" Dasar sampah" ucap Sharon Senina menatap benci seorang pemuda culun di depannya
Semua menertawakan Seorang pemuda culun bernama Kenzio
" Apa salahku Sharon?" tanya Kenzio menatap tak percaya gadis di depannya
" Salah mu karena telah berani menyukai ku apa kamu tidak melihat perbedaan kita?" tanya Sharon marah
" karena kasta?" tanya Kenzio tersenyum menyeringai membuat semuanya terdiam
" Jika Kasta adalah tolak ukur mu mencari pasangan maka aku menyerah tapi ingatlah satu hal Sharon kehidupan seperti roda berputar " ucap Kenzio lalu meninggalkan lapangan kampus..
Apa yang akan terjadi pada Sharon dan Kenzio?
Apakah mereka akan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25 Mengagumimu dalam diam
Semenjak Sharon menjadi mahasiswi baru di Universitas Bina Nusantara namanya pun terkenal karena kecantikan dan kekayaan keluarga Sharon begitu banyak dari kaka tingkah yang mengejar Sharon Senina Rajendra
" Di pandang terus mengapa lo tidak coba mendekati dia" ucap Alan
" Aku bukan sedang memandangi nya tapi sedang melihat kedepan " ucap Zio mengelak
" Hahaha lo nggak bisa bohongi gue ya gue akui Sharon itu gadis cantik siapa sih yang nggak mau jadi pacarnya " ucap Alan
" Termasuk kamu?" tanya Zio
" Benar tapi gue malas berurusan sama cewek lagi mereka suka mempermainkan perasaan cowok" ucap Alan yang mengingat Winda
" Tidak semua cewek seperti itu " ucap Zio
" Maybe tapi hanya beberapa orang yang masih bisa setia " ucap Alan
" Mengapa kamu selalu mengikuti ku?" tanya Zio
" gue hanya ingin berteman apa salah?"tanya Alan
" Baiklah ayo kita berteman " ucap Zio
Alan terkejut benarkah si kutu buku ini akhirnya ingin berteman dengan nya
" Baiklah Zi mulai sekarang kita berteman" ucap Alan
Zio setuju saja lagi pula Zio perhatikan Alan memang hanya ingin berteman tidak ada niat jahat kepada nya
" Zio bisa gue minta bantuan lo?" Tanya Alan
" Apa? Jika aku mampu aku akan membantu mu " ucap Zio
" Begini gue selama ini selalu mengecewakan momy dan dady karena nilai gue yang selalu di bawah rata-rata dan ya gue tau lo cerdas dan gue ingin lo jadi tutor gue tenang aja gue tetap bayar lo bagaimana pun lo juga gunakan waktu dan tenaga lo " ucap Alan
Zio menatap Alan dengan ekspresi datar
" Kenapa apa gue salah bicara?" tanya Alan melihat ekspresi dingin Zio
" Kamu mengatakan jika kita menjadi teman bukan?" tanya Zio
" ya Lo benar " jawab Alan
" Jika kamu ingin aku ajarkan akan ku bantu tapi bukan karena bayaran aku senang berbagi wawasan dan pengetahuan jadi urungkan niat mu untuk membayar ku jika kamu ingin membayar ku bukan dengan uang tapi dengan mendapatkan nilai tinggi" ucap Zio
Alan tercengang lalu menepuk tangannya
Prok
Prok
Prok
" gue nggak salah memilih teman okey Zi terimakasih dan gue akan belajar sungguh-sungguh" ucap Alan
Zio tersenyum rasanya zio akan nyaman berteman dengan Alan walaupun awalnya Zio berpikir jika Alan sama seperti Kenan DKK
Saat ingin pulang cuaca tiba' mendung sementara sebagian mahasiswa mahasiswi sudah pulang begitu pun Alan setelah belajar bersama Zio Alan pamit karena sudah di telfon Momy mereka berpikir Alan sedang keluyuran seperti biasanya
Suara rintik hujan dan angin membuat Zio kedinginan saat ingin melangkah Zio tidak sengaja melihat Sharon yang sedang berteduh Sharon memeluk dirinya erat karena tidak mengunakan jaket Zio pun mendekat
" Pakai ini agar kamu tidak kedinginan" ucap Zio menyodorkan jaketnya
Sharon menatap Jaket itu tanpa berniat mengambil nya
" Kamu akan masuk angin Sha" ucap Zio lembut
Sharon menatap tidak suka Zio
" Apaan sih nggak usah sok akrab ya" ucap Sharon merasa risih
" Tapi jika kamu tidak memakai jaket nanti kamu masuk angin hujan nya deras kamu bisa sakit nantinya " ucap Zio menyerahkan Jaket nya lagi
Sharon yang tidak suka niat mendorong tangan zio tapi jaket itu malah terjatuh dan basah
" gue sudah memperingati lo jangan sok akrab jijik tau nggak" ucap Sharon lalu berjalan menjauh dari Zio tanpa meminta maaf karena sudah membuat Jaket Zio basah dan kotor
" Aku tau aku hanya orang miskin sha aku hanya bisa mengagumi mu dalam diam" batin Zio lalu mengambil jaketnya dan menerobos hujan suasana hati zio saat ini sedang tidak baik