NovelToon NovelToon
ARAKA

ARAKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Teen School/College
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Hubungan Ara dan Ravel sih aktor terkenal yang juga adalah kakak kandungnya berubah semenjak mama mereka meninggal. Kakaknya menjadi sangat dingin padanya.

Meskipun begitu, Ara tumbuh menjadi gadis yang ceria. Ia juga banyak teman di sekolah dan suka berbuat onar.

Suatu hari, ketika ia sedang menjalani hukuman, sekolah mereka tiba-tiba diserang preman. Hari sudah gelap dan semua orang sudah sudah pulang, hanya ada Ara dan cowok yang berpapasan dengannya tadi,

Karrel, cowok populer di sekolah itu yang terkenal dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Karrel tidak langsung menjawab malah meneruskan langkahnya dan duduk di sebelah Devin. Mereka bahkan tidak sadar sudah menjadi perhatian beberapa pekerja cafe itu. Untung belum ada pelanggan lain, kalau tidak, Lily sih wanita galak itu akan mengeluarkan tanduknya. Lihat saja sekarang, ia ingin sekali menyemprot gadis yang semalam muncul bersama Kevan itu, kalau bisa mengusirnya jauh-jauh. Sayangnya disana ada Bintang sepupunya Kevan dan teman-temannya jadi ia hanya bisa memperhatikan dari tempatnya dengan wajah geram. Ia tidak berani berulah kalau ada Bintang dan teman-temannya. Mereka juga tampak dekat dengan gadis sialan itu.

Di meja Bintang cs, dia bersama Devin masih setia memandang Karrel dengan tatapan menuntut jawaban terkait dengan keberadaan Ara.

"Biarin aja dia." ucap Karrel angkat bicara. Ia melirik Ara sebentar lalu mendesah pelan tanda menyerah, ia akan membiarkan gadis itu melakukan semua kemauannya hari ini karena tadi gadis itu sangat sedih. Karrel lebih baik melihatnya kerja daripada harus melihatnya sedih seperti tadi, entah kenapa hatinya ikut sakit kalau gadis itu sedih.

"Jadi kamu yang bawa dia kesini?" kali ini Devin yang bertanya. Karrel mengangguk membenarkan.

"Terus kenapa penampilannya kacau begitu? Kalian berkelahi?" tanya Devin lagi menunjuk penampilan Ara yang kacau balau, Karrel balas menatapnya tajam tidak terima dibilang berkelahi. Devin hanya tersenyum sambil mengangkat dua jarinya kedepan wajah Karrel tanda damai. Tidak masuk akal juga sih kalau Karrel berkelahi dengan seorang gadis.

Ditempatnya berdiri, Ara yang mendengar dirinya tengah dibicarakan cepat-cepat menghampiri mereka. Ia memilih duduk di sebelah Bintang. Gadis itu menatap lama pria disampingnya itu sambil tersenyum manis. Bintang balas menatapnya bingung. Gadis ini kenapa? Pasti ada maunya, batinnya curiga. Ia melirik Karrel dan Devin bergantian yang ikut mengamati tingkah gadis itu.

"Kak Bintang Panggilin kak Kevan dong, kalian kan sodaraan." pinta Ara mulai melancarkan aksinya. Tuhkan, Bintang tahu sekali kalau gelagatnya sudah begini pasti ada maunya. Dia sudah hafal. Gadis ini kan memang banyak sekali akalnya.

"Panggilin ya ya ya." kali ini tangan gadis itu mulai bergelayut manja di lengan Bintang sambil menggoyang-goyangkan badan pria itu dengan wajah memelas, asli membuat Devin dan Karrel menertawai sahabat mereka itu yang mulai kelabakan. Rasain tuh ngadepin gadis kayak begitu, belum pernah kan.

Bintang berusaha melepaskan dirinya dari Ara tapi gadis itu makin tidak mau lepas, dia beralih menatap Karrel dengan raut wajah meminta pertolongan. Sebenarnya Karrel masih menikmati melihat Bintang yang di ganggu Ara. Asyik juga melihat pria yang biasanya tenang itu jadi kelabakan begitu tapi lama-lama kasihan juga, ia akhirnya berdiri dari kursinya dan dengan satu sentakan dia bisa menguasai Ara. Tangannya mendekap gadis itu kuat-kuat, mengangkat tubuhnya dan menjauhkannya dari Bintang. Ia menoleh ke Devin dan memberi kode dengan matanya pada pria itu untuk bertukar tempat duduk. Devin yang mengerti buru-buru pindah ke sebelah Bintang. Karrel lalu membawa Ara dan mendudukannya disebelahnya tanpa melepaskan sebelah tangannya yang melingkar di pinggang gadis itu mencegahnya supaya tidak kabur. Sebelah tangannya terangkat keatas kepala Ara, merapikan rambut gadis itu yang masih berantakan tadi.

Situasi didalam cafe itu mulai riuh dengan bisik-bisik para pekerja yang memperhatikan mereka sejak tadi. Ara menatap Karrel gondok, pria itu benar-benar menguncinya. Kenapa sih.

"Apa sih Karrel, kan aku lagi punya urusan sama kak Bintang." rengutnya terus berusaha melepaskan diri, sayangnya kekuatannya tidak sebanding dengan pria yang berkali-kali lipat lebih kuat darinya itu. Karrel menatap gadis itu malas. Heran deh, niat sekali gadis ini buat kerja. Memang gadis manja kayak dia ini bisa kerja apa? Tiga pria itu bahkan merasa ragu.

"Udah diem, mau ketemu sama Kevan kan." sentaknya pelan. Ara malah mencebik.

"Ngapain nyari aku?"

Suara seseorang yang tiba-tiba muncul entah darimana itu membuat ke empat makhluk di meja itu melirik ke arah yang sama. Itu Kevan. Pandangannya berpindah-pindah ke empat orang itu dan berhenti pada seorang gadis yang masih jelas dalam ingatannya. Ini pertama kalinya ia melihat ketiga pria itu membawa perempuan. Gadis itu pula.

Bagaimana bisa dia lupa pada gadis yang berhasil membodohinya semalam itu . Untung ia termasuk pria baik, jadi dirinya tidak akan memperhitungkannya. Makhlum, seumur hidupnya baru sekali ini ia dibodohi oleh seorang gadis remaja. Tapi tunggu, Kevan menatap seluruh penampilan Ara. Ia baru sadar kalau penampilan gadis itu sangat kacau. Wah wah wah, gadis ini benar-benar membuatnya tidak bisa berkata-kata.

Kali ini Kevan mengernyitkan dahi menatap gadis itu. Ara keliatannya senang sekali melihat dia. Lihat saja senyumannya. Apalagi nih, Kevan mulai waspada. Jangan-jangan dia punya maksud terselubung. Mau berakting lagi?

"Hai kak Kevan." sapa gadis itu dengan wajah sumringah. Ia ingin berdiri menghampiri pria itu tapi tangan Karrel masih setia melingkar dipinggangnya. Jelas sekali pria tampan itu tidak mengijinkan gadis itu berdiri, membuatnya berdecak sebal.

"Ngomong dari sini aja." ujar Karrel tenang. Devin dan Bintang menahan tawa melihat ketidakberdayaan Ara dengan ekspresi sebalnya yang kelihatan lucu. Salah sendiri, siapa suruh hobi banget ngerusuh.

Kevan yang berdiri dekat mereka malah kebingungan.

"Kak, aku bisa mulai kerja hari ini nggak?" akhirnya Ara terpaksa bertanya dari kursinya.

"Hah?" balas Kevan cengo. Kerja? Apa dia tidak salah dengar? Gadis ini sudah ketahuan berbohong dan sekarang masih mau nagih kerja? Yang benar saja. Apalagi dia masih anak SMA pastinya masih dibawah umur, sama sekali tidak bisa dia ijinkan.

"Boleh nggak nih aku kerja? Aku bisa kok jadi waiter." tanya Ara lagi menatap Kevan penuh harap.

"Maaf, tidak bisa." jawab Kevan mantap. Seketika itu juga wajah Ara berubah cemberut.

"Kok gitu sih kak. Kan semalam kak Kevan udah janji, masa janji nggak ditepatin sih jangan suka ingkar janji begitu deh." celetuk Ara merasa tidak terima. Tiga pria yang duduk bersamanya saling bertukar pandangan waspada. Bisa gawat kalau gadis itu kembali berbuat ulah. Devin dan Bintang mengisyaratkan ke Karrel supaya pria itu tidak melepaskan Ara, apalagi sekarang para pelanggan mulai berdatangan. Tidak lucu kan kalau gadis itu berbuat heboh di cafe milik sepupu Bintang itu, bisa-bisa mereka tidak di terima lagi nongkrong di situ.

Kevan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil menatap Ara. Benar sih dia sudah janji semalam, tapi kan itu sebelum tahu kalo dia kena tipu. Pria itu memutar otaknya mencoba memikirkan alasan.

"Ara, kamu itu masih dibawah umur, syarat untuk semua pekerja di cafe ini tuh mereka yang umurnya sembilan belas tahun ke atas atau sudah putus sekolah." jelas Kevan dengan pandangan fokus ke Ara. Ia bisa lihat tampang gadis itu yang tampak tidak puas dengan penjelasannya.

"Tapi kan..."

1
Dinara Syafira Ahmad
Kecewa
Dinara Syafira Ahmad
Buruk
Humay Uum
lanjuuuuttt
Hera
👍🏻
Erni Fitriana
mlipir
Elfam KumalaSari
kerenn , benar2 tdk terlintas dipkiranku ceritanya akan seperti ini thor
mantapp sekali
karyaku: hi kk mampir yuk "transmigrasi menjadi istri mafia" jangan lupa y
total 1 replies
Anne139
laaanjuuutt thor...
Ratna Rachman
sangat luar biasa.is the best
rin Wulandari
kak izin ya, aku mau dibuat drama sakura🙏
Nurtisya Natra
Luar biasa
Anonymous
aaA
Alvaro
Kecewa
Bebby_Q'noy
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣
Bebby_Q'noy
😂😂😂😂😂😂
Bebby_Q'noy
sudah kuduga
Bebby_Q'noy
🥺😭😭😭
Bebby_Q'noy
🥺😭😭
Bebby_Q'noy
😭😭
Bebby_Q'noy
😭
Bebby_Q'noy
😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!