NovelToon NovelToon
Falling In LOVE Again

Falling In LOVE Again

Status: tamat
Genre:Tamat / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Romansa
Popularitas:183.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: PimCherry

Ava Serenity Williams, putri bungsu Axton Brave Williams, jatuh cinta pada seorang pria bernama Ryan Dome. Ia mencintainya sejak berada di bangku sekolah. Ava bahkan rela menjadi seseorang yang bukan dirinya karena Ryan seakan menuntut bahwa yang akan menjadi kekasih dan istrinya nanti adalah seorang wanita sempurna. Ryan Dome, putra Freddy Dome, salah satu rekan bisnis Axton Williams. Freddy berencana menjodohkan Ryan dengan Ava, hingga menjadikan Ava sebagai sekretaris putranya sendiri. Namun, siapa yang menyangka jika Ryan terus memperlakukan Ava layaknya seorang sekretaris, bahkan pembantunya. Ia menganggap Ava tak pantas untuk dirinya. Ryan bahkan memiliki kekasih saat dirinya dalam status tunangan dengan Ava. Hingga akhirnya Ava memilih mundur dari kehidupan Ryan. Ia mencari ketenangan dan jati dirinya yang hilang, hingga akhirnya ia bisa jatuh cinta sekali lagi. Apakah cinta itu untuk Ryan yang berharap Ava kembali? Ataukah ada pria lain yang siap mencintai Ava drngan tulus?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TAK BISA BEKERJA

Tamara yang kini juga begitu menempel pada Ryan, mendatanginya ke Perusahaan Dome.

“Hai, kamu sibuk?” tanya Tamara sesaat ia membuka pintu ruang kerja Ryan dan melihat pria itu sedang berkutat dengan beberapa dokumen.

Ryan mengangkat wajahnya dan melihat kehadiran Tamara. Ia menghela nafasnya dalam kemudian bangkit lalu langsung memeluk wanita itu.

“Kamu datang di saat yang tepat, aku membutuhkan pelepasan saat ini,” ujar Ryan.

“Pelepasan?”

Ryan langsung membungkam bibir Tamara dengan bibirnya. Tak ada kelemah lembutan karena Ryan memang memerlukan pelepasan dari stres yang ia rasakan. Dengan cepat Ryan membuka pakaian yang dikenakan oleh Tamara, begitu pula sebaliknya. Tamara juga datang karena ia merindukan sentuhan Ryan yang beberapa hari ini tak sempat menemuinya.

Tak memiliki ruang pribadi, membuat Ryan dan Tamara melakukannya di dalam ruang kerja tersebut. Namun, Ryan dan Tamara lupa melakukan sesuatu hingga …

Ceklekkk

Pintu ruang kerja tersebut terbuka dan menampakkan sosok Geoff yang ingin menyerahkan sebuah berkas yang tadi diminta oleh Ryan.

“Ooo shittt!!!” teriak Geoff dan langsung memutar tubuhnya keluar dari ruangan Ryan. Tak lupa ia menutup pintu dan pergi kembali ke ruangannya.

“Siallann siallann siallannn!!” umpat Geoff sepanjang ia melangkahkan kakinya.

Geoff bahkan berpikir bahwa Ryan sudah gila dengan melakukan hal seperti itu di perusahaan, bahkan tidak mengunci pintu ruangannya.

Berbeda dengan Geoff yang terua mengumpat karena merasa matanya telah ternodai, Ryan dan Tamara masih terus mereguk kenikmatann dunia. Ryan tahu bahwa Geoff memergokinya, tapi ia tak peduli karena baginya asisten pribadi hanya lah pekerja rendahan. Bahkan seharusnya Geoff merasa beruntung karena bisa melihat secara langsung bagaimana orang kaya seperti Ryan melakukan hubungan dengan seorang wanita.

*****

“Aku memiliki pekerjaan untukmu, Mar,” ujar Nala yang kini bertatapan langsung dengan Mario, ditemani oleh Devian dan juga Eleanor. Hal itu karena Nala tak ingin menyakiti hati One meskipun bagi Nala, Mario hanya lah sahabatnya.

“Aku akan mencarinya sendiri, Na. Tak perlu kamu yang sampai mencarikannya untukku,” ucap Mario.

“Aku tak mencarikannya untukku, tapi seseorang meminta padaku karena ia membutuhkan seseorang yang pantas untuk posisi itu dan aku yakin kamu bisa melakukannya,” ucap Nala.

“Jangan gengsi menerima bantuan dari kami, Mar. kami adalah sahabatmu, bahkan aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku dan kedua orang tuamu sebagai orang tuaku juga,” ucap Devian.

“Pergilah ke Perusahaan ini. Di sana akan ada yang membantumu untuk mulai bekerja,” ucap Nala sambil menyerahkan sebuah kartu nama.

“Perusahaan Orlando?” gumam Mario.

“Ya, Perusahaan Orlando. Bukankah dulu kamu bercita cita bekerja di sana? Kamu menyukai investasi saham dan aku rasa kamu cocok, Mar. Aku yakin aku tak salah merekomendasikanmu.” Ucap Nala bersemangat.

Mario sebenarnya tak percaya bahwa dirinya akan bisa bekerja di Perusahaan Orlando. Dulu kesempatannya hilang begitu saja karena masalah yang tiba tiba menimpa keluarganya, hingga ia melewatkan interview terakhir.

“Terima kasih, Na,” ucap Mario.

“Hmm … dan untuk kedua orang tuamu, aku sudah menempatkan mereka di Rumah Sakit Keluarga Williams di Australia. Kamu tak akan berjauhan dengan kedua orang tuamu.”

“Terima kasih,” untuk kesekian kalinya Mario mengucapkan terima kasih pada sahabat sahabatnya.

“Aku berharap kamu bisa berterima kasih pada kami dengan cara tak pernah menutupi apapun dari kami. Selain itu, jangan pernah melarikan diri lagi, karena kami akan selalu menemukanmu,” ucap Devian.

Mario hanya bisa menganggukkan kepalanya pelan. Ia juga tak tahu bagaimana berterima kasih pada sahabat sahabatnya, hanya saja yang terpenting baginya kini kedua orang tuanya telah mendapatkan perawatan yang baik dan dirinya juga akan kembali bekerja.

*****

Dengan pesawat pribadi Keluarga Williams, Ava berangkat menuju ke Australia. Axton, Jeanette, dan Alex mengantarkan kepergiannya.

“Kamu tak ingin mengurungkan niatmu, sayang?” tanya Axton yang sebenarnya masih tak rela jika Ava berada berjauhan dengannya, berbeda dengan Jeanette yang sangat yakin dengan putri kecilnya.

“Dad ….”

“Maaf, Dad hanya belum siap berjauhan denganmu,” ungkap Axton.

“Aku akan sering pulang atau Dad bisa ke sana menemuiku bersama Mommy. Hitung hitung liburan, dan biarkan kakak sendirian mengurus Perusahaan Williams,” ucap Ava yang langsung mendapat cebikan dari Alex.

Perpisahaan pun terjadi dan Ava menatap hal ini sebagai babak baru dalam kehidupannya. Ia meninggalkan hal hal yang pernah menyakiti hatinya dan akan membuka lembaran baru untuk dirinya sendiri di Benua kangguru itu.

Ava mengeluarkan ponselnya dan tak lupa mengirimkan pesan untuk sahabatnya, Oceania.

Perjalan yang memerlukan waktu sedikit lama itu pun berakhir. Ava turun dari pesawat pribadi Keluarga Williams dan sudah ada sebuah mobil berwarna hitam yang menjemput dirinya. Ia melihat kepala Mansion Keluarga Williams di Australia.

“Halo, Uncle!” sapa Ava.

“Selamat malam, Nona. Bagaimana perjalanannya?”

“Aku lebih banyak tidur, Uncle,” jawab Ava dan langsung membuat kepala pelayan yang bernama Jacob itu tertawa.

Jacob membantu Ava menyimpan koper ke dalam bagasi lalu membukakan pintu belakang mobil untuk putri majikannya itu. Mobil yang membawa mereka pun melaju menuju ke Mansion Keluarga Williams di Australia.

Keesokan paginya, Ava bangun pagi dan segera membersihkan diri. Ia akan langsung pergi ke Perusahaan karena tahu begitu banyak hal yang harus ia pelajari. Ava sendiri tak ingin mengecewakan Mom Jeanette dan Grandpa Orlando, karena telah memberinya kepercayaan ini.

“Nona sudah siap?” tanya Jacob yang mendapatkan tugas mengantarkan Ava ke Perusahaan Orlando dan menjemputnya lagi di sore hari.

“Sudah, Uncle. Kita berangkat sekarang.”

“Siap, Nona!”

Mobil kembali melaju menuju ke Perusahaan Orlando. Para petinggi Perusahaan Orlando telah diberitahu tentang kedatangan pimpinan baru Perusahaan Orlando. Mereka telah bersiap menyambut kedatangan Ava.

Namun, berbeda dengan seorang pria yang sejak pagi begitu sibuk mempersiapkan dirinya. Ia menghela nafas berkali kali karena merasa gugup. Dulu saat pertama bekerja di Perusahaan Dome, ia tak seperti ini, tapi mengapa sekarang ia begini.

“Kamu harus membantunya dalam bekerja karena ia sangat membutuhkan bimbingan,” ucap salah seorang manager yang membantu Mario beberapa waktu belakangan ini untuk memahami pekerjaannya.

“Saya mengerti, Tuan.”

“Kamu pasti bisa, Mar. Saya melihat potensi yang sangat besar dalam dirimu.”

“Terima kasih, Tuan.”

Pintu lift terbuka dan beberapa manager menyambut kedatangan Ava. Mereka tak menyangka bahwa pimpinan Perusahaan Orlando di Australia itu akan dipimpin oleh seorang gadis yang tampaknya masih sangat muda. Ada beberapa orang yang menatap sinis ke arah Ava dan menganggapnya tak bisa bekerja dan hanya menggunakan nama keluarganya.

“Selamat siang, Nona,” sapa Manager.

Mario yang tadinya sedikit menunduk pun mengangkat wajahny dan matanya membulat saat melihat siapa yang datang.

“Ava?”

🧡🧡🧡

1
Shelvie Pandoju
akhirnya Alex dan Wina lengkap kebahagiaanx dengan hadirnya baby
terima kasih Thor dengan ceritanya yang keren
Alexandra Juliana
Ditunggu ya Kak...Tetap semangat & sehat selalu...
Bee zezy
duuuuh mereka bikin gemes/Grievance/
Sri Darmayanti
Buruk
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya happy ending
terima kasih kakak Author 🙏🙏
semoga kakak Author selalu sehat, selalu semangat dan selalu sukses dalam berkarya aamiin...
ditunggu karya berikutnya ❤️🙏💪💪💪
Santy Susanti
Ending yang indah mkasih Othoooor🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻❤❤❤❤❤❤
As Lamiah
wah finis udah nih arwyna dan Alex dengan kebahagiaan yang penuh perjuangan dan kesabaran 🥰🥰😘
semangat tour semoga sehat selalu ditunggu up karya yang baru💪💪💪🥰
Ryan Jacob
semangat Thor
Anggita Putri
hadeh. ava olh bekas,, Ojo lah thor. RX rdho aku ava kro ryan
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
Smngaaattttttt, De, Lnjtkn, Karya Slnjtx ❤️🤗😘
RossyNara
mungkinkah Mario yg akan jadi jodoh Ava????
Santy Susanti
at last lonceng pernikahan sudah terdengar niiiiih🤭🤭🤭🤭🤭🤭👍🏻👍🏻👍🏻
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya Chester ada keberanian melamar Oceania,ayo Oceania terima Chester
As Lamiah
waduh romantis nya cester
trimadong Nia jangan sia sialan kesempatan yg ada di depan mata
Shelvie Pandoju
Wow.. yang di tunggu akhirnya launching juga, hilang semua kecemasan Wyna mengetahui dia hamil
As Lamiah
wah Dady axton akan panen cucu nih 🤭
Uba Muhammad Al-varo
yey......akhirnya Aerwyna hamil tambah bertambah ramai keluarga Daddy Axton dan mom Jeanette, semoga kandungan nya Aerwyna baik' saja dan selamat sampai kelahiran nya
Uba Muhammad Al-varo
Alex udah kecanduan tubuhnya Aerwyna, setelah lama menjomblo jadinya nggak pernah lelah Alex menggempur Aerwyna
Shelvie Pandoju
sudah berapa ronde pengantin baru sampai melewati makan lagi dan siang? semoga cepat launcing babyx
As Lamiah
cie cie Alex gak mau memberikan weyna keluar kamar 😂😂🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!