NovelToon NovelToon
Jodohku Cinta Pertamaku

Jodohku Cinta Pertamaku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:19.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sri Ghina Fithri

Kayla datang untuk menghadiri pesta pernikahan sepupunya. Namun, pernikahan itu menjadi pernikahan mendadak baginya karena sepupunya kabur dari rumah.

Untuk menutupi rasa malu pada tamu undangan, Ibu Kayla meminta Kayla menggantikan posisi sang sepupu. Dia tak ingin nama baik keluarga besar menjadi cemoohan tamu undangan.

Kayla tidak bisa menerima pernikahan ini, tapi demi mengabulkan permintaan sang ayah yang di paksa ibunya untuk membujuk Kayla, akhirnya dia terpaksa menerima takdirnya.

Dengan terpaksa dan hati yang luka Kayla melaksanakan permintaan sang ayah, pria terhebat dihidupnya.

Perjodohan ini mengantarkan mereka pada cinta pertama yang dulu sempat dikuburnya.


lanjut baca yukk...novel ini akan update setiap hari 🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Ghina Fithri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Itu siapa, Gung!" tanya Bunda pada putranya.

Bunda Agung memegang dadanya, entah mengapa tiba-tiba jantungnya berdegup dengan kencang.

"Istri teman Agung, Bun. Emangnya kenapa, Bun?" tanya Agung heran melihat ekspresi bundanya.

"Mhm, nggak apa-apa." Bunda Agung pun menghampiri Raffa dan Kayla.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Bunda pada Raffa dan Kayla.

"Ini, Bun. Istri saya mau cari pakaian yang bisa dikenakannya untuk sehari-hari dan keluar rumah. Pilihkan yang syar'i, Bun," jawab Raffa.

"Kamu Raffa? Teman SMA Agung, kan?" tanya Bunda tiba-tiba saat dia merasa pernah mengenali Raffa

"Iya, Bun! Bunda baru ingat?" tanya Raffa.

"Iya, Bunda. kirain siapa? hehehe," Bunda tersenyum.

Matanya tak berpaling dari gadis yang berada di samping Raffa.

"Kenalkan,Bun. Ini istri Raffa," bisik Raffa pada Bunda Agung.

"Kamu sudah menikah?" tanya Bunda heran.

"Jangan keras-keras, Bun. Ini dadakan." Raffa memelas meminta Bunda merahasiakannya.

"Oh, ya udah. Yuk ikut Bunda!" Bunda Agung menarik tangan Kayla.

Seketika jantungnya kembali berdegup dengan kencang.

"Kamu dari mana?" tanya Bunda Agung sambil menunjukkan beberapa pakaian syar'i koleksi butiknya.

"Aku dari Bandung, Bun!" jawab Kayla.

"Oh, kenal Raffa di mana?" tanya Bunda lagi semakin kepo dengan kehidupan Kayla.

Kayla hanya tersenyum, dia tampak enggan menceritakan kehidupannya pada Bunda Agung.

"Oh, maaf!" lirih Bunda.

"Kamu bisa pilih-pilih di sini," ujar Bunda memamerkan koleksi gamis - gamis terbaru koleksi butiknya.

Kayla mengangkat tangannya untuk meraih beberapa gamis yang tergantung lebih tinggi dari posisinya.

Tak sengaja saat itu, Bunda melihat sebuah tanda lahir di pergelangan tangan Kayla bagian kanan.

"Ara," gumam Bunda di dalam hati.

"Bun, Kayla mau yang ini, ya!" ujar Kayla sambil menyodorkan 2 gamis santai serta 2 gamis untu bepergian.

"Eh iya, Bunda bungkus dulu." Bunda pun melangkah menuju kasir.

"Tolong, bungkuskan pesanannya!" perintah Bunda pada karyawannya.

"Baik, Bun!" sahut karyawati yang bekerja di butik itu

"Cuma ini yang kamu beli?" tanya Raffa mengernyitkan dahinya.

"Iya, Lalu?" Kayla bingung dengan pertanyaan sang suami.

"Ini mana cukup! Bunda tolong pilihkan pakaian yang cocok untuknya, beberapa potong untuk bepergian serta di rumah!" pinta Raffa pada Bunda temannya.

"Jangan,aku masih memiliki pakaian di rumah," bantah Kayla.

"Dilarang protes!" seru Raffa

Akhirnya Kayla memilih untuk diam, dia membiarkan Bunda teman suaminya untuk mencarikan pakaian yang cocok untuknya.

Tak berapa lama menunggu, Bunda datang membawakan beberapa model gamis terkini serta gamis santai yang bisa digunakan di dalam rumah.

"Aku harus bayar pakai apa?" gumam Kayla di dalam hati melotot melihat belanjaannya.

"Aku terpaksa menggunakan kartu kredit yang sudah di kasih ayah," gumam Kayla lagi sambil mengeluarkan kartu ampuh milik ayahnya.

"Ini, Bun!" Kayla menyodorkan kartu pamungkas yang biasa digunakannya saat terdesak.

"Kamu pikir aku nggak sanggup membayar belanjaanmu, semua itu sudah menjadi tanggung jawabku." Raffa mengambil kartu kredit milik Kayla lalu memberikan kartu black tanpa batas miliknya.

Kasir pun memproses semua pakaian yang sudah dibayar Raffa.

"Terima kasih, Bun!" ucap Raffa sebelum pamit.

"Sama-sama, sering-seringlah datang ke sini," ujar Bunda melepas kepergian sepasang suami istri tersebut.

Raffa dan Kayla pun keluar dari butik 'Bunda Hurry' itu.

Raffa membukakan pintu mobil untuk Kayla saat mereka telah berada di parkiran.

Kayla hanya tersenyum lalu masuk ke dalam mobil, diikuti oleh Raffa, dia masuk mobil melalui pintu kemudi.

Raffa melajukan mobilnya meninggalkan butik, perlahan dia mulai membelah jalanan malam yang masih ramai dipadati oleh kendaraan bermotor.

Sepanjang perjalanan Kayla melemparkan pandangan ke arah luar jendela. Dia menikmati suasana kota Padang di malam hari.

"Ternyata kota Padang tak jauh berbeda dengan Jakarta dan Bandung," ujar Kayla mengagumi keramaian kota Padang.

Raffa tersenyum melihat sang istri takjub dengan kota kelahirannya.

Lalu dia berinisiatif untuk membawa Kayla ke suatu tempat.

Beberapa menit mobil melaju dengan kecepatan sedang, dia melintasi jembatan Siti Nurbaya yang di penuhi oleh lampu-lampu menjadikan pemandangan yang indah di malam hari.

"Auw," pekik Kayla.

Kepalanya terbentur dashboard mobil saat Raffa menginjak pedal rem untuk berhenti di depan sebuah cafe di pinggir pelabuhan Kampung Cina.

Raffa menoleh ke arah Kayla.

"Dasar ceroboh! Makanya kalau naik mobil itu jangan lupa memasang sabuk pengaman," omel Raffa saat menyadari sang istri tidak mengenakan sabuk pengaman.

"Namanya juga lupa," gerutu Kayla sambil mengelus-elus kepalanya yang terasa sakit.

"Yuk, turun!" ajak Raffa tanpa mendengarkan gerutuan Kayla.

"Kita ngapain di sini?" tanya Kayla masih kesal pada sang suami.

Raffa tak menjawab pertanyaan Kayla. Dia kini sudah duduk di sebuah bangku cafe yang menghadap ke muara yang dipenuhi oleh beberapa kapal kecil yang biasa digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan atau sekedar pergi ke pulau seberang dalam rangka berekreasi.

"Kamu mau jagung bakar atau pisang bakar?"' tanya Raffa pada Kayla.

"Pisang bakar," jawab Kayla.

Memang di cafe pinggiran muara ini hanya menyediakan menu pisang bakar atau ikan bakar. Sekedar sebagai cemilan bagi pengunjung yang menikmati keindahan jembatan Siti Nurbaya di malam hari.

"Bang, pisang bakarnya dua porsi, ya!" pinta Raffa pada si pemilik cafe.

"Oke, Bang!" sahut sang pemilik cafe.

"Kamu mau minum apa?" tanya Raffa lagi pada Kayla.

"Kelapa muda original, tanpa gula, tanpa susu dan tanpa sofa," ujar Kayla.

"Kamu pernah ke sini?' tanya Raffa penasaran, karena dia merasa Kayla sangat memahami menu yang tersedia di cafe ini.

"Pernah, sering!" ujar Kayla santai.

Kayla memang sering diajak Bram atau Wisnu ke jembatan Siti Nurbaya sekedar menghabiskan waktu kosong mereka selama berada di Padang.

"Oalah, jika aku tahu aku tidak akan membawamu ke sini," gerutu Raffa.

"Jadi, kamu menyesal membawaku ke sini?" tanya Kayla penuh selidik.

"Mhm!" Raffa hanya bergumam.

"Ya udah, kita pulang!" ajak Kayla kesal

"Lha kamu ngambek?" tanya Raffa mengejek.

Kayla memanyunkan bibirnya manja, dia mulai menunjukkan sifat aslinya yang manja pada Raffa.

Raffa hanya tersenyum melihat hal itu, ada sisi kekanak-kanakan di diri Kayla di balik keanggunannya yang selalu terpancar.

"Sayang, lho pisangnya sudah di pesan," ujar Raffa.

"Iya juga, sih!" Kayla mengiyakan ucapan Raffa.

Mereka pun menunggu pisang bakar pesanan mereka serta kelapa muda original yang dipilih Kayla tadi.

Selang beberapa menit, pesanan mereka pun terhidang di atas meja.

Raffa dan Kayla mulai menikmati pisang bakar coklat keju yang ada di hadapan mereka.

"Lihatlah, itu gunung Padang. Di sana terdapat taman yang Indah," ujar Raffa menunjuk ke arah bukit yang di puncaknya terlihat hiasan lampu bertuliskan 'Taman Bukit Padang'.

Kayla menoleh ke arah tunjuk Raffa, seketika dia teringat kejadian beberapa hari yang lalu.

Tanpa disadarinya, Kayla mulai menangis.

"Kayla, kamu kenapa?" tanya Raffa panik.

Bersambung . . .

.

.

.

.

Hai readers, terima kasih sudah membaca karya Author🙏🙏🙏

Tetaplah dukung Author dengan meninggalkan jejak berupa . . .

- Like

- Komentar

- Hadiah

dan

-Vote

Terima kasih atas dukungannya 🙏🙏🙏

1
sakura
....
my
terlalu mainstream
Yenisia Afila
adik seperti itu mending gak usah di akui
Yenisia Afila
punya ade yg egois gak usah di akui toh dr kecil gak dekat jg
mine🖤
Luar biasa
Thia Seftiany Dewi II
/Rose/
revinurinsani
Alhamdulillah tor beres dalam 5 hari hehe seru bahagia terharu campur aduk akhirnya semua pasangan pasutri bahagiaaaaaaaaaaaaa
revinurinsani
Alex emng Kaka terbaekkkk
revinurinsani
cinta monyet lu Akifa milih cowok ga Baek...dia dendam Ama ayah Hendra..sangat disayangkan seorang lulusan pesantren terjebak cinta monyet
revinurinsani
wah gabaek nih si Hansel..duh gimana sih kifa lulusan pesantren apa lulusan doang..ga bermanfaat tau percuma ngobong sikap ttpjauh kata lulusan pesantren
revinurinsani
lulusan pesantren engga semuanya alim Yach..
revinurinsani
euum tor aku mau tanya bukan nya dibab paling awal diceritakan Farhan itu kakak sulung nya irene yah..berarti ortunya Wisnu & Lina...
revinurinsani
waduh apakah Rita & Wisnu selingkuh
revinurinsani
Hansel tuh Farhan bukan siiii
revinurinsani
farhann
revinurinsani
tor kisah cintanya Kayla & Lisa agak berlika liku dulu engga kayak Dian & Gita tapi syukur deh aku suka alurnya...btw gimana kabar Alex - Irene ,satya- rayna ,Raymond - alita..hihi tinggal farhan - Akifa heheh tambahin dikit tor
revinurinsani
kiw kiw cukurukuk akhirnya mereka semua berjodoh dengan baik..seru tor ga sia sia baca sepanjang ini hehe
revinurinsani
semoga ini akal akalan
revinurinsani
eum sebenarnya kalian itu emng jodoh tapi Lisa yang cari cari masalah pake minta dicariin jodoh ehh jodohnya si Reza udah dihadapan ditolak karena minder....aku yakin mereka jodoh...
revinurinsani
kok gitu sih torrrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!