NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Penyelamat Bos Mafia

Dokter Cantik Penyelamat Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Percintaan Konglomerat / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Dokter
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Seorang dokter muda yang idealis terjebak dalam dunia mafia setelah tanpa sadar menyelamatkan nyawa seorang bos mafia yang terluka parah.
Saat hubungan mereka semakin dekat, sang dokter harus memilih antara kewajibannya atau cinta yang mulai tumbuh dalam kehidupan sang bos mafia yang selalu membawanya ke dalam bahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Hujan turun deras malam itu, menutupi suara langkah terburu-buru di gang sempit yang hanya diterangi lampu jalan yang berkedip lemah. Aroma tanah basah bercampur dengan bau anyir darah yang mengalir di antara celah-celah batu. Seorang pria berjas hitam, dengan luka tembak di perutnya, berusaha mempertahankan kesadarannya. Nafasnya terengah-engah, matanya dipenuhi bayangan kematian yang siap menyergapnya kapan saja.

Rafael Moretti tahu bahwa ia sedang sekarat. Orang-orangnya sudah tidak terlihat lagi, entah tewas atau melarikan diri setelah baku tembak di dermaga. Musuhnya lebih banyak, lebih siap. Ia terjebak dalam pengkhianatan yang bahkan tak sempat ia duga. Dan kini, di tengah malam yang menggigil, tubuhnya semakin melemah. Namun, entah bagaimana, insting bertahannya tetap hidup. Ia terus menyeret kakinya, mencari perlindungan terakhir.

Di seberang jalan, cahaya lampu kecil dari sebuah klinik tetap menyala, seakan menjadi satu-satunya mercusuar di tengah lautan kegelapan. Rafael menggertakkan giginya, menahan sakit, lalu dengan sisa tenaga yang dimilikinya, ia menyeret tubuhnya ke sana. Pintu kayu putih berderit ketika ia meraihnya dengan tangan gemetar, lalu—

Braak!

Tubuhnya terjatuh, darah segar mengotori lantai marmer putih.

---

Dr. Liana Prameswari hampir menutup klinik malam itu. Tangannya yang lelah baru saja melepas sarung tangan medis ketika suara benturan keras terdengar dari ruang depan. Ia berbalik, jantungnya berdetak kencang. Dengan langkah hati-hati, ia berjalan menuju sumber suara, hanya untuk menemukan seorang pria tergeletak di lantai, darah mengalir dari perutnya, membentuk genangan merah yang mengerikan.

Sejenak, ketakutan membekukan tubuhnya. Tapi nalurinya sebagai dokter mengambil alih. Tanpa berpikir panjang, ia berlari menghampiri pria itu, berlutut di sampingnya, dan memeriksa denyut nadinya. Lemah. Namun masih ada harapan.

"Bertahanlah!" katanya sambil menekan luka pria itu.

Pria itu membuka matanya, tatapannya tajam meski dipenuhi penderitaan. Ia mencoba berbicara, tetapi hanya darah yang keluar dari bibirnya. Liana dengan cepat berlari mengambil peralatan medis, tangannya gemetar saat merobek kemeja pria itu untuk melihat seberapa parah lukanya.

"Siapa yang melakukan ini padamu?" tanyanya, meski ia tidak mengharapkan jawaban.

Rafael tidak menjawab. Namun, tangannya yang berlumuran darah tiba-tiba mencengkeram pergelangan tangan Liana, membuatnya terkejut.

"Jangan panggil polisi…" suara Rafael serak, hampir tidak terdengar. "Tolong… selamatkan aku."

Liana menatap pria itu dengan waspada. Siapa dia? Mengapa ia tidak ingin polisi terlibat? Jantungnya berdegup lebih cepat. Nalarnya berkata bahwa pria ini bisa jadi seseorang yang berbahaya. Tapi di saat yang sama, sebagai dokter, ia tidak bisa membiarkan seseorang mati begitu saja di hadapannya.

Dengan napas berat, ia mengambil keputusan.

"Aku akan membantumu. Tapi setelah ini, kau harus pergi."

Tanpa menunggu jawaban, ia mulai bekerja, mengabaikan ketakutan yang berbisik di benaknya. Namun, Liana tidak tahu bahwa keputusan malam itu akan mengubah seluruh hidupnya. Bahwa pria yang baru saja ia selamatkan bukanlah orang biasa. Bahwa ia telah menarik dirinya sendiri ke dalam lingkaran gelap yang tidak bisa ia hindari.

Dan bahwa, dalam waktu dekat, peluru dan darah akan menjadi bagian dari dunianya.

---

Di luar, di balik bayangan gedung, sepasang mata memperhatikan kejadian itu. Senyum licik terbentuk di wajahnya.

"Akhirnya, aku menemukan keberadaan mu, Rafael." ujar pria tanpa nama tersebut yang segera meninggalkan tempat itu untuk mengabarkan keberadaan Rafael kepada bos nya.

1
Verlit Ivana
ikut tegang, takut, ngeri. keren author bikin narasi suasana mencekamnya.
Erlin
udah mampir, semangat yaaa, jangan lupa mampir di cerita barukuuu
Vanettapink Fashion
Luar biasa
Abz
💪💪💪💪💪💪
Sri Siyamsih
pantesan aj sll ketemu Adrian, ternyata Dr Anton to penghianstnya
Putri Sylvia
mengsedih😭
Rahma Rain
cerita nya bagus
jiwen
Liana, mungkin kamu bisa memejamkan mata dan membayangkan muka walid 😔
jiwen
setelah baca sampai bab ini bener-bener suka banget sama gaya penulisannya, rapi dan apik sekali kak, bisa bikin kita seolah-olah ikut merasakan dan ada di situasi yang dialami Rafael dan Liana 😭👐🏻
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya kakk
total 1 replies
inggrilolaamelia
dibagian ini aku bayangin adegan di film film😄
inggrilolaamelia
yaampunn aku jdi ikutan dagdigdug, smpe smpe bacanya sambil tahan napas😭
Hye Kyoe
ceritamu menarik🤩
Elizabethlizy
lanjuttt ceritanya bagusss
Erlin
mampirrr balikk
Erlin
semangat bikin ceritanyaaaa
Erlin
bagussss
Serenarara
Liana, dibayar berapa kamuu? Kenapa ikhlas banget?/Sob/
Serenarara
Aku takut sm Adrian yg ini... /Gosh/
Putri Sylvia
ayo Liana kamu jangan takut sama mereka,ikut saja sama Rafael dan luca.
Nyonya Mafia
aku udah mampir kakak
Nyonya Mafia: iya sama sama
Sylvia Rosyta: iya kak makasih udah mampir 🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!