Benih Titipan Adik Ipar
"Tidak perlu merasa bersalah, toh tadi malam kau juga menikmatinya."
Anisa Hapsari, perempuan berusia 25 tahun itu menatap penuh amarah pada pria yang baru saja menghabiskan malam panas bersamanya.
" Kau sudah menjebak ku bukan? Jangan bilang tidak, karena aku tidak percaya, Arga!" Dia berteriak penuh emosi, kepada pria yang ada diatas ranjang bersamanya tersebut.
Bukannya marah mendengar tuduhan yang baru saja dilontarkan oleh Anisa, reaksi pria tersebut benar benar diluar perkiraannya.
Pria itu mengulurkan jari besarnya, bermaksud menyentuh bagian dada Anisa yang hanya tertutup selimut hotel.
Tapi sebelum tangan itu berhasil melakukannya, perempuan itu segera menepis kasar tangan Arga, membuat pria tersebut memberikan senyum sinis kearahnya.
" Perempuan Munafik! Bukannya tadi malam kau suka saat aku melakukannya," Dia menyindir dengan wajah sinis.
Anisa benar benar merasa sangat terhina, mendengar kalimat yang dikatakan pria itu padanya.
Tapi semua sudah terjadi dan sekarang dia hanya bisa menyesali kebodohannya, karena sudah masuk kedalam jebakan pria tersebut, hingga membuat dirinya tidur bersama Arga Anderson.
" Aku tidak akan mungkin melakukannya, kalau kau tidak memasukkan sesuatu kedalam minumanku tadi malam." Anisa berusaha membela diri, sebagai bentuk pertahanan terakhir dari rasa malu dan terhina yang dirasakannya sekarang.
Tidak ingin terus berada disana bersama pria itu,Anisa bangun dari ranjang.
Dia berniat pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa sangat kotor, akibat dari apa yang sudah mereka berdua lakukan tadi malam.
Tapi belum sempat perempuan itu menjauh, tiba tiba Arga menarik tubuhnya lalu mengungkung dirinya.
Anisa sangat terkejut dan berusaha memberontak sekuat tenaga dari kungkungan pria itu dengan semua kekuatan yang dimilikinya.
" Lepaskan aku, Arga!" Anisa membentak penuh kemarahan.
Anisa sangat kesulitan melakukannya, karena postur pria itu beberapa kali lipat lebih besar dari tubuhnya.
yang hanya punya tinggi sekita 160 cm. Bahkan postur Arga lebih besar dibandingkan postur Abram suaminya, meski mereka berdua adalah saudara.
Arga Anderson, pria yang sedang mengungkungnya ini adalah putra kedua tuan Robert Anderson, dia adik dari Abram Anderson, pria yang merupakan suaminya sejak 1 tahun lalu.
Selama sekitar 5 tahun ini, Arga memilih tinggal dan menetap di Amerika. Dia tidak pernah kembali sekalipun ke tanah air, bahkan ketika Abram yang merupakan saudara satu satunya itu menikahinya 1 tahun lalu, pria itu tidak hadir, juga tidak mengucapkan selamat, seolah mereka berdua bukan saudara.
Anisa yang sebelumnya sudah mendengar cerita dari Abram, dan mertuanya kalau hubungan kedua saudara itu tidak baik. Jadi tidak pernah berpikir untuk mencari tau siapa dan kenapa saudara Abram satu satunya tidak pernah muncul, bahkan difoto keluarga mereka.
Dia baru tau kalau ternyata adik dari Abram yang tidak pernah muncul sekalipun itu sebenarnya adalah Arga Anderson, pria dari masalalunya dulu.
Anisa sangat syok, ketika pertama kali mengetahui kenyataan itu. Apalagi tanpa rasa penyesalan atau berdosa, pria yang sudah menyakitinya dan meninggalkannya menyapa dia, seolah mereka adalah dua orang yang baru saling mengenal.
"Jadi....kau istri baru, Abram?"
Pertanyaan yang ditanyakannya memang terdengar biasa bagi orang lain, tapi bagi Anisa itu terdengar jelas sebagai sebuah sindiran penghinaan.
Apalagi dengan mengatakan kalau dirinya sebagai istri baru dari Abram Anderson, membuat orang langsung bisa menafsirkan, kalau sebelum dengan dirinya sebenarnya suaminya dulu sudah pernah menikah dengan perempuan lain.
Bisa juga membuat orang menafsirkan, kalau mungkin sebenarnya dia sudah merebut Abram dari istrinya yang dulu.
Meski sepengetahuan dia, Abram belum pernah menikah dan dia adalah istri satu satunya dari pria itu selama ini.
Sampai beberapa waktu yang lalu, dia tau kalau apa yang dikatakan oleh Arga ketika pertama kali bertemu dengannya saat di acara perusahaan, ternyata memang bermakna.
Abram selingkuh darinya, ternyata suaminya tersebut punya perempuan lain, selain dirinya.
Anisa mengetahui semua itu, ketika tanpa sengaja mendengar suaminya, Abram bicara ditelpon dengan seorang perempuan menggunakan nada yang lembut dan penuh perasaan. Lebih lembut dan mesra dibandingkan terhadap dirinya selama ini.
Anisa langsung merasa sangat sakit hati, juga dikhianati oleh pria yang selama 1 tahun ini sudah menjadi suaminya.
Ditengah perasaan sakit dikhianati oleh suami yang dipercayainya, Anisa memutuskan pergi kesebuah Club malam seorang diri untuk minum sebagai bentuk pelampiasan semua sakit hati atas pengkhianatan yang dilakukan oleh suaminya.
Dan disanalah dia kembali bertemu Arga untuk kedua kalinya, selain ketika mereka berada di acara makan malam perusahaan.
Anisa tidak berniat terlibat dengan Arga, meski sedang dalam kondisi terpuruk seperti sekarang, tapi mengusir Arga pergi bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan.
Dia adalah pria yang tidak pernah bisa diperintah atau ditolak.Dan Anisa yang sangat mengenal sikap itu, memutuskan lebih baik membiarkan pria tersebut duduk didekatnya selama pria itu tidak melakukan apapun padanya.
Saat itu Anisa berpikir, mereka hanya minum dengan duduk berdampingan dimeja Bar. Tidak ada yang aneh atau mencurigakan,bahkan cukup nyaman karena sepanjang mereka duduk berdampingan,Arga hanya minum seperti yang dilakukannya.
Pria itu tidak banyak bertanya tentang kenapa dia minum di Bar saat itu, sikap tersebut tentu saja membuat Anisa yang memang sedang butuh ketenangan merasa nyaman, meski ada Arga duduk disampingnya.
Semula semua masih baik baik saja sampai setelah dia mulai mabuk karena terlalu banyak minum, keberadaan Arga yang duduk disampingnya mulai menganggu dirinya dalam arti sesuatu yang lain.
Dan entah bagaimana mulanya, tiba tiba saja mereka sudah berakhir disebuah kamar hotel, lalu akhirnya sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan, terjadi pada mereka berdua.
Mereka berdua bercinta tadi malam, karena meski dalam kondisi mabuk, Anisa tau kalau mereka berdua memang melakukannya.
Karena rasa serta jejak sentuhan dari pria itu, masih terasa dan tertinggal jelas di tubuhnya sekarang.
" Lepas?" Arga kembali tersenyum sinis, tanpa berniat melepaskan kungkungannya pada Anisa.
" Iya, kubilang lepas Arga.Apa yang kita lakukan ini, adalah sebuah kesalahan fatal. Jadi aku berniat melupakannya." Lalu kembali Anisa berusaha mendorong tubuh Arga menjauh.
Entah kenapa kali ini pria itu tidak menolak dan membiarkan saja dengan mudah.
Begitu lepas dari kungkungan pria tersebut, bergegas Anisa masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri, lalu berniat pulang kerumahnya dan berniat melupakan apa yang sudah terjadi antar dia dan Arga, mantan kekasih, juga adik iparnya sekarang.
Dia berniat pulang meninggalkan Arga,
lalu menemui Abram untuk meminta penjelasan dari pria yang masih berstatus suaminya itu, tentang perempuan yang dipanggilnya mesra oleh pria tersebut ditelpon.
Itu adalah rencananya semula, tapi betapa terkejutnya dia ketika keluar dari kamar mandi melihat Arga sedang menjawab telpon di ponsel miliknya.
Dia ingin berteriak melarang, tapi segera mengurungkannya ketika mendengar dengan siapa pria tersebut bicara.
" Iya, Anisa sekarang ada bersamaku, Bram. Tadi malam dia menghubungiku dan mengajakku untuk pergi minum bersama, lalu karena terlalu mabuk, aku menginapkannya dihotel,karena dia bilang tidak berniat pulang. Dan sekarang aku sedang menjemputnya, untuk mengantar dia pulang kerumah kalian."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Biduri Aura
baru baca😇😇
2023-12-17
4