NovelToon NovelToon
Dokter Bedah Serba Bisa

Dokter Bedah Serba Bisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: azmya cute

Dokter yang hampir dipecat tiba tiba mendapatkan kemampuan supranatural, setelah Jason mendapatkan kemampuan itu, dia tidak hanya mengetahui penyakit pasien dengan akurat tapi dia juga bisa melakukan operasi besar dan operasi kecil setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon azmya cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

Video yang baru di unggah tadi awalnya sedikit penonton namun pukul 12 malam video itu menonton nya mencapai 30 juta lebih.

'seorang dokter di sebuah rumah sakit ditusuk tiga kali oleh seseorang'

'pria tampan berlutut kesakitan sambil melakukan penyelamatan'

'dokter yang ditikam itu sudah berhasil di selamatkan'

Warganet heboh sekali di kolom komentar, topik itu hingga larut malam masih ramai.

Jason terbangun karena teleponnya berdering. Ternyata temannya Randy yang menelepon "Ada apa sih?" kata Jason dengan kesal.

"Kamu masih tidur? Kamu masuk berita, tahu tidak?"

"Hah?" Jason mengucek matanya dan duduk.

"Apa kamu berada di rumah sakit provinsi siang tadi?"

"Ya"

"Sial, sungguh dirimu? Apa kamu menyelamatkan seorang dokter yang ditikam keluarga pasien itu?"

"Ya, maksud kamu kejadian ini masuk berita?"

"Iya, cepat kamu lihat. Aku juga baru tahu karena rekan kerjaku mengirimnya ke grup. Aku heran rasanya familiar sekali dengan video itu ternyata kamu. Kamu keren sekali cara mu menyelamatkan orang dan juga menyelematkan dokter itu luar biasa menakjubkan."

Jason terlalu malas berbicara dengan Randy akhirnya hanya ngomong ya ya ya aku matikan.

Setelah itu Jason membuka internet ternyata benar penyelamatan di rumah sakit provinsi itu menjadi trending topik. Terbukti saat dirinya masuk sudah ada seliweran video itu dan komentar komentarnya pun positif.

Jason secara alami bahagia melihat nya. Siapa yang tidak suka di puji? Tiba tiba berita masuk ke grup teman sekelasnya.

"Astaga, kalian lihat video ini deh, ditikam tiga kali mengerikan sekali."

"Aku sudah lihat video ini, menyeramkan sekali."

"Kalian sudah lihat dokter yang menyelamatkan dokter yang tertikam dalam video? Meskipun sudah di blur kelihatan nya tampan ya."

"Betul, aku juga mau bilang gitu, dia begitu tenang saat proses penyelamatannya. Forsep hemostat langsung menstabilkan tekanan darah. Aku sangat mengaguminya."

"Yang wajib dibahas malah tidak dibahas. Penyelamatan dokter muda ini hebat sekali. Kalau aku berada di tempat kejadian mungkin akan melakukan hal yang sama dengannya." ujar Jayden

"Aku punya video versi jelas nya tanpa sensor, coba kalian lihat." balas Randy

Teman teman sekelas mengklik video tersebut. Namun begitu melihat dokter penyelamat dan kaki nya terluka itu ternyata Jason.

"Sial, ternyata Jason."

"Aku tidak salah lihat kan? Orang di video itu Jason?"

"Hebat Jason, sejak kapan kamu seluar biasa ini?"

"Tadi hampir tak mengenali orang itu, ternyata Jason."

"Ehem Jason diam diam seorang master." ujar Randy

Di sisi lain Jayden di depan layar ponsel tidak bisa mempercayai nya. Lalu bergumam "Apa hebatnya? Kalau aku menghadapi situasi seperti ini, aku bisa mengatasi nya lebih baik dari pada Jason. Bukankah itu hanya menyelamatkan orang? Aku juga bisa melakukan nya."

Melihat komentar teman teman nya Jason merasa bahagia, lalu kembali mematikan ponselnya lalu lanjut tidur.

Dan kembali mempraktekan simulasi Tetralogi of Fallot semalam, namun hanya mendapatkan poin 94 saja dalam satu kali prakteknya. Keesokan pagi nya saat bangun di potong dua juta rupiah.

Setelah bangun dan mandi Jason pun akan pergi ke rumah sakit. Pertama dia harus mengganti perban nya dulu lalu izin cuti.

Dokter Chandra dan Dokter Hendry baru datang, begitu melihat sekeliling mereka tidak melihat Jason. "Dimana Jason? Dia pergi ke rumah sakit provinsi untuk operasi kemarin, apa hari ini belum pulang?"

Dokter Tino tampak terkejut dan berkata "Apa Dokter Hendy tidak tahu saat kejadian di rumah sakit provinsi kemarin."

"Ada apa?"

Kedua nya tidak tahu berita ini, namun setelah melihatnya baru mengerti kenapa Jason tidak masuk kerja.

Saat itu Jason berjalan tertatih tatih ke unit gawat darurat. Mereka pun mendongak. Ada kejutan, kekaguman, heran dan keraguan di mata Jason.

Dokter Tino melangkah maju untuk memapah Jason.

"Sudah tahu begini kenapa masih datang untuk masuk bekerja?"

"Aku kesini bukan untuk kerja, tapi untuk meminta cuti dan mengganti perban ku."

"Kami semua tahu tentang apa yang terjadi di rumah sakit provinsi kemarin. Kamu baik baik saja kan?"

"Aku baik baik saja, hanya kaki ku yang terluka. Tapi tidak apa apa setelah beberapa hari lukaku akan sembuh."

"Begini saja, aku beri kamu cuti empat hari. Kalau masih belum pulih kamu bisa mengajukan nya lagi."

Setelah mengambil cuti, Jason pergi ke ruang disposal mencari perawat untuk mengganti perban.

Jason kaki nya terluka jadi tidak bisa membeli makan, dia terpaksa akan mesan makanan dengan layanan antar. Dia baru saja akan pesan makanan tiba tiba terdengar suara ketukan.

"Siapa?" tanya Jason

"Ini aku, Dokter Jason."

Suaranya seperti Jesika, mau apa dia datang kemari? Jason membuka pintu untuknya. Dia melihat Jesika memegang sekotak makanan di tangannya.

"Ini makanan yang aku siapkan untukmu. Kakimu masih sakit, tidak mungkin terus terusan pesan makan, kan? Aku masak lalu mengantarkan nya untukmu."

"Ah?" jason tercengang. Gadis ini cukup perhatian, Jason sedikit tersentuh tapi tetap berkata "Aku akan menerima kotak makan siang ini, tapi lain kali jangan mengirimnya lagi kemari. Bukan kah kamu masih harus kelas? Cepat pulang sana. Ujian perguruan tinggi sebentar lagi akan dilaksanakan, kamu harus bekerja keras agar masuk universitas supaya ibumu senang."

"Nilaiku bagus, aku mendapatkan total nilai 665 di simulasi tes terakhir."

"Lumayan lebih tinggi dariku. Bekerja keras lah agar masuk universitas yang bagus."

"Aku ingin menjadi dokter sepertimu, jadi aku ingin masuk universitas kedokteran."

"Kamu mau jadi dokter juga? Boleh, aku akan menunggu hari di saat kita akan menjadi rekan kerja. Semangat ya."

Sebelum pergi, Jesika menatap Jason "Dokter Jason, aku pasti bisa menjadi rekan kerja dokter."

Jason tersenyum, dia tidak tahu apakah Jesika menganggap dirinya serius atau tidak.

Setelah Jesika kembali Jason membuka nasi kotak itu, terlihat sederhana tapi penuh ketulusan. Dipikir pikir ini adalah masakan pertama yang diberikan anggota keluarga pasien kepada dirinya.

Di hari ke empat Jason sudah membaik, hari ini dia berencana untuk membuka rekening baru dan menyetorkan uang 600 juta rupiah untuk diberikan kepada pamannya.

Namun begitu berjalan ke gerbang bank dia melihat ambulance diparkir di persimpangan tidak jauh dari rumah sakit daerah. Masih banyak orang yang menonton kejadian itu.

Jason berpikir dalam hati, mungkinkah terjadi kecelakaan mobil? Dia pun mulai menghampiri keramaian. Begitu mendekat dia melihat becak dan sepeda listrik seorang pemuda tergeletak di pinggir jalan.

Becak ini menerobos lampu merah lalu bertabrakan dengan pemuda itu. Jason melihat kondisi pemuda pengantar makanan itu tidak parah hanya lutut dan sikunya aja yang terluka.

Namun bibi yang berada di becak itu kondisinya agak lain. Dia tersungkur tak bergerak, wajahnya pucat dan tangan nya sedikit gemetar.

Meskipun bibi itu kesakitan, tapi tidak mempengaruhi kebiasaan yang konon katanya pura pura kesakitan parah untuk mendapat belas kasihan orang lain.

"Bibi, kamu yang menerobos lampu merah lho"

"Kamu tidak boleh pergi. Kamu harus ikut aku ke rumah sakit. Dokter cepat selamatkan aku."

Beberapa dokter pun berjalan ke samping bibi itu dengan membawa tandu. Mereka mulai menanyakan nya. "Bibi apa bisa berdiri sendiri?"

"Aku tidak bisa, kakiku kebas, punggungku sama pahaku sakit. Aku tidak bisa bergerak."

"Selain pinggang dan kaki, apa lagi yang sakit? Apa kepalanya pusing?"

"Sedikit, yang paling parah pinggang sama kaki, dan tubuh bagian bawahku mati rasa. Tolong dokter. Apakah aku akan mati"

"Jangan khawatir, aku akan bantu bibi naik tandu, kita akan pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan."

Saat dokter hendak membantu bibi itu naik ke tandu, Jason tiba tiba datang dan berteriak. "Tunggu, jangan sentuh dia dulu."

1
Yusrina Ina
next author 🥰🥰🥰
Yusrina Ina
Dari bab satu hingga bab dua puluh lima jalan cerita mu author tidak mengecewakan sangat bagus saya suka 🥰🥰🥰 Semangat terus rajin-rajin upnya dan sihat selalu 🌹🌹🌹
arya rudi: di fizo udah smape bab 590 tapi penulisnya mnghilang
total 1 replies
Budi Santoso
keren
C
Sangat Bagus Sekali
C
Saya sangat berharap cerita ini diselesaikan sampai tamat ya
arya rudi: gak bakal tamat orang yg di fizo ajh udah 590 bab ajh gak update kagi dri tahun kmrin
total 1 replies
SugaWife
next
SugaWife
sekali kali double up dong kk
SugaWife
♥️♥️♥️
SugaWife
kk up yg banyak dong kyk cerita Zhuang Zhuang
SugaWife
up lebih banyak dong kk
Nino Ndut
Dah fix lupain cewe kek gitu..dia g salah sih coz wajar soalnya itu menyangkut masa depan di, makanya mending dilupain karena bakalan beban buat mc
SugaWife
next
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
SugaWife
semangat
SugaWife
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!