NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Warga Desa

Misteri Kematian Warga Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

langsung baca aja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

masa lalu dyah

Untung saja rizky masih sempat menghindar, meski tetap luka gores di bagian pipinya.

"Allahuakbar! Sadar dyah!" Ucap rizky sambil berusaha menekan kepala dyah.

Melihat cairan merah kental mengalir di pipi rizky, mata dyah perlahan kembali berubah normal. Bibirnya yang menghitam berubah menjadi pucat pasi.

Dyah yang mulai membaik, justru kini terjatuh tak sadarkan diri.

"Astagfirullah halazim, dyah! Kamu ini kenapa?!" Ucap rizky panik, ia tak memperdulikan leher dan pipinya yang terasa ngilu. Dia segera membopong tubuh dyah naik ke atas ranjang galar yang ia buat.

***

Di dalam kegelapan malam yang sunyi. Hanya di temani dengan suara jangkrik, dan suara riuh burung burung di kejauhan sana. Sesekali ada suara babi hutan dan beruang beruang yang bertengkar, serta suara lolongan serigala di bukit sebelah.

Rizky berdiam diri tak dapat memejamkan mata. Menunggu sampai dyah sadar. Bibirnya masih pucat, hanya saja tubuhnya tidak sedingin tadi.

Satu satunya selimut hangan yang mereka bawa dari rumah, ia rapatkan ke tubuh istrinya yang tengah terlelap.

Hingga tak lama kemudian dyah kembali tersadar.

Rizky langsung bangkit dan mendekati dyah dengan wajah yang panik.

"Yah, kamu ndak apa apa kan? Ada yang sakit?!" Tanya rizky khawatir.

"Eeeuuuugggghhhh! Ndak, mas. Ada apa ini?!" Tanya dyah yang tampak terkejut melihat luka goresan di pipi suaminya.

"Em, ndak apa apa, kok. Ini cuma luka sedikit, tadi... kamu kumat, yah." Jelas rizky.

Mendengar penjelasan rizky, mulut dyah ternganga.

"Astagfirullah, jadi ini luka karena dyah mas?!" Tanya dyah, tangannya sibuk memegangi pipi rizky mencoba melihat lebih jelas luka gores itu.

"Iya, tapi ndak apa apa. Cuma... cuma mas mau tanya satu hal sama kamu dyah. Siapa orang yang masih kamu benci, atau masih sering membuat hatimu kesal?" Tanya rizky pelan pelan di akhir kalimat.

Dyah terdiam beberapa saat. Wajahnya tampak tertunduk diam, tak berani menatap ke arah rizky.

"Yah, coba kamu ceritakan sama mas, apa yang kamu rasakan? Mulai sekarang jangan ada yang di sembunyikan." Ucap rizky mencoba membujuk dyah.

"Se-- sebenarnya... sebenarnya dyah masih kesal kepada uwak yanto, mas. Dia yang menghasut dan memprovokasi warga untuk membenci dyah. Dia juga yang juga..... dia juga pernah mencoba melecehkan dyah. Dulu sebelum nenek sakit, dia pernah datang ke rumah untuk melamar dyah, Tetapi dyah tolak. Awalnya dyah tidak membenci uwak yanto, mas. Tapi setelah perlakuan kejam dia lakukan, dan memprovokasi warga desa, membuat dyah bersumpah. Sehingga dendam itu terbentuk hingga sampai saat ini..." jelas dyah dengan air mata yang bercucuran.

Hatinya kembali sakit, mengingat masa lalunya yang buruk, akibat perlakuan uwak yanto.

"Itulah sebabnya diri kamu masih bisa di rasuki oleh kembaran kamu itu dyah. Kamu hanya bisa mengendalikan diri." Ucap rizky.

"Bagaimana caranya, mas?! Sakit hati yang aku rasakan masih tersimpan rapat." Dyah masih tampak bersedih sesekali ait matanya masih terlihat menetes.

"Dyah, kamu harus tahu. Yanto itu berlindung di balik gurunya yang miliki ilmu hitam tinggi. Dia tidak akan bisa kamu tembus, sehingga setelah kamu gagal masuk ke dalam rumahnya, kamu akan mencari energi lain dan meminum darah manusia yang kamu temui. Aku sudah melihatnya dengan mata kepala ku sendiri dyah." Ucap rizky yang membuat dyah terdiam.

"Aku?? Menembus rumah uwak yanto?!" Ulang dyah yang sepertinya tidak percaya.

"Iya, dyah. Setelah kembaran kamu itu merasuki tubuh kamu, dia akan berusaha mencari yanto dan berusaha untuk menyakitinya, sehingga kalau gagal, akan terjadi pembunuh pada warga desa secara acak, dan itu akan terus terjadi. Itu sebabnya mas bawa kamu menjauh dari warga apalagi kota jelas di sana semakin banyak orang!"

Mata dyah membulat kala mulai bisa mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh rizky.

"Astagfirullah halazim, mas! Kalau tahu begini aku ndak mau bawa kamu ke hutan. Mending aku mengasingkan diri sendirian saja di dalam hutan, bagaimana nanti kalau aku kehilangan kendali, dan melukai kamu!" Ucap dyah.

"Mas ndak takut. Itu sebabnya mbah rasimah memberi pesan kalau harus orang yang benar benar tulus mencintai kamu, yang bisa menyembuhkan kamu. Aku yakin dengan kekuatan cinta aku, yah."

Dyah terharu mendengar penuturan suaminya. Matanya berkaca kaca mendengar penjelasan rizky, ia merasa beruntung memiliki rizky yang begitu tulis terhadapnya.

Air mata dyah kembali luruh setelah rizky kembali mendekapnya, memberi sejuta kasih, dengan dekapan hangat yang menyejukan jiwa.

"Terimakasih banyak, mas. Dyah merasa menjadi wanita yang paling beruntung di dunia ini, karena memiliki mas rizky."

Mereka kembali terlelap dengan posisi saling memeluk. Meski dyah belum seberapa yakin dengan hatinya, tetapi ia yakin bahwa rizky adalah pria yang di pilih tuhan untuknya.

Sesungguhnya kebahagiaan dari seorang wanita, bukan harta atau tahta yang di berikan oleh pasangannya. Melainkan kasih, serta perjuangan yang nyata.

****

Pagi pagi buta, rizky bangun dan keluar dari rumah. Mencari buruan yang akan di masak pagi hari ini. Tinggal di hutan, tak menyulitkan ia untuk mencari sumber makanan. Tetapi, harus tetap ekstra waspada. Karena bukan hanya makhluk halus yang banyak di dalam hutan, melainkan hewan hewan buas pun banyak.

Selagi menunggu rizky yang berburu, dyah memilih menanam sayuran di pinggir pondok. Embun pagi yang baru turun ke bumi, membuat tanah tak seberapa sulit untuk di gali. Rumput rumput juga rasanya sangat mudah untuk di cabut.

Terlihat sosok hitam besar berdiri di balik ujung pohon sana. Membuat mata dyah menyipit memastikan apa yang ia lihat.

"Itu monyet, kah?! Tapi kenapa besar sekali?" Tanya dyah dalam hati.

Dyah terus memperhatikan ke arah sana, sebab posisi pagi yang belum tersentuh matahari, membuat suasana masih sedikit gelap.

Tiba tiba terlihat mata merah menyala di sana. Membuat dyah tertunduk dan menyadari kalau itu bukan monyet seperti yang ia kira.

Dyah segera masuk ke dalam rumah, menutup pintu yang terbuat dari anyaman bambu. Dia segera meringkuk di atas ranjang, merasakan hawa yang sedikit panas.

1
Ikko_Suwais
dya dya dya /Hey/
Ulfayanty Syamsu Rajalia
knp ayu gk ngebakar aj gaun it
Shidqia Rahma
kasian rizki nya, nahan nahan sesuatu /Joyful/
Shidqia Rahma
ya Allah aku ikut tegang ka,ikutan capek ini serasa jd dyah 🤢🤢
Yuliana Tunru
ayu mau dijadikan tumbal oleh klga siska smoga z nisa kabur dr semua niat jahat dayu knp kau tak tau bisaw ayu celaka loh
Yuliana Tunru
lebih baik jgn ayu drpd kau menyesal dan akhir x dia tau kau ank x dyah sangat2 berbahaya
EsTehPanas SENJA
ihhh sadis banget sesama warga masa gitu 😶
Yuliana Tunru
pocong penjaga bunga x tuh..yg juat ayu kasihan bapak mu..jd yg bersam ayu ank siska calon istri rizky dulu ..menjauh lah jgn sampai masalh masa lalu hidupmu terulqng.lg ayu
Bethy Sjahrannie
blum ad lnjutanny kah min
bedul: besok kak.
total 1 replies
Nike Raswanto
eh kenapa itu ????
Yulaika Yulaika
lha kok tau tarzan
Nike Raswanto
selain karna ayu udah dewasa,,,itu juga pengaruh dayu ya biar dianya makin merasa terkekang !
muslikah likah
kasihan dewi di fitnah
pasti uwak yanto pelakunya
Anggita
Susah bgt misahin dayu dan dyah apa lagi kalau dyah masih dendam sama yanto
Ulun Jhava
Rizky harus segera malam peetama agar perawan dyah tdk diincar mas wowo
Yuliana Tunru
genderowo heh seeem bgt sih kasihan dyqh di ikuti mahluk halus trs..
Anggita
Ternyta walau jauh dari warga msih bisa muncul jg kmbran dyah
Nike Raswanto
mana cuma berdua saja....lalu kesurupan pula...
Yuliana Tunru
astagfirulah blm cukup rupa x nek saroh ..kasihan dyah malah di hutan kesirupan gitu hedehh
Akbar Aulia
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!