkan Summer tidak membawa apapun saat ini termasuk ponsel dan juga dompetnya. Semuanya tertinggal di dalam mobil.

“ Bodohnya aku.” Kata Summer sambil berjalan dan menggerutu dengan kesal. 

Sambil berjalan, Summer melihat gedung pencakar langit yang sangat besar terpampang di hadapannya. Summer kembali melihat dirinya dan hanya berpakaian seadanya. Sambil meratapi diri, Summer terus mencoba berjalan mencari jalan untuk kembali pulang. Untungnya ia memakai sepatu sehingga tidak terlalu terlihat memalukan. 

Summer sama sekali tidak habis pikir dengan Axel. Ia pikir, dengan gertakkannya itu, Axel tidak akan benar-benar menurunkannya di tengah jalan seperti ini.

" Apakah seperti ini perlakuannya terhadap istrinya? Ah, ngomong apa aku ini? Apakah aku terlalu berharap diperlakukan bak putri raja olehnya?" Kata Summer lagi, berbicara sendiri.

Summer sudah mulai kelelahan, bahkan rasa haus terus melanda dirinya. Rasa haus dan lapar membuat Summer mulai berandai-andai.

“ Seandainya ponsel ku tidak ketinggalan, aku pasti sudah meminta Emil untuk menjemput ku. Seandainya aku tidak pulang dengannya, mungkin saat ini aku sudah menikmati minuman dingin di rumah." Summer terus saja mengoceh tanpa henti.

Lalu Summer mulai memicingkan matanya menatap jauh ke depan. Ia melihat sepertinya ada pemberhentian bus yang tidak jauh dari tempatnya berada saat ini. Ia merasa lega karena akhirnya ia bisa beristirahat sejenak. Pada saat Summer hendak menghampiri pemberhentian bus, tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil dari arah belakang. Awalnya Summer tidak menggubrisnya, karena ia pikir sudah berada di jalan yang benar. sampai akhirnya Summer menyadari bahwa mobil itu sedang membunyikan klaksonnya seolah-olah untuk mendapatkan perhatian darinya.

Summer pun menoleh ke arah belakang. Ada sebuah mobil pajero berwarna putih berkendara tepat di belakangnya. Lalu Summer menghentikan langkahnya untuk memastikan apakah mobil itu asal lewat saja atau memang sengaja berhenti di belakangnya.Ternyata mobil itu berhenti tepat saat ia menghentikan langkahnya. Summer terlihat panik lantaran ia pikir akan di culik.

Kaca jendela mobil itu mulai terbuka, dan menampilkan seseorang yang sangat tidak ingin aku temui.

“ Argh, aku benar - benar sial! Mengapa aku harus bertemu dengannya? Ini sama aja keluar kandang singa masuk kandang macan.“ Summer bergumam dalam hati dengan penuh kekesalan. 

Ternyata tanpa sengaja Summer bertemu dengan Varel. Entah mengapa dari sekian banyaknya manusia di bumi ini ia harus bertemu kembali dengannya. Pikir Summer dengan heran.

“ Kenapa kamu jalan kaki? Perlu tumpangan gak? “ Varel membuka jendela mobilnya dan menegur Summer.

“ Tidak perlu!“ Jawab Summer dengan ketus.

Varel tidak menyerah untuk menawarkan tumpangan kepada Summer. kebetulan yang menyenangkan baginya bisa bertemu Summer.

“ Yakin kamu gak mau?“ Tanya Varel lagi. 

“ Sudahlah, pergi sana!" Pinta Summer.

Tak bisa dibohongi lagi bahwa Summer sangat kelelahan. Bahkan bibirnya terasa kering seperti sedang sakit tenggorokan. Rasa haus memenuhi dahaganya. Di saat seperti ini, Ia sangat membenci Axel.

" Aku seperti ini karena dia. Tunggu pembalasanku nanti. Ugh, Seharusnya dia gak biarin aku begitu saja." Gumam Summer lagi.

Akhirnya Varel menghentikan mobilnya dan pergi menyusul Summer dengan membawa sebotol air dari dalam mobilnya, Varel merasa bahwa Summer kelelahan, ia bahkan melihat Summer tidak membawa apapun. Ia pikir mungkin Summer baru saja kecopetan di jalan.

Summer terkejut melihat Varel yang menghampirinya. Ia pikir Varel mungkin sudah pergi lantaran ia memintanya dengan kasar.

“ Sudahlah, jangan keras kepala. Ini ambil!“ Varel menghampiri Summer dan memberikan sebotol air. Tanpa ragu Summer mengambilnya lalu meminumnya. Varel melihat Summer langsung menenggak habis minuman darinya. Varel pun tersenyum.

“ Baiklah, ayo masuk kedalam mobil, biar ku antar kamu pulang. Tidak perlu menolak lagi, apalagi sok jual mahal.“ Tegas Varel. 

Summer terdiam sambil menatapnya. Kali ini Summer berpikir bahwa ia memang tidak punya pilihan lain selain menerima tumpangan dari Varel.

" Kenapa menatapku? Aku ganteng ya? biarpun ganteng aku gak suka culik orang kok. Tenang aja." Varel bergurau. Summer tidak menjawab apapun dan hanya mengikuti Varel naik ke dalam mobilnya. 

Summer sangat bingung kemana ia harus pergi. bahkan Summer tidak tahu dimana rumah Axel berada. Dan juga, tidak mungkin ia pulang ke rumah di antar oleh Varel. Apa kata orang tuanya nanti. Summer mencoba memikirkan kemana ia harus pergi.

“ Bisa ku pinjam sebentar ponsel mu?“ Tanya Summer dengan ragu.

Varel langsung mengeluarkan ponsel dari saku bajunya dan memberikannya kepada Summer tanpa bertanya sedikit pun.

Summer mencoba untuk menghubungi ke nomor ponselnya yang saat ini berada di tangan Axel. Namun, setelah tiga kali ia mencoba, tidak ada jawaban apapun. Summer semakin kebingungan menentukan kemana ia harus pergi. Bahkan Varel bisa merasakan kebingungan yang di alami Summer sehingga sedari tadi dia terus melajukan mobilnya di jalanan tanpa bertanya kemana dia harus membawanya pergi. 

“ Please angkat dong …“ Ucap Summer dalam hati dengan raut wajah yang terlihat cemas.

Summer begitu berharap Axel akan menjawab panggilan darinya, Summer mengingat jelas bahwa ia menaruh ponselnya tepat di samping Axel sebelum akhirnya ia keluar dari dalam mobilnya. Varel melihat Summer yang tampak seperti orang kebingungan. Beberapa kali ia melirik ke arah Summer. Varel tahu bahwa Summer sedang bingung dengan tujuannya. Varel bahkan enggan untuk bertanya dan hanya membawa Summer berkeliling sampai Summer memberi tahu dirinya kemana dia harus pergi mengantarnya.

1
Bilqies
hai Thor aku mampir niih
semangat terus yaa menulisnya 💪
Bilqies
kasihan banget summer yang di turunin di pinggir jalan tanpa bawa ponsel pula....
dasar Axel jahat banget siiih 😡😡😡
aku doain luu bakalan bucin akut sama summer yaaah
Bilqies
aku mampir lagi Thor /Smile/
icha_ajah
asli dah, related banget sama realita kehidupan
icha_ajah
ngebet amat baaang /Grin/
icha_ajah
hahahaha om om genit dong /Facepalm/
icha_ajah
baru bab 1 keren banget
Danuis
keren asli ni cerita walaupun baru baca beberapa bab. rekomen nih cerita
Danuis
kaya emak emak jaman dulu nih begini /Hey/
Danuis
anjay nyari pacar kaya nyari tahu bulat /Facepalm/
cell
ngakak bagian ini
Bilqies
mampir kaak ku beri 🌹 untuk mu thor...
Ayl da
bagus
SkyCloud
aw aw aw
SkyCloud
Hakim ni macam kakak protective kali lah
Bilqies
sampai disini dulu yaa kak bacanya...
jangan lupa mampir juga di karyaku dengan baca yang benar yaaa tidak asal scroll dan like 🙏🙏🙏
Bilqies
kasihan summer dia serba salah di posisinya sekarang ..
jadi greget ngeliat si Axel yang selalu memaksakan kehendaknya tanpa bertanya dulu ke summer /Awkward//Awkward/
Bilqies
aku mampir lagi kak....

satu 🌹 untukmu semangat terus yaaa...
simmersunshine07
terimakasih bilqies
Bilqies
bagus ceritanya thor, keren ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!