Ayu, seorang gadis desa yang bekerja sebagai perawat di sebuah puskesma di daerahnya, tak sengaja mengenal seorang yang tinggal di Jakarta, hanya karena ia salah mengirim pesan.
Hanya karena berbeda satu angka dibelakang nomor ponsel temannya. Membuat Ayu mengenal Sosok Ardi, pria kesepian yang di tinggal menikah oleh kekasihnya.
Bagaimana kisah mereka?
Akankah hanya sebatas pacar online saja atau mereka akan bertemu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menemani Ardy
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya operasi Ardy selesai, dokter keluar dan menghampiri mereka.
"Dokter, bagaimana kondisi anak saya?" ucap ayah Ardy yang langsung menghampiri dokter, begitupun dengan yang lainnya.
Mereka memasang telinga untuk mendengar penjelasan dokter, begitupun dengan Ayu, walau ia masih menjaga jarak dari mereka semua dan sejak tadi Ayu belum pernah mengatakan sepatah kata pun. Ia bahkan takut untuk menyapa orang-orang yang ada di sana, yang ia tahu jika pasti mereka adalah keluarga dari Ardy.
"Operasinya berjalan lancar. Namun, tetap saja Ardy harus masih dalam pemantauan, kami akan mengetahui kondisinya setelah pasien sadar, semoga saja dia cepat sadar," ucap dokter tersebut membuat mereka semua mengaminkan ucapan dokter dalam hati, kemudian Ardy pun dipindahkan kembali ke ruang ICU dan kali ini ruang ICUnya cukup ketat dari sebelumnya, dimana hanya satu orang yang diizinkan masuk, itu pun harus menggunakan pakaian yang steril.
Setelah dokter menjelaskan jika hanya satu orang yang bisa menemui dan menemani Ardy malam ini, mereka semua melihat ke arah Ayu. Walau mereka masih merasa kesal dengan Ayu. Namun, mereka berharap kehadiran Ayu bisa mempercepat proses penyembuhan dari putra mereka.
Ayu yang juga seorang perawat tahu betul apa yang harus dilakukannya, setelah mengganti pakaiannya, Ayu pun masuk ke dalam ruangan tersebut. Mereka semua dapat melihat apa yang Ayu lakukan karena ruangannya terhalang oleh dinding kaca.
Ayu hanya berdiri di samping Ardy dan menatap wajahnya, sesekali Ayu mengusap air matanya. Ia tak tahu harus berkata apa. Namun, ia sangat berharap Ardy mau membuka mata dan melihatnya.
Rasa bersalah yang dirasakan Ayu membuat ia sangat sulit untuk mengatakan sepatah kata pun, Ayu hanya terdiam dan menatap wajah Ardy, berdoa dalam hati dan berharap jika Ardy mau membuka mata dan menyapanya.
"Ibu, kenapa Ibu membawa wanita itu ke sini? Dialah yang menyebabkan Ardy dalam kondisi seperti ini, dia masih punya muka untuk datang ke sini setelah melakukan apa yang dilakukannya pada Ardy," kesal Anya pada Ayu.
"Ibu tak punya pilihan lain, Ibu juga sangat kesal padanya, tapi kamu tahu sendiri kan adikmu sangat mencintainya, yang ada di pikiran Ibu saat ini hanya bagaimana agar adikmu bisa segera sadar, jadi Ibu mohon jaga sikap kalian pada wanita itu."
Anya hanya menghela nafas mendengar ucapan ibunya.
"Untuk malam ini, kalian pulang saja, biar aku yang menjaga di sini, besok pagi datanglah lagi," ucap Dion pada mereka semua, membuat mereka pun mengangguk. Dokter juga sudah menjelaskan jika Ardy tak akan bangun malam ini, semoga saja dia akan bangun saat besok hari.
Sementara yang lainnya sudah pulang, Dion memilih untuk memesan satu kamar lainnya. Di mana di rumah sakit itu memang ada ruangan-ruangan untuk keluarga pasien.
Setelah mendapatkan tempat, Dion pun menggunakan pakaian yang steril yang memang sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit dan masuk ke ruang ICU, menghampiri Ayu yang masih terus berdiri menatap Ardy.
"Ayu, istirahatlah dulu, aku sudah menyiapkan tempat. Kamu pasti lelah kan, malam ini biar aku yang menjaga Ardy di sini, pergilah beristirahat," ucap Dion. Namun, Ayu menggeleng.
"Tidak, Kak. Semua ini terjadi karena aku, aku yang akan menjaga Ardy, aku mohon," ucap Ayu membuat Dion tak bisa berkata apa-apa, dia pun mengambil kursi dan meminta Ayu untuk duduk.
"Semoga saja besok Ardy bisa bangun dan melihatmu di sini, jika kamu terus berdiri nanti kamu bisa sakit, duduklah dan istirahatlah di sini," ucapnya membuat Ayu pun mengangguk. Ayu pun duduk di samping tempat tidur Ardy dan masih dengan sesekali mengusap air matanya, kemudian Dion pun keluar dari ruangan itu. Ia menggeleng menatap adik iparnya, bagaimana mungkin adik iparnya yang terkenal suka bergonta-ganti pasangan itu, kini mendapatkan cinta dari seorang yang belum pernah ia temui secara langsung, hingga kondisinya seperti saat ini.
semoga berjodoh Ayu dan Ardi 😁