I Hate You, Brother

...~Happy Reading~...

Brakkkk!

“Boy!” pekik Chyra terkejut saat mendapati pintu nya di banting oleh seseorang.

Ya, Boy masuk ke dalam kamar nya dengan wajah yang begitu kesal bahkan sampai membanting pintu kamar milik Chyra.

“Bisa kan, mulai sekarang jangan ke sana lagi? Jangan buat diri kamu terluka, atau kamu memang suka aku dapet ceramah tujuh hari tujuh malam dari Mommy!” Boy langsung memeluk Chyra begitu saja, membuat gadis itu hanya bisa mematung.

“B—Boy, lepasin gue dulu,” cicit Chyra begitu lirih sambil berusaha melepaskan pelukan Boy dengan sebelah tangan nya yang tidak sakit.

“Aku tuh kesel ra, aku di omelin sama Mommy. Kamu gak tahu nih kuping aku sampai merah, belum lagi kepala aku yang di timpuk pakai bantal. Kamu gak kasihan sama aku? Pacar kamu yang ganteng ini di aniaya sama ibu nya gara gara belain kamu loh.”

Antara kasihan, namun Chyra juga sangat ingin tertawa lepas melihat ekspresi wajah Boy yang begitu menggemaskan buat Chyra.

Suara Boy yang persis seperti anak kecil yang mengadu karena bertengkar dengan teman nya, terdengar begitu menggelikan di telinga Chyra.

Mengingat bagaimana sikap Boy di luaran sana yang selalu terlihat keras dan garang seperti singa, tapi jika bersama nya persis seperti anak kucing yang kehilangan induk nya.

“Aku tahu, maaf. Tapi bisa tolong lepasin dulu.” Chyra masih berusaha melepaskan diri dari Boy, namun laki laki itu justru semakin mengencangkan pelukan nya, bahkan kini aki laki itu semakin mengendus ceruk leher Chyra hingga membuat gadis itu berusaha mati matian menahan diri.

“Boy lepas, atau aku teriak!” Ancam Chyra yang membuat Boy seketika langsung melepaskan nya begitu saja.

Walau sedikit tidak rela dan wajah nya semakin di tekuk, akhirnya ia melepaskan Chyra.

“Lagian kenapa sih kamu pakai beginian, ckck. Ngeselin!” cetus Boy semakin merenggut sambil menatap Chyra intens.

“Lagian kenapa sih bagai begini.” Chyra menirukan pertanyaan Boy dengan perasaan kesal, “Orang yang habis mandi ya begini. Emang kamu mau aku mandi pakai baju!” imbuh nya berdecak.

“Kalau sama aku, maunya gak usah pakai baju aja,” kata Boy yang langsung menyengir jahil menatap Chyra.

“Kumat!” Chyra langsung memukul bahu Boy dengan kesal, “Udah ah, aku ganti baju dulu. Bisa bisa setan di kepala kamu keluar semua kalau begini!”

Bagaimana tidak, jika kini penampilan Chyra memang terlihat sangat seksi. Susah payah, tadi ia membuka baju agar bisa mandi.

Dan setelah ia selesai, baru keluar dari kamar mandi hendak mengambil baju, tiba tiba ia sudah mendengar suara pintu yang di buka dan di tutup secara kasar oleh Boy. Membuat nya mau tak mau harus mengurungkan niat untuk mengambil pakaian.

“Ra!”

“Boy!” Lagi lagi Chyra kembali memekik saat tiba tiba Boy menarik tangan nya dan memeluk nya dari belakang, “Jangan gila Boy. Ada Mommy di bawah!”

“Gak macem macam macam. Cuma satu macam aja, plis. Aku kangen banget tahu,” keluh Boy membuat Chyra langsung menelan saliva nya.

“T—tapi gak kaya gini juga Boy. Biar aku pakai baju dulu, lepas Boy!”

“Jangan malah banyak gerak Ra!” Mendengar peringatan dari Boy seketika Chyra terdiam. Jantung nya semakin berdetak begitu kencang, dengan tubu sedikit bergetar.

Sementara itu, Boy yang sudah tidak merasakan berontakan dari Chyra lagi, seketika langsung menyunggingkan senyuman di wajah nya.

“Sebentar aja ya, Ra. Pliss!” pinta nya lagi hingga membuat mata Chyra langsung terpejam dengan tangan yang memegang ujung handuk nya begitu erat.

“B—Boy, aku ... “

“Ssstt jangan berisik. Atau kita akan di sidang sama Mommy. Aku sih no problem, bahkan langsung ke KUA juga gak masalah,” bisik Boy seketika membuat mata Chyra membola.

Bug!

“Jangan gila Boy!” pekik nya sambil menyikut perut Boy yang berada di belakang nya. Walau sedikit sakit, namun Boy justru malah terkekeh melihat wajah Chyra yang panik.

...~To be continue ......