NovelToon NovelToon
Menjadi Madu Sahabatku

Menjadi Madu Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami
Popularitas:644.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Andila

Dilarang Boom like !!!

Yuk hargai karya dari seorang penulis 🥰

Dia tidak menyangka kalau akan menjadi pemeran antagonis dalam kehidupan sahabatnya.

Viola Rinjani, seorang gadis muda berusia 23 tahun harus terpaksa menikah dengan seorang pria yang merupakan suami dari sahabatnya sendiri.

Awalnya, Viola menolak tawaran pernikahan itu. Namun, keadaan yang terus memburuk terasa mencekik leher Viola hingga membuatnya harus mengambil keputusan untuk menjadi istri kedua.

Biduk rumah tangga pun dimulai, akankah Viola berhasil melewatinya ?

Atau terpuruk dengan segala siksaan dan hinaan yang dilayangkan oleh semua orang ?

Yuk ikuti kisahnya hanya di Noveltoon !

Follow IG Author ayu.andila 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 20. Hamil=Cerai

"kau akan menikmati hasil dari menjual tubuhmu ini!" ucap Raja sebelum dia kembali menikmati tubuh Viola, sementara Viola sudah merasa lemas akibat permainan panas lelaki itu.

Setelah puas menikmati tubuh Viola, Raja mulai melakukan penyatuan. Dia menghentakkan paksa senjatanya kearah aset Viola membuat wanita itu berteriak kesakitan sampai urat-urat yang ada dilehernya menonjol keluar, mata Viola terpejam menahankan rasa sakit yang seakan mengoyak tubuh bagian bawahnya.

Raja yang sudah berhasil melakukan apa yang dia inginkan seketika menghentikan aksinya, dia merasa ada sesuatu hangat yang mengalir dipangkal pahanya lalu bergegas melihat kearah bawah.

"ternyata dia masih perawan?" Raja merasa senang karna ternyata Viola belum tersentuh sama sekali, dia lalu melanjutkan pertempurannya di atas tubuh wanita itu yang sudah tidak berdaya di bawahnya.

Lama Raja bermain dan menuntaskan segala hasratnya, sampai seketika dia merasa sudah berada di puncak dan berteriak keras karna berhasil menyemburkan lahar panasnya dalam rahim Viola.

Raja tumbang di samping tubuh Viola yang terlihat sangat kelelahan, sementara Viola sendiri sudah sangat lemas dengan dada kembang-kempis karna menghirup oksigen untuk organ pernapasannya.

Setelah merasa tubuhnya sedikit bertenaga, Viola berusaha untuk bangkit karna merasa tubuhnya sangat lengket. Dia ingin berendam dengan air hangat untuk mengembalikan tenaganya yang hilang akibat kegiatan panas tadi.

"ssshhh!" desis Viola karena merasa perih dibagian inti tubuhnya, dia bahkan baru bergerak sedikit saja tapi rasanya sudah sangat sakit.

Raja yang mendengar suara Viola mendadak membuka kedua matanya, dia melirik kearah wanita itu yang sedang duduk membelakanginya.

Punggung mulus Viola kembali memancing hasrat Raja yang baru saja selesai menggempur wanita itu, tangannya terangkat dan mengelus punggung Viola yang terbuka membuat Viola kaget atas apa yang Raja lakukan.

Viola beringsut menjauh dari Raja dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, sementara Raja hanya tersenyum tipis dengan apa yang wanita itu lakukan.

Raja segera turun dari ranjang dan masuk ke dalam kamar mandi, sementara Viola hanya diam disudut ranjang sembari memegangi selimut yang melilit tubuhnya.

"kenapa dia santai saja sih, apa dia tidak merasa bersalah karna sudah memperkosaku?" gumam Viola, lalu mataya tidak sengaja melihat kearah bercak merah yang ada di tengah ranjang.

Tanpa Viola sadari, tiba-tiba air matanya menetes membasahi wajah saat dia sadar bahwa bercak merah itu adalah bukti bahwa dia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya.

Raja yang baru keluar dari kamar mandi terpaku di depan pintu saat melihat Viola terisak di tengah ranjang, matanya menatap tajam kearah tangan Viola yang sedang mencengkram seprei putih yang terdapat bercak darah di tengahnya.

Entah kenapa hati Raja berdebar keras saat melihat semua itu, dia merasa sedikit kasihan dengan wanita yang selama ini selalu dia hina dan dia siksa.

Raja menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan semua rasa campur aduk dalam hatinya, dia lalu melangkah ke arah lemari untuk mengambil pakaian.

Viola yang sadar dengan keberadaan Raja langsung menghapus air matanya, dia tidak mau kalau sampai lelaki itu melihatnya lemah seperti itu.

"apa yang kau lakukan? apa kau tidak mau membersihkan tubuhmu itu?" teriak Raja membuat Viola terlonjak kaget, kemudian dia melemparkan handuk yang tadi dia pakai kearah wanita itu.

Viola berdecak kesal dengan semua tingkah yang dilakukan iblis itu, dia lalu beranjak bangun dengan tetap memegang selimut yang menutupi tubuhnya.

"kenapa kau tutupi? bukannya seharusnya kau bangga kalau tubuhmu sudah sangat berguna untuk orang yang membelimu?"

Viola benar-benar ingin sekali merobek mulut lelaki itu, dia merasa kalau apapun yang keluar dari mulutnya adalah hinaan belaka.

Tidak mau ambil pusing dengan ocehannya, Viola bergegas masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Raja yang masih melihat tajam kearahnya.

"lebih bagus seperti itu, kau melihatku dengan penuh kebencian. Daripada melihat kau menangis seperti tadi," Raja masih betah berlama-lama melihat kearah Viola yang baru saja menutup pintu kamar mandi.

"tunggu, apa yang sedang aku lakukan?" Raja benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang sedang dia lakukan saat ini.

Tiba-tiba, dering sebuah ponsel menyadarkan Raja dari lamunanya. Dia lalu berlaih mengambil ponselnya yang terletak di atas meja, terlihat my wife sedang menelponnya.

"halo!" jawab Raja sembari berjalan ke arah balkon, terlihat matahari pagi mulai menampakkan diri untuk menyapa para penduduk bumi.

"honey, apa aku menganggumu?" tanya Alea disebrang telpon.

"tidak, ada apa sayang?" balas Raja, dia lalu mengambil sebatang rokok dan menghisapnya.

"emm, apa kalian baik-baik saja?" tanya Alea dengan ragu-ragu, dia khawatir tentang keadaan Viola.

"kami baik, dan kami baru selesai melakukan apa yang kalian inginkan," balas Raja dengan tajam, matanya melirik kearah Viola yang sudah keluar dari kamar mandi.

Sementara Alea terdiam disebrang telpon, dadanya berdebar kencang saat mendengar apa yang suaminya katakan.

"ka-kalau gitu selamat bersenang-senang honey!" ucap Alea kemudian, dia sudah tidak sanggup untuk bertanya lebih jauh mengenai apa yang Raja dan Viola lakukan.

"baiklah, jaga dirimu sayang!" balas Raja, dia tidak sadar kalau ucapannya berhasil membuat air mata Alea runtuh seketika.

Setelah itu, panggilan mereka terputus. Raja kembali masuk ke dalam kamar dan memperhatikan Viola yang sedang duduk dipinggir ranjang, wanita itu sedang memijat pangkal pahanya yang terasa nyeri.

"ayo, kita harus keluar hari ini!" ajak Raja, dia ingin membawa Viola jalan-jalan kesekitaran Vila ini. Apalagi wanita itu pasti ingin membeli cenderamata, ataupun buah tangan untuk teman-temannya.

"tidak, aku tidak mau ke manapun!" tolak Viola, dia ingin menghabiskan waktu dengan tidur hari ini. Tenaganya masih terisi setengah karna digempur oleh Raja semalaman.

"beraninya kau menolak ajakanku! apa kau pikir aku mau menudurimu lagi?"

"apa?" Viola merasa kaget saat mendengar ucapan Raja, dia tidak habis pikir dengan apa yang lelaki itu katakan.

"kau ingin dikamar saja karna berharap aku menidurimu lagi kan?" tuduh Raja, padahal tuduhannya itu sama sekali tidak beralasan.

"apa? aku tidak berpikir seperti itu! dan bukannya kau sendiri yang meniduriku!" balas Viola dengan tajam, dia yang tadinya ingin berdiri mengurungkan niatnya karna merasa bagian bawahnya masih berdenyut sakit.

"cih, padahal kau sendiri sangat senang karna aku menidurimu. Dan memang seharusnya aku melakukan itu, karna aku sudah membelimu untuk melayaniku di atas ranjang!"

dada Viola bergemuruh serasa ada lahar panas yang menyiramnya saat ini, dia benar-benar merasa sangat marah dengan semua cacian Raja.

"dan kita memang harus melakukan hubungan itu, karna kau harus segera hamil. Agar aku bisa menceraikanmu!"

Deg, kali ini bukan amarah lagi yang menguasai hati Viola melainkan rasa sakit karna dia hanyalah wanita yang dibeli khusus untuk memberi keturunan.

TBC.

Terima kasih buat yang udah baca 😘

1
Yuni Ngsih
Thoooor hebat ceritramu .....sehingga merasakan seperti kenyataan kejidian itu betul" menguras emosiku .....untuk si Danil satu kata Biadab karena harta ....😭😭😭👍👍👍💪💪💪
Zeeya Hissan
/Angry//Angry//Angry/
Ria yanti
sedih
Ridwan Hanif
terlalu lebay
Ayu Andila: gosah baca!
total 1 replies
Ridwan Hanif
wanita idiot
Fay
👍
Fay
lanjut
Fay
😀😀
Fay
😊
Fay
🙄
Fay
lanjut
Fay
👍
Fay
lanjut baca
Andri
kapok semua nya
Andri
barbahagialah lea sebelelum menangis
Andri
jangan ** paman nya raja
Andri
vio kenapa kamu lembek banget gregeten aq
Andri
raja tak bermahkota yo ngono iku egois
Andri
lanange kok aneh sih
TongTji Tea
ko kalo aku memakai sudut pandang alea.sakiit bangeet lo jadi Alea ini.Asliiik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!