NovelToon NovelToon
TERNYATA SUAMIkU KAYA

TERNYATA SUAMIkU KAYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Menantu Pria/matrilokal / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:234.8k
Nilai: 4.4
Nama Author: SumarsihMarsih

Akibat jebakan dari tunangan dan saudara sepupu perempuannya.Aurel terpaksa harus menikah dengan Pria miskin yang hanya bekerja di salah satu hotel sebagai Cleaning Service yang gajinya tidak sepadan dengan Aurel.
Cacian dan hinaan terus di dapat oleh Aurel dan keluarganya yang mempunyai menantu miskin selalu di banding-bandingkan dengan menantu-menantu saudaranya yang bekerja di kantoran.
Tanpa Mereka ketahui Suami Aurel memiliki sebuah rahasia besar yang di sembunyikan identitasnya.
Siapakah sebenarnya Suami Aurel itu?
Dan kenapa Identitasnya di sembunyikan?
Ada tragedi apa sebenarnya kenapa identitasnya harus di sembunyikan?
Ketika Ia ingin mengungkap kebenaran siapa dirinya,Tanpa di duga Ia mengetahui sebuah fakta yang mengejutkan dirinya.
Ikuti terus perjalan kisah Aurel dan Suaminya dalam novel Ternyata Suamiku Kaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SumarsihMarsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20.

Radit dan Ema saling berpandangan saat melihat Aurel yang keluar dari dalam kamar dengan berpakaian rapi.

"Mau kemana kau Aurel?" tanya Ema sambil menatap Aurel dari atas sampai bawah.

"Bukan urusan mu aku mau pergi kemana, urus saja suami kamu yang mata keranjang itu." Ketus Aurel sambil berlalu meninggalkan Ema dan Radit yang tentu nya menahan marah atas ucapan Aurel.

Aurel keluar dari dalam rumah, wanita itu masuk ke dalam mobil miliknya. Aurel melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumahnya menuju di mana teman lamanya sudah menunggu di cafe dekat bandara.

****

Sedangkan di Casino milik Sandro.

Sandro keluar dari ruangannya, pria paruh baya itu menuju di mana para bawahan nya berada. Sandro ingin melihat menantunya yang sedang bekerja sebagai pelayan, Sandro harap menantu nya itu membuat kesalahan dalam bekerja.

"Dimana pelayan baru itu?" tanya Sandro kepada Beni yang kebetulan berpapasan dengan nya.

"Dia sedang berada di ruang bawah tanah Tuan." Jawab Beni.

"Sedang apa dia di sana?" tanya Sandro.

Sandro dan Beni melangkahkan kaki mereka menuju ruang bawah tanah, mereka ingin melihat sedang apa Revan berada di sana.

****

"Siska, ngapain kamu meladeni pria yang tidak jelas seperti itu!" Teriak Siska dengan tatapan mencomoohnya menatap pria yang menghalangi langkah Siska.

Siska menunjuk dan melewati pria yang ada di depan nya begitu saja, sehingga membuat pria itu geleng-geleng kepala.

pria muda itu lalu melanjutkan langkahnya untuk menuju di kursi yang ada di pojok ruangan, pria itu duduk di sana menunggu pesanannya datang. Untuk menghilangkan rasa jenuhnya pria itu mengambil ponsel untuk mengecek pekerjaannya.

Sedangkan Siska duduk di depan Nadin sambil menundukkan kepalanya, ia tidak berani menatap wajah Nadin.

Nadin kembali fokus menatap layar ponselnya, seakan-akan memandang ponselnya itu lebih penting dari pada harus memandang Siska yang ada di depannya.

Tidak lama kemudian makanan pesanan Siska datang, gadis itu tersenyum sumringah saat melihat makanan lezat yang sudah terhidang di atas meja. Gadis itu sudah tidak sabar ingin segera menyantap makanan itu, air liurnya sudah menetes saat menatap makanan enak itu.

Nadin melongo menatap banyaknya makanan yang di pesan oleh Siska, wanita itu berpikir apakah makanan sebanyak itu apakah akan habis jika di makan oleh mereka berdua.

"Sis, kamu gak salah pesan makanan sebanyak ini?" tanya Nadin sambil menunjuk makanan yang ada di atas meja.

"Gak salah kok Nad," sahut Siska dengan polosnya.

"Apa ada yang kurang? kalau ada yang kurang biar aku pesan kan lagi." Ucapnya sambil ingin berdiri dari duduknya.

"Nggak usah Sis, ini aja habis atau gak makanan nya malah mau di tambah lagi." Ketus Nadin.

"Gampang aja sih Nad, kalau gak habis tinggal di bungkus." sahut Siska dengan santainya.

Nadin memutar bola matanya malas saat mendengar jawaban Siska, selalu seperti itu jika Nadin mengajak Siska makan di cafe atau restoran.

"Dasar kampungan," cibir Nadin.

Siska sama sekali tidak marah atau tersinggung atas cibiran dari Nadin, gadis itu sudah terbiasa mendengar kata-kata pedas dan nada sindiran dari majikannya.

****

Aurel memarkirkan kendaraan roda empat nya di depan cafe, wanita cantik itu mematikan mesin mobilnya dan keluar dari dalam mobil.

Aurel melangkahkan kakinya meninggalkan parkiran dan melangkahkan kakinya menuju pintu masuk cafe.

Aurel masuk ke dalam cafe dan mengedarkan pandangan nya ke setiap sudut cafe untuk mencari keberadaan sahabatnya yang sudah menunggu nya di dalam cafe.

Aurel tersenyum saat melihat sahabatnya yang sedang menyantap makanan di depannya, dan di sebrang mejanya terdapat gadis muda menemaninya.

Aurel segera mendekat ke arah sahabat nya itu, dan segera menyapa nya.

"Nad, maaf ya membuat kamu lama menunggu." Ucap Aurel saat sudah berada di samping Nadin.

Nadin meletakkan sendok yang di pegangnya, dan berdiri dari duduknya. Nadin memeluk sahabat yang sudah lama tidak pernah bertemu itu, Aurel membalas pelukan dari Nadin.

"Kamu makin cantik saja Rel," puji Nadin sambil melepas pelukan nya.

"Kamu juga cantik Nad," puji balik Aurel.

Aurel menatap gadis muda yang di duduk di depan Nadin, Nadin yang mengerti arah pandang Aurel pun memperkenalkan asisten pribadi nya kepada Aurel.

"Dia Siska, asisten pribadi aku."

Siska tersenyum ke arah Aurel, dan di balas senyuman oleh Aurel.

"Selamat ya Rel, atas pernikahan kamu. Dan maaf aku tidak bisa hadir di acara bahagia kamu." Ucap Nadin.

"Terima kasih Nad," sahut Aurel.

"Ayo Rel silakan duduk, dan mau pesan apa? biar Siska yang pesan kan." tanya Nadin sambil menyuruh Aurel untuk duduk.

"Tidak perlu Nad, kebetulan aku belum lapar." tolak Aurel sambil duduk di kursi kosong samping Siska.

Sedangkan Siska kembali melanjutkan makannya, gadis itu tidak sungkan kepada Wanita yang baru saja di temui nya itu.

Nadin menatap pintu masuk cafe, wanita muda itu berpikir jika suami Aurel mungkin saja masih ada di luar.

"Radit suami kamu mana Aurel? apa dia sedang menunggu di parkiran?" tanya Nadin yang ia pikir Aurel jadi menikah dengan Radit.

1
Anonymous
Lanjut
saptonah dppkad
lanjut thor, mksh tiap part dh mulai panjang isinya. semangat up thor💪💪💪🥰
Elen Gunarti
lanjut thorrrr double up, episode pnjg ni Thor ko blm terungkp kl Revan kya
Anonymous
Lanjut
Adri Pratama
lanjutkan thor
Susanty
masih menikmati cerita.
Anonymous
Lanjut thor
Nayi Siti
cepet bgt Thor
Salim Ways
mantap
Harto Wongsosumarto
ceritanya dibikin mbulet untuk memperpanjang konflik yg tdk berguna
Adri Pratama
hahahaha Ema tolol, terus update Thor, yg semangat ya
Rinda
aq jg udah bingung dr awal
saptonah dppkad
semangat up ya thor, ceritanya bagus walopun tiap mart dikit heheee....
Rinda
bertele tele. membingunhkan terlalu banyak tokoh
Nayi Siti
tu kan
Noor hidayati
aku di bab ini sungguh bingung dengan ceritanya,sandro tanya sama aurel,tapi kok jadi sama radit,situasinya pagi hari tapi kok ada hembusan angin malam🙏🙏,tolong kak othor sebelum dikirim ke NT dicek dulu susunan kalimatnya,biar kita para pembacanya ngga keder bacanya
Nayi Siti: sama aku jg bingung, bolak blik baca ttep GK paham
total 1 replies
Dwi Ning
alurnya kok lamban sekali
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
judul chapter & isi'y kok beda ya 🤔
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
masa rumah sultan ruangan yg pnting bgitu kok ga ada cctv'y ya 🤔
Noor hidayati
maaf thor,bab yang ketemu lilanya mana,yang dibahas malah ema yang ketakutan karena ditekan sama preman terus menerus🙏🙏,maaf kalau saya sering protes
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!