NovelToon NovelToon
REINKARNASI DEWA PELAHAP

REINKARNASI DEWA PELAHAP

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Dan budidaya abadi
Popularitas:189.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Ini adalah kisah dari seorang dewa yang memiliki julukan Dewa Pelahap. Dia yang merasa bosan karena telah berada di puncak kultivasi dan tidak mampu naik ke alam primordial, akhirnya berbuat nekat dengan memasuki siklus reinkarnasi menggunakan teknik tertentu dan menyegel ingatannya agar tidak menghilang saat bereinkarnasi.

Entah sebuah takdir atau kesialan yang menimpa Dewa Pelahap, sehingga dia bereinkarnasi menjadi menjadi manusia fana dengan dantian tersegel.

Namun ketika dia sedang dalam titik terendahnya, dia menemukan sebuah benda aneh yang mampu mengikis segel dalam dantiannya secara perlahan. Dan awal kisah Reinkarnasi Dewa Pelahap pun dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tingkat Raja Tahap Menengah Dan Status Buronan

Huli Ying sebenarnya sangat jengkel dan tidak senang dengan perlakuan dari Raja Harimau Hitam atau Mao Lei kepadanya. Namun karena kekuatannya begitu terbatas, untuk menghadapi kucing besar berwarna hitam itu, dia hanya bisa menerimanya dengan helaan nafas saja.

Sedangkan untuk Raja Ular Berkepala Tiga, dia merasa sangat tidak puas akan keputusan itu. Instingnya mengatakan bahwa manusia yang sedang mereka hadapi ini sangatlah berbahaya. Oleh karena itu dia akan melakukan pergerakan seorang diri tanpa persetujuan mereka semua, karena takut beberapa bawahan serta jenderalnya yang lain akan bernasib sama dengan 2 Jenderal Cheetah.

Setelah semua Raja Jurang Kematian sepakat secara lisan akan rencana ke depan, mereka pun segera membubarkan diri dan kembali ke tempat atau wilayah kekuasaan masing-masing. Tempat pertemuan ini merupakan pusat atau kawasan paling tengah dari Jurang Kematian yang mereka sakralkan, karena terdapat seorang pertapa yang memiliki aura agung, tidak jauh dari tempat itu.

Mungkin mereka merasa sangat kuat dan berkuasa di wilayah Jurang Kematian ini, akan tetapi di hadapan sosok pertapa yang selalu memancarkan aura agung itu, mereka bukanlah siapa-siapa.

Bagaimana tidak? Hanya dengan mendekati pertapa itu saja, mereka merasakan tekanan luar biasa kuat dan rasa terbakar yang menakutkan. Jika mereka berempat berjalan dan lebih dekat lagi ke arah pertapa itu, sudah dipastikan bahwa tubuh mereka akan hangus terbakar oleh energi tak kasat mata dari sosok itu.

***

Di sisi lain, Yu Jireu saat ini sedang menyerap semua energi yang terkandung dalam kristal atau inti dari 2 Jenderal Cheetah bawahan Raja Ular Berkepala Tiga menggunakan manual Kultivasi pelahap miliknya. Ya, tentu saja dia berkultivasi setelah melakukan pelahapan terlebih dahulu menggunakan mulutnya alias makan.

Perutnya pada kehidupannya kali ini benar-benar berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Yu Jireu memang sangat cocok saat ini jika di juluki sebagai Dewa Pelahap yang sesungguhnya, karena dia selalu makan dan makan setiap kali setelah membunuh buruannya.

Zhuuung!

4 pusaran angin berwarna hitam pekat layaknya black hole terus menyedot aura langit dan bumi dengan kecepatan tinggi. Pada meridian bagian tangannya juga melakukan penyerapan yang sama pada inti kedua cheetah.

Hal itu terus berlangsung hingga berhari-hari, karena untuk terobosannya kali ini Yu Jireu ingin melakukannya secara bersamaan dengan meningkatkan kekuatan tubuh fisik serta tulang-tulangnya. Bahkan untuk darahnya juga ikut dia murnikan, agar memiliki vitalitas yang tinggi supaya jika dirinya terluka, maka akan dapat melakukan regenerasi dengan cepat.

Pertahan, aura dalam tubuh Yu Jireu semakin meningkat terus menerus. Kultivasinya yang berada di Tingkat Raja Tahap Awal saat ini telah berada di terobosannya.

'Sedikit lagi!' batinnya. Lalu tidak lama kemudian, aura kultivasi Tingkat Raja Tahap Menengah meledak dengan hebat hingga menciptakan sebuah gelombang energi tak kasat mata, namun sangat jelas kekuatannya.

Aura Yu Jireu saat ini bisa dibandingkan dengan aura kultivasi milik kultivator Tingkat Raja Tahap Akhir jika di rasakan. Andai saja dantiannya tidak terkekang oleh segel misterius, maka auranya pasti akan menyamai aura milik kultivator Tingkat Kaisar Tahap Awal atau Menengah paling tinggi.

Sudut bibir Yu Jireu memancarkan senyuman tipis, lalu pelupuk matanya mulai terbuka. Wajahnya terlihat begitu bahagia karena peningkatan kultivasinya yang cukup signifikan. Jika dia kembali di Klan Yu, Yu Jireu pasti akan sangat mudah membalaskan dendamnya kepada Yu Shang. Dia mungkin juga akan langsung dijadikan sebagai Tetua Termuda sepanjang sejarah Klan Yu dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi klan.

Tapi bagi pemilik jiwa seorang yang pernah menduduki puncak rantai makanan dalam kultivasi, tentu saja kekuatan sepertu ini hanya layaknya ujung kuku dari dewa terlemah di Alam Dewa.

Yu Jireu tidak akan berpuas diri hanya dengan memiliki kekuatan seperti sekarang. Dia tentu akan kembali menapaki jalan tertinggi dan berharap mendapatkan pencerahan agar dapat naik ke Alam Primordial.

"Tingkat Raja Tahap Menengah? Tidak terlalu buruk untuk umur bocah yang baru menginjak 11 tahun! Kekeke.." ucap Yu Jireu sembari tertawa terkekeh-kekeh, karena cara kultivasinya seperti menggunakan cheat atau dukungan pusat saja sehingga begitu cepat.

"Mungkin akan ada yang menganggap bahwa aku memiliki orang dalam di surga, karena kultivasiku yang sangat cepat melejit di ketinggian. Hehehe.. Biarkan saja!" ucapnya lagi.

Setelah bangkit dan menepuk-nepuk pakaiannya yang terkena debu, Yu Jireu kemudian mengambil pisau kerambit yang terselip di pinggangnya dan mulai memasak lagi daging cheetah simpanannya kemarin.

Yu Jireu mulai memotongi kecil-kecil daging cheetah tersebut dan sedikit tipis. Dia berencana membuat rendang, karena dia cukup bosan hanya dengan makan daging panggang saja.

Dengan ketelatenan dan kesabarannya, Yu Jireu memasak rendang daging cheetah lalu memakannya dengan penuh antusias.

"Aaiihh.. Daging binatang spiritual Tingkat Raja memang sangat enak!" serunya dengan sangat senang.

Yu Jireu terus makan daging rendang itu dengan sangat lahap. Dia tidak tahu bahwa saat ini dirinya sedang menjadi sasaran seluruh hewan buas dan binatang spiritual kuat di seluruh penjuru Jurang Kematian. Bahkan salah satu Raja mereka ada yang bergerak sendiri tanpa persetujuan ketiga Raja yang lain. Dia tentu saja adalah Raja Ular Berkepala Tiga, yang merasa bahwa manusia yang memasuki Jurang Kematian memiliki ancaman luar biasa.

Yu Jireu segera pergi meninggalkan tempat itu setelah selesai makan dan bersiap untuk kembali berburu.

***

"Terus berpencar dan cari manusia keparat itu!" seru Raja Ular Berkepala Tiga atau She Manglong memberikan perintah kepada para bawahannya.

"Baik, Yang Mulia!" jawab beberapa hewan buas dan binatang spiritual yang memiliki kekuatan Tingkat Raja Tahap Akhir, namun masih ada jarak cukup lebar jika dibandingkan dengan dua Jenderal Cheetah yang telah dibunuh oleh Yu Jireu.

Mereka semua merupakan para jenderal yang memimpin setiap pleton komandan. Setiap Raja Jurang Kematian, biasanya memiliki sekitar 5 jenderal yang memiliki kekuatan atau kultivasi Tingkat Raja Tahap Akhir. Setiap satu dari 5 jenderal maka memiliki bawahan 10 komandan berkekuatan Tingkat Raja Tahap Menengah.

Artinya, saat ini Yu Jireu sedang diburu oleh para hewan buas atau binatang spiritual berkekuatan tinggi dengan jumlah keseluruhannya adalah 119 pasukan, dengan Raja Ular Berkepala Tiga yang merupakan tambahan khusus yang mengerikan.

Para jenderal itu langsung bersiap pergi dari tempat Raja Ular Berkepala Tiga untuk memberikan perintah kepada bawahannya atau para komandan. Namun saat mereka baru membalikkan badan untuk pergi, salah satu komandan tiba-tiba muncul dan berlutut di hadapan Raja Ular Berkepala Tiga.

"Komandan bunglon! Apakah ada sesuatu yang penting sehingga kau menghadapku?" tanya Raja Ular Berkepala Tiga tanpa basa-basi.

"Benar, Yang Mulia! Hamba ingin melaporkan bahwa di arah tenggara kami menemukan bekas perapian yang belum lama ditinggalkan!" jawab komandan bunglon.

Raja Ular Berkepala Tiga langsung berdiri dari tempat duduknya dan niat membunuhnya yang sangat kuat meledak dari dalam tubuhnya.

"Bagus! Mari kita telusuri tempat itu! Aku yakin manusia sialan itu belum pergi terlalu jauh!" serunya memberikan titah.

"Baik, Yang Mulia!"

1
wong agung
pertarungan nya terlalu lama
wong agung
kunpeng si ikan pelahap langit
wong agung
buah bodhi itu ada pohon nya
ira kasih
ditunggu season 2 nya thor...😁
seru soalnya
ira kasih
akhirnyaaaaa.......
ira kasih
raja yang sopan...
ira kasih
semoga ketemu ya thor.. sama istrinya 😁
ira kasih
waahhh.... langsung kayyaaaaa.....🤩
ira kasih
a..
ira kasih
👀
ira kasih
😁👍
ira kasih
a
ira kasih
yeeeeyyy....
ira kasih
😁👍
ira kasih
yeeyy...
ira kasih
kangen karya othor.. pas nwmu yg ini blm baca.
tetap semangat berkarya thorr.. semoga sehat selalu amin
Huang Ling'er
ARC 2 ya dimana ya ?
Huang Ling'er
pasti ketemu kok, atas ijin author 😭
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
😆😆😆🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
nah kan ternyata bener kunpeng 😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!