SISTEM PENGUASA

"Itu karena aku telah di tolong oleh tuan, sebagai balasanya aku menjadi pelayanya." mata biru Bing Hua menatap mata merah Xiao Yi.

"Jadi kau menjadi budak kakak Liyan?"

"Bisa dibilang seperti itu."

"kenapa kau ingin menjadi budaknya?"

"Dia mengatakan kalau aku mengikutinya, aku bisa menjadi kuat." jawab Bing Hua.

"Hmmm jadi seperti itu ya... Ini! aku memberikanmu empat ikat tanaman rumput perak, aku harap ini bisa sedikit membantu." ucap Xiao Yi menatap Bing Hua.

Bing Hua yang diberikan tanaman herbal langka oleh Xiao Yi merasa keheranan.

"Apa kau memberikan ini karena kau merasa kasihan padaku atau ada balasannya." tanya Bing Hua.

"Entahlah, aku merasa kita pernah bertemu sebelumnya dan aku merasakan hal yang akrab denganmu."

Xiao Yi menatap lekat-lekat Bing Hua dan berusaha mengingat sesuatu.

"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan, tapi terimakasih atas pemberianmu yang berharga ini."

Bing Hua mengenggam tanaman rumput perak itu, lalu kemudian memasukanya kedalam cincin penyimpananya.

Xiao Yi mengangguk.

"Nanti aku akan meminta buku teknik yang cocok untukmu kepada kakak Liyan."

Bing Hua merasa kebingungan ketika mendengar Xiao Yi meminta buku tehknik kepada tuanya.

'Apakah tuan bisa memberikan buku teknik untukku?' batin Bing Hua.

"Terima kasih." Bing Hua merasa ragu dengan perkataan Xiao Yi.

"Baiklah, mari kita tidur! kakak Liyan sudah memasang pelindung di mulut gua, jadi jangan khawatir dengan binatang buas yang akan memasuki gua."

Bing Hua mengangguk dan mengikuti Xiao Yi pergi kedalam gua.

Setelah Xiao Yi dan Yan Liyan tertidur. Bing Hua bangun dari tidurnya, lalu pergi dari tempat tidurnya ke pintu gua.

Sesampainya di pintu gua. Dia mengeluarkan satu ikat tanaman herbal rumput perak dan ingin mengonsumsinya, tapi sebelum dia mengonsumsinya.

"Tunggu!!"

Sebuah suara menghentikanya.

Bing Hua yang mendengar itu menoleh kearah sumber suarah itu, dan melihat Yan Liyan sedang berjalan menuju ke arahnya.

"Ada apa tuan?" tanya Bing Hua keheranan.

"Tidak apa-apa." Yan Liyan berhenti sebentar.

Setelah itu dia mengeluarkan sesuatu dari ruang hampa, yaitu dua ikat rumput berwarna putih serta mengeluarkan aura dingin.

"Ambilah tanaman herbal ini." Yan Liyan memberikan tanaman itu kepada Bing Hua.

Bing Hua keheranan ketika melihat tanaman itu.

"Tuan tanaman aneh apa ini?" Bing Hua keheranan, karena baru pertama kali dia melihat tanaman seperti itu.

"Tanaman itu bernama rumput Es yang berguna untuk menstabilkan fondasi kultivator Es, Jadi konsumsi tanaman itu, ketika kau telah menerobos menggunakan rumput perak, tanaman itu akan langsung menstabilkan pondasimu dalam hitungan detik."

Jelas Yan Liyan panjang lebar pada Xiao Yi.

Bing Hua mengangguk ketika mendengar penjelasan tuanya, tapi tidak menunjukan raut muka senang atau bahagia. Dia hanya memasang raut muka datar tanpa ekspresi.

'Aku mengambil jalan yang tepat untuk mengikuti tuanku ini.'

Yan Liyan hanya diam ketika melihat ekspresi datar Bing Hua, kemudian dia berbalik kedalam gua untuk tidur, tapi sebelum itu....

"Sebenarnya aku bisa memberikan rumput perak dan rumput Es lebih banyak lagi padamu, tapi kau harus berkontribusi dalam perjalananku, sehingga aku akan memberikanmu hadiah dari kontribusimu."

Bing Hua yang mendengar itu menganggukkan kepalanya, menatap punggung Yan Liyan yang menuju kedalam gua.

"Aku akan berusaha keras untuk itu, tuan."

".........................."

Malam pun berganti pagi.

Di dalam sebuah gua yang berada di dalam hutan. terlihat dua orang remaja dan seorang gadis dewasa sedang berbincang-bincang.

"kakak Liyan kemana tujuan kita hari ini?"

"kita akan pergi ke desa atau kota terdekat dari sini."

Bing Hua yang mendengar pembicaraan Yan Liyan hanya mengangguk.

"Baiklah, sudah diputuskan kita akan pergi ke kota terdekat hari ini." ucap Xiao Yi penuh semangat.

Yan Liyan langsung pergi memimpin jalan diikuti oleh Xiao Yi dan Bing Hua.

"kakak Liyan apa kau tahu kota di dekat hutan ini? yang aku ingat kakak tidak pernah pergi kemana pun.

Xiao Yi keheranan, karena seingatnya Yan Liyan sama sekali tidak pernah keluar dari jurang waktu itu dan ini merupakan pengalaman pertamanya di dunia luar.

"Adik Yi aku mempunyai sebuah artefak yang bisa menunjukkan arah yang terdapat keramaian Atau sebuah pemukiman." jawab Yan Liyan.

Xiao Yi yang mendengar itu menjadi bingung.

"Memangnya ada artefak seperti itu?" tanya Xiao lagi.

"Huh.. Adik Yi. Terlalu banyak hal dan misteri di dunia ini yang tidak diketahui orang lain termasuk dirimu." ucap Yan Liyan sambil melihat lurus kedepan.

'Tidak mungkin kan.. Aku mengatakan kalau aku telah meminum pil pengetahuan yang berguna untuk bisa mengetahui hal apa pun dialam tingkat rendah ini.

'kalau aku berbicara seperti itu, Dia pasti akan merengek kepadaku untuk diberikan pil yang sama Dan itu mustahil, karena pil pengetahuan tidak bisa dibeli dalam sistem hanya bisa di dapat dalam kotak hadiah.' batin Yan Liyan.

"kau benar kakak Liyan terlalu banyak misteri di dunia ini dan tujuanku untuk berpetualang adalah untuk mengungkap misteri itu."

'Jadi karena itu dia terlihat bersemangat dan tidak sabaran sekali ketika aku mengajaknya keluar dari jurang itu.' batin Yan Liyan.

"Memangnya misteri apa yang ingin kau ketahui adik Yi?" Yan Liyan bertanya tanpa menoleh kearahnya dan terus memandang kedepan.

Melompat dari pohon ke pohon menggunakan ilmu meringankan tubuhnya diikuti oleh Xiao Yi dan Bing Hua di belakangnya.

"Misteri yang ingin aku ketahui adalah kejadian aneh dan acak di dalam ingatanku." ucap Xiao Yi

"Hmmm kau harus berusaha untuk itu." Yan Liyan mengingat jelas tentang pemberitahuan dari sistemnya.

Bahwa Xiao Yi akan mengingat kembali ingatanya ketika dia berada ditingkatkan kultivasi tertentu.

"kalau kakak Hua, Apa tujuanmu untuk berpetualang mengikuti kami?" tanya Xiao Yi.

"Aku sudah bilang kepada mu, jika tujuanku adalah untuk balas dendam." ucap Bing Hua.

"Ayolah.... kau harus mempunyai tujuan lain selain balas dendam." Xiao Yi melihat kearah Yan Liyan.

"Benar kan.. kakak Liyan." Xiao Yi meminta pendapat dari Yan Liyan.

"kau berkata seperti itu, karena kau belum pernah merasakan yang namanya dendam adik Yi." balas Yan Liyan.

Xiao Yi terdiam tidak menjawab dan akhirnya tidak bersuarah lagi.

"................"

Beberapa jam kemudian...

Hari sudah mulai sore, Yan Liyan,Xiao Yi dan Bing Hua.

Telah sampai di salah satu kota besar di kekaisaran Han, yang bernama kota alchemist.

Pemimpin kota ini adalah keluarga Du yang merupakan salah satu pilar kekaisaran. keluarga ini mengurus tentang pembuatan berbagai macam Pil di kekaisaran Han.

Orang-orang yang berada di dalam keluarga Du biasanya seorang alchemist yang sangat terkemuka dan dihormati di kekaisaran.

Setelah sampai di kota itu, mereka kemudian mengantri di depan gerbang kota, tapi karena penampilan mereka yang mencolok mereka menjadi pusat perhatian terutama Yan Liyan dan Xiao Yi.

Mereka berdua mempunyai paras yang sangat tampan dan cantik serta menggunakan jubah yang elegan menambah keindahan paras mereka.

Prajurit penjaga gerbang yang melihat itu tersenyum tipis, lalu pergi kesuatu tempat.

Tidak lama kemudian, datang seorang pemuda bersama prajurit penjaga gerbang di sampingnya menuju kearah Xiao Yi dengan senyuman menjijikkan.

Yan Liyan tersenyum tipis ketika melihat senyuman menjijikkan dari pria itu dan merasakan niat jahat darinya.

'Hmm.. ini sangat cocok untuk menguji teknik baruku.' batin Yan Liyan.

"Teknik ilusi cahaya rembulan.

tehknik pertama, pemberi rasa takut." gumamnya.

Penjelasan:

Kekurangan dari pil pengetahuan adalah pengguna pil tersebut hanya mengetahui hal-hal yang terjadi sebelum meminumnya.

Pengguna pil itu tidak akan mengetahui hal-hal yang terjadi setelah meminum pil itu.

Sedangkan kekurangan lainya adalah hanya mengetahui hal-hal yang kita tempati.

contoh: Yan Liyan meminum pil itu di alam tingkat rendah, berarti hanya hal-hal yang terjadi sebelumnya di alam tingkat rendah saja yang dia ketahui.