NovelToon NovelToon
Benih Titipan Adik Ipar

Benih Titipan Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:177k
Nilai: 5
Nama Author: bundew

"Apa yang kita lakukan ini adalah sebuah kesalahan dan aku sangat menyesal sudah menghianati Abram, suamiku. Jadi setelah hari ini jangan pernah mengungkitnya lagi,karena kamu bukan lagi kekasihku seperti 5 tahun lalu, tapi statusmu sekarang adalah adik ipar ku, Arga."

" Bagaimana kalau kamu hamil? Aku pastikan itu adalah darah dagingku. Apakah status kita tetap akan masih sama hanya sebatas ipar?"

Arga Anderson mantan kekasih yang 5 tahun lalu meninggalkannya, tiba tiba kembali dalam status sebagai adik iparnya dan tanpa sengaja masuk kedalam kehidupan pernikahan Anisa, karena keteledorannya. Sampai membuat mereka berdua tidak sengaja menghabiskan malam panas bersama, yang membuat Anisa ternyata hamil.

Tapi apakah benar bayi yang ada didalam kandungannya adalah anak Arga seperti yang dikatakan pria itu. Atau anak Abram, suaminya.
Hidup Anisa yang semula damai berubah menjadi rumit dan pelik.
Apalagi setelah satu persatu rahasia dari Abram, Arga dan keluarga mereka terungkap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Arga Tiba Tiba Muncul.

Abram diam, menatap kearah Anisa tajam. Ingin sekali dia mengulurkan tangannya kearah leher Anisa kalau tidak ingat mereka sekarang sedang berada ditempat umum, yang sedikit saja gerakan aneh bisa membuat orang lain disana akan curiga pada mereka berdua.

Tapi sikap Anisa sekarang benar benar sudah keterlaluan, bisa bisanya dia merendahkan Naura secara terang terangan seperti tadi tapi menolak niatnya yang ingin mengajak bercerai.

Kenapa? Apa Anisa sudah tau sesuatu yang disembunyikannya berkaitan dengan Naura dan masalah di perusahaan Anderson atau bahkan dia sudah tau tentang hal hal buruk yang sudah dilakukan oleh kedua orang tuanya dulu semasa orang tua perempuan tersebut masih hidup.

Abram benar benar dibuat sangat geram dan naik pitam,dia harus segera pergi dari sini sebelum tidak bisa menahan diri dan melampiaskan perasaan marah tersebut kepada Anisa, yang dari tadi terus saja bersikap tenang selama mereka duduk berhadapan.

Sepertinya dia harus mengatur strategi lagi untuk membuat Anisa setuju dengan perceraian yang dia ajukan tadi.

Jadi cara terbaik adalah menyingkir dulu sekarang,baru nanti menemui perempuan dihadapannya itu, setelah semua rencananya tersusun rapi.

" Sepertinya sekarang kamu masih sangat marah padaku dan juga Naura, karena itu bicaramu terdengar aneh Anisa.Jadi untuk sementara waktu aku sarankan tenangkan dulu dirimu dengan kembali saja ke Jakarta. Nanti saat aku dan kamu sudah tenang, mari kita bicara lagi dengan kepala yang lebih dingin mengenai perceraian kita ini."

Abram sudah berniat berdiri setelah mengatakan semua itu tapi niat tersebut urung waktu mendengar jawaban Anisa.

" Apa mas pikir sekarang aku tidak sedang emosi? Tidak Mas, aku sangat tenang sekarang.Bahkan keputusanku yang tidak ingin bercerai ini, itu murni benar benar karena aku sangat mencintaimu tidak ada maksud lain, seperti yang ada dipikiran Mas.

Sama seperti saat aku memutuskan untuk menerima mas sebagai suamiku maka penolakan ku juga ..."

" Cukup Anisa! Jangan terus berpura pura seperti ini! Kamu pikir aku bodoh sampai tertipu dengan ucapan tidak masuk akal mu barusan! Tidak Anisa, itu tidak akan terjadi.Pokoknya aku ingin kita bercerai bagaimana pun caranya entah itu dengan sukarela atau...."

" Hentikan Abram! Ayo Anisa pergi dari sini! Jangan melakukan hal memalukan seperti ini ditempat umum kalau tidak ingin besok kita semua masuk dihalaman depan berita, dalam majalah gosip!"

Lalu sebelum Anisa atau Abram menyadari, Arga yang tiba tiba datang langsung menarik tangan Anisa dan membawa perempuan itu, pergi dari hadapan Abram.

Abram masih terpaku karena terkejut Arga tiba tiba ada disana dan baru sadar dari kondisi tersebut, setelah Arga dan Anisa sudah keluar dari Restoran itu.

" Bagaimana dia bisa tiba tiba ada disini?" Abram bergumam, dengan menatap kearah pintu depan restoran, dimana barusan sosok Arga dan Anisa keluar.

***

Sementara diluar Restoran,Anisa meronta berusaha melepaskan tangannya yang ditarik paksa oleh Arga keluar Restoran, lalu menuju kearah sebuah mobil jenis SUV warna silver yang terparkir didepan Restoran.

" Arga lepas! Apa yang kau lakukan ini! Ini pemaksaan bahkan bisa disebut penculikan!" Anisa terus meronta menolak untuk masuk kedalam mobil seperti yang diinginkan oleh Arga.

" Berhentilah bersikeras, sekarang masuk dulu kedalam mobil Nis.Apa kau ingin semua orang yang ada didalam restoran tadi keluar, lalu menonton kita sekarang!" Arga mendorong tubuh Anisa supaya masuk,tapi Anisa tetap menolak,membuat beberapa orang yang kebetulan lewat, sekarang mulai menoleh kearah mereka berdua yang memang terlihat jelas sedang bersitegang.

Melihat Anisa terus saja memberi penolakan saat disuruh masuk kedalam mobil dan mereka mulai menarik perhatian orang disana. Tanpa perduli kalau akan ditolak atau tidak, Arga segera membopong tubuh mungil Anisa, lalu memasukkan paksa kedalam mobil.

Membuat Anisa sangat marah dan berusaha untuk keluar tapi, karena perbedaan postur tubuh mereka berdua dia gagal keluar dari mobil.

Jadi untuk mengungkapkan semua kekesalannya akibat dipaksa Arga, didalam mobil yang begitu dia dan Arga masuk, langsung melaju pergi dari area hotel tempat tadi dia berada, Anisa berteriak seperti orang kesetanan.

" Arga hentikan mobilnya! Ini penculikan! Aku akan melaporkan mu kepolisi!Aku akan memenjarakan mu, lihat saja nanti! Aku berjanji, beraninya kamu melakukan ini padaku!"Dia mengantarkan semua ancaman itu, sambil memukulkan tangannya ketubuh Arga.

Membuat pria itu terpaksa menahan kedua tangan Anisa supaya tidak terus melakukan hal tersebut dengan mengikatnya menggunakan dasi yang tadi dia gunakan,karena kalau menahan menggunakan tangannya itu beresiko melukai pergelangan tangan perempuan itu.

Anisa semakin marah diperlakukan seperti itu, lalu berusaha melawan Arga menggunakan kakinya, tapi lagi lagi dicekal oleh pria tersebut, meski kali ini tidak di ikat melainkan hanya ditahan dengan salah satu tangan besar milik Arga lalu diletakkan diatas kedua paha milik pria itu.

" Berhenti melakukan hal gila ini, Nis. Kalau kamu tidak ingin seluruh tubuhmu menjadi sakit, juga terluka," Arga memberi peringatan.

" Bukan urusanmu! Bukankah kau melakukan ini juga untuk menyakitiku! Iyakan!" Arga menatap Anisa,tapi tidak membalas apa yang dikatakan oleh perempuan tersebut, melainkan hanya diam sambil menatap keluar jendela, membuat Anisa semakin kesal karena sikap protesnya diabaikan.

" Kau dan dia tidak ada bedanya, kalian berdua sama sama baji*an brengsek! Anisa memaki, untuk kembali memprovokasi Arga yang diam.

Arga memang menoleh menatap dirinya, tapi tidak mengatakan apapun, membuat Anisa lama lama kehabisan makian dan ikut diam dengan wajah cemberut marah, menatap pria disampingnya.

" Dari pada terus marah marah tidak karuan, lebih baik istirahat saja. Aku yakin kamu sangat lelah karena semua yang terjadi hari ini." Nada suara Arga tidak keras juga tidak lembut, dia mengatakannya sambil membelai pelan kedua kaki Anisa yang ada dipangkuannya bermaksud untuk membujuk perempuan itu supaya tidak lagi melakukan hal hal seperti barusan.

Tapi apa yang dilakukan Arga membuat Anisa merasa mulai tidak nyama,lalu dia menggeser kakinya supaya Arga berhenti melakukan hal tersebut.

" Kenapa?"Arga menatap Anisa, saat merasakan perempuan itu menggeser kakinya menjauh.

" Ini tidak nyaman," Anisa menjawab ketus.

Dia pikir Arga akan bersikeras, tidak mau melepaskannya tapi ternyata tidak, pria itu membiarkan saja Anisa menurunkan kakinya dari pangkuannya.

" Lepaskan juga tanganku,"Anisa meminta, dengan mengangsurkan tangannya yang tadi diikat oleh Arga dengan dasi milikku pria itu.

Lagi lagi Arga melakukannya dan begitu sudah terlepas semua,Anisa segera menggeser dirinya sampai ke tepi pintu mobil lalu terus diam disana sampai mobil yang mereka naiki berhenti.

" Tuan kita sudah sampai," pengemudi mobil tersebut memberitahu Arga kalau mereka sudah sampai ditempat yang dituju.

Anisa melihat keluar, untuk mengetahui dimana mobil tersebut berhenti.

Ternyata sekarang mereka berada didepan sebuah hotel berbintang, yang punya jarak cukup jauh dari hotel tempat dia dan Abram menginap tadi.

" Kenapa kau membawaku kesini?" Anisa bertanya penasaran.

.

1
Yanti Atthar
kenapa gak lanjut
Tety Nurhayati Azis
lanjut thor
Murdiyanti Dian
😭😭😭😭😭
Murdiyanti Dian
senang dengan sikap tegasmu Anisa,aku dukung
Susana Sari Sari
kok belum ljut lagi ...??
roman picisan: ini bakal lanjut gak ya?
total 1 replies
Masniah Imas
semangat jangan lupa up nya...
Yuni
bagus cerita nya menarik
Rara Nospan
knp lama sekali updatenya
Venny Fibrianti
niat gak sih buat cerita kenapa up ny lama banget
Umisah Asther
enak banget mertua mu ngomong kek gitu kl di balik km jd Anisa pasti tau rasanya jd perempuan kok gk bisa merasakan kesakitan perempuan lain yg di hianiti miris banget keluarga Anderson... jngan mau NIS pisah aja pergi jauh
Reni Anjarwani
doubel up thor
Rostina Lamba
Annisa hayooo kamu tegassss.. mertuamu baik padamu? justru merekalah yg licik.. ayo donk Thor ishhh sy jd gregetan nih😬😬🤭
🌿×ìąօണҽì հąղҽҽղ🦋🕊🤍🐬
bagus anisa, km hrs tgas... jgn brharap dgn laki2 gak tau diri ky Abram... bikin Abram nysel Thor, buat anisa prgi & bucin ma arga ka Thor... /Scream//Scream//Scream/
Ida Blado
si prempuan sok jgo
Selin Tari
jangan sampai bram tau kalau Anisa hamil , duch Arga cepet donk bertindak 💪💪💪
Eva Karmita
gemeeeeeessh banget dah 🥰🥰
Jenifer Atzuzi
maaf thoorr.....bandung sama jakarta itu bisa naik pesawat iya 😔 kok saya bingung besti 😔
Nahyatul Ula
lanjut
Dewi Suntana
pas ke hotel liay si Naura Lagi sama cowok ya thor lg caeum2 .
s abraham ngamuk . trus mu minggat ka rmh di tengah perjalanan kecelakaan .dah tuh rudal berengsek
da. untuk arga ama anisa semoga di bersatukan
icha haunter 32
up lagi dong thor jangan lama lama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!